• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "4.2 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini mendeskripsikan gambaran umum tentang konten edukatif yang dimuat pada kanal YouTube dan gambaran umum tentang mahasisiwa aktif Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro angkatan 2016-2019.

4.1 Profil Kanal YouTube

YouTube merupakan media sosial yang telah diciptakan oleh ketiga mantan karyawan PayPal tahun 2005, Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim (Zanatta, 2017). Media sosial YouTube yang digunakan untuk berbagi video yang telah dikembangkan oleh ketiga pencipta tersebut selanjutnya dibeli oleh Google (Zanatta, 2017). Berikut adalah tampilan laman YouTube:

Gambar 4.1 Tampilan Laman YouTube

(2)

Jenis saluran yang dimuat pada kanal YouTube telah dikategorikan oleh Socialblade.com yang terdiri dari mobil dan kendaraaan, komedi, edukasi, hiburan, film, gaming, tutorial dan gaya, musik, berita dan politik, nirlaba dan aktivisme, orang dan blog, hewan dan peliharaan, sains dan teknologi, pertunjukan, olahraga, dan perjalanan (SocialBlade, 2020). Secara keseluruhan, jenis saluran yang disebutkan oleh Socialblade.com mengandung unsur informasi yang dapat digunakan oleh pengakses YouTube sehingga dapat mengedukasi penggunanya. Adapun definisi edukasi atau pendidikan pada penelitian ini adalah usaha untuk mencapai kemapanan, mengerjakan kewajibannya sehingga menjadi individu yang berkarakter, dan upaya pencapaian jati diri sehingga konsekuen terhadap pilihannya (M. J Langeveld dalam Baswir, 2003). Adapun konten yang digunakan pada proses pembelajaran adalah konten yang memuat pembahasan, tema, keyakinan, kepercayaan, konsep dan fakta yang dikelompokan sebagai subjek atau bidang pembelajaran yang dapat dipelajari dan menjadi dasar pada proses pembelajaran (IBE-UNESCO). Selain itu, konten pengetahuan merujuk pada bagian utama dari pengetahuan dan informasi yang diajarkan oleh tenaga pendidik dan diharapkan oleh pelajar untuk dipelajari yang secara umum merujuk pada fakta, konsep, teori, dan prinsip yang dipelajari pada bidang akademik yang berhubungan dengan keterampilan (Edglosarry, 2016). Merujuk pada uraian tersebut maka, jenis saluran edukatif yang menjadi fokus penelitian ini adalah konten yang memuat informasi tentang mobil dan kendaraan, edukasi, film, tutorial dan gaya, berita dan politik, nirlaba dan aktivisme, hewan dan peliharaan, sains dan teknologi, pertunjukan, olahraga, dan perjalanan.

(3)

4.2 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Diponegoro dibentuk oleh Panitia Pembentukan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Diponegoro yang terdiri dari sepuluh anggota panitia yaitu Soenario, SH., Rais, Prof. A. Sigit, Soemadi Soemowidagdo, S. Poewadarminta, Slamet Rahardjo, MA., Soerono Tjitrosantjoko, Tan Wei Lie, Marsono, dan Fadjar. Pembentukan tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Rektor Undip No. 626/Sp/Adm/BUP/1965 tanggal 25 Januari 1965. Selain itu, merujuk pada konsideran Surat Keputusan Rektor yang menyebutkan bahwa Jawa Tengah adalah daerah yang memiliki banyak sumber sejarah, budaya, dan kesusastraan Indonesia, sehingga akan sangat baik jika mendirikan Fakultas Sastra dan Budaya di Universitas Diponegoro.

Perwujudan pendirian fakultas tersebut terlaksana pada tanggal 1 September 1965 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP. No 173/1965 tanggal 21 Agustus 1965.

Peresmian Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Diponegoro diresmikan oleh Menteri PTIP, dr. Syarif Tahyeb pada tanggal 12 September 1965 dan pelantikan dekan pertama, Prof. Soenario, SH.

Departemen pertama yang dibuka adalah Departemen Indonesiologi dengan tujuan agar lulusan yang dihasilkan dapat meneliti dan memperluas pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional. Lalu, pada tahun 1967 disusul dengan pembukaan departemen baru yang kedua yaitu Departemen Anglo Saxon, jurusan ketiga adalah Departemen Sejarah, dan program pendidikan tingkat doktoral. Sebagaimana Fakultas Sastra yang sudah

(4)

ada di Indonesia, Departemen Indonesiologi berganti nama menjadi Jurusan Sastra Indonesia, Departemen Anglo Saxon menjadi Jurusan Sastra Inggris, dan Departemen Sejarah menjadi Jurusan Sejarah. Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud No. 0551/10/1983 tanggal 8 Desember 1983, Fakultas Sastra Budaya berganti nama menjadi Fakultas Sastra.

Pada tahun 1992, Fakultas Sastra membuka program-program studi baru setingkat Diploma 3, Strata 1, Strata 2. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Depdikbud) No. 64/DIKTI/ Kep/1994 tanggal 14 Februari 1994 dibuka pula Program Studi Diploma 3 Kearsipan. Dilanjutkan pada tahun 1995 dibuka Program Studi Diploma 3 Bahasa Inggris berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 16/DIKTI/Kep/1995 tanggal 1 Februari 1995. Pada tahun ajaran 1997/1998 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud No.

646/DIKTI/Kep/1996 tanggal 12 September 1996 telah dibuka Program Studi Diploma 3 Perpustakaan dan Informasi. Kemudian disusul Program Studi Ekstensi Sastra Inggris yang dibuka berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 521/DIKTI/Kep/1996 tanggal 12 November 1996. Pada tahun ajaran 2001/2002 dibuka Program Studi Diploma 3 Bahasa Jepang berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 27/DIKTI/Kep/2001 tanggal 30 Januari 2001. Pada tahun ajaran 2005 dibuka Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 3025/D/T/2005. Lalu, untuk jurusan Antroplogi Sosial mulai diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen DIKTI No. 088/P/2014 tanggal 5 Maret 2014. Perubahan nama Fakultas Sastra menjadi

(5)

Fakultas Ilmu Budaya dilakukan sejak April 2009 berdasarkan SK Rektor Undip No. 184/sk/117/2009.

4.2.1 Visi Fakultas llmu Budaya Univesitas Diponegoro

Visi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro adalah menjadi fakultas riset yang unggul di Asia Tenggara pada tahun 2025 dalam bidang kebudayaan yang meliputi sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan.

4.2.2 Misi Fakultas llmu Budaya Univesitas Diponegoro

Misi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro terdiri dari:

1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis penelitian (research-based teaching) yang berkualitas secara nasional dan internasional, dalam bidang sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan.

2. Mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiah yang profesional sebagai sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan seni yang meliputi:

sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dalam bidang sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan sebagai upaya penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan seni.

4. Meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, akuntabilitas, dalam tata kelola (governance) serta kemandirian penyelenggaraan fakultas.

(6)

4.2.3 Tujuan Fakultas llmu Budaya Univesitas Diponegoro

Tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro terdiri dari:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi penelitian yang berkualitas dan/atau keahlian profesional dalam bidang sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional, integritas moral, sikap ilmiah dan kritis serta memiliki daya saing yang tinggi baik pada level nasional maupun internasional.

2. Menghasilkan karya penelitian dan publikasi serta keahlian profesional yang inovatif dan berkualitas dalam bidang sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan.

3. Menghasilkan karya pengabdian masyarakat yang memberi kontribusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat dan kemajuan bangsa serta menumbuhkembangkan jiwa enterpreneurship berbasis ipteks.

4. Mewujudkan situasi tata kelola pendidikan tinggi di fakultas yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan, dan terintegrasi antarbidang di Fakultas Ilmu Budaya.

4.2.4 Program Studi S-1 Fakultas Ilmu Budaya Univesitas Diponegoro

Program S-1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro terdiri dari enam program studi yaitu, Sastra Indonesia (1965), Sastra Inggris (1967), Sastra Jepang (2009), Sejarah (1974), Ilmu Perpustakaan (2005), dan Antropologi Sosial (2014).

(7)

4.3 Identitas Responden

Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa aktif angkatan 2016-2019 S-1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro yang mengakses informasi pada kanal YouTube dengan rata-rata waktu 59 menit per hari. Dari populasi 2.474 diambil 314 mahasiswa untuk dijadikan responden. Tabel 4.1 merupakan hasil tampilan dari identitas responden yang telah mengisi kuesioner penelitian.

Tabel 4.1 Identitas Responden berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Perempuan 219 64,2 64,2 64,2

Laki-laki 122 35,8 35,8 100,0

Total 341 100,0 100,0

Berdasarkan Tabel 4.1 terdapat 341 responden yang terdiri dari 219 responden perempuan sebesar 64,2% dan 122 responden laki-laki sebesar 35,8% yang telah mengisi kuesioner pada penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

menjadi Fakultas Ilmu Budaya pada Pekan Ilmiah di Aula PSBJ Fak. Sastra

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akademik yang digunakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro,

Pujiati M,Soc.Sc Ph.d selaku Ketua Departemen Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara yang banyak membantu hingga dapat menamatkan kuliah di Fakultas Ilmu

Kaderisasi mahasiswa adalah usaha yang dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka membentuk mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lulusan Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga diharapkan:  Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara aktif dan berterima. 

Saat ini Fakultas Ilmu Budaya telah tumbuh menjadi sebuah fakultas yang besar, yang ditandai dengan adanya delapan belas program studi yang terdiri dari sembilan

4) Departemen Budaya mempunyai dua program studi, yaitu: Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan, dan Program Studi S1 Antropologi Sosial. Setiap departemen dipimpin oleh ketua

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK Jalan Prof.. Tembalang Semarang KodePos 50275