• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkenalkan Traffic Density

N/A
N/A
fiqkur x

Academic year: 2023

Membagikan "Perkenalkan Traffic Density"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

TRAFFIC DENSITY

TOTAL ROAD MANAGEMENT SYSTEM ADRO

SEPT’ 2013

(2)

04. Haul Road Traffic Density

- Deskripsi : Kepadatan arus lalulintas jalan tambang.

- Sasaran pelatihan :

a.Memahami konsep kepadatan arus lalulintas jalan tambang.

b.Memahami tahapan perhitungan kapasitas jalan tambang.

(3)

LATAR BELAKANG

1. Komitmen annual meeting OPRENG, Bandung’13

(4)

Travel speed . (HD785)

Reference :

Engineering data base 2012, Speed 2012, File.xls

Target’13

- (ABKL,ARIA,BCSK,INDO,KCMB,KPCS,TCMM,TOPB, BEKB,ASMI) Travel speed average =20km/hr  Based on operation policy

- (ADRO,BAYA,KIDE,MTBU) : Increase travel speed average 5%.

(5)
(6)
(7)

COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM

D D

D = Safety distance Stopping Distance

Stopping Distance -- ???

(8)

Vertical sight distance

Horizontal sight distance

(9)

COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM

D D

L (meter)

- V Tetap D Terkoreksi - D Tetap V Terkoreksi

“Diperlukan Tinjauan terkait kinerja lalulintas guna menjaga kecepatan

ideal serta jarak aman kendaraan beriringan”.

(10)

Traffic Performance/ Kinerja lalulintas ???

“ Parameter ukur tingkat layan suatu ruas jalan terkait karakteristik penggalan segmen terhadap pencapaian operasional dengan mengacu kepada

standar keselamatan ”

(11)
(12)
(13)
(14)

1. Perencanaan kinerja lalulintas

2. Evaluasi kinerja lalulintas

(15)

- Pemilahan ruas jalan menjadi segmen-segmen kecil yang memiliki

karakteristik sejenis.

(16)

- Kemiringan jalan (grade) relatif sama.

- Kondisi permukaan relatif sama : Jalan dengan perkerasan dibaca sebagai segmen berbeda.

- Persimpangan : Persimpangan merupakan awal/akhir suatu segmen.

- Kondisi khusus : Tikungan dengan radius putar kecil, penyempitan jalur dll

(17)

- Target Travel speed : 20Km/jam.

- Batasan : Geometri jalan, Kondisi unit, Skill operator  “Dibutuhkan Kebijaksanaan dari

Perencana

(18)
(19)

COAL SEAM

COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM

COAL SEAM

V = 0 km/jam

D

D h D D D D h

(20)

D1 = the distance that the vehicle travels during the time it takes for the driver to recognize that a stop is necessary and push on the brake pedal.depending on driver reaction time.

D2 = the distance traveled in the time necessary for actuation of the braking system after the pedal is depressed.depending on the size of the truck and the braking system

D3 = the distance that the fully-applied brakes need to bring the vehicle to a stop. depends on the speed of the vehicle when the brakes are applied .

COAL SEAM

D1 D2 D3

TOTAL STOPPING DISTANCE = D1 + D2 + D3

Reference :

MSHA Handbook Series.

U. S Department of Labor

Mine Safety and Health Administration Coal Mine Safety and Health

Metal and Nonmetal Mine Safety and Health June 1999

Reference :

MSHA Handbook Series.

U. S Department of Labor

Mine Safety and Health Administration Coal Mine Safety and Health

Metal and Nonmetal Mine Safety and Health June 1999

Stopping distance (m)

(21)

Equation 1.

a D

1

= V

o

x DPRT Where :

V

o

= Vehicle speed (Km/hr)

DPRT = Driver Perception Response Time (2,5 Second)

V

b

= Vehicle speed at the end of brake system response time. (Km/hr)

g = Gravity acceleration. 9,81 m/s

2

g

eff

= Effective grade (%)

BSRT = Brake system response time, (Second)

f = Coefficient of friction available for braking.

Equation 2.

a. D

2

= BSRT x Vo

Equation 3.

a. D

3

= V

2b

...

2g x (f- g

eff

)

(22)

Truck Weight (Tons) BSRT

Loaded Empty Loaded Empty

HD 465 98 42,8 2 1,5

HD 785 166 72 2,25 2

HD 1500 250 105,3 2,5 2

730E 325 140 2,5 2,25

+

(23)
(24)

1.000 m

Maximum density= 1.000 m (D+h)

- Jumlah unit pada suatu segmen jalan dengan panjang tertentu, dimana kendaraan berada dalam range jarak aman beriringan.

- Dinyatakan dalam unit/km.

COAL SEAM

COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM COAL SEAM

COAL SEAM

V = 0 km/jam

D

D h D D D D h

(25)

- Average Loaded speed = 19,5 km/jam.

- Average empty speed = 24 Km/jam - Average grade = 3%  Jalan 2A

Degree of Saturation =1

(26)

Nilai kepadatan (Kendaraan/Km) pada kondisi muatan, unit acuan HD-785, SF 1,35

(27)

Nilai kepadatan (Kendaraan/Km) pada kondisi kosongan, unit acuan HD-785, SF 1,35

(28)

Seg men 1 Segmen 2

(29)
(30)
(31)

Resume

1. Jelaskan mengenai konsep kepadatan jalan tambang ??

Jalan dikatakan padat jika : jumlah hauler yang melintas pada suatu segmen jalan sudah melebihi kapasitas Hauler maksimal yang dihitung berdasarkan prinsip jarak aman kendaraan beriringan.

(32)

2. Jelaskan tahapan evaluasi kepadatan arus lalulintas jalan tambang ??

1. Perencanaan kinerja lalulintas

2. Evaluasi kinerja lalulintas

(33)

- Sasaran pelatihan :

a.Memahami konsep kepadatan arus lalulintas jalan tambang.

b.Memahami tahapan perhitungan kapasitas jalan tambang.

(34)

PT PAMAPERSADA NUSANTARA

ENGINEERING – OPERATION DIVISION

JIEP - 2013

Referensi

Dokumen terkait

1)Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan melewati kendaraan lain harus menggunakan lajur atau jalur jalan sebelah kanan dari Kendaraan yang akan dilewati, mempunyai jarak

Kecepatan tempuh merupakan kecepatan rerata dari perhitungan lalu lintas yang dihitung berdasarkan panjang segmen jalan dibagi dengan waktu tempuh rata- rata kendaraan

Kapasitas dasar merupakan kemampuan suatu segmen jalan untuk menyalurkan kendaraan pada kondisi jalan tertentu yang meliputi geometrik, pola arus lalu lintas, dan faktor

Setiap tahunnya jumlah kendaraan yang melewati segmen satu terus mengalami peningkatan, sehingga dengan kapasitas jalan yang tetap, derajat kejenuhannya juga meningkat

Untuk menentukan bobot dari setiap ruas jalan, penulis mengasumsikan bahwa suatu ruas jalan memiliki kapasitas maksimal 100 kendaraan per satuan waktu, yang

Kapasitas rencana adalah jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintas suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang sedang

Kapasitas rencana adalah jumlah kendaraan atau orang maksimum yang dapat melintas suatu penampang jalan tertentu selama satu jam pada kondisi jalan dan lalu lintas yang sedang

Kemacetan merupakan situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas