Stunting (kerdil, pendek)
Apa itu Stunting
Kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun
(balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK)
Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya
berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi
anak seumurnya
Prevalensi
Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2018 menunjukkan
penurunan prevalensi stunting
Balita dari 37,2%
(2013) menjadi 30,8% (2018) Angka stunting tetap tinggi dan masih ada 2 (dua)
provinsi dengan prevalensi di atas
Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta; Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional: 2018. Available from:
40%
https://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%202018/Pedoman%20Pelaksanaan%20Intervensi%20Penurunan%20Stunting%20Terintegrasi%20Di%20Kabupaten%20Kota.pdf
Penyebab
• Penyebab langsung:
rendahnya asupan gizi
& status kesehatan
• Penyebab tidak langsung:
• Ketahanan pangan
• Lingkungan sosial
• Lingkungan kesehatan
• Lingkungan pemukiman
→ mempengaruhi asupan gizi dan status
kesehatan ibu dan
anak
Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). 2nd ed. Jakarta; Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia: 2019. Available from: https://stunting.go.id/?smd_process_download=1&download_id=4735
Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta; Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional: 2018. Available from:
https://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%202018/Pedoman%20Pelaksanaan%20Intervensi%20Penurunan%20Stunting%20Terintegrasi%20Di%20Kabupaten
%20Kota.pdf;Maleta K. Undernutrition. Malawi Med J. 2006 Dec;18(4):189-205
Ibu hamil dengan konsumsi asupan gizi yang rendah dan mengalami penyakit infeksi akan melahirkan bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR), dan/atau
panjang badan bayi di bawah standar
Penyebab
Kurangnya asupan gizi → asupan energi dan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan individu untuk menjaga kesehatan yang baik.
Kelompok rentan termasuk:
• Anak-anak dalam kandungan dan dalam 5 tahun pertama kehidupan
• Remaja
• Wanita hamil / menyusui
• Orang tua
WHO. Malnutrition. Word Health Organization. Available from: Malnutrition (who.int)
Defisiensi dari asupan nutrisi, ataupun ketidakseimbangan nutrisi → Malnutrisi
Penyebab
Asupan gizi kurang memiliki 4 kategori manifestasi:
• Wasting (pendek untuk tinggi)
Karena tidak cukupnya kualitas dan kuantitas makanan atau penyakit yang sering dan berkepanjangan
• Stunting (pendek untuk usia)
Karena kurangnya asupan nutrisi yang kronis, penyakit yang sering, dan/atau pola asuh dalam pemberian makanan yang tidak tepat
• Underweight (rendah berat badan untuk umur)
• Defisiensi mikronutrien (kurangnya vitamin dan mineral esensial untuk tubuh)
Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta; Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional: 2018. Available from: https://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%202018/Pedoman%20Pelaksanaan%20Intervensi%20Penurunan
%20Stunting%20Terintegrasi%20Di%20Kabupaten%20Kota.pdf
Penyebab
Pola asuh tersebut mencakup:
• Pemberian kolostrum (ASI yang pertama kali keluar)
• Inisasi Menyusu Dini (IMD)
• Pemberian ASI eksklusif,
• Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara tepat.
Selain itu, faktor kesehatan lingkungan seperti akses air bersih dan sanitasi layak serta pengelolaan sampah juga berhubungan erat
dengan kejadian infeksi penyakit menular pada anak
Asupan gizi yang baik tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pangan
di tingkat rumah tangga tetapi juga dipengaruhi oleh pola asuh dalam
pemberian makanan
Vonaesch P, Tondeur L, Breurec S, Bata P, Nguyen LBL, Frank T, Farra A, Rafaï C, Giles-Vernick T, Gody JC, Gouandjika-Vasilache I, Sansonetti P, Vray M. Factors associated with stunting in healthy children aged 5 years and less living in Bangui (RCA). PLoS One. 2017 Aug 10;12(8):e0182363. doi: 10.1371/journal.pone.0182363.
Penyebab
• Anak dengan stunting rentan terhadap infeksi, terutama diare, penyakit saluran pernapasan, dan malaria.
• Stunting menyebabkan efek pada kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan gangguan perkembangan otak
• Infeksi meningkatkan kekurangan nutrisi → menciptakan lingkaran setan → kurangnya nutrisi dan infeksi saling
mempengaruhi dan memperburuk satu sama lain → gangguan pertumbuhan anak
Selain asupan nutrisi, pola asuh terkait pemberian makan, sanitasi
dan hygiene yang buruk, faktor lain yang berhubungan dengan
stunting adalah infeksi berulang
Pebriani LV, Jatnika R, Halfas M. Relationship between parenting style and parental feeding style in the locus stunting area in West Java.
Advances in social science, education and humanities research. 2021. doi: 10.2991/assehr.k.210304.173
Penyebab
Pola asuh: cara orang tua secara individu atau bersama-sama mengasuh &
menangani anak
Ada 2 unsur yang membentuk pola asuh:
• Responsiveness
menggambarkan orang tua yang sengaja menumbuhkan individualitas, pengaturan diri, dan penegasan diri dengan mendukung dan menyetujui kebutuhan dan keinginan anak
• Demandingness
menggambarkan bagaimana orang tua membuat anak menjadi terintegrasi ke dalam keluarga, melalui tuntutan, pengawasan, upaya disiplin dan kemauan untuk menghadapi anak yang tidak patuh.
Stunting juga dipengaruhi oleh faktor pola asuh. Orang tua berperan penting dalam membentuk perilaku makan anak, melalui pola asuh
dan pola makan
Penyebab
• Authoritarian
Sangat menuntut dan mengarahkan, tetapi tidak responsif, berharap perintah mereka dipatuhi tanpa penjelasan. Orang tua ini menyediakan lingkungan yang tertata dengan baik dan terstruktur dengan aturan yang dinyatakan dengan jelas.
• Uninvolved
Rendah dalam hal responsif dan menuntut.
Berdasarkan elemen yang membentuk pola asuh, terdapat 4 pola asuh
• Indulgent/ permissive
Cenderung responsif daripada menuntut, dan lunak terhadap keinginan anak, tidak memerlukan perilaku dewasa dari anak, dan menghindari konfrontasi.
• Authoritative
Menuntut dan responsif, memantau dan
memberikan standar yang jelas untuk
perilaku anak. Orang tua tegas, tetapi
tidak mengganggu dan membatasi.
Penyebab
Berdasarkan pola asuh yang biasa diterapkan orang tua saat berinteraksi dengan anak, parental feeding style menggambarkan bagaimana orang tua dapat menjadi pengaruh besar
terhadap kebiasaan makan anak
Orang tua membentuk lingkungan makan anak sebagai provider (pemberi) & regulator (pengatur) Terdapat 4 parenting feeding style:
• Instrumental
Gaya makan yang menggunakan makanan sebagai hadiah atau menahan makanan sebagai hukuman
• Encouragement
Mendorong anak untuk makan berbagai makanan
• Emotional
Menggunakan/menawarkan makanan di antara waktu makan untuk mengatur atau
menenangkan emosi anak
• Control over eating
Mengontrol asupan makanan anak
Dampak
Permasalahan stunting pada usia dini terutama pada periode 1000 HPK, akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Balita stunting berkontribusi terhadap 1,5 juta (15%) kematian anak balita di dunia dan menyebabkan 55 juta Disability-Adjusted Life Years (DALYs) yaitu hilangnya
masa hidup sehat setiap tahun
Jangka Pendek
0
1 Gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik, dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme
Jangka Panjang
0
2 Gangguan struktur dan fungsi
saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen → Menurunnya
kapasitas intelektual,
Gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus), dan
meningkatkan risiko penyakit tidak
menular (DM, hipertensi, jantung
kroner, dan stroke)
Dampak
Pencegahan & Intervensi Penurunan Stunting
Intervensi Gizi Spesifik
Untuk mengatasi penyebab langsung
Intervensi Gizi Sensitif
Untuk mengatasi penyebab tidak
langsung
Kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan
makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan
Intervensi Gizi
Spesifik
Terdapat tiga kelompok intervensi:
• Intervensi prioritas
• Intervensi pendukung
• Intervensi prioritas sesuai kondisi tertentu
Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta; Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional: 2018. Available from:
https://tnp2k.go.id/filemanager/files/Rakornis%202018/Pedoman%20Pelaksanaan%20Intervensi%20Penurunan%20Stunting%20Terintegrasi%20Di%20Kabupaten%20Kota.pdf
Intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanakan di luar Kementerian Kesehatan
Intervensi Gizi
Sensitif
Sasaran intervensi gizi sensitif adalah keluarga dan
masyarakat dan dilakukan
melalui berbagai program dan
kegiatan
Penurunan stunting memerlukan pendekatan
yang menyeluruh
Credits: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik.
TERIMA
KASIH