PEDOMAN TEKNIS
PUSYANKESJA
2023
BOGOR BIRU
INOVASI
KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI BOGOR BIRU
(GERAKAN KESEHATAN KERAH BIRU)
UPT PUSAT PELAYANAN KESEHATAN KERJA TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
Gerakan Kesehatan Kerah Biru (Bogor Biru) merupakan suatu kegiatan latihan fisik atau olahraga bagi para pekerja untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran serta produktivitas para pekerja. Berdasarkan Perbup Bogor Nomor 76 Tahun 2017 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknik UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Dinas kesehatan Kabupaten Bogor, UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan tugas pokok dan fungsi pada pelayanan Kesehatan khusus yaitu Kesehatan Kerja, sesuai Peraturan Bupati No. 11 Tahun 2018. Balai Kesehatan Kerja Masyarakat sebagai instansi struktural berkedudukan sebagai UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja, sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor : 62/KEP/M.PAN/7/2003, tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, pasal 80 & 81 mengenai Kesehatan kerja dan Kesehatan Olah Raga atau Kesjaor.
II. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, sebagian masyarakat Indonesia cenderung mempunyai aktifitas fisik rendah yang disebabkan perubahan pola kerja, aktifitas sehari-hari, kemajuan teknologi khususnya bidang elektronik dan transportasi, dan gaya hidup yang bermalas-malasan.
Rendahnya kebugaran fisik disebabkan oleh rendah kualitas kesehatan dan gaya hidup yang kurang bergerak menyebabkan produktifitas kerja yang rendah. Produktifitas kerja yang rendah yang menghasilkan Indeks Pembangunan Manusia yang rendah (HDI).
Berdasarkan laporan UNDP (United Program Pembangunan Bangsa) 2014, Indonesia
berada di peringkat 119 dari 125 negara. (Kurang melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan kualitas fisik yang rendah sehingga mudah lelah dalam beraktivitas, mudah sakit, pegal-pegal hingga menjadi kurang produktif. Oleh karena itu, perlu langkah inovatif dari UPT Pusat Pelayanan Kesehatan kerja untuk mengatasi hal tersebut.
III. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Umum
Menciptakan masyarakat pekerja yang sehat, bugar dan produktif khususnya pada lingkup kerja
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya penyakit tidak menular dan penyakit akibat kerja pada pekerja b. Menurunkan angka penyakit akibat kerja di wilayah kerja UPT Pusat Pelayanan
Kesehatan Kerja
c. Meningkatkan motivasi para pekerja untuk rutin dan konsisten melakukan olahraga dan aktivitas fisik sebagai salah satu bentuk penerapan PHBS di tempat kerja.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok
Melaksanakan kegiatan berupa latihan aktivitas fisik atau olahraga di Instansi, UMKM maupun perusahaan.
2. Rincian Kegiatan
a. Petugas membuat whatsapp grup masing-masing kelompok kerja dengan penamaan grup sesuai dengan nama Instansi, UMKM, maupun perusahaan.
b. Petugas melakukan diskusi dengan peserta untuk kesepakatan penyusunan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
c. Petugas memimpin kegiatan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
d. Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran TB, BB, TD dan denyut nadi setelah kegiatan dilaksanakan.
e. Petugas melakukan dokumentasi kegiatan berupa foto atau video dan pencatatan hasil pemeriksaan serta pengumpulan daftar hadir untuk laporan kegiatan.
f. Petugas kesehatan akan memberikan intervensi lanjutan kepada para pekerja berdasarkan masalah kesehatan yang ditemukan.
g. Petugas melakukan evaluasi kegiatan
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Petugas membuat whatsapp grup masing-masing kelompok kerja dengan penamaan grup sesuai dengan nama Instansi, UMKM, maupun perusahaan. Lalu, petugas melakukan diskusi dengan peserta untuk kesepakatan penyusunan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan. Setelah itu, petugas memimpin kegiatan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan. Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran TB, BB, TD dan denyut nadi setelah kegiatan dilaksanakan. Petugas melakukan dokumentasi kegiatan berupa foto atau video dan pencatatan hasil pemeriksaan serta pengumpulan daftar hadir untuk laporan kegiatan. Petugas kesehatan akan memberikan intervensi lanjutan kepada para pekerja berdasarkan masalah kesehatan yang ditemukan. Petugas melakukan evaluasi kegiatan
VI. SASARAN
Masyarakat pekerja di wilayah Kab. Bogor.
VII. JADWAL TAHAPAN INOVASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tahapan Inovasi
No. Tahapan Waktu
Kegiatan Keterangan 1. Perumusan latar
belakang masalah
Januari 2023 Rendahnya tingkat pelaksanaan PHBS di tempat kerja (latihan
fisik atau olahraga)
2. Perumusan Ide Januari 2023 Perumusan ide dari masukan semua pihak / koordinasi
dengan Kepala UPT 3. Konsultasi inovasi Januari 2023 Berkonsultasi dengan lintas
program dan Kepala UPT 4. Perancangan inovasi Januari 2023 Menyusun tim pengelola
inovasi serta kegiatan yang akan dilakukan 5. Penyuluhan kepada
sasaran
Februari 2023 Memberikan penyuluhan singkat tentang inovasi kepada
masyarakat
6. Implementasi Februari 2023 Pelaksanaan dilakukan dengan jangka waktu tertentu 7. Evaluasi Februari 2023 Mengevaluasi kegiatan inovasi
B. Pelaksanaan Inovasi
Waktu pelaksanaan kegiatan satu kali dalam seminggu sesuai dengan kontrak waktu dengan peserta.
No. Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Gerakan
Kesehatan Kerah Biru
√ √
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh koordinator pelaksana kegiatan yang dilaksanakan di UPT Pusyankesja. Data dan informasi dari hasil pencatatan dianalisa dan dilaporkan ke pihak perusahaan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung. Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan gerakan pekerja sehat dan disampaikan kepada pihak pekerja dan perusahaan.
2. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan setelah kegiatan gerakan pekerja sehat selesai dan akan dilakukan tidaklanjut berupa pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan kepada pihak pekerja dan perusahaan.
Bogor, 23 Februari 2023 Mengetahui
Kepala UPT Pusyankesja Penanggung Jawab Program
dr. Yessi Desputri, MKKK Dea Aprilia Maulana, A.Md.Kep 196812122002122003 199604292020122009