• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Hukum Mim

N/A
N/A
Dimas Elang Satria

Academic year: 2025

Membagikan "3. Hukum Mim"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Mim Sukun dan Mim/Nun Bertasydid

Orang yang berauci di rumahnya lalu pergi ke masjid, langkah yang satu menghapus dosa, langkah yang lain mengangkat derjatnya — (HR. Muslim)

(2)

27

MIM SUKUN

Jika mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah kecuali huruf alif, maka cara membacanya ada tiga macam yaitu:

1. Izhar syafawi 2. Ikhfa syafawi

3. Idghom mutamatsilain (mimiy)

1. Izhar syafawi

Yaitu mim mati bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah kecuali huruf mim dan ba. Maka membacanya harus jelas.

Contoh :

2. Ikhfa syafawi

Yaitu apabila mim sukun bertemu dengan huruf ba, maka membacanya dengan menyamarkan suara mim dan dengan suara dengung (ghunnah) selama satu alif atau dua harokat.

Contoh :

3. Idghom mutamatsilain / miimiy

Dinamakan idghom miimiy karena dalam proses idghomnya huruf mim dimasukkan dengan huruf mim pula, dan dinamakan mutamatsilain karena huruf yang berhadapan sama, baik makhraj maupun sifatnya.

Cara membaca idghom miimiy ialah apabila mim mati bertemu dengan mim, maka membacanya dengan memadukan kedua huruf tersebut secara sempurna tiga harokat dengan suara ghunnah (dengung) yang keluar dari pangkal hidung.

Contoh :

Bab 3: Mim Sukun dan Mim/Nun Bertasydid

(3)

28

Adapun mim dan nun bertasydid itu dibaca dengan berdengung di hidung selama satu setengah alif atau dua- tiga harokat. Hukum bacaan ini disebut wajibul ghunnah / tajibul ghunnah.

4. Mim bertasydid

Mim tasydid berasal dari 2 huruf mim, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat . Mim yang pertama dimasukkan ke dalam mim yang kedua, maka terjadilah satu huruf yang bertasydid. Hukum mim tasydid harus dibaca 2 ghunnah, 2 harakat. Mim yang bertasydid disebut juga tasydidul ghunnah.

Contoh :

5. Nun bertasydid

Nun tasydid berasal dari 2 huruf nun, yang pertama sukun dan yang kedua berharakat. Nun yang pertama dimasukkan/ berpadu ke dalam nun yang kedua, maka terjadilah satu huruf yang bertasydid. Hukum nun tasydid ; harus dibaca ghunnah, 2 harakat. Nun yang bertasydid disebut juga tasydidul ghunnah.

Contoh :

(4)

29

Referensi

Dokumen terkait

ada nun sukun ( ÌÀ ) atau tanwin ÆBÇÊBÅB bertemu dengan salah satu dari kedua huruf tersebut, maka hukum bacaannya adalah idgham bilaghunnah.Cara membaca idgham bilaghunnah

Secara bahasa Mutsaqqal artinya diberatkan. Mad Lazim Mutsaqqal Kalimi adalah mad tabii yang bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kata. Aturan membacanya wajib

Melalui demonstrasi, peserta didik dapat menerapkan hukum bacaan Mim Mati Idghaam Miimi 5.. Melalui demonstrasi, peserta didik dapat menerapkan hukum bacaan Mim Mati Ikhfaa’

Jadi, hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh yang Signifikan penguasaan hukum bacaan nun mati/tanwin, mim mati dan mad terhadap kemampuan membaca Al Qur’an surat

Secara istilah izhaf syafawi adalah hukum bacaan apabila ada mim sukun atau mim mati (øá) bertemu SELAIN dengan huruf mim dan ba, 36 dibaca dengan cara mengidharkan

Kedua, Idgham (dengan huruf yang sama yaitu bertemu mim juga) namakanlah Idgham Shaghir (kecil) wahai pemuda... Karena kedekatan (fa)

Cara membacanya adalah jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf di atas maka harus dibaca ikhfa’ yaitu dengan menyamarkan huruf nun mati

Setiap nun sukun (nun mati) atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idgham Bila Ghunnah maka dibaca dengan lebur tanpa dengung. Idgham Mutamatsilain )