• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkenalkan Drainase Jalan Raya

N/A
N/A
Crazy OldMan

Academic year: 2023

Membagikan "Perkenalkan Drainase Jalan Raya"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

DRAINASE JALAN RAYA

DENNY YAT MADI

NUZU L BARKAH PRIHUT OMO POLIT EKNIK NEGERI JAKARTA

(2)

Drainase jalan mengandung pengertian membuang atau mengalirkan air (air hujan, air limbah, atau air tanah) ke tempat pembuangan yang telah ditentukan dengan cara gravitasi atau menggunakan sistem pemompaan.

Secara umum dikenal adanya 2 (dua) sistem drainase yaitu sistem drainase permukaan dan sistem drainase bawah permukaan.

Kedua sistem tersebut direncanakan dengan maksud untuk mengendalikan ”air” sebagai upaya memperkecil pengaruh buruk air terhadap perkerasan jalan maupun subgrade (tanah dasar).

(3)

Secara normatif yang disebut subgrade adalah

lapisan tanah (yang dianggap mewakili

subgrade adalah lapsan tanah setebal 1.00 m)

yang disiapkan sebagai badan jalan, bisa

berupa tanah asli yang sudah dipadatkan atau

tanah timbunan yang didatangkan dari tempat

lain kemudian dipadatkan atau tanah yang

distabilisasi dengan kapur atau bahan lainnya.

(4)

Dalam struktur perkerasan jalan, di atas subgrade ini kemudian diletakkan perkerasan jalan, bisa perkerasan lentur maupun perkerasan kaku.

Agar subgrade dapat memikul beban diatasnya

(perkerasan jalan maupun lalu lintas) sesuai dengan batasan-batasan perencanaan, pada umumnya

subgrade dipadatkan pada kadar air optimum.

Yang dimaksudkan dengan kadar air optimum disini adalah kadar air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-1742-1989

(5)

Typical Cross Section of Pavement

(6)

Fungsi drainase jalan dengan demikian ada 2 (dua) cakupan yaitu :

a) Memperkecil kemungkinan menurunnya daya dukung subgrade karena kadar airnya naik melebihi kadar air optimum sebagai akibat dari merembesnya air hujan ke dalam subgrade melalui pori-pori perkerasan jalan atau yang berasal dari air tanah yang naik ke

permukaan;

b) Memperkecil kemungkinan rusaknya perkerasan jalan sebagai akibat terendamnya perkerasan jalan oleh

genangan air hujan

(7)

Pada hakekatnya drainase jalan raya di perkotaan maupun di luar kota tidak ada perbedaan yang prinsip.

Umumnya di perkotaan dan luar perkotaan, drainase jalan raya dapat berfungsi sebagai saluran untuk air dari permukaan

(badan) jalan dan sekaligus juga berfungsi menampung daerah tangkapan lingkungan sekitarnya.

Secara umum tipikal drainase jalan selalu mempergunakan drainase muka tanah (surface drainage), namun dibeberapa tempat kadangkala diperlukan semacam sub-drainase (drainase bawah jalan).

(8)

DAERAH ALIRAN

DAERAH ALIRAN SUATU BANGUNAN DRAINASE ADALAH DAERAH TANGKAPAN HUJAN YANG MENGALIRKAN AIR HUJAN KE

BANGUNAN DRAINASE TERSEBUT

(9)

MENENTUKAN DAERAH ALIRAN

a) Daerah Aliran Saluran Samping b) Daerah Pelayanan Permukaan

Jalan

c) Daerah Pelayanan Lingkungan

d) Jaringan Saluran Samping

(10)

Daerah Pengaliran Saluran Samping

Memanfaatkan RUTRK

(11)

Daerah Pelayanan Permukaan Jalan

(12)

Konsep Moderat Penampang Melintang Jalan

(13)

LIMPASAN

LIMPASAN ADALAH BANYAKNYA AIR YANG MENGALIR KELUAR DARI SUATU DAERAH

ALIRAN

(14)
(15)
(16)

SISTEM DRAINASE JALAN

(17)

PEMAHAMAN SEDERHANA KONSTRUKSI JALAN

CBR subgrade menurun

Kontruksi Jalan seharusnya

tahan air

(18)

DEFINISI DRAINASE JALAN

KONSTRUKSI JALAN

AIR HUJAN SALURAN

PENANGKAP

SALURAN SAMPING

& SAL. BAWAH PERMUKAAN

AIR BAWAH PERMUKAAN

GORONG-GORONG

INSTALASI POMPA

SALURAN SAMPING saja belum dapat dikatakan DRAINASE, tetapi baru sebagian dari drainase; untuk dapat dikatakan drainase, harus dilengkapi dengan bangunan lain sehingga berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air SECEPATNYA.

BADAN AIR : - Sungai

- Danau - Sumur

peresapan

(19)

Saluran penangkap

Saluran

Pencegat/tepi Perkerasan Jalan

Muka tanah asli

Lereng pada galian

Bronjong kawat Lereng pada timbunan Saluran Puncak

Ruang Milik Jalan (Rumija)

Sketsa lereng dengan daerah pengaliran.

(20)

Muka Air Tanah

Air Hujan

Ke Badan

Kemiringan perkerasan dan Air

bahu jalan sangat penting

(21)

Drainase Permukaan Jalan

Drainase Jalan Raya dibedakan untuk perkotaan dan luar

perkotaan, umumnya selalu menggunakan drainase permukaan (Surface drainage)

(22)

Drainase Muka Tanah

(23)

Drainase Muka Tanah

(24)

Drainase Muka Tanah

(25)

Drainase Muka Tanah

Drainase terhadap jalan yang menikung

(26)

Drainase Muka Tanah

Inlet tegak terhadap jalan

(27)

Drainase Muka Tanah

Inlet horisontal terhadap jalan

(28)

Drainase Muka Tanah

(29)

Selokan samping/ saluran drainase yang berkeselamatan adalah yang berpenutup karena saluran yang terbuka dapat menjadi hazard sisi jalan.

SELOKAN SAMPING

SELOKAN SAMPING

(30)

INLET KERB SESUAI KAPASITAS dan

lancar

(31)

Innovasi inlet kerb trotoar

(32)

Drainase Muka Tanah

(33)

Drainase Muka Tanah

Denah area Drainase untuk Inlet

(34)

Drainase Muka Tanah

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

50 20 15

(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

CL

Muka Air Tanah semula

Gravel Tanah padat

Rock Tanah padat

Filter

Permukaan Jalan

Pipa Berpori

Muka Air Tanah diturunkan

DRAINASE BAWAH PERMUKAAN JALAN

(46)

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT SELAMAT BEKERJA

[email protected] [email protected]

(47)

Daftar Pustaka

1. Suripin . 2004. “ Sistem Drainase Perkotaan yang berkelanjutan.

2. Permen PU No 12 Tahun 2014. “Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.

3. https://bebasbanjir2025.wordpress.com/konsep-pemerintah/pem-pr ov-dki-jakarta-2

4. H.A Halim Dasmar, 2002. “ Drainase Terapan

Referensi

Dokumen terkait

Tanah yang akan dijadikan sebagai lapisan tanah dasar untuk konstruksi jalan.. raya harus memenuhi syarat – syarat teknis tertentu, tanah yang terdapat

Lapisan perkerasan jalan adalah suatu struktur konstruksi yang terdiri dari lapisan – lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan – lapisan

Pengujian tersebut diperlukan untuk mendapatkan nilai CBR tanah dasar (subgrade) yang contoh tanahnya diambil dari daerah pinggiran landas pacu yang dianggap mewakili tanah

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan fly ash dan bottom ash sebagai campuran pada lapisan tanah dasar ( subgrade ) untuk pembangunan jalan di

Pengujian tersebut diperlukan untuk mendapatkan nilai CBR tanah dasar (subgrade) yang contoh tanahnya diambil dari daerah pinggiran landas pacu yang dianggap mewakili tanah

Bagian-bagian perkerasan kaku terdiri dari: tanah dasar (subgrade), lapisan pondasi bawah (sub-base), lapisan beton B-0 (blinding concrete/beton lantai kerja),

Prasarana drainase di sini berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu

Penambahan Matos Terhadap Stabilisasi Tanah Lunak dengan Semen Sebagai Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) Jalan Raya (Studi kasus : Jalan Gedangan Raya, Genuk, Semarang)..