STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi I
Dosen Pengampu : Anggi Afnisah, SE, M.Si
Untuk sampai pada penyajian informasi keuangan yang dibutuhkan berbagai pihak akuntansi harus melewati proses yang disebut Siklus Akuntansi.
Siklus Akuntansi adalah urutan kerja yang harus dilakukan oleh akuntan sejak awal hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan.
Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah aktivits mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka,
mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi perusahaan dalam
bentuk informasi keuangan.
Transaksi
Dokumen Dasar Buku Jurnal
Buku Besar
Laporan Keuangan
Siklus Akuntansi
Transaksi adalah peristiwa bisnis yang dapat diukur dengan
menggunakan satuan moneter. Berbagai transaksi yang selalu rutin terjadi dalam sebuah perusahaan antara lain : transaksi penjualan produk, transaksi pembelian peralatan usaha, transaksi penerimaan kas, transaksi pengeluaran kas dan lain sebagainya.
Dokumen dasar adalah berbagai formulir yang menjadi bukti terjadinya transaksi tertentu. Contoh : faktur kwitansi, nota penjualan, dan lain-lain. Tanpa dokumen dasar, tidak bisa dilakukan pencatatan dalam akuntansi.
Jurnal adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan secara kronologis, bisa diurutkan berdasarkan nomor urut faktur atau tanggal terjadinya transaksi.
Berikut penjelasannya :
Akun adalah kelas informasi dalam sistem akuntansi. Atau
media yangdigunakan untuk mencatat informasi sumber daya perusahaan dan informasi lainnya berdasarkan jenisnya.
Contoh : akun Kas, akun Piutang, akun Modal dan sebagainya.
Buku besar adalah kumpulan dari semua akun yang dimiliki perusahaan beserta saldonya.
Berikut penjelasannya :
Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan
keuangan, akuntansi didasarkan pada dua kelompok, yaitu :
Cash Basis Accounting (Akuntansi Dasar Kas) adalah metode dimana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan pada saat uang telah dibayarkan. Sebagai contoh, pendapatan dari penjualan produk perusahaan baru dicatat setelah pelanggan membayar uangnya kepada perusahaan.
Accrual Basis Accounting (Akuntansi Dasar Akrual) adalah metode dimana pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi dan biaya dilaporkan pada saat biaya tersebut diperlukan untuk menghasilkan pendapatan usaha. Sebagai contoh, pendapatan dari penjualan produk perusahaan dicatat pada saat terjadinya kesepakatan (transaksi) dengan pelanggan, bukan pada saat pelanggan membayarnya.
Pencatatan Dasar
Akuntansi
Pada akhir siklus akuntansi, akuntan perusahaan harus membuat laporan keuangan. Sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan terdiri dari :
Laporan Laba Rugi, yaitu laporan yang menunjukkan kemampuan perusahan dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Secara umum, Laporan Laba Rugi terdiri dari unsur pendapatan dan unsur beban usaha.
Pendapatan usaha
Rp. xxx Beban usaha
(Rp. xx) Laba Usaha
Rp. xx
Laporan Keuangan
dan Unsurnya
Pendapatan adalah kenaikan kekayaan perusahaan
akibat penjualan produk perusahaan dalam rangka kegiatan usaha
Beban usaha adalah pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yang akan digunakan dalam usaha selama periode tertentu. Contoh: beban gaji, beban transportasi, beban listrik serta telepon dan lain sebagainya.
Laba (rugi) usaha adalah selisih antara pendapatan dan total beban usaha pada periode tersebut.
Berikut penjelasannya :
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukkan peubahan ekuitas pemilik selama suatu periode akuntansi atau satu tahun.
Modal awal periode Rp. xxx
Laba usaha periode berjalan Rp. xx
Prive (Rp.
xx)
Modal akhir periode Rp.
xxx
Laporan Keuangan
dan Unsurnya
Modal adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik
Laba usaha adalah laba yang diperoleh perusahaan selama satu periode akuntansi atau satu tahun
Prive adalah adalah pengambilan dana oleh pemilik (owner) perusahaan perorangan untuk keperluan pribadi yang akan mengurangi modal
Berikut penjelasannya :
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi atau satu tahun. Daftar ini juga menunjukkan tentang kekayaan yang dipunyai perusahaan serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan.
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Keuangan dan Unsurnya
Aset
Liabilitas/Kewajiban Ekuitas
Asal Sumbe r Dana
Aset adalah harta kekayaan (sumber daya) yang dimiliki
perusahaan pada sutu periode tertentu. Kekayaan tersebut dapat berupa uang (kas), tagihan (piutang), persediaan barang dagang, peralatan kantor, kendraan, bangunan, tanah dan sebagainya
Liabilitas/kewajiban adalah kewajiban untuk membayar kepada pihak lain. Liabilitas atau kewajiban pada laporan posisi keuangan menunjukkan bahwa sebagian dari harta kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman pihak lain di masa lalu
Ekuitas adalah merupakan hak atau bagian modal kekayaan perusahaan yang terdiri atas kekayaan yang disetor atau yang berasal dari luar perusahaan
Berikut penjelasannya :
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menunjukkan
aliran uang yang diterima dan yang digunakan perusahaan selama satu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya.
Catatan atas Laporan Keuangan adalah informasi tambahan yang harus diberikan menyangkut berbagai hal yang terkait secara langsung dengan laporan keuangan yang disajikan entitas terntentu, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan, dan berbagai informasi yang relevan dengan laporan keuangan tersebut.
Laporan Keuangan
dan Unsurnya
Adapun secara rinci, tujuan penyajian laporan keuangan oleh sebuah entitas adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi perusahaan yang timbul dari aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.
Tujuan Umum Laporan Keuangan
Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus
kas suatu entitas yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasikan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumbersumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan penanaman atau investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
Tujuan Umum Laporan
Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh setiap institusi harus
memenuhi beberapa standar kualitas agar bermanfaat bagi penggunanya yaitu sebagai berikut:
1. Relevan, artinya relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
2. Dapat dimengerti, artinya Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
3. Daya Uji , artinya Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama
4. Netral, artinya Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak- pihak tertentu.
Kualitas Laporan
Keuangan
5. Tepat waktu, artinya Informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
6. Daya banding, artinya Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.
7. Lengkap, artinya Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.
Kualitas Laporan
Keuangan