EAN
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRAI{SAKSI KEUANGAN
Yang terhormat:
1.
Para Pemangku Kepentingan;2.
Rekanan Pengadaan Barang dan/atau Jasa; dan3.
Seluruh Pimpinandan
Pegawai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.SURAT EDARAN NOMOR 07 TAHUN 2O2O
TENTANG
LARANGAN PERMINTAAN DAN PENERIMAAN HADIAH ATAU IMBALAN TERKAIT HARI RAYA DAN HARI BESAR KEAGAMAAN
A. LATARBELAKANG
Pemberian hadiah/bingkisan hari raya mempakan tradisi masyarakat Indonesia dalam perayaan
hari
rayadan hari
besar keagamaan. Untuk menjaga integritas dan profesionalisme pegawai di lingkungan PPATK dalam menjalankanfungsi, tugas, dan
kewenangannyaperlu
adanya upaya pencegahantindak pidana korupsi terkait
segalabentuk
permintaan dan/atau penerimaan gratifikasi atau hadiah berupa uang, bingkisan/parsel, fasilitas maupun pemberian lainnyabaik dari
pemangku kepentingan, maupun rekanan pengadaan barang/jasa sehubungan dengan hari raya dan hari besar keagamaan, seperti hari raya Idul Fitri, hari raya Natal dan tahun baru, yang berhubungan dengan jabatan.Selain itu, dengan telah ditetapkannya Surat Edaran
Komisi
Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2020 tanggal 13
Mei 2020 tentang Pengendalian Gratifikasi terkait Momen Hari Raya, maka
Pusat
Pelaporandan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) perlu
menetapkan Surat
Edaran Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan tentang Larangan Permintaan dan
Penerimaan Hadiah atau
Imbalan Terkait Hari Raya dan Hari Besar Keagamaan.
dan
Penerimaan Hadiah atau Imbalan Terkait Hari Raya dan Hari Besar Keagamaan.B. MAKSUD ...
tt(
t
PFATKoRAND
PUSAT PELAPORAN DAN AITALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
-2-
B. MAKSUDDANTUJUAN
Surat Edaran ini disusun dengan maksud dan tujuan agar pejabat dan pegawai di lingkungan PPATK tetap menjaga integritas dan profesionalisme dengan tidak meminta dan menerima gratifikasi atau hadiah berupa uang, bingkisan/parsel, fasilitas maupun pemberian lainnya baik dari pemangku kepentingan, maupun rekanan pengadaan barang/jasa sehubungan dengan
hari raya dan hari besar keagamaan, seperti hari raya Idul Fitri, hari raya Natal dan tahun baru, yang berhubungan dengan jabatan.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup
Surat
Edaran adalah larangan bagr pimpinan dan pegawai di lingkungan PPATK untuk meminta dan menerima hadiah atau imbalan, berupa uang, bingkisan/parsel, fasilitas maupun pemberian lainnyabaik dari
pemangku kepentingan, maupun rekanan pengadaan barang/jasa sehubungan denganhari
raya danhari
besar keagamaan,seperti
hari raya Idul Fitri, hari raya Natal dan tahun baru,
yangberhubungan dengan jabatan.
D. DASAR HUKUM
1.
Undang-Undang Nomor28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);2.
Undang-Undang Nomor31
Tahun1999 tentang
PemberantasanTindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (l,embaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001
Nomor134,
Tambahanl,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);
3. Undang-undang ...
\a--
RAN
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2O20 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan l.embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);
Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PER-0SA/1.0llPPATK{08l10 tentang Kode Etik Pegawai Pusat Pelaporan dan Analisis Transa-ksi Keuangan;
Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor 19 tahun 2Ol7 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;
Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2O2O tentang Pengendalian Gratilikasi terkait Momen Hari Raya;
Surat Edaran Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor 09 tahun 2019 Pedoman dan Batasan Gratifikasi;
E. ISI EDARAN
1.
Para pejabat, pegawai, dan anggota keluarga pegawaidi
lingkungan PPATK dilarang untuk meminta dan menerima hadiah atau imbalan berupa uang, bingkisan/parsel, fasilitas maupun pemberian lainnya dalam bentuk apapun, yang berhubungan dengan jabatan.2.
Apabila pejabat, pegawai dan/atau
anggota keluarga pegawai di lingkungan PPATKdalam
keadaantertentu
terpaksa menerima gratifikasi berupa hadiah atau imbalan sebagaimana dimaksud dalamangka
1,
pejabat, pegawai dan /atau
anggota keluarga pegawai di lingkungan PPATK wajib melaporkan kepada Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) dalam
jangka waktu 30 hari
keq'a sejak tanggal penerimaan grati{ikasi tersebut melalui website https: / /eol.kpk.so.id atau melalui Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) paling lambat 7 hari ke{ake email up. sratifikasi(lppatk. eo. id.
.)
4
5
6
7
3. Tata..
PUSAT PELAPORAN DAIT IIITAI,ISIS TRAITSAITSI KEUAITGAI{
-3-
3
PUSAT PELAPORAIT DAN AIYALISIS TRANSAKSI KEUAITGAN
-4-
Tata cara pelaporan gratifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 3
mengacu
pada
Peraturan KepalaPusat
Pelaporandan
Analisis Transaksi Keuangan Nomor19 tahun
2017 tentang PengendalianGratifikasi
di
Lingkungan Pusat Pelaporandan
Analisis Transaksi Keuangan.Terhadap penerimaan gratifikasi sebagaimala dimaksud dalam angka I berupa bingkisan makanan yang mudah rusak dan/atau kadaluarsa serta
sulit
dikembalikan kepada pemberi gratilikasi, dapat langsung disalurkan ke panti asuhan, panti jompo, atau tempat sosial lainnya dengan tetap melaporkan kepadaUnit
Pengendali Gratifikasi (UPG) disertai penjelasan dan dokumentasi penyerahannya.Para pejabat dan pegawai di lingkungan PPATK dilarang menggunakan fasilitas dinas seperti kendaraan dinas operasional untuk kepentingan pribadi pegawai seperti untuk kegiatan mudik dengan pertimbangan
fasilitas dinas hanya dapat digunakan
untuk
kepentingan terkait kedinasan.Para Pimpinan unit kerja dan satuan keqja di lingkungan PPATK agar melakukan monitoring dan menjaga komitmen pegawai pada unit kerja dan satuan ke4'a masing-masing dalam menjalankan budaya keqja yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
4
5
6
F. PENUTUP
Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2020
KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
DIAN EDIANA RAE