• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinetika Reaksi Kimia

N/A
N/A
zgaq qhqq

Academic year: 2023

Membagikan "Kinetika Reaksi Kimia"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

FITRIA YULISTIANI, S.T., M.T.

TEKNIK REAKSI KIMIA

(16KPB4013)

(2)

Kinetika Reaksi Kimia

(2 minggu)

(3)

Reaktor Ideal

❑ Terdapat 3 pola aliran reaktor ideal: batch, plug flow, mixed flow

(4)

Laju Reaksi (1)

(5)

Laju Reaksi (2)

❑ Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi dan temperatur

(6)

Ketergantungan Laju Reaksi

terhadap Konsentrasi

(7)

Ketergantungan Laju Reaksi terhadap Konsentrasi

❑ Sebelum mencari persamaan laju reaksi sebagai fungsi

konsentrasi, perlu pemahaman mengenai perbedaan jenis-jenis reaksi

❑ Reaksi dapat dibedakan berdasarkan persamaan kinetika yang menggambarkan progress reaksi

❑ Ketika menyusun persamaan laju reaksi sebagai fungsi

konsentrasi, temperatur sistem reaksi dianggap konstan

(8)

Jenis Reaksi (1)

Single vs Multiple Reaction ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan stoikiometri reaksi pada berbagai temperatur

❑ Ketika progress suatu reaksi dapat direpresentasikan dengan satu persamaan

stoikiometrik dan satu laju reaksi, maka reaksi tersebut dapat digolongkan sebagai reaksi tunggal (single reaction). Contoh: A + B ➔ C

❑ Ketika progress suatu reaksi direpresentasikan dengan lebih dari satu persamaan stoikiometrik dan lebih dari satu laju reaksi, maka reaksi tersebut dapat digolongkan sebagai reaksi jamak (multiple reaction). Reaksi jamak dapat dikelompokkan menjadi reaksi seri dan paralel.

❑ Contoh reaksi seri : A → R → S

❑ Contoh reaksi paralel:

(9)

Jenis Reaksi (2)

Reaksi seri atau paralel??

(10)

Jenis Reaksi (3)

Elementary dan Non-Elementary Reaction

❑ Apabila diperkirakan bahwa mekanisme pengendali laju reaksi melibatkan tumbukan dan interaksi molekul A (tunggal) dan molekul B (tunggal) maka jumlah molekul A dan B yang bertumbukan akan proporsional terhadap laju reaksi. Pada temperatur tertentu jumlah tumbukan juga proporsional dengan konsentrasi reaktan di dalam campuran. Sehingga laju reaksi:

❑ Ketika persamaan laju suatu reaksi berkaitan langsung dengan stoikiometri reaksi, maka reaksi tersebut termasuk dalam kelompok Reaksi Elementer

(11)

Elementary dan Non Elementary Reaction

❑ Ketika persamaan laju suatu reaksi tidak berkaitan langsung

dengan stoikiometri reaksi, maka reaksi tersebut termasuk dalam kelompok Reaksi Non Elementer

Jenis Reaksi (4)

(12)

Reaksi Elementer

(13)

❑ Dalam sebuah reaksi elementer, molekularitas menunjukkan jumlah molekul yang terlibat di dalam reaksi, umumnya bernilai 1, 2, atau 3.

❑ Bilangan pangkat yang menunjukkan peningkatan konsentrasi reaktan dinyatakan sebagai besaran Orde Reaksi

❑ Orde reaksi terhadap molekul A adalah a, orde reaksi terhadap molekul B

adalah b, ... Dst. Orde reaksi belum tentu sama dengan koefisien stoikiometri

❑ Orde reaksi secara keseluruhan adalah n

Molekularitas dan Orde Reaksi

(14)

Latihan

Apabila reaksi merupakan reaksi elementer, -rA = k.CA.CB

maka orde reaksi = 2

(15)

❑ Perhatikan kembali persamaan laju reaksi berikut ini

❑ Dimensi laju reaksi pada reaksi orde n adalah:

(waktu)-1(konsentrasi)1-n

❑ Untuk sebuah reaksi berorde 1 dimensi laju reaksi dapat disederhanakan menjadi:

(waktu)-1

Konstanta Laju Reaksi

Problems 2.4, 2.6

(16)

6 mol/m

3

(17)

Langkah Penyelesaian

• Penentuan satuan konstanta 6

Perhatikan bagian penyebut → 6 + CA. Karena 6 bisa langsung

ditambahkan dengan CA, berarti satuan untuk konstanta 6 ini sama dengan satuan konsentrasi: mol/m

3

• Penentuan satuan konstanta 1760

Satuan rA = mol/m3.s

Mol/m3.s = 1760 [mol/m3][mol/m3] mol/m3

Satuan konstanta 1760 → 1/s atau s-1

(18)
(19)

Langkah Penyelesaian

• Mencari satuan k awal:

Mol/cm3.menit = 0,005 (mol/cm3)2

1/menit = 0,005 mol/cm3 ➔ satuan k = cm3/mol.menit

• Apabila C menjadi mol/L dan t menjadi jam maka:

K = 0,005 cm3/mol.menit x 1 L/1000 cm3 x 60 menit/jam = 0,0003 L/mol.jam

Ketika C mol/L dan t jam, nilai dan satuan k menjadi?

(20)

❑ Selain dalam bentuk konsentrasi reaktan, laju reaksi dapat juga dinyatakan sebagai fungsi dari tekanan parsial reaktan. Biasanya untuk reaksi yang

berjalan pada fasa gas.

Reaksi Elementer (3)

Ingat Pers Gas Ideal:

P V = n R T

(21)
(22)

Langkah Penyelesaian

• Satuan konstanta laju reaksi??

• Satuan p = atm

• atm/jam = k. (atm)

2

• k = 1/jam x 1/atm = 1/atm.jam

(23)

❑ Perlu ketelitian dalam menuliskan laju reaksi, jangan

mengubah orde reaksi karena akan mengubah persamaan laju reaksi

Reaksi Elementer (3)

(24)

❑ Latihan: Tuliskan persamaan laju untuk reaksi berikut dalam bentuk laju pengurangan B, laju pengurangan D, dan laju penambahan T

❑ Persamaan laju berdasarkan stoikiometri

Reaksi Elementer (3)

(25)

Reaksi Elementer (3)

Problem 2.2

(26)

Reaksi Elementer (3)

Problem 2.3

(27)

Reaksi Non Elementer

(28)

Konstanta Laju Reaksi

❑ Perhatikan persamaan laju reaksi berikut ini

❑ Persamaan laju reaksi non elementer disusun berdasarkan mekanisme

Reaksi Non Elementer (1)

(29)

❑ Perhatikan reaksi berikut ini

❑ Apabila persamaan kinetika menunjukkan bahwa reaksi di atas adalah reaksi non elementer, maka mekanisme reaksi dapat diasumsikan sebagai beberapa reaksi elementer untuk menjelaskan kinetika yang terjadi. Contoh:

❑ Tanda bintang menunjukkan elemen intermediet yang tidak diobservasi

Model Kinetika Reaksi Non Elementer

(30)

Elemen Intermediet

❑ Radikal bebas: atom bebas yang memiliki satu atau lebih electron yang tidak berpasangan. Dilambangkan dengan tanda titik

❑ Senyawa ion dan polar

❑ Molekul

Reaksi Non Elementer (3)

(31)

Reaksi Berantai vs Reaksi Tak Berantai

❑ Reaksi tak berantai: intermediet terbentuk pada reaksi pertama kemudian bereaksi kembali untuk menghasilkan produk

❑ Reaksi berantai: intermediet terbentuk pada reaksi pertama (dinamakan chain initiation step). Intermediet kemudian bergabung dengan reaktan sehingga membentuk produk dan intermediet baru (chain propagation step). Kemudian intermediet akan dihilangkan pada chain termination step

Reaksi yang melibatkan Intermediet

(32)

Contoh mekanisme reaksi non elementer

❑ Intermediet Radikal bebas, mekanisme reaksi berantai

Reaksi Non Elementer (5)

(33)

Contoh mekanisme reaksi non elementer

❑ Intermediet molekuler, mechanisme reaksi tak berantai

Reaksi Non Elementer (6)

(34)

Contoh mekanisme reaksi non elementer

❑ Intermediet kompleks transisi, mechanisme reaksi tak berantai

Reaksi Non Elementer (7)

(35)

Selesai Materi Ketergantungan

Laju Reaksi terhadap Konsentrasi

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi CS-SVM Komputasi Credit Scoring dengan SVM @ Hasbi Yasin 2019 2 PENGGUNAAN PROGRAM: Untuk menjalankan program CS-SVM ini pertama kali buka software MATLAB kemudian ganti