1
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
1. Pengertian Arus Listrik 2. Hukum Ohm
3. Hukum Kirchoff I
4. Rangkaian seri dan paralel hambatan listrik 5. Hukum Kirchoff II
6. Energi dan daya listrik
2 LISTRIK ARUS SEARAH
PENGERTIAN ARUS LISTRIK
POMPA
TURBIN
ALIRAN AIR
Arus, tegangan dan hambatan
Arus listrik
Arus listrik merupakan sejumlah elektron yang mengalir dalam tiap detiknya pada
suatu penghantar. Arus Listrik dilambangkan dengan huruf I dan diukur dalam satuan A
A singkatan dari ampere
6 LAMPU
ARUS LISTRIK
BATEREI
ANALOG
I =
q/t
KETERANGAN :
I = Arus listrik (coulomb/detik atau ampere)
q = Muatan listrik(coulomb) t = Waktu (detik)
hambatan
ε=ggl R
Tegangan
Tegangan listrik (voltage) dapat
dinyatakansebagai dorongan atau tenaga untuk memungkinkan terjadinya aliran arus
listrik. Tegangan listrik dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. tegangn listrik searah (direct current/ DC) b. teganagn listrik bolak-balik (alternating
current/ AC)
Hambatan
Hambatan atau resistansi dapat diartikan sebagai apapun yang menghambat aliran arus listrik dan memepengaruhi besarnya
arus yang dapat mengalir
10
BESARAN BESARAN YANG MEMPENGARUHI HAMBATAN LISTRIK
PENAMPANG KAWAT
ρ
l
A
R= l
A
Keterangan:
R = Hambatan Listrik kawat (ohm) ρ = Hambatan jenis kawat (ohm.m) l = Panjang kawat (m)
A = Luas penampang kawat (m2)
Cara membaca nilai resistansiatau hambatan pada resistor
Untuk resistor yang memiliki nilai resistansi 4 warna :
* Gelang warna urutan 1 , 2 adalah sebagai digit
* Gelang warna urutan 3 adalah sebagai nilai pengali
* Gelang warna urutan 4 adalah sebagai nilai toleransi.
Sedangkan resistor yang memiliki nilai resistansi 5 warna :
* Gelang warna urutan 1 , 2, 3 adalah sebagai digit
* Gelang warna urutan 4 adalah sebagai nilai pengali
* Gelang warna urutan 5 adalah sebagai nilai toleransi.
Hukum Ohm
Hukum Ohm menerangkan bahwa hubungan antara tegangan, arus dan
resistansi. Pada suatu rangkaian tertutup , besarnya arus I berubah sebanding dengan
tegangan dan berbanding tebalik dengan beban hambatan R atau dapat dinyatakan
dengan rumus
V=I.R atau R= V/I atau I=V/R Dimana
V= tegangan listrik yang diberikan pada sirkut atau rangkaian (v)
I= Arus listrikyang mengalir pada sirkuit (A) R= tahanan pada sirkut (Ohm)
16
HUKUM OHM
V = I R
KETERANGAN:
V = Beda potensial (volt) I = Arus litrik (ampere) R = hambatan listrik (ohm)
R = V / I
V
I
R = V / I Atau R = tangen
Catatan penting:
R tetap selama hambatan tidak mengalami perubahan suhu
Soal:
Diketahui suatu rangkaian tertutup
mempunyai nilai hambatan 5 ohm dan arus yang mengalir pada rangkaian tersebut 200
amper maka tegangan yang dihasilkan berapa?
18
HUKUM KIRCHOFF I
Menurut Kirchoff I = I1 + I2 + I 3
I
I1 I2 I3
SECARA UMUM Σ Ι masuk = Σ Ι keluar
19
Tentukan besar dan arah arus listrik I4 ?
I1 I2
I3
I4 I5
I1 = 3 ohm
=6 ohm
= 4 ohm
=1 ohm
Berdasarkan hukum Kirchoff I ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 + I5 = I3 + I4 Jawab:
I4 = 6 ohm arah menjauhi titik cabang
20
RANGKAIAN SERI
Untuk hambatan seri:
I = I1 = I2 = I3
V = V1 + V2 + V3
IRtot = I1R1 + I2R2 +I3R3 Rtot = R1 + R2 + R3
R1 R2 R3
I
I1 I2 I3
V
21
RANGKAIAN PARALEL
UNTUK RANGKAIAN PARALEL :
R1 R2
R3 V I3
I1
I2 I
V = V1 = V2 = V3 I = I1 + I2 + I3
V
R1 R2 R3 I
1
V1 V2 V3
Rtot = + +
R1tot R1 R12 R13
= + +
22
R= 15 Ω R= 15 Ω
R= 15 Ω R= 15 Ω
R= 15 Ω R= 10 Ω
HITUNGLAH BERAPA BESARNYA HAMBATAN PENGGANTI
RANGKAIAN DIATAS
23 15
15 15
15
15 10
15 15
RS1 = 15 + 15 = 30 Ω
RS1
15 3 0 15
15
10 15 3
0
RP1
RP1 =30/3 = 10
10
15
15
1 0
1 0 15
15
RS2 = 15+15+10 = 40 Ω
RS2
10 4 0
1 1 1 4 1 . 5 RP2 10 40 40 40 40= + = + = RP2 = 40/5 = 8 Ω
RP2
3 0
RP1
4 0
1 1 1 2
RP1 15 30 30
= + = + 1
30 = 3 30
HAMBATAN PENGGANTI RANGKAIAN
24
HUKUM OHM
PADA RANGKAIAN TERTUTUP
ε
= I R + I rR
ε, r I
Keterangan:
ε = Gaya gerak listrik/ggl (volt) r = Hambatan dalam ggl (ohm) R = Hambatan Luar (ohm)
I = Kuat arus listrik (ampere)
25
HUKUM KIRCHOFF II
Hasil penjumlahan dari jumlah ggl dalam sumber tegangan dan penurunan tegangan sepanjang
rangkaian tertutup(loop) sama dengan nol
Σ ε + Σ ΙR = 0
Contoh:
ε1 , r1
ε2 , r2
R1 R2
Putaran loop searah jarum jam I
I
-ε1 + ε2 - IR1 - IR2 -Ir1-Ir2 = 0
26
Perhatikan rangkaian listrik pada gambar dibawah ini!
Jawab:
Putaran loop searah jarum jam(loop ABCDA)
9V, 0,5 οhm
12V, 1,5 οhm 4 οhm
Hitung arus listrik yang
mengalir pada rangkaian tsb.
I
9 – 12 + I(0,5) + I(1,5) + I(4) = 0 -3 + 6I = 0
6I = 3
I = ½ ampere A
D C
B
27
LOP I ( EFABE ) ΣE = Σ i.R -E1+i1R1 + ( i1+i2 )R2 =0 10 = i14 + ( i1+i2 )2 10 = 4i1 + 2i1+ 2i2 10 = 6i1 + 2i2 ( I )
i1 i2
i1+ i2
I II
= 4 Ω = 2 Ω 3 Ω
10 V 12 V
MENENTUKAN KUAT ARUS PADA RANGKAIAN MAJEMUK ( 2 LOOP)
Penjelasan :
• Arus di EFAB = i1, di EDCB = i2 ,di BE = i1+ i2
• Di titik cabang B berlaku Σi = 0 , arus yang masuk i1& i2, sedangkan yang keluar ( i1+ i2 ) i1 + i2 – (i1 +i2 ) = 0
• Di titik cabang E berlaku Σi = 0 . arus yang masuk i1+ i2 sedangkan yang keluar i1 & i2 -i1 - i2 + (i1 +i2 ) = 0
• Pada Loop EFABE berlaku ΣE+ Σ i.R = 0 -E1+ i1.R1 + ( i1+i2 ).R2 =0
• Pada Loop DCBED berlaku ΣE +Σ i.R = 0 - E2+i2.R3 + ( i1 +i2 ).R2 =0
A B C
E D F
LOP II ( EDCBE ) ΣE = Σ i.R
-E2+i2R3 + ( i1+i2 )R2=0
12 = i23 + ( i1+i2 )2 12 = 3i2 + 2i1+ 2i2 12 = 2i1 + 5i2 ( II )
Dari persamaan (I) dan (II) (I) X 1 10 = 6i
1+ 2i2
(II) X 3 36 = 6i
1+ 15i2
-26 =-13i1 i2 = 2 A Dari persamaan (I)
10 = 6i1+ 2i2 10 =6.I1+2. 2 10 = 6i1 + 4
i1 = 1 A
•Arus di EFAB = i1= 1 A
•Arus di EDCB = i2 = 2A
•Arusdi BE = i1+ i2 = 3
28
MENENTUKAN KUAT ARUS PADA RANGKAIAN MAJEMUK ( 2 LOOP)
A
Hitunglah arus yang ada pada masing-masing B
cabang dan beda potensial di AB.
Jawab . i3 = i1 + i2 Lop I
ΣE = Σ i.R
V= i1R1+i3R2
1,5 = 0,75i1 + (i1 + i2 ).1 1,5 = 1,75i1 + i2 (I) Lop II
ΣE = Σ i.R
0 = i2R3 + i2R4 - i3R2
0 = 1,5i2 + 1,5i2 - (i1 + i2 ).1 0 = - i1 + 2i2 (II)
i1 i2
i3
R1
R2
R3
R4
(I) X 2
3 = 3,5i1 + 2i2 0 = - i1 + 2i2 3 = 4,5 i1
i1 = 0,67 A (II) i
2 = 0,5 i1
= 0,5.0,67 = 0,33 A i3 = i1 + i2 = 0,67+ 0,33 i3 = 1 A
VAB = i3 . R2 = 1.1 = 1 V
I I
29
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
W = q V
KARENA q = I t , maka :
W = ( I t ) V = V I t
Keterangan :
W = Energi listrik (Joule)
q = muatan listrik (Coulomb) V = Beda potensial listrik (volt) I = Arus listrik ( Ampere)
T = Waktu (sekon)
ENERGI LISTRIK
30
Karena V = I R , maka :
W = V I t = (I R) I t W = I2 R t
atau W = V I t = V ( V/R) t W = V2 t / R
Keterangan :
R = hambatan listrik (ohm)
31
DAYA LISTRIK
P = W / t P = V I t / t P = V I
P = I2 R P = V2 / R
Keterangan : P = Daya (watt)
1 watt = 1 Joule/ sekon kWh = kilowatt-hour
1 kWh = (1000 watt)x(3600sekon) 1 kWh = 3.6 x 106 watt.sekon/Joule
32
Sebuah hambatan sebesar 360 Ω dihubungkan dengan sumber tegangan 120 V dalam waktu 3 menit. Berapakah energi yang diserap oleh hambatan tersebut ?
Jawab :
W = V2 t / R = (120)2 x (3x60) / 360 W = 7,2 KJ
33
Lampu listrik pada beda potensial 120 V memerlukan arus listrik sebesar 1 A. Biaya energi listrik per kWh adalah Rp. 150,-,
berapakah biaya yang harus dibayarkan selama sebulan Jika setiap hari lampu
tersebut menyala selama 8 jam? ( 1 bulan = 30 hari )
Jawab :
Energi yang diserap oleh lampu selama sebulan : W = V I t = 120 x 1 x (8x30)=28.800 wh = 28,8 kWh Biaya yang harus dibayarkan :
28,8 x Rp. 150,- = Rp. 4.320,-
34
MENGHITUNG TEGANGAN YANG TERTERA PADA ALAT LISTRIK DAN MAMPU MENGHITUNG ENERGI DAN DAYA YANG TERPAKAI PADA ALAT LISTRIK
Berapa besar hambatan lampu, dan berapa daya dari lampu
Lampu ini memerlukan beda potensial 6 Volt dan arus 0,3 A.
Bagaimana jika diberi beda potensial lebih kecil misalnya 5 Volt ? Atau arus lebih kecil misalnya 0,2 A ? Lampu menyala tidak terang .
Bagaimana jika beda potensial dan arusnya diperbesar ?
Lampu akan putus.
R = V/I = 6/0,3 = 20 Ω P = V.i = 6 . 0,3 = 1,8 W
Berapa besar hambatan lampu, dan berapa arus yang diperlukan lampu
V2 P = R
V2 2402
R = = = 960 Ω P 60
i = V/R = 240/960 = 0,25 A
35
Sebuah lampu pijar 60 watt-120 volt dipasang pada 240 volt. Tentukanlah :
a. Arus listrik yang mengalir pada lampu b. Daya lampu sekarang
Jawab :
a. Hambatan lampu
R = V2/ P = (120)2 / 60 = 240 Ω I = V / R = 240 / 240 = 1 ampere b. P = I2 R = (1)2 240 = 240 watt
36