1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan unsur yang paling penting dalam proses berorganisasi maupun proses kerja. Dalam hal ini manusia lah yang dapat menentukan arah perkembangan organisasi atau perusahaan karena manusia bukan hanya sekedar aset utama melainkan aset yang bernilai dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan perusahaan. Apapun bentuk serta tujuan organisasi dibuat berdasarkan visi dan misi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaanya dikelola oleh manusia.
Tanpa adanya faktor manusia seluruh sumber daya perusahaan tidak akan dapat dimanfaatkan serta dikelola dengan baik. Potensi sumber daya manusia yang ada didalam suatu perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sangat baik, sehingga mampu memberikan output secara maksimal. Suatu organisasi akan berjalan dengan lancar apabila semua jasa yang diberikan oleh para karyawan kepada perusahaan mendapat perhatian dan imbalan yang setimpal (Lumiu et al., 2019). Potensi sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memberikan output secara optimal, dalam hal ini diperlukan manajemen sumber daya manusia yang baik sehingga dapat menciptakan karyawan yang berintegritas tinggi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu elemen terpenting yang memutar roda perusahaan agar terus berjalan, meskipun tidak berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan, namun dapat berimbas langsung pada kinerja perusahaan (Ulum, 2020). Sumber daya manusia mempengaruhi setiap keberhasilan perusahaan, tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi produktif dari orang-orang yang berada didalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial.
Karyawan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan, walaupun tidak memiliki pengaruh besar didalam proses pengambilan keputusan, karyawan adalah aset yang paling banyak kuantitas nya dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memahami apa yang seharusnya menjadi hak-hak karyawan agar tercipta integritas karyawan terhadap perusahaan.
Integritas adalah sifat atau kondisi yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan untuk memancarkan kewibawaan serta kejujuran. Seseorang yang memiliki integritas akan senantiasa melakukan perbuatan sesuai dengan etika moral dan prinsip yang dipegangnya, oleh karena itu saat didalam dunia pekerjaan mereka akan bekerja keras dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh atasan serta saling menghormati sesama rekan kerja. Integritas dalam pekerjaan diperlukan sebagai pondasi dalam membangun kepercayaan antara karyawan (Ayu Az-Zahra et al., 2021).
Produktivitas kerja adalah sebuah akibat dari persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh karyawan, seperti kesediaan karyawan dalam bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Membangun integritas karyawan juga dapat menunjang produktivitas perusahaan. Sebab dengan adanya faktor integritas tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika produktivitas menurun akan menghambat perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan pekerjaannya tidak lepas dari adanya masalah pada produktivitas karyawan.
Dalam kegiatan kerja pada perusahaan, faktor tenaga kerja atau karyawan mempunyai pengaruh besar karena tenaga kerjalah yang melaksanakan proses kerja pada perusahaan tersebut. Sasaran utama dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah menciptakan rangkaian pemberdayaan karyawan yang dapat menampilkan kinerja yang produktif. Produktivitas kerja memperlihatkan tingkat karyawan dalam mencapai hasil atau output. Tingkat produktivitas seorang karyawan dengan karyawan lain bisa saja berbeda, karena hal tersebut bergantung pada tingkat kegigihan mereka dalam menjalankan tugas.
PT Bentan Sondong adalah perusahaan badan usaha berpengalaman yang bergerak dalam bidang perencanaan konstruksi. Dewasa ini, penyebab kegagalan dan keberhasilan seorang karyawan sebagai sumber daya manusia yang produktif tidak hanya ditentukan oleh faktor internal (pribadi) antara lain berupa tingkat kemampuan dan kemauan seseorang, tetapi juga faktor eksternal (lingkungan).
Observasi awal peneliti pada PT Bentan Sondong khususnya pada bagian administrasi masih ditemukan adanya karyawan yang melanggar SOP perusahaan, seperti waktu masuk bekerja yang telah ditetapkan pada pukul 08:00 WIB namun masih terlihat beberapa karyawan yang mengabaikan peraturan tersebut dengan datang ketempat kerja melebihi batas waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal tersebut juga mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian tugas yang diberikan, keterlambatan pengerjaan tugas tersebut menunjukkan kurangnya produktivitas karyawan pada bagian adminstrasi.
Di antara beberapa hal yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan, peneliti menganggap integritas karyawan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap produktivitas kerja seorang karyawan. Berdasarkan pemikiran tersebut peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai integritas karyawan dan implikasinya terhadap produktivitas karyawan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Rani et al., 2018), yang menyatakan bahwa integritas berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas karyawan. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian apakah faktor tersebut berkemungkinan mempengaruhi produktivitas karyawan pada bagian administrasi PT Bentan Sondong.
Dari latar belakang yang telah dipaparkan maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dengan memilih judul penelitian tentang “Membangun Integritas Karyawan Dan Implikasinya Terhadap Produktivitas Karyawan Pada Bagian Administrasi PT Bentan Sondong”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan arti pentingnya integritas karyawan menurut manajemen PT Bentan Sondong, serta strategi apa yang digunakan dalam membangun integritas karyawan pada bagian adminsitrasi PT Bentan Sondong.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Apa arti pentingnya integritas karyawan menurut pimpinan perusahaan PT Bentan Sondong?
2. Bagaimana strategi dalam membangun integritas karyawan pada bagian administrasi PT Bentan Sondong?
3. Bagaimana produktivitas karyawan pada bagian administrasi PT Bentan Sondong?
1.4 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih fokus dan konsisten pada masalah yang akan diteliti, maka penulis telah membatasi masalah-masalah yang akan dikaji, yaitu mengenai strategi membangun integritas karyawan pada PT Bentan Sondong.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui arti pentingnya integritas karyawan menurut pimpinan perusahaan PT Bentan Sondong.
2. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan PT Bentan Sondong dalam membangun integritas karyawan pada bagian adminsitrasi.
3. Untuk mengetahui produktivitas karyawan pada bagian administrasi PT Bentan Sondong.
1.6 Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis yaitu hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya teori-teori serta dapat menjadi referensi bagi pelajar, mahasiswa serta kalangan akademik lainnya.
2. Manfaat praktis
a. Manajemen pada PT Bentan Sondong, yaitu sebagai masukan terhadap strategi membangun integritas karyawan serta meningkatkan produktivitas karyawan.
b. Universitas Maritim Raja Ali Haji, yaitu untuk memperkaya hasil penelitian yang berkaitan dengan strategi membangun integritas karyawan.
c. PT Bentan Sondong, sebagai masukan dan saran guna meningkatkan produktivitas karyawan serta membangun integritas karyawan terhadap perusahaan.
d. Penulis, Sebagai penambah wawasan serta pengetahuan mengenai teori dan penelitian tentang strategi membangun integritas karyawan dan implikasinya terhadap produktivitas karyawan pada PT Bentan Sondong.
1.7 Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan adalah untuk mempermudah pembahasan didalam penulisan. Adapun penulisan penelitian yang penulis lakukan dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan menguraikan tentang penjelasan latar belakang penelitian, Identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Kajian pustaka menguraikan tentang penjelasan teori dari masing- masing variable penelitian, kemudian dilanjutkan dengan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, pengembangan hipotesis, dan hipotesis penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menguraikan tentang variabel-variabel penelitian beserta definisi operasionalnya, dilanjutkan dengan
populasi dan penentuan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menguraikan tentang data penelitian, hasil penelitian, serta pembahasan atas hasil penelitian data tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari seluruh uraian dari hasil analisisa bab-bab sebelumnya.