BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan kondisi lingkungan keluarga (Variabel X) terhadap kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib (variabel Y). Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa angket dan dokumentasi
1. Uji Validitas
Uji valliditas yang digunakan menguji angket dengan menghitung nilai validitas dari setiap butir soal yang ada dalam angket. Dalam hal ini dimana angket diberikan kepada orangtua murid sebanyak sampel yaitu 28 responden, kemudian skor-skor yang diperoleh dari angket tersebut dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari korelasi bivariate dengan bantuan program SPSS.
Adapun hasil perhitungan uji validitas adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Uji Validitas Angket Kondisi Lingkungan Keluarga
Item-Total Statistics
No. Item R hitung R tabel Ket
1 2 3 4
P1 .330 0.3061 valid
P2 .378 0.3061 valid
P3 .581 0.3061 valid
P4 .366 0.3061 valid
P5 .549 0.3061 valid
P6 .621 0.3061 valid
P7 .496 0.3061 valid
P8 .420 0.3061 valid
1 2 3 4
P9 .507 0.3061 valid
P10 .330 0.3061 valid
P11 .507 0.3061 valid
P12 .309 0.3061 valid
P13 .539 0.3061 valid
P14 .485 0.3061 valid
P15 .640 0.3061 valid
P16 .389 0.3061 valid
P17 .308 0.3061 valid
P18 .362 0.3061 valid
P19 .462 0.3061 valid
P20 .506 0.3061 valid
P21 .514 0.3061 valid
P22 .342 0.3061 valid
P23 .378 0.3061 valid
P24 .535 0.3061 valid
P25 .366 0.3061 valid
P26 .458 0.3061 valid
P27 .403 0.3061 valid
P28 .530 0.3061 valid
P29 .372 0.3061 valid
P30 .418 0.3061 valid
Sumber: Hasil Perhitungan SPPS Versi 24.00
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa apabila r hitung > r tabel dengan seperti terlihat dari tabel Uji r maka soal tersebut valid dalam hal ini t tabel dengan N = 28 dan α= 0.816 adalah 0.3061. Kesimpulan Alpha = 0.816 > r tabel
= 0.3061 artinya item-item angket kondisi lingkungan keluarga dalam melihat kepatuhan murid untuk melaksanakan tata tertib dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Dari hasil uji validitas dapat diambil kesimpulan dari 30 soal yang telah dibuat oleh peneliti untuk angket kondisi lingkungan keluarga bahwa dari 30 soal semua soal adalah valid.
Tabel 4.2 Uji Validitas Lembar Observasi Kepatuhan Murid dalam Melaksanakan Tata Tertib
Sumber: Hasil Perhitungan SPPS Versi 24.00
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa apabila r hitung > r tabel dengan seperti terlihat dari tabel Uji r maka soal tersebut valid dalam hal ini t tabel
Item-Total Statistics
Ket
No. Item R hitung R tabel
1 2 3 4
P1 .659 0.3061 valid
P2 .508 0.3061 valid
P3 .557 0.3061 valid
P4 .495 0.3061 valid
P5 .609 0.3061 valid
P6 .407 0.3061 valid
P7 .609 0.3061 valid
P8 .410 0.3061 valid
P9 .328 0.3061 valid
P10 .306 0.3061 valid
P11 .513 0.3061 valid
P12 .432 0.3061 valid
P13 .557 0.3061 valid
P14 .482 0.3061 valid
P15 .527 0.3061 valid
P16 .349 0.3061 valid
P17 .474 0.3061 valid
P18 .426 0.3061 valid
P19 .572 0.3061 valid
P20 .375 0.3061 valid
P21 .582 0.3061 valid
P22 .629 0.3061 valid
P23 .552 0.3061 valid
P24 .389 0.3061 valid
P25 .434 0.3061 valid
P26 .530 0.3061 valid
P27 .460 0.3061 valid
P28 .426 0.3061 valid
P29 .531 0.3061 valid
P30 .375 0.3061 valid
dengan N = 28 dan α= 0.845 adalah 0.3061. Kesimpulan Alpha = 0.816 > r tabel
= 0.3061 artinya item-item lembar observasi untuk melihat kepatuhan murid dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Dari hasil uji validitas dapat diambil kesimpulan dari 30 soal yang telah dibuat oleh peneliti untuk lembar observasi bahwa dari 30 soal semua soal adalah valid.
2. Uji Realibilitas
Metode uji realibilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji realibilitas Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS.
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Angket Kondisi Lingkungan Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 30
Dari tabel perhitungan realibilitas dengan menggunakan bantuan SPSS dapat diketahui bahwa nilai reliabilitasnya pada angket kondisi lingkunga keluarga adalah 0.816. Untuk melihat apakah instrument tersebut reliabel atau tidak, maka digunakan r tabel.
Jika r hitung > r tabel maka instrument yang digunakan reliabel. Nilai r Tabel dari N= 28 pada α= 8% adalah 0.3061. Berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS diketahui bahwa nilai koefisien alpha sebesar 0.816 dan nilai r tabel adalah 0.3061. Dengan demikian nilai r hitung > r tabel atau 0.816 > 0.3061 maka instrument angket untuk kondisi lingkungan keluarga yang digunakan dinyatakan reliabel.
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Lembar Observasi Kepatuhan Murid dalam Melaksanakan Tata Tertib
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.845 30
Dari tabel perhitungan realibilitas dengan menggunakan bantuan SPSS dapat diketahui bahwa nilai realibilitasnya pada angket lembar observasi kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib adalah 0.845. Untuk melihat apakah instrument tersebut reliabel atau tidak, digunakan r tabel dengan tingkat kepercayaan 95%.
Jika r hitung> r tabel maka instrument yang digunakan reliabel. Nilai r tabel dari N = 28pada α= 8% adalah 0.3061. Berdasarkan hasil pengujian dengan program SPSS diketahui bahwa nilai koefisien alpha sebesar 0.845 dan nilai r tabel adalah 0.3061. Dengan demikian nilai r hitung > r tabel atau 0.845 > 0.3061 maka instrument lembar observasi yang digunakan dinyatakan reliabel.
3. Deskripsi Data Kondisi Lingkungan Keluarga
Dari hasil penelitian diperoleh skor data Kondisi Lingkungan Keluarga sebagai berikut :
Tabel 4.5 Deskripsi Data Kondisi Lingkungan Keluarga Statistics
N
Valid 28
Missing 0
Sub Variabel X
Mean 73.89
Std. Deviation 11.130
Minimum 47
Maximum 92
Sum 2069
Data tersebut diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada 28 responden (orangtua murid)
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui bahwa untuk instrumen angket, diketahui bahwa nilai sum sebesar 2069 nilai mean sebesar 73.89 nilai standar deviasi sebesar 11.130 Sedangkan nilai maksimumnya sebesar 92 dan nilai minimum sebesar 47.
4. Deskripsi Data Kepatuhan Murid dalam Melaksanakan Tata Tertib Dari hasil penelitian diperoleh skor data Kondisi Lingkungan Keluarga sebagai berikut :
Tabel 4.6 Deskripsi Data Kepatuhan Murid dalam Melaksanakan Tata Tertib
Statistics
N Valid 28
Missing 0
Sub Variabel Y
Mean 75.39
Std. Deviation 10.254
Minimum 50
Maximum 93
Sum 2111
Data tersebut diperoleh dari hasil lembar observasi yang diberikan kepada responden yaitu guru kelas IV yang lebih banyak mengetahui tentang muridnya.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui bahwa untuk instrumen angket, diketahui bahwa nilai sum sebesar 2111 nilai mean sebesar 75.39 nilai standar deviasi sebesar 10.254 Sedangkan nilai maksimumnya sebesar 93 dan nilai minimum sebesar 50.
5. Uji hipotesis
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah hubungan kondisi lingkungan keluarga terhadap kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib.
Sambas Ali dan Maman Abdurrahman (2007: 52) Teknik analisis data adalah :
Cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji korelasi bivariate. Santoso (2002: 316) “Koefisien korelasi bivariate/product moment pearson adalah koefisien yang mengukur keeratan hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari sampel yang mempunyai dua varian (bivariate)”.
Perhitungan ini mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur data interval atau rasio. Uji koefisien korelasi ini dimaksudkan untuk menguji hubungan dari dua variabel yang diteliti, untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X (kondisi lingkungan keluarga) dan variabel Y (kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib).
Setelah tahap pengujian kualitas data yaitu menguji validitas dan reliabilitas instrumen pengumpul data dilakukan selanjutnya pelaksanaan penelitian (pengambilan data) setelah data didapat dan ditabulasi selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan agar dapat diketahui kesesuaian antara hipotesis yang telah dirumuskan dengan hasil data yang didapat
dari penelitian. Untuk menguji hipotesis ini digunakan uji non parametrik dengan menggunakan rumus Pearson dengan bantuan program perhitungan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 24.0.
Korelasi Antara Kondisi Lingkungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Murid Dalam Melaksanakan Tata Tertib
Tabel 4.8 Uji Hipotesis Korelasi X dan Y Correlations
Ling.Keluarga Kepatuhan Tatib
Ling.Keluarga Pearson Correlation 1 .904**
Sig. (2-tailed) .000
N 28 28
Kepatuhan Tatib Pearson Correlation .904** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 28 28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai koefisiensi korelasi sebesar 0.904 dengan taraf signifikansi untuk hipotesis umum sebesar 0.000 pada tingkat taraf kepercayaan 0.01 atau 95% adapun tingkat kriteria pengujian:
1.Jika taraf signifikansi < α, makahipotesis diterima 2.Jika taraf signifikansi > α,hipotesis ditolak
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000< α(0.05) maka hipotesis kerja h1 diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan keluarga terhadap kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib. Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0.904 yang termasuk kedalam kategori kuat (0.80-1.000) dengan demikian “ada hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi lingkungan keluarga terhadap
kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib sekolah murid kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1”.
B. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diuraikan keselurahan hasil pengujian hipotesis yang menjadi fokus kajian utama dalam penelitian.
Disamping itu diuraikan juga analisis deskriptif yang diharapakan dapat menunjang pembahasan penelitian, sehingga dapat lebih memperkaya temuan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengelolahan data deskriptif tentang kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib memperlihatkan hasil yang cukup bervariasi, hal ini tidak bisa terlepas dari kondisi lingkungan keluarga seperti bagaimana perhatian orangtua kepada anaknya dan mengajarkan anaknya untuk patuh pada tata tertib.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif murid yang cenderung melakukan pelanggaran tata tertib adalah murid yang kondisi lingkungan keluarganya kurang mendukung. Seperti orangtua murid yang keadaan ekonominya bermasalah sehingga anaknya tidak mampu menyediakan atribut/seragam dan kebutuhan yang berhubungan dengan material. Orangtua yang mempunyai kesibukan dan memiliki pekerjaan yang hampir menyita waktunya diluar rumah dibandingkan untuk membimbing anaknya akan sangat terlihat, misalnya murid itu akan mempunyai karakter yang membangkan dan akan menarik perhatian orang-orang disekitarnya. Begitupun sebaliknya, jika ada murid yang terlihat pintar, aktif di kelas dan tidak banyak catatan pelanggarannya maka jika dilihat keadaan lingkungan keluarganya sangat berhubungan dengan perhatian
orangtua, keadaan ekonomi keluarga dan yang paling penting bagaimana acara orangtuanya untuk mendidik anaknya dengan baik.
Sehingga dari hasil perhitungan data yang diperkuat oleh data deskriptif diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < α (0.05) maka hipotesis kerja h1 diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan keluarga terhadap kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib. Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0.904 yang termasuk kedalam kategori kuat (0.80-1.000) dengan demikian “ada hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi lingkungan keluarga terhadap kepatuhan murid dalam melaksanakan tata tertib sekolah murid kelas IV SD Inpres Mallengkeri 1”.