MAKALAH
SENI BUDAYA
Kritik Karya Seni Musik Kontemporer
DISUSUN OLEH : KELAS 12 IPS 2
1. FITRIA NOVIANTI 0038055918
2. NITA AMELIA 0044359074
3. TERESYA INDRY SIREGAR 0032612957
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
SMA NEGERI 1 CIKARANG SELATAN
JL. RAYA SERANG CIBARUSAH KM. 1 TELEPON (021) 89677220
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena oleh hikmat dan rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah seni musik yang berjudul “Kritik Karya Seni Musik Kontemporer” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas Pak Wardiana pada mata pelajaran seni musik . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang musik kontemporer di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wardiana selaku guru seni budaya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yg kami tekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan agar kedepannya dapat lebih baik lagi.
Cikarang Selatan, 23 Februari 2022
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI...iii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...1
1.3 Tujuan... 1
1.4 Manfaat... 2
BAB II PEMBAHASAN... 3
2.1 Pengertian Musik Kontemporer...3
2.2 Judul Lagu Yang dibawakan...4
2.3 Alat Yang digunakan... 4
2.4 Jenis Suara... 5
BAB III PENUTUP... 6
3.1 Kesimpulan... 6
3.2 Saran... 6
DAFTAR PUSTAKA... 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN...8
IDENTITAS PENULIS...9
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Musik kontemporer adalah musik yang keberadaanya berkaitan erat dengan mengalirnya waktu. Itulah mengapa sering disebut musik garda depan (avant-garde), karena selalu mengedepani sebuah era. Musik kontemporer juga menyandang sebutan new musik karena sebagai konsekuensi keberadannya selalu mengedepani sebuah era.
Musik kontemporer udah dikenal sejak zaman Johann Sebastian Bach. Musiknya dianggap musik kontemporer karena seperti air mengalir tanpa jeda ditambah gaya kontrapung.
Kemudian, musik kontemporer menjadi jenis musik mandiri dan mulai marak keberadaanya pada abad ke-20 karena dipicu oleh gerakan aliran seni lukis impresionalisme yg dipelori oleh sejumlah seniman asal Prancis seperti Monet, Degas, Renoir dan kawan-kawan.
Di Indonesia sendiri telah berkembang sejak sebelum proklamasi kemerdekaan. Pada saat itu Amir Pasaribu ingin memperbaharui lagu-lagu tradisional Indonesia dengan menambah beberapa nada yg terkesan lebih dinamis dengan menggunakan piano. Saat itu, ia bertujuan untuk mengembangkan permainan musiknya. Kemudian perkembangan musik kontemporer di Indonesia makin meluas sejak digelarnya acara Pekan Komponis Muda thn 1979 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Melalui acara tersebut, komunikasi para seniman antar daerah dengan berbagai macam latar belakang budaya lebih terjamin. Sejak itu banyak nama nama seperti Slamet Abdul Sjukur, Harry Roesli, Djanduk Ferianto, I Nyoman Windha, Aloysius Suwardi, Royke, dll yg memainkan musik kontemporer di Indonesia. Pada dasarnya, musik kontemporer di Indonesia meniru budaya barat tapi yg digunakan adalah alat musik daerah setempat.
Beberapa contoh musik kontemporer di Indonesia adalah Tetabuhan Sungut, Jalinan Kita, Badingkut, OAEO, Body Tjak, Philosophy Gang, Kern Arok Rock Opera dan Titik Api.
Di makalah ini, saya akan membahas salah satu musik kontemporer yang saya buat bersama teman – teman saya dengan judul “Musik Kontemporer Gambang Suling”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan musik kontemporer?
1.2.2 Bagaimana cara mengkritik karya seni musik kontemporer?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu musik kontemporer.
1.3.2 Untuk mengetahui cara mengkritik karya seni musik kontemporer.
1.4 Manfaat
Agar lebih mengapresi musik-musik Indonesia, mengenal lebih dalam mengenai musik-musik kontemporer di Indonesia, dan bisa mengevalusi karya seni musik kontemporer dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan mengevaluasi sebuah karya seni.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Musik Kontemporer
Seni musik kontemporer menyajikan hal-hal baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Kebebasan dalam memilih sumber bunyi dan inspirasi cenderung menjadikan musik kontemporer seolah tak memiliki sekat.
Hal tersebut pula yang membuat musik jenis ini dianggap sebagai seni musik yang unik dan inovatif. Namun, musik kontemporer bukan musik yang asal-asalan.
Musik kontemporer memiliki konsep yang jelas dan kuat dan mengacu pada kekinian.
Musik kontemporer melahirkan teknik baru dalam menghasilkan karya musik, yang semula belum ada dan belum terpikirkan menjadi tergali dan tersaji dalam musik kontemporer.
Perkembangan musik kontemporer sendiri disebut muncul pada akhir abad 19.
Kemunculan seni musik ini berawal dari suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut adalah sekelompok pelukis dari Prancis, yaitu Degas, Monet, Renoir, dan beberapa lagi yang lain.
Dieter Mack, juga membeberkan fakta- fakta lain di mana karya dari Maurice Ravel
“Frontispice” untuk 2 piano dan 5 tangan yang diciptakan pada tahun 1918, misalnya, sudah memperlihatkan perkembangan “radikal” bahasa musik seperti penggunaan poliritme yang kompleks dan permainan warna yang tidak biasa.
Selain itu tanda-tanda ini sudah terjadi pada aliran futurisme sekitar tahun 1913, yang digawangi oleh Luigi Russolo dan kawan-kawan, dimana emansipasi noise sudah ada pada aliran ini. Mereka sangat “memuliakan” mesin dan bahkan membuat alat yang dapat memproduksi noise. Dari contoh-contoh tersebut, Dieter Mack seakan ingin menegaskan bahwa musik kontemporer sudah ada sebelum aliran Wina Kedua hadir.
2.1.1 Ciri dan Karakteristik Musik Kontemporer
Setiap karya seni dan jenis musik memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Berikut ciri khas dan karakteristik musik kontemporer.
Musik kontemporer memiliki ciri khas sebagai berikut :
Penggunaan sumber bunyi yang tidak lazim digunakan dalam komposisi musik.
Sumber bunyi bisa dari apa saja boleh alat musik ataupun benda yang menghasilkan bunyi meskipun bukan alat musik
Pengolahan karya musiknya lebih bebas Penggunaan harmoni vertikal dan komposisi paralel yang tidak terikat ( lebih bebas)
Penggunaan konsep musik modal, tonal, dan atonal dengan bebas.
Menyajikan hal baru yang tidak biasa dan memiliki kebebasan dari kaidah bermusik yang berlaku.
Menggunakan notasi auditif dan notasi tindakan hal ini disebabkan notasi balok/angka dalam musik tidak cukup untuk menuliskan notasi
musik kontemporer yang unik.
2.1.2 Karakteristik umum pada musik kontemporer:
Melodi liriknya tak sebanyak periode sebelumnya.
Adanya harmoni yang disonan.
Ritme yang kompleks.
Terdapat banyak suara perkusi.
Suara dari alat musik tiup wood wind and brass, serta suara perkusi lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Penggunaan suara sintetis dan elektronik.
2.2 Judul Lagu Yang dibawakan
Judul lagu yang dibawakan oleh kami adalah Gambang Suling karya Ki Nartosabdo.
Lagu Gambang Suling karya Ki Nartosabdo merupakan salah satu lagu tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang banyak di kenal dan dihafal umum masyarakat di luar daerah Jawa Tengah.
2.3 Alat Yang digunakan
Dalam penampilan yang dibawakan, kami menggunakan beberapa alat diantaranya :
galon,
kaleng biskuit,
botol berisi air, dan
botol berisi beras.
Galon dan kaleng biskuit digunakan sebagai alat musik ritmis, Salah satu fungsinya untuk mengatur irama. Dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Kemudian, botol berisi beras digunakan sebagai alat pemberi isyarat atau aba-aba. Dan terakhir adalah botol berisi air digunakan sebagai alat musik melodis yang menghasilkan nada. Fungsinya untuk mengatur nada dalam sebuah lagu, Dimainkan dengan cara dipukul.
2.4 Jenis Suara
pembagian jenis-jenis suara pada manusia pada dasarnya dibutuhkan dalam aktivitas menyanyi secara berkelompok dalam koor atau paduan suara. Adapun tujuan pembagian suara tersebut agar lagu yang dinyanyikan dapat menghasilkan harmonisasi yang indah dalam satu suara. Agar kita bisa tahu apa saja jenis-jenis suara yang dibedakan dalam paduan suara tersebut, maka berikut adalah pengertiannya dari masing-masing jenis suara manusia sebagaimana dikutip dari buku Teknik Vokal Paduan Suara, N. Simanungkalit (2013: 50).
1. Sopran: Suara tinggi wanita disebut sopran. Suara jenis ini memiliki ambitus tertinggi dari nada C1 sampai C3 atau bisa juga mencapai C4 hingga nada G5.
2. Mezzo Sopran: karakter suara wanita yang sedang, atau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
3. Alto: suara alto biasanya disebut juga dengan contralto atau ambitus suara wanita paling rendah.
4. Tenor: adalah suara tinggi pada pria yang karakternya bertenaga dan jantan.
5. Baritone: suara baritone adalah jenis suara pria yang tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu rendah, bisa disebut sebagai jenis suara sedang.
6. Bass: adalah suara pria yang berambitus paling rendah, sekitar E sampai C1.
Untuk penyanyi di kelompok kami menggunakan Sopran dan Mezzo Sopran. Suara tinggi wanita disebut sopran. Suara jenis sopran ini memiliki ambitus tertinggi dari nada C1 sampai C3 atau bisa juga mencapai C4 hingga nada G5. Mezzo sopran memiliki karakter suara yang sedang. Artinya tidak terlalu tinggi ataupun rendah. Jenis suara ini bisa menjangkau nada A3 hingga A5. Selain itu, biasanya nada ini mencakup nada bawah A, nada tengah C dan nada F kedua, nada atas G serta nada C tengah.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam proses perjalanan seni musik, sejarah menguak beberapa perkembangan yang dialami oleh seni musik itu sendiri. Dari perkembangan ini, akhirnya muncullah “musik kontemporer” (Neue Musik). Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, padahal kontemporer mesti diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. Namun perkembangan musik kontemporer itu sendiri memunculkannayak pertanyaan akan keberadaan musik kontemporer di Indonesia.
Terlepas dari persoalan yang timbul, perlu diperhatikan bentuk musikal yang dimunculkan dalam bentuk kontemporer. Hal tersebut dapat menggambarkan secara jelas bentuk musik kontemporer yang masih berkaitan dengan budaya dalam negeri sendiri.
Demikianlah kalau kita analisis, dimana sebagian bentuk musik di Indonesia penggarapannya dengan gaya barat itu meskipun tetap menggambarkan ciri khas budaya Indonesia.
3.2 Saran
1. Musik kontemporer lebih disebarluaskan agar masyarakat lebih mengenalmusik kontemporer.
2. Generasi milineal mengembangkan lagu kontemporer . 3. Ikut serta dalam choir agar lebih mengenal lagu kontemporer.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/makalah-musik-kontemporer-pdf-free.html https://gasbanter.com/pengertian-musik-kontemporer/
https://www.walmart.com/ip/Body-Tjak-The-Celebration/5533901
https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/i-wayan-dibia.htm https://en.wikipedia.org/wiki/Keith_Terry
https://www.youtube.com/watch?v=kNOSo85kNTM10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
IDENTITAS PENULIS
Nama : Fitria Novianti
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 25 November 2003
Agama : Islam
Alamat : Kampung Cijingga rt
002/rw 002
Alamat Email :
Pendidikan Formal :
1. SDN Negeri Serang 01 : 2010 - 2016 2. SMPN 1 Cikarang Selatan : 2016 - 2019 3. SMAN 1 Cikarang Selatan : 2019 - 2022
Nama : Nita Amelia
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 02 September 2004
Agama : Islam
Alamat : Kp. Leuweung malang, Ds.
Sukaresmi
Alamat Email : [email protected]
Pendidikan Formal
1. SDN Sukaresmi 03 : 2010 - 2016 2. SMPN 3 Cikarang Selatan : 2016 - 2019 3. SMAN 1 Cikarang Selatan : 2019 - 2022
Nama : Teresya Indry Siregar Tempat, Tanggal Lahir : 14 Juli 2003
Agama : Kristen
Alamat : Perumahan Asri Pratama blok D3 nomor 8
Alamat Email : [email protected]
Pendidikan Formal
1. SDN Sukaresmi 06 : 2010 - 2016 2. SMPN 3 Cikarang Selatan : 2016 - 2019 3. SMAN 1 Cikarang Selatan : 2019 - 2022