Asmarita sebagai kakak perempuan yang selalu mengingatkan, memberikan dukungan, motivasi dan bantuan kepada penulis dalam penyusunan skripsinya. Sahabat dan anak-anak Masjid TPA At-Taqwa yang selalu menghibur dan tersenyum manis ketika penulis sedang penat dan letih dalam menyelesaikan tugas ini. Kemasyarakatan dan gotong royong yang terjalin selama ini juga menjadi sumber kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsinya.
Atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak diatas, maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Latar Belakang Masalah
Mahmud Yunus lahir pada hari Sabtu tanggal 10 Februari 1899 M yang bertepatan dengan 30 Ramadhan 1316 H di Sungayang Batusangkar. Mahmud Yunus dikenal sebagai sosok yang sangat cerdas, cerdas, gigih dan mudah menyerap ilmu dari orang lain. Sekembalinya dari Mesir, ia mulai melakukan perubahan di Minangkabau dalam bidang politik, pendidikan, sosial budaya dan agama hingga Mahmud Yunus pensiun pada tahun 1970 M. dan meninggal (1982 M).
Di bidang politik, ia menjadi anggota Chu Sangi Kai pada tahun 1943 M dan terpilih menjadi penasihat residen mewakili Dewan Tinggi Islam (HIC) sekaligus merekrut pemuda Minangkabau (Gyugun) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia 14 Di bidang pendidikan yang dihadiri Mahmud Yunus. Lihat Ayu Muslimatul Marfu'ah, “Tiga Tafsir Mufasir Terhadap Surat Al-'Ashr (Studi Perbandingan Antara Tafsir Mahmud Yunus, Hamka dan Quraish Syihab)”, skripsi (Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin, 2015), hal.20. Pada tanggal 16 Januari 1982 M dalam usia 82 tahun, Mahmud Yunus meninggal dunia di hadapan Rahmatullah di kediamannya, Kelurahan Kebon Kosong Kemayoran, Jakarta Pusat dan dimakamkan di Pemakaman IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.17.
Berdasarkan uraian di atas, Mahmud Yunus tidak hanya dikenal di Indonesia sebagai tokoh pendidikan seperti yang dikenal banyak orang, Pustaka Antara, 1979), hal. Peninggalan tersebut masih ada hingga saat ini, selain itu karya-karya Mahmud Yunus masih ada di beberapa perpustakaan di Minangkabau bahkan seluruh Indonesia, seperti perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, PTIQ Jakarta, Grahatama Pustaka Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan lain-lain. . . Berdasarkan hal-hal tersebut timbul rasa penasaran untuk melihat lebih dekat kontribusi Mahmud Yunus terhadap reformasi Islam di Minangkabau.
Batasan dan Rumusan Masalah
Mak Jawa yaitu rumah tua bertulisan di Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), Tugu Perundingan dan Mushalla Al-Ikhlas yang prasastinya telah dihilangkan di Padang Jopang, Sumatera Barat. Selanjutnya memaparkan biografi Mahmud Yunus yang menitikberatkan pada kegiatan yang dilakukannya dalam mereformasi kondisi umat Islam di Minangkabau, meliputi bidang politik, pendidikan, sosial budaya, dan agama. Untuk batasan tahun, peneliti membatasi penelitian ini pada tahun 1919 M karena pada saat itu Mahmud Yunus mulai terlibat dalam gerakan pembaharuan Islam di Minangkabau dalam sebuah pertemuan besar di Padang Panjang, pertemuan tersebut menghasilkan berdirinya Guru Agama Islam. Persatuan ( PGAI).
Batas waktu penelitian ini adalah tahun 1982 M karena pada tahun tersebut beliau menghembuskan nafas terakhir dan mengakhiri segala kegiatan reformasi Islam di Minangkabau. Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka peneliti menyusun dan merumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Menggambarkan kondisi politik, pendidikan, sosial budaya, dan keagamaan masyarakat Minangkabau pada awal abad ke-20 M sebelum munculnya Mahmud Yunus sebagai pembaharu Islam pada abad ke-20 M. Menjelaskan tentang biografi Mahmud Yunus mengenai latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, kepribadian, karya, kiprahnya dan akhir hayatnya. Di dalamnya menggambarkan aktivitas yang dilakukan Mahmud Yunus di Minangkabau khususnya di bidang politik, pendidikan, sosial budaya dan agama, sebagai kontribusinya terhadap reformasi Islam di Minangkabau.
Kegunaan dan manfaat penelitian ini adalah untuk menambah khazanah sejarah tokoh-tokoh Islam di Indonesia, khususnya mengenai kontribusi Mahmud Yunus terhadap reformasi Islam di Minangkabau. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan informasi dalam bidang sejarah khususnya sejarah Islam lokal, serta dapat memberikan informasi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian serupa. Selain itu, tindakan Mahmud Yunus dalam melaksanakan reformasi Islam di Minangkabau dapat dijadikan sebagai cerminan hidup generasi sekarang dan mendatang, agar senantiasa berbuat yang bermanfaat bagi masyarakat.
Tinjauan Pustaka
Buku tersebut tidak membahas biografi Mahmud Yunus dan kontribusinya dalam melaksanakan reformasi Islam di Minangkabau. Buku ini membahas tentang biografi Mahmud Yunus berdasarkan latar belakang keluarga, pendidikan, karir, pekerjaan dan akhir hayatnya. Bedanya, penelitian ini tidak hanya memaparkan biografinya saja, namun juga membahas tentang Minangkabau pada awal abad ke-20 Masehi. dalam berbagai aspek dan kontribusi Mahmud Yunus dalam melaksanakan reformasi Islam di Minangkabau, meliputi bidang politik, pendidikan, sosial budaya, dan agama.
Persamaannya dengan penelitian ini adalah membahas hal yang sama mengenai karya-karya Mahmud Yunus dalam bidang tafsir. Karya ini membahas tentang kiprah atau peran Mahmud Yunus dalam bidang pendidikan dan tafsir serta membahas beberapa biografinya. Persamaan karya Sulaiman Ibrahim dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas karya Mahmud Yunus dalam bidang pendidikan serta tafsir dan biografinya.
Bedanya, penelitian ini tidak hanya membahas kiprahnya dalam bidang pendidikan, tafsir dan biografi saja, namun penelitian ini juga membahas kiprah Mahmud Yunus dalam bidang politik, sosial budaya, dan agama di Minangkabau dalam reformasi Islam pada masa itu. awal abad ini. abad ke-20 Masehi. Dari beberapa karya yang telah disebutkan di atas, tampaknya sangat diperlukan pembahasan yang spesifik dan menyeluruh mengenai kontribusi Mahmud Yunus terhadap reformasi Islam di Minangkabau. Penelitian ini melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya karena penelitian ini berfokus pada kontribusi Mahmud Yunus dalam melaksanakan reformasi Islam di Minangkabau dalam berbagai bidang seperti politik, pendidikan, sosial budaya dan agama.
Landasan Teori
Teori relevan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran sosial yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Menurutnya, peran sosial merupakan salah satu konsep sosiologi yang paling sentral, yang diartikan sebagai pola atau norma perilaku yang diharapkan dari orang-orang yang menduduki posisi tertentu dalam struktur sosial.20 Sejarawan dapat memperoleh banyak manfaat dari konsep yang lebih luas dan komprehensif. peran, tepat dan lebih sistematis. Hal ini akan mendorong mereka untuk mengkaji dengan lebih serius bentuk-bentuk perilaku yang biasanya dibahas dalam istilah individu atau moral daripada dalam istilah sosial.
Metode Penelitian
Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang sumbernya diambil dari buku-buku dan ensiklopedia,22 sedangkan penelitian lapangan digunakan untuk mencari lokasi peninggalan Mahmud Yunus. Selanjutnya wawancara digunakan untuk mencari data dan informasi terkait reformasi Islam yang dilakukan Mahmud Yunus. Umumnya sumber yang peneliti peroleh adalah sumber sekunder yang merupakan sumber pendukung yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, sedangkan sumber primer penulis menggunakan karya-karya Mahmud Yunus seperti Tafsir, Fiqih, Pendidikan, Sejarah, Bahasa Arab, Kamus, dan lain sebagainya.
Sumber objek : berupa peninggalan Mahmud Yunus, dalam hal ini penulis melakukan observasi di wilayah Jakarta, seperti Gedung Teater Mahmud Yunus, Tempat Pemakaman Mahmud Yunus dan Makam Mahmud Yunus, Auditorium Mahmud Yunus dan Jalan Mahmud Yunus. Selain itu, peneliti memperoleh peninggalan Mahmud Yunus dari Majalah Suara Kampus dan Internet, seperti foto Mahmud Yunus, foto Mahmud Yunus dan keluarganya, Museum PDRI, Tugu Perundingan PDRI, Masjid Baiturrahman, Masjid Al-Ikhlas, Sekolah Madrasah Lokasi Rumah Kelahiran Mahmud Yunsu Sungayang, rumah Mak Jawa (istri kedua Mahmud Yunus), dan karya-karya Mahmud Yunus. Kemudian untuk menguji keabsahan dan kredibilitas sumber, penulis melakukan kritik internal dengan cara menelaah isi tulisan dan membandingkannya dengan tulisan lain untuk memperoleh data yang kredibel dan akurat.24 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kritik internal dengan cara menelaah dan membandingkan karya Mahmud Yunus dan arsipnya. Yang ditemukan adalah sisa-sisa Mahmud Yunus.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber-sumber yang telah dinyatakan otentik seperti buku, ensiklopedi, skripsi dan lain-lain. Kemudian penulis juga menggunakan sumber-sumber yang berkaitan dengan peninggalan Mahmud Yunus seperti Museum PDRI, Tugu Perundingan, karya-karyanya, dan lain-lain. Pertama, interpretasi analitis, yaitu penulis menganalisis dan mendeskripsikan peristiwa yang dilakukan Mahmud Yunus di Minangkabau.
Sistematika Pembahasan
Dalam bab ini dihadirkan tokoh Mahmud Yunus yang karena hal-hal yang mewarnai hidupnya, tampil sebagai seorang pembaharu di lingkungannya. Bab ini menguraikan hal-hal yang dilakukan Mahmud Yunus di berbagai bidang kehidupan untuk menjadikan masyarakat Minangkabau lebih baik. Dari sisi politik, kolonialisme menimbulkan gejolak dalam kehidupan masyarakat, seperti kerusuhan pajak, Perang Silungkang, dan Perang Belang-belang.
Dari sisi sosial budaya, kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh budaya barat dan munculnya sistem ekonomi uang yang diterapkan oleh negara-negara barat untuk menjaring perekonomian masyarakat Minangkabau. Mahmud Yunus lahir pada hari Sabtu di Sungayang Batu Sangkar, Sumatera Barat pada tanggal 10 Februari 1899 M yang bertepatan dengan 30 Ramadhan 1336 H. Semasa hidupnya, Mahmud Yunus banyak melahirkan karya-karya yang hingga kini masih dijadikan referensi dan sumber di berbagai sekolah dan madrasah. pondok, bahkan di perguruan tinggi.
Mahmud Yunus pada usia tuanya masih meneruskan penulisan dan sehingga menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1982 Masihi. Tendangan tajam Mahmud Yunus membawa angin perubahan reformasi Islam di Minangkabau, baik dalam politik, pendidikan, sosial budaya dan agama. Selanjutnya dalam bidang sosiobudaya, beliau mencurahkan pemikiran reformasi ke dalam majalah Al-Basyir yang membincangkan kehidupan masyarakat dalam isu agama dan mengajak masyarakat kembali kepada al-Quran dan hadis.
Kata Penutup
Beliau mendirikan perguruan tinggi dan sekolah yang berbasis modern seperti Sekolah Madresah, Padang Islamic Normal, Sekolah Menengah Islam (STI), Akademi Pelayanan Keagamaan Islam (ADIA) dan lain sebagainya. Dakwah disampaikan secara lisan berpindah dari surah ke surah untuk mengajarkan agama. Ajakan tersebut melalui tulisan, disampaikan melalui karya-karyanya di bidang tafsir, fiqih, pendidikan, bahasa Arab, kamus, sejarah, dan lain-lain.
Selain itu, ia mampu menghilangkan kefanatikan ulama dalam menerjemahkan Al-Qur'an ke dalam bahasa Indonesia, dan ia menjadi orang pertama yang menggunakan bahasa Indonesia dalam khutbah Jumat.
Buku-buku
Membangun Pusat Unggulan Kajian Islam Sejarah dan Profil Kepemimpinan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Armai Arief. Rifa'i, Abu (Ed), Sistem Ekonomi Tradisional Sebagai Wujud Respon Aktif Manusia Terhadap Lingkungan Daerah Sumatera Barat.
Jurnal dan Buletin
Internet
Skripsi
Buku-buku Mahmud Yunus tidak lagi disimpan di perpustakaan SMP-TI Darul Muwahiddin di Nagari Sungayang. 13 Dokumentasi penulis, diambil pada Senin 11 April 2016 di Pemakaman UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 14 Diambil oleh Ona Yulita pada Selasa 31 Mei 2016 di IAIN Imam Bonjol, Padang.
Riwayat Pendidikan
Riwayat Organisasi