.JAg,/-\ t),'!-rrl [-t,:'irc'^ Itr'ct! Ai-l Knl [:l(Sl
rrr :...
MAKALAH J\'i.
.:i
.
,',/- -!,,-'
'u,-: ;"'-.-t, ;,,,-. -.1 , i_.;l...i,tl; :+
$!11TCT PEMBELAJARAN VARIATIT' & INTERAKTIF SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA MENINGKATKAN
MUTU PEMBELAJARAN T'ISIKA DI SMU
: lf &ARur ?mrt
1
.H4rlAl+
''-_ 'kr
tn lK/?.004 - s.* b) I
q6 d/ ,h"1 b
i
{I
I
:
f'
OLEH
:DRA. NAILIL EHNA, M.Si
M.HERNANDT}.,
S.PdDisampaikan pada
:Seminar
Nasionalpeneritian Tindakan
KerasBatch v
Proyek PGSM Dirien Dikti
DepdiknasDi Hotel
Sahid Surabaya Tanggal 8-9 Agustus 2001STRATEGI PEMBELAJARAN VARIATIF & INTERAKTIF SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA MENINGKATKAN
MUTU PEMBELAJARAN FISIKA DI SMU Nailil
Husnerdan M. Hernandnl
'Jun,san Fisika
FMIPA UNp
paclang 'Jurusan FisikaSMLIN l2
padangABSTRAK
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkanaktivitas dan hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini dilaksanakan
secarakolaboratif
antara seorang p;urufisika sMLrN rz
paaang dengan seorang dosenfisika FMIPA LINP
Padang.Penelitian dijalankan dalarn dua siklus,
dengansubjek penelitian adalah siswa kelas 2.2 -svrur.r
lz
padangtahun
pelajaran 2000/2001cawu 3 sebanyak 43 orang. Setiap siklus terdiri atas Iahapp"rJn.unurn
Qlayning), pelatsanaan (action), pengamatan (observation) dan
refleksi (reflection's'Hasil
penelitian rn.nrniukkuntbrh*u
Stiategr pembelajaranvariatif dan Interaktif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika
siswa.Kebiasaan siswa
193,35%' Aktivitas
bermain-main/siswa selama kegiatan latihan terbimbing dalam
bercandadi
ketas menurun dengan tajam sekitarhalpartisipasi
dalam pemecahan masalah,iitipltn kerja
d,anmotivasi/gairah keria
meningkat masing-masing 105,65yo,94,670), dan 66,69o/o. Kegiatan resume dankuis
setiapminggu
dipersepsipositif oleh
siswa.Hasil kuis
ra*ta-rata meningkatdari 50'21 menjadi 54,38, hasil belaiar akhir siklus kedua *.oingtui-s"b"s*
38,46yo dari 34,35 menjadi 47,56. walau hasil ini masih jauh dari
yang diharapkan namun sudah menunjukkanpeningk*un
rung berartiAbstract
The aim of this classroom action research is
to
improve student,s activitiesr'
and physical learningoutcome.
This research was collaboratively conductedby
a teacherof SMIIN
12 Padang anda
lecturerof
physics departmentFMIpA
LrNpPadang.
This
research was carriedout in t*o
cvcle,;d ilj;;;;;;ilent of
class
2'2 of SMUN
12 Padangin
academicyear zoootzoot on
thethird
months containing 43 persons. Every cycle consistedof
planning, action, observation andreflection'
The researchfinding
showed that choosenof Variatif
and Interactive J-earning Strategycould improve
student'sactivities
andlea.ning
outcome. The bad behavior(plaving in the
classs) decreasesharplf auout
193,35yo. Studentactivities in grided exercise
such as partisipationon'the
problemsolving, work discipline antl motivation
increaseeach lo5,65yo,
g4,6yo and 66,69yo. Resumeand quiz activities every week percept positifly Average quiz and
rearningoutcome
each
increasefrom
5e,2r to54,3g
and3i,37 to
47,56. (increasing about 38,46yo)Kata-kata kunci: strategi pembelajaran, aktivitas, hasil
betaf ari ;ti,
,.: ;;i ,r''f 't ir:.
\.j,i 1' .'l :
. ! '.,i
., jtrl .r\;
. l- r , .rF . i r. :t --' \i,it
PENDAHULUAN
Mutu
pemberajaransuatu lembaga
penyerenggarapendidikan
sepertiSMU
dapatditunjukkan oleh
bagaimanadinamika, tingkat aktivitas dan
hasilbelajar
yang dapatdiraih oleh
siswanya. Khususnya dalam pembelajaranfisika perlu
mendapat perhatian dan penangananlebih
serius, karenafisika
merupakanilmu
dasar sebagaikunci
bagi teknologi canggih dan hampir sebagian besar siswa merasatakut untuk
memperajarinya,karena siswa
merasafisika
merupakanpelajaran yang tidak menarik,
yaneIpenuh
dengan rumus_rumusdan
sangat menakutkan'oleh
sebabitu dalam
proses pembelajaranfisika pendidik
harus mampu menciptakan suatukondisi kondusif yang
dapat mempertinggi aktivitas dan kreativitas siswa.Minat
danmotivasi
siswauntuk
mempelajarifisika
perludibangkitkan Siswa dimotivasi untuk
menemukansendiri atau bekeria
sama dengan teman dalam menemukansolusi
berbagai permasalahan yang dihadapiHal ini
akan membuat siswa mandiri, punyainisiatif
untuk selalu ingin tahu, ingin mencoba menemukan berbagaialternatif jawaban melalui
sumber-sumber yang adadi
sekitarnya berupa buku sumber, teman belaiar atau sumber belaiar lainnya.Keterlibatan siswa secara langsung dalam setiap proses pembelajaran perlu
dioptimalkan
Suatuciri khas dalam
pembelajaranmodern
adalahsiswa aktif
berpartisipasi sehingga melibatkan
intelektual
dan emosional siswa dalam prosesbelalar (Herman Hudoio,lggg) Jika sudah demikian maka har ini
akanr
berkontribusi pada pemahaman siswa yang tergambar dari hasil belajar yang dapatdiraih' Hasil
belaiar akantinggi
dan lamadiingat
apabila anakdidik
mengalami sendiri danikut
serta secaraaktif
dalam proses belajar mengajar(Gazali, lggz)
Dengandemikian guru harus memilih
suatu strategi pembelajaranyang
dapatmengakomodir
segenap aspekitu dalam
suatu kegiatanyang terpadu
melaluikegiatan nyata yang harus dilaksanakan siswa daram
proses pembelajarannva.cara belajar yang efektif ialah cara belajar berbuat
sendiri,maksudnya
siswa(Pasaribu,1983)
terlibat langsung dalam mencapai tujuan
pengaiaran
Gejala yang berkembang
di
karangan siswa bahwa umumnya siswa kurangtermotivasi dan kurang tertarik belaiar fisika, aktivitas dan tingkat
partisipasi{'
siswa selama proses pembelajaran sangat rendah, kurang mandiri, ketergantungan pada
guru
sangattinggi lebih
banyak bersifat "menunggu,,,memiliki
kebiasaanbelajar yang jelek, dan tidak mempunyai kesiapan awal untuk
memurai pembelajaran.Untuk itu
guru harus mampumemilih strategi
pemberajaran yangvariatif dan Interaktif dalam pembelajarannya yang dapat
mengatasipermasalahan
siswa' Guru
harusmampu
mengadakankorelasi dan
kombinasiantara metode yang satu dengan metode rainnya sehingga
perajaran dapatberlangsung dengan baik dan lebih dikuasai (Imansyah
Alipandie,
r9g4).Dengan mengg;unakan Strategi Pembelajaran
variatif
danInteraktif
yang dikemas dalam satu paket kegiatan pemberaiaran yang terpadudipandang
dapat merupakan suatualternatif
upaya dalam meningkatkan mutu pembelajaran fisikadi sMU'
Strategi pembelajaranini terdiri
ataskegiatan yang
bervariasi agar menghilangkan kebosanan dan kejenuhan dari kemonotonan pembelajaran selamaini,
serta menuntut adanyainteraksi
antara sesama siswa, siswa dengan guru, siswa denganbuku
atau antara siswa dengan media pemberajaran rainnya. Guru berusaha mengkondisikan suasana kelas yang menarik, kondusifi, menyenangkan dan tidak tegang. Agar aktivitas dantingkat
partisipasi siswa dalam pembelajaranoptimal
siswa diharapkanterlibat
langsungdalam
segenap aspek pembelajaran baikfisik
maupun mentaldi
sekolah dan juga di rumah.Aktivitas belajar
siswadi
sekolahterujud ketika
pembelajarandi
kelas bersamaguru
denganpenyajian materi
perajaranmerarui
ceramahdan
tanyajawab'
beserta kegiatan latihanterbimbing untuk
mengaplikasikan konsep fisikamelalui
penyelesaian soal.Guru
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswauntuk
memberdayakan segenap potensiyang dimilikinya
secara optimar dengankemandirian yang tinggi, mengurangi interfensi guru yang
dominan.Kebiasaan belaiar vang
jelek
selamaini
dapat dikurangi denganjalan
memotivasi siswa denganmencicil
mengulangi pelajaran setiaphari. Belajar
dilakukan tidak hanya selamadi
sekorah saja, tetapijuga di
rumah dengan memperajari kembarimateri yang telah diajarkan
danjuga
mempersiapkandiri untuk
memperajarimateri baru akan disajikan guru nantinya.
Sebagaiukuran bahwa siswa
telahmelatih
kebiasaanbelajar reratur agar
konsepyang dipelajari dapat
dipahamif'
dengan
baik
dan ielas datamstruktur kognitif
siswa, selanjutnya kepada siswa diadakan tes kecir(kuis) di
awar pemberajarandi
keras tiap minggu. Konsep yangmantap dan ielas yang telah ada dalam struktur kognitif siswa ini
akan memudahkannya dalam belajar(slameto,
1988). soar kuisini
memuat 70yo materiyang telah diajarkan
dan 30Yomateri yang akan dipelajari. Menurut
Nasution(1977)
siswa akan lebihgiat
belajar apabila tahu akan diadakan tes dalam waktusingkat'
Tes dannilai
dapatdijadikan
suatukekuatan
untuk
memotivasi siswadalam belajar. siswa
berajar bahwa ada keuntungan yang diasosiasikan dengannilai
yangtertinggi,
dengan demikian memberikan tes dannilai
mempunyai efek dalam memotivasi siswa dalam belajar (Slameto,lggg)
Tes kecil diadakan secara teratur tiap minggu sekitar 15 menit. Sesuai pendapat Apxrs Sujanto(r9gr)
bahwaulangan yang dijalankan beberapa
kali
meskipun sebentar akan berhasil lebih baik dari pada ulanganitu
diialankan dalam waktu lama tetapi hanya satu atau duakali
saja.
Sedangkanuntuk
membudayakansiswa
mempersiapkandiri
seberum pembelajarandi murai untuk materi baru kepada siswa ditugasi
menyusun ringkasanmateri
(resume). pemberian tugas membuat resume merupakan sarahsatu
usahauntuk
meningkatkanaktivitas anak
darambelajar (Mursiah,l9g7).
Kebiasaan mencontek dan menyarin tugas teman dapat
di
atasi dengan jaran ppru mengoreksidan
mengomentari setiap tugasyang dikerjakan
siswadan
segera memberikan umpanbalik
kepada siswa.Untuk itu
dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuanuntuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajarfisika
siswayang dapat diupayakan
denganmemilih Strategi
pembelajaranvariatif
danInteraktif
yangterdiri
atas penwsunan resume,kuis,
pembelajarang,ru
dengan variasi metoda ceramah dan tanya jawab, dan latihan terbimbing, Selainitu
untuk mengetahuiapakah aktivitas
danhasil
belajarsiswa efektif
dapat ditingkatkan denganStruegi
pembelajaranvariatif
dan Interaktif.METODOLOGI
Penelitian tindakan kelas
dilaksanakan dengansubjek penelitian
siswakelas 2.2 sMU Negeri 12
padang,tahun perajaran
zooo/zool
padacawu
3sebanyak
43 orang
Penelitiandiialankan
secarakolaboratif dalam dua
siklus.Data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
di
kelas, dan latihan terbimbing,persepsi dan tanggapan siswa, serta
nilai
hasil belaiar berupa hasil teskecil
(kuis) perminggu danhasil
belaiardi
setiapakhir siklus. Alat
pengumpul data berupaIembar
observasi' angketterbuka
dantes hasil belajar. Data ahivitas
siswadianalisis dengan
teknik
persentase dan dinyatakan kategorinya sesuai menurut Ngalim Purwanto (1991). Data persepsi siswa ditabulasi dandiidentifikasi
sebagai halpositip
atau negatif serta saran perbaikanuntuk
masa mendatang. Data kuisdihitung
rata-ratanyauntuk
setiapsiklus
dan dibandingkan dengan rata-rata kuis pada siklus kedua'Hal
sama untuk data hasil akhir tiap siklusditentukan
rata-rata kelas dan dibandingkan untuk kedua siklus.HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
anarisis dataaktivitas
siswa daram pemberajarandi
keras dengan guru, dan ratihan terbimbing pada setiap sikrus dapat dilihat pada taber 1.Tabel
l.
Perbandingan TingkatAktivitas
Siswa Tiap Siklus.{'
Sikhis
I
SikiusII
Alctivitas
Siswa yang diamati Rerata (%)Kategori Rerata fo/ \
\/t))
Kategori Pada
penibelajaran di
kelaso
l4engajukanpertanyaan.
Menjawab pertanyaan guru/ temane i'{eiiiberipendapat/
berkomentar
o
Interaksi dengan teman di dekate
Interaksi dengan buku sumbero
Mencatat penjelasan guru.
Siswa datang terlambatc
Tida.k memperhatikan penjelasan guru.
Bermain-main/bercandadi
kelaso
ItlengantulCmelarnun.
Keluar masuk kelas2,95 I
l,59
12,37 Qn nr 72,93 7,59 12,51
11,57 10,08 4,47
14,l I
Kurong sekali 11r Kurang sekali
Bark Q1 0?
Sangar baik
24,59
4,E I Kurang sekali Kurang sekali
l?
q?14.58
Cukup bark Sangat baik Sangat baik
82,36
a 16
),lo L1,44
Sangat baik Sangat baik
R??
578
Kurang sekali Kurang sekali
Kurang sekali
Kurang sekali
Bark Sangat bark Sangat baik Sangat baik
Sangat baik Sansat baik
Baik
Pada
Latihan l.erbimbing
.
Partisipasi dalam pemecahan masalah.
Tanggung jawab pengerjaaan tugas. Disiplin
kerjao Motivasil
gairah kerja39,1 I Kurang sekali 80,43
6l,g l
Cukupbaik 68,45 45,9951,79
89,51 86,31
Cukup baik
Cukup baik
Sangat baik Sangat baik Kurang sekali
Kurang sekali
Dari tabel
I dapat diungkapkan bahwa secaraumum aktivitas positif siswa dalam
pembelajarandi kelas termasuk dalam kategori kurang
sekali.Tingkat aktivitas siswa
daram mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan guru/teman'memberi pendapat/ berkomentar dan interaksi dengan teman
di
dekatduduk pada kedua siklus termasuk kategori htrang sekali. Namun
secarakuantitatif mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus
kedua.Sedangkan
tingkat aktivitas
siswa dalam berinteraksi denganbuku
sumber pada keduasiklus
sudahbaik. Di sisi lain aktivitas
siswa dalam mencatat penjelasanguru
mengalami peningkatandari
kategoricuhrp baik meryadi baik. Aktivitas
negatif siswa dari keduasiklus
mengalami penurunan yang cukup berarti. Secarakuantitatif terjadi
penurunan persentasebahkan melebihi loo% seperti
padaaktivitas
bermain/bercandadi keras berkurang dari r4,rryo menjadi 4,gr
Yo'mengalami penurunan sebesar 193,35Yo.Berarti dalam penelitian ini
zudah,. diPeroleh adanya perbaikan kualitas sesuai dengan karakterisitik prK
yangberorientasi pada proses,
sungguhpun bila
dimasukkanke
dalam kategori yangdipakai masih dalam kategori kurang
sekari.Disamping itu hasir yang
cukup berarti tampak pada kegiatanLatihan terbimbing di siklus
kedua meningkatkan dalam haldisiplin
kerja, motivasi/gairah kerja, karena siswa berada dalam dalam kelompok yang heterogen kemampuannya.Bila dibandingkan dengan
suasana pemberajaranyang
berrangsung selamaini
sudah mengarami perkembangan yang memadai. Sudahmulai
tumbuhdan
berkembang adaya siswayang mau
bertanya, menjawab, beqpendapat dan berinteraksi dengan temandi
dekatduduk.
Suasana kelas sudah cukupkondusif
untuk
mendukung kerancaran proses pemberajaranyang melibat rebih
banyaksiswa yang
ikut ambil
bagian, beryartisipasiaktif
dalam secenap aspek keeiatanbelajar' Keterlibatan
secara mental maupun secarafisik. Har ini
sesuai denganyang
dikemukakanNana
Sudjana(1991) aktivitas fisik dan mental
keduanya salingterkait
dantak
dapat dipisahkan saling mengisi dan menentukan.Hal ini juga
didukung oleh Pasaribu (1983) bahwa cara belajar yangefektif
adalah carabelajar berbuat sendiri,
maksudnyasiswa terribat
rangsung daram pencapaian tujuan pengajaran.penyebab kurangnya aktivitas siswa dalam
mengajukan/menjawab pertanyaan guru/teman, memberi pendapat/komentar, dan interaksi dengan temanadalah
karenakurangvya
bekar pengetahuanawar
dan wawasan siswa.wajar bila tidak muncul
pertanyaan dalam proses pembelajarandi
kelas karena tidaktahu apa yang akan ditanyakan, atau tidak dapat berinteraksi
karena tidakmemiliki
wawasanuntuk keperluan itu.oleh
sebabitu siswa perlu
membacaterlebih dahulu materi
akan disajikanguru di
rumah,dan
membuat resumenyauntuk
diserahkan kepadaguru
seberum pemberajarandimulai.
Sesuai denganMursiah (1987)
bahwa pemberian tugas membuat resume merupakan sarah satu cara yang dapat dilakukan dalarn usahauntuk
meningkatkan aktivitas anak dalambelajar
Selainitu
guru belum membudayakan pula belajar mandiri kepada siswaGuru masih sering
mengajukan pertanyaanterbuka yang dapat dijawab
siswasecara bersama-sama, sehingga
bila
diulang bertanya kepada pribadi siswa secarar' individual banyak yang tidak mampu menjawabnya. Guru masih
besarinterfensinya daram mengerora dan memberajarkan siswa, sehingga
rasakebergantungan siswa pada guru sangat
tinggi
sekali sehingga siswa menjadi pasif dan tidak ada keinginan dan kemauan untuk mandiri.Dengan penerapan
strategi belajar bervariasi dalam pembelajaran
fisika untuk
masayang
akan datangguru lebih-lebih ragi
siswa dapat meningkatkan aktivitas belajarnya dan menghilangkan kebiasaanjelek
dalam belajarselama ini
seperti tidak pernah mempersiapkan
diri
sebelum pembelajarandimulai,
kebiasaan menumpuk memperajari/mengurang memperajari materi yang telah disajikan _quru danlainnya
Sesuai dengan Slameto(1988) bahwa sukses hanya tercapai berkat kerja keras.{'
Aktivitas
siswa dalam kegiatan latihan terbimbingdari
siklus pertama ke siklus kedua mengarami peningkatan yang sungguh menggembirakan. pada siklus pertamalatihan terbimbing diberikan
secara krasikar saja sehingga komponen_komponen yang diamati
tidak
banyak yang muncur. Informasi yangdijaring
darisiswa melalui angket terbuka di akhir siklus
pertama bahwakegiatan
latihan terbimbing sebaiknya d,aksanakan daram bentuk kerompok.Guru
membentukkelompok
siswa yangterdiri
dan54 orang
anggota,dimana
kemampuananggota setiap kelompok terdistribusi
secara heterogen, sehingga diharapkan muncul interaksi dan dinamika kelompok yangbaik
dalam menyelesaikan persoalanfisika
yang dihadapi.Ternyata dengan beradanya siswa dalam kelompok nampak aktivitas siswa benar-benar meningkat dalam hal partisipasi dalam memecahkan persoalan
fisika yang dihadapi, tanggung jawab dalam
mengerjakantugas selama
latihan terbimbing, disiprin kerja dan gairah kerja mengalami peningkatan masing-masing l0 5,6 syo, 9 4,67yo dan 66,69yo.Dari
hasil angket terbuka diperoleh informasi bahwa sebagian besar siswa merasa bahwatindakan
yang diiarankan memberikan dampakpositif
terhadapaktivitas dan kemajuan belajar siswa (hanya
7,5%o sajayang tidak
setuju).Tindakan kuis perminggu
secararutin dan teratur
dapatmemupuk sikap
dan kebiasaanbetajar yang baik bagi siswa.
Kebiasaanmenumpuk
memperajarikembali materi
pelajaranyang lalu
dapatdikurangi, dan siswa telah
tertolonguntuk mencicil secara teratur materi yang terah diperajari. Budaya
belajarsemalam suntuk
di saat
akan adaujian
saja dapatditinggarkan,
karena sudahtertanam cara belaiar teratur, terarah dan mandiri pada
diri
siswa yang tidak hanyadi
sekolah saja tetapijuga di
rumah. Begitu pura tanggapan tentang peraksanaan tugas menyusun ringkasan (resume), sebagian besar menyatakan sangat setu.iu,namun prakteknya masih ditemukan
ringkasanyang
sama,artinya masih
ada siswayang
hanya mengumpulkan tugas resume hanya sematauntuk
memenuhi tuntutan tugas dari guru, tanpa memahami apa yangtulis
dengan cara mencontoh,/menvalin saja apa vang telah
ditulis temdh. Akibat
langsung akan tampak pada kemampuansiswa dalam
menjawabkuis
denganbenar, karena sekitar
30oz{
pertanyaan
kuis
berasardari
materi baru yang akan dibahas guru pada pertemuan saat itu.Nilai hasil
berajarsiswa
padates kecil permir&gu
maupun pada akhir setiapsiklus
cukup memperlihatkan peningkatan, sungguhpun bita dibandingkan dengan standarnilai
yang berlaku umumuntuk
ukuran ketuntasan belajar belumterujud' Namun
secara keseluruhan tindakanyang
dilaksanakandalam
bentukpemilihan
strategi belajar bervariasi dapat merupakan sarah satuarternatif
yangdapat
digunakanuntuk
meningkatkanaktivitas
danhasil
belajarfisika
siswa.Rendahnya hasil vang dicapai
disebabkankurangnya motivasi siswa
untuk mempelajarifisika
denganbaik. Hal ini
antaralain
disebabkan karenadari
segi input memang siswasMU N
12padang
yang beradadi
pingeiran kota termasukkualitas rendah. Lingkungan sosiar masyarakat dan keruarga siswa
kurangmendukung untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Tingkat dan
latar belakangpendidikan
keruarga siswareratif
rendah, sehinggadi awar
kegiatan sangat sulit sekali untuk meminta siswamemiliki
buku referensi sendiri yang akan dipakai untuk tugas resume. Kurangnya motivasi siswa dalam mempelajarifisika terlihat
pada rendahnva partisipasi siswa dalam berinteraksidi
kelas.Dari
hasil catatan lapangan diperolehinformasi bahwa
sebagian besar siswa tidak berminatuntuk
mengikutiiurusan IpAu
sebagai salah satu penjurusan yang adadi sMU
dimana mata pelajaranfisika
menjadipenting.
Berkaitan dengan halini
menurur hemat penulis bahwa minat dan motivasiitu
baru baik/tinggibila
seseorang sudah beradapada kondisi yang diinginkannva. oleh
sebabitu barangkali
StrategiBelaiar Bervariasi dan interaktif vang
dilaksanakandalam bentuk
kegiatan penyusunan resume, teskecil.
penyajian .guru melarui ceramah_tanyajawab danlatihan terbimbing
dalam pembelajaranFisika
akanlebih tepat
diialankan padakelompok
siswayang memiliki minat dan motivasi
beraiaryang
sama. Upayauntuk
meningkatkan aktivitas danhasil
belajar siswamelalui pemilihan
strategi Belajar Bervariasidalam
pemberajaranfisika
untuk siswa keras2.2 sMU
Negeri12
Padang masih belum memuaskan sebagaimana semestinya, walaudi sisi
lain sudah banyak harpositif
dapat diraih terutama menyangkutpeningkatan
kuaritas proses pembelajaran. Tindakan yangdipilih
seperti penyusunan resume terhadap, II
i
.trr..,ii i{n i
L i.'l'
{'
materi baru vanq akan disalikan guru sebagai bekal untuk kesiapan betajar siswa, pemberian
kuis
pada setiap minggu secararutin
dan teraturmeliputi
materi yangtelah
dan akan dibahas pada pertemuan itu, pelaksanaan proses pembelajaran olehguru
denganvariasi
metoda ceramah dan tanyajawab
sertalatihan
terbimbing dalam rangka aplikasi konsep frsis merupakan seperangkat tindakan dalam suatu strategi belajar bervariasi& interaktif
dalam pembelajaranfisika
yang akan lebihtepat
dilaksanakanuntuk
sekelompoksubiek yang memiliki karakteristik
yang sama yaitu orang-orang dalam jurusan yang sama.KESIMPULAN
1' Teriadi peningkatan aktivitas positif
siswa dalamkegiatan
pembelajaran di kelas'Aktivitas
negatif bermain-main/ bercandadi kelas turun
secara tajamsekitar 193,35% berarti siswa sudah sangat terlibat dalam
kegiatan pembelajarandi
kelas.2' Teriadi
peningkatan aktivitas siswa dalam kegiatan latihanterbimbing
dalampartisipasi dalam
pemecahan masalah,disiplin keria. dan motivasi/
gairahkerja
mengalami peningkatan masing-masing sebesar LO5,65yo. 94.67yo dan 66,69yo dan berada pada kategon cukup baik3.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dipersepsi siswa secarapositif
4'
Terdapat peningkatanhasil belajar
siswa.Hasil kuis
rata-ratakelas
sikluskedua meningkat meniadi 54,3g dari 50,2r pada sikrus
pertama denganpeningkatans,3lYo. Hasil uiian akhir
siklus kedua meningkatmenjadi
47.56dari34,35 pada siklus pertama dengan peningkatan3g,46yo
DAFTAR PUSTAKA
Alipandie,
Imansyah(19g4) Didaktik Metodik pendidikan (/mum.
SurabayaUsaha Nasional
Herman, Hudojo (1989). pengembangan
Kurikulum.
Surabaya : Usaha Nasional.Mursiah.
(1987) Keterampilan Guru
DarqmMengajar
di Keras.Jakarta Nasution,s.
(1977)Didaktik
Azas-azasMengajar.
Bandung : JemmarsPasaribu. I.L. dan simanjuntak (19g3)
prosesBelajar Mengajar.
Jakarta:Depdikbud
$oa,
EoI r l?oo4
^s" b)
flr.,4
Purwanto' Nealim.
(1991'1hinsivprinsip 6 lan Teknik Evaluasi
pengaiaranBandung: Rema.ia
Kana
Roestiyah'
N.K.
(1989). Masalah-masalahllmu
Keguruan. Jakarta: Bina Aksara Slameto.(1988). B"loj* dan Faktor-faktor
.vongMempengaruhinya.
CetakanPertama. Jakarta: Bina Aksara
Sudjana. Nana dkk (1991). Model-model
Belaior
1BSA. Bandung:
Sinar Baru Suryanto, Agus. (1982).psikotogi [lmum,Jakarta:
Aksara BaruI