Buku ini sangat bermanfaat bagi para pelajar dan masyarakat umum yang tertarik mempelajari permasalahan gambar teknik elektro. Siswa mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan berbagai jenis pemotongan dan bagian yang tidak dapat dipotong.
Single Line
Tata Aturan
Teknik
BABI
Fungsi dan Sifat Gambar
Internasionalisasi gambar maksudnya peraturan perundang-undangan dalam gambar teknik diawali dengan kesepakatan bersama dan kemudian kesepakatan tersebut diubah menjadi suatu standardisasi bagi suatu lembaga atau perusahaan. Sehingga penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras mempengaruhi kualitas gambar teknik tergantung pada tingkat kebutuhan yang diinginkan.
Penanganan Gambar Teknik
Pada gambar 2.2 terlihat kertas berada pada posisi mendatar (horizontal) dengan pinggiran dan pinggiran kertas. Pada Gambar 2.6 terlihat bahwa jika kertas berbentuk persegi, labelnya ditempatkan di pojok kanan bawah.
Penggunaan Garis Dalam Gambar
Instalasi Listrik Sederhana untuk Rumah Tinggal Penerapan garis-garis pada gambar 3.2 dapat dilihat pada gambar rumah dan gambar instalasi listrik. Sedangkan untuk gambar detailnya, contoh konstruksi tangga beton bertulang seperti pada gambar 3.3 disajikan dalam makalah.
Penyajian Gambar 3 Dimensi
Sedangkan proyeksi ortogonal adalah metode proyeksi dimana bidang proyeksi mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektor. Gambar isometri, dimetri, dan trimetri proyeksi aksonometri merupakan upaya untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan realistis kepada pelaksana. Pada bagian lain, minimal satu ukuran harus ada pada gambar isometri, dimetri, atau trimetri.
Pada gambar 4.3. Terlihat nilai dimensi panjang bukanlah panjang sebenarnya dengan mengukur sudut seperti yang dijelaskan di atas. Proyeksi isometri dapat disajikan dalam beberapa posisi yaitu posisi horizontal, terbalik dan normal. Proyeksi ortogonal mempunyai pengertian gambar yang diproyeksikan dimana bidang proyeksi mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektor gambar.
Dengan kata lain, Proyeksi Eropa adalah proyeksi yang bidangnya dibalik arah pandangnya (lihat Gambar 4.16).
BABV
Aturan Dasar Penyajian Gambar
Pemandangan lokal digambarkan dengan metode proyeksi tiga sudut, tidak mengandalkan pola penyajian yang sering digunakan pada gambar pada umumnya. Untuk bagian-bagian benda yang akan digambar, jika memerlukan gambar detail suatu benda yang besar agar pembaca gambar atau pelaksana produksi dapat memahami objek tersebut, maka dapat dibuatkan gambar detail objek tersebut. Bagian yang terlihat digambar dengan garis tebal, sedangkan bagian yang tidak terlihat digambar dengan garis putus-putus.
Penyederhanaan gambar bagian sebaiknya dihindari jika hal ini mempengaruhi makna gambar, misalnya pada gambar pemandangan. Faktanya, tampilan atas yang menghadap ke persegi salah karena bagian yang menempel pada persegi tidak terlihat. Untuk menghemat ruang, objek yang panjang dan besar dapat digambarkan sebagian dengan cara memotongnya.
Batas potong berupa bagian-bagian yang saling berdekatan melalui garis-garis tipis bergelombang yang berkesinambungan. Gambar 5.13 menunjukkan bahwa gambar objek Nut yang panjang tidak ditampilkan secara realistis seperti objek sebenarnya dan menggunakan skala ukuran. Jika pada gambar terdapat beberapa bagian gambar yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, maka cara menggambarnya dapat disederhanakan dengan membuat gambar dari satu bagian yang berulang.
Potongan atau Irisan
Untuk mengambil sebagian gambar dari bagian tersembunyi ini, overlay harus dihilangkan. Caranya dengan menunjukkan letak potongan dan garis potong pada bidang gambar proyeksi, yaitu dinyatakan dengan garis potong. Bagian dalam yang tidak terlihat dari luar disebut cutout, sedangkan bagian luarnya digambar secara detail.
Ketika suatu objek diambil dari tampilan lain, tampilan atas objek tersebut tetap utuh (gambar yang diproyeksikan tidak terpotong), seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.4. Pada gambar ini terdapat garis-garis tersembunyi sehingga tidak perlu lagi dibuat garis gores karena gambar yang dipotong sudah terlihat jelas. Dengan cara lain, dapat digunakan setelah potongan diputar dan kemudian dipindahkan ke lokasi lain (Gambar 6.10).
Terdapat sedikit perbedaan pada kedua gambar tersebut, yaitu gambar pertama digambar dengan garis tipis, sedangkan gambar kedua menggunakan garis tebal biasa. Gambar 6.13 menunjukkan suatu benda yang telah dipotong, namun ada bagian benda yang tidak dapat dipotong, seperti batang, sirip, pin, dan baut. Diperlukan suatu pedoman untuk membedakan gambar potong dengan gambar tampilan, yaitu dengan menggunakan arsiran.
Teknik Menggambar Rumah
Di sebelah kiri terdapat garis putus-putus dengan tanda panah mengarah ke kanan, sehingga simbol ini menunjukkan arah potongan. Legenda adalah keterangan gambar yang memuat makna suatu lambang, unsur-unsur lambang, atau tanda-tanda dan simbol-simbol yang lazim terdapat pada gambar. Dimana pada legenda tersebut terdapat keterangan mengenai gambar atau simbol tersebut, jenis bahan yang digunakan, arah mata angin dan masih banyak lagi hal yang perlu diketahui oleh pembaca gambar.
Jika dipahami, denah rumah seperti pada Gambar 7.3 digunakan untuk konsumsi oleh tim pekerja sipil dan arsitek yang akan membangun rumah beserta interiornya. Harus ada sinkronisasi antara tim arsitektur, tim sipil, tim kelistrikan dan tim lainnya. Misalnya: penempatan kWh meter yang dibutuhkan oleh tim kelistrikan harus disesuaikan dengan lokasi di wilayah mana.
Jika diperhatikan denah kantornya, terdapat sesuatu yang simetris antara kiri dan kanan, antara depan dan belakang. Dari tampak atas denah rumah seperti pada gambar 7.5. maka bayangan nyatanya kurang lebih seperti terlihat pada Gambar 7.6. 7.3.
Teknik Perancangan Gambar Instalasi Rumah Tinggal
Untuk memproyeksikan suatu instalasi listrik perlu dibuat suatu rencana pembangunan, walaupun demikian diperlukan rencana disekitar bangunan yang akan dipasang instalasi listrik tersebut. Survei lokasi ini juga berfungsi untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari suatu tempat yang tidak tergambar dalam denah. Misalnya ada kabel yang harus ditancapkan di dinding, ada kabel yang harus disalurkan melalui dinding, ada kabel yang harus ditancapkan ke dalam tanah, ada kabel yang harus disalurkan melalui udara dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk memasang stopkontak, posisi terbaiknya adalah dengan meletakkannya pada area yang akan dipasang beban. Dan jangan terlalu rendah karena khawatir akan membanjiri ruangan, dan jangan terlalu tinggi karena khawatir pengguna tidak dapat menjangkau stopkontak. Sehingga memudahkan kontraktor dalam membuat lift berdasarkan jumlah kabel seperti pada Gambar 8.2.
Pada bagian ini Anda akan menemukan penjelasan tentang prinsip dasar pemilihan kapasitas peralatan elektronik yang akan dipasang pada ruangan tertentu. Dengan mengetahui ruang dan letak beban, maka sistem proteksi beban berlebih dapat direncanakan untuk setiap kelompok beban dan menentukan berapa besar daya yang perlu dipasang di rumah atau kantor. Salura, “CARA MEMAHAMI HUBUNGAN ANTARA KONSEP FUNGSI, BENTUK DAN SIGNIFIKANSI ARSITEKTUR RUMAH HUNIAN PADA MASYARAKAT KOTA PANTAI UTARA WILAYAH JAWA TIMUR (studi kasus rumah hunian di Desa Karangturi, Las Sumberturi dan Las Desa Sumberturi") Dimensi.
Single Line Diagram
Rangkaian saklar tunggal adalah rangkaian saklar dengan satu saklar dan satu beban atau satu kelompok beban. Menurut standar PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik), bagian yang masuk ke dalam saklar adalah bagian fasa. Rangkaian saklar seri merupakan rangkaian yang menggunakan dua buah saklar dan dua buah lampu (satu kelompok beban), dimana masing-masing saklar mengendalikan satu buah lampu.
Rangkaian soket adalah rangkaian yang digunakan untuk menyuplai daya ke komponen atau barang lainnya. Rangkaiannya cukup sederhana, jika diperhatikan pada rangkaian switching fasa yang masuk ke saklar, maka rangkaian soket kontak yang masuk adalah fasa dan 0. Representasi rangkaian soket kontak cukup sederhana yaitu hanya digambarkan dengan setengah lingkaran dan beberapa baris.
Satu set saklar tunggal dengan soket yang bersangkutan adalah satu sumber PLN satu fasa dan satu 0 yang dihubungkan pada satu saklar dan satu soket. Ada pula yang memisahkan lantai atas dan bawah kemudian membaginya menjadi subkelompok lebih lanjut yaitu lampu dan stopkontak. Buatlah rangkaian listrik sederhana untuk rumah tinggal dengan 15 titik lampu 15W, 1 unit stop kontak kulkas, 1 unit TV, 1 unit memasak dan 1 unit setrika.
BABX
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Pada bagian ini akan dijelaskan cara membuat deskripsi suatu instalasi listrik, uraian ini diperlukan apabila pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan masalah pembangkitan listrik bagi pengguna listrik yaitu konsumen PLN. Dalam perencanaan instalasi listrik pada sistem produksi, sistem proteksi, sistem transmisi, dll. Konsultan ini dalam melaksanakan rencana gambar teknik instalasi sistem kelistrikan harus mengacu pada Dokumen Perencanaan yang dipersyaratkan oleh pemilik pekerjaan, dan tetap mengacu pada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) [20].
Simbol-simbol pada gambar teknik yang termasuk dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) adalah seperti pada tabel 10.1. Untuk menjamin kelengkapan rencana pemasangan perumahan atau perkantoran, pekerjaan dimulai dengan melepas sumber daya listrik pada tiang listrik yang paling dekat dengan rumah dan pada sisi tempat pemasangan kWh meter. Ada denah jalan, ada lokasi rumah atau kantor, ada jarak tiang dengan kWh meter.
Setelah Anda memasuki tahap pembuatan rencana situasi, langkah selanjutnya adalah membuat rencana jalur pengkabelan di rumah atau kantor tempat pemasangan kabel. Pada Gambar 10.7 terlihat sumbernya ada disebelah kiri yaitu ada saklar kemudian ada busbar setelah itu ada kelompok beban, saklar busbar dan kelompok beban yang lebih kecil lagi dan seterusnya. Membuat rencana instalasi listrik rumah tinggal, denah, penempatan beban dan colokan serta jalur kabel.
Tata Aturan Menggambar Panel
Pada komponen atau kabel untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang karakteristik bahan yang digunakan. Kode huruf pengenal ini diletakkan di sebelah kiri atau atas lambang komponen, dan di sebelah kanannya dituliskan penomoran. Komponen kendali dan diagram sambungannya sedapat mungkin digambarkan dalam bentuk garis lurus dan persegi panjang antara penghantar fasa di atas dan penghantar 0 di bawah [21].
Selain diagram rangkaian dan komponen rangkaian kendali yang baik dan benar, perlu dilakukan penulisan ulang kode pada kolom tersebut untuk mengetahui jumlah kontak bantu NO dan NC dari suatu kontaktor atau relay yang digunakan pada rangkaian kendali.
Teknik Menggambar Rangkaian Elektronika
Dwi Hadidjaja RS, lahir di Surabaya, 23 Juli 1967, Penulis
