• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Lama kemacetan yang terjadi Jalan Hayam Wuruk a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "1. Lama kemacetan yang terjadi Jalan Hayam Wuruk a"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V Penutup

Tugas Akhir V - 1

BAB V

PENUTUP

Dari pembahasan pada Bab IV didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Lama kemacetan yang terjadi Jalan Hayam Wuruk adalah 5,5 jam, Jalan Cokroaminoto 11,75 jam, Jalan Gatotsubroto Barat 8,75 jam dan Jalan RayaSesetan 4,25 jam.

2. Kerugian finansial akibat kemacetan di Jalan Hayam Wuruk besarnya Rp.

722.893.123,02 /tahun, Jalan Cokroaminoto Rp.5.364.135.551,10 /tahun, Jalan Gatotsubroto Barat Rp.1.204.617.117,78 /tahun dan Jalan Raya Sesetan Rp.856,357,841.89 /tahun.

3. Kerugian finansial akibat kemacetan di Denpasar Timur adalah Rp 5.060.251.861,15 /tahun, di Denpasar Utara Rp. 37.548.948.857,67 /tahun, di Denpasar Barat Rp.8.432.319.824,49 /tahun dan di Denpasar Selatan Rp.5.138.147.051,32 /tahun.

4. Besarnya kerugian finansial akibat kemacetan yang terjadi di jalan Kota Denpasar adalah Rp.56.179.667.594,63/tahun.

(2)

BAB V Penutup

Tugas Akhir V - 2

5.1. Simpulan

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

5.1.1. Kemacetan menyebabkan terjadinya kerugian dari segi finansial.

5.1.2. Kerugian paling dasar dari kemacetan lalu lintas adalah kerugian akan waktu tempuh akibat berkurangnya kecepatan kendaraan, yaitu adanya pemborosan bahan bakar sehingga adanya kenaikan biaya operasi kendaraan ( BOK ) dan nilai waktu perjalanan.

5.2. Saran – saran

5.2.1. Perlu dilakukan penelitian secara lebih seksama dengan waktu dan variasi hari survey yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil dan data yang lebih akurat.

5.2.2. Untuk hasil yang lebih baik perhitungan kerugian tidak hanya berdasar pada biaya operasional kendaraan nilai waktu perjalanan saja.

Perlu adanya manajemen lalu lintas/tindakan nyata untuk mengurangi nilai kelambatan yang terjadi berupa pengaturan perparkiran disepanjang jalan Kota Denpasar juga pengaturan untuk arus kendaraan yang memutar berbalik arah karena kerugian dari segi finansial yang terjadi sudah sangat besar

5.2.3. Perlu adanya manajemen lalu lintas/tindakan nyata untuk mengurangi nilai kelambatan yang terjadi berupa pengaturan perparkiran disepanjang jalan Kota Denpasar juga pengaturan untuk arus kendaraan yang memutar berbalik arah karena kerugian dari segi finansial yang terjadi sudah sangat besar .

Referensi

Dokumen terkait

peningkatan jalan atau pengaturan lalu-lintas. 8) Penentuan rute yang efisien untuk arus lalu-lintas. 9) Untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi kemacetan lalu-lintas. 10) Untuk studi

Solusi yang dapat diberikan dari segi manajemen lalu lintas untuk mengurangi kemacetan lalu lintas pada ruas Jalan Raya Abepura adalah meningkatkan kapasitas jalan dengan

Kemacetan adalah kondisi dimana arus lalu lintas yang lewat pada ruas jalan yang ditinjau melebihi kapasitas rencana jalan tersebut yang mengakibatkan kecepatan

Upaya upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan dan untuk memperlancar arus lalu lintas adalah dengan manajemen lalu lintas seperti membuat

Dalam pergerakan arus lalu lintas di jalan raya, terdapat tiga komponen utama yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik operasional arus lalu lintas yaitu

Upaya upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan dan untuk memperlancar arus lalu lintas adalah dengan manajemen lalu lintas seperti membuat

Kapasitas lalu lintas adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam

Arus lalu lintas (Traffic Flow) adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada penggal jalan tertentu pada interval waktu tertentu dan diukur dalam