47
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Pada Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai
1Tiara Cindy, 2Ade Rahma Ayu
Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma
Program Studi Manajemen Pariwisata, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
1 [email protected] , 2 [email protected]
Abstract, The purpose of this study was to determine whether there was an influence on the quality of service and facilities on the decision to return to Pondok Permai beach. The sample in this study was 100 visitors who were at the Pondok Indah beach tourism area, sampling using a non-probability sampling method with incidental sampling. Data analysis used multiple linear regression tests, hypothesis testing used the coefficient of determination test (R²), partial test (t test), and simultaneous test (F test), while data processing used SPSS 22. The results showed that service quality and facilities were able to explain its existence on the return visit decision variable, apart from that partially the quality of service and facilities has a positive effect on the return visit decision. Simultaneously the quality of services and facilities has a positive and significant influence on the decision to return.
Keywords: service quality, facilities, decision to return.
Abstrak, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai.
Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang pengunjung yg ada di tempat pariwisata pantai pondok permai, pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan insidental sampling. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda, pengujian hipotesis menggunakan uji koefisiensi determinasi (R²), uji parsial (uji t), dan uji simultan (uji F), sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan fasilitas mampu menjelaskan keberadaannya terhadap variabel keputusan berkunjung kembali, selain itu secara parsial kualitas pelayanan dan fasilitas berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali. Secara simultan kualitas pelayanan dan fasilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali.
Kata kunci: kualitas pelayanan, fasilitas, keputusan berkunjung kembali.
48
PENDAHULUAN Latar Belakang
Perkembangan pariwisata telah menjadi suatu kegiatan bisnis atau industri yang cukup maju baik diindonesia maupun di dunia. Indonesia punya potensi wisata yang sangat besar, industri ini siap menjadi kekuatan pengembangan yang andal, serta perekonomian indonesia saat ini sedang mengalami krisis namun bidang pariwisata mampu menunjukkan perkembangan yang cukup baik dan digunakan sebagai alternatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi. industri pariwisata harus terus tumbuh, melalui perluasan dan pemanfaatan sumberdaya yang ada, potensi wisata merupakan kegiatan ekonomi yang diharapkan dan dapat meningkatkan dalam upaya memajukan pembangunan daerah.
Dunia usaha telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan memiliki prospek yang cukup baik. Sehingga kondisi seperti ini membuat persaingan semakin kompetitif, oleh karena itu setiap bisnis harus mampu menarik pelanggan dengan berbagai cara termasuk kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan meliputi dari penyedia pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan wisatawan. Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap objek wisata dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, sehingga membuat wisatawan cenderung melakukan aktivitas mengunjungi objek wisata. Oleh karena itu, harus meningkatkan kualitas pelayanan dengan memperhatikan lima dimensi kualitas pelayanan, antara lain: bukti fisik (tangiable), keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan perhatian (empathy) Kelima dimensi tersebut dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualitas pelayanan yang diberikan oleh pengurus wisata untuk parawisatawan, kualitas pelayanan yang baik dapat meningkatkan keputusan berkunjung kembali terhadap wisatawan baik dari kualitas pelayanan maupun fasilitas.
fasilitas yang ingin disediakan oleh penyedia jasa serta digunakan dan dinikmati oleh wisatawan dimaksudkan untuk memberikan suatu derajat kepuasan maksimal. fasilitas dapat berupa bangunan yang muncul karena daya tarik utamanya dari fasilitas, karena fasilitas dapat digunakan selama berada di tempat wisata, bisa memenuhi dari kebutuhan wisatawan tersebut. Sehingga para wisatawan dapat berkunjung kembali di dalam wisata.
Penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Wisatawan Ke Pesona Alam Puncak, Menyatakan penelitian ini Kualitas Pelayanan Pesona Alam Puncak, khususnya kemampuan manajemen dan karyawan mendapatkan tanggapan yang baik dari wisatawan. Selain itu wisatawan telah melakukan kunjungan kembali ke Pesona Alam Puncak (Baharta, 2019).
Penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Dengan Kepuasaan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening Pada Pengunjung Hortimart Agro,Menyataakan hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel indenpenden memiliki pengaruh sigfinifikan terhadap variabel dependen, sedangkan variabel kepuasan pengunjung berperan sebagai mediasi parsial penuh yang menunjukan ada pengaruh tidak berlangsung variabel kualitas pelayanan dan fasilitas wisata terhadap keputusan berkunjung kembali (Novia, 2022) .
Penelitian yang berjudul Pengaruh Fasilitas Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Menyatakan hasil ini bahwa terdapat pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung, terdapat pengaruh electronic word of mouth terhadap keputusan berkunjung, terdapat pengaruh fasilitas dan electronic word of mouth terhadap keputusan berkunjung. Adapun saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu agar perusahaan dapat meningkatkan fasilitas mengenai kelengkapan, kenyamanan dan keterjaminan keamanan, ketersediaan fasilitas pelengkap seperti wifi atau hotspot, serta tata cahaya dan warna, dan mengikuti
49
perkembangan media online yang dapat mudah dijangkau, serta menciptakan kepuasan pengunjung agar terdorong untuk memberikan ulasan yang positif (Bagas, 2022).
Table 1.1. Data Pengunjung Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai
Sumber: Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai, Data Olahan (2022)
Berdasarkan table 1.1di atas diketahui pengunjung Pantai Pondok Permai mengalami kenaikan dan penurunan di setiap bulannya, hal ini dapat disebabkan karena suatu permasalahan dalam kualitas pelayanan Sebagian besar petugas pantai yang tidak menggunakan seragam pada saat kerja. Adanya pengunjung yang ragu dan bingung terhadap pelayanan yang di dapatkan dari petugas pantai. Sebagian besar petugas yang tidak komunikatif dan kurang ramah dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung dan untuk fasilitas Naik turunnya pengunjung Pantai Pondok Permai kemungkinan disebabkan oleh ulasan negatif yang diberikan oleh pengunjung melalui media sosial, calon pengunjung yang cermat akan membaca di sosial media ulasan tentang destinasi pariwisata yang akan mereka kunjungi, sehingga memungkinkan bahwa calon pengunjung tidak jadi melakukan kunjungan karena ulasan negatif tentang destinasi yang mereka ketahui dari sosial media. karena munculnya destinasi wisata baru, destinasi wisata yang baru muncul dan memiliki fasilitas yang baik biasanya akan lebih menarik bagi pengujung dibandingkan dengan destinasi wisata yang lama, sehingga dapat merubah minat dan rasa loyal pengunjung destinasi wisata lama menjadi lebih rendah. harga tiket yang mahal, harga tiket masuk Pantai Pondok Permai memang terbilang terjangkau di bandingkan dengan harga tiket wisata di kota-kota besar, namun untuk di wilayah serdang bedagai harga tiket masuk Pantai Pondok Permai adalah mahal diantara destinasi wisata yang lainnya.dan beberapa pengujung memberikan ulasan bahwa daerah di sekitar Pantai masih kurang diperhatikan kebersihannya, sampah berserakan di berbagai tempat terutama pada saat hari-hari libur. maka, penulis berminat untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Pada Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai.”
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Pantai Pondok Permai terletak di Dusun 3, Jalan Pantai Cermin, Batan Terap, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatra Utara. yang dilaksanakan pada bulan bulan juli 2022 sampai dengan bulan September 2022,
Jenis dan Sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan dan data sekunder.
1. Data primer merupakan data asli yang dikumpulkan oleh penelitian untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dengan cara memberikan atau membagikan koesioner dengan konsumen, objek wisata/tempat penelitian yang dapat memberikan data atau informasi yang berhubungan dengan penulisan proposal skripsi ini (Sugiyono, 2020)
50
2. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh penelitian sendiri dengan kata lain data yang bersumber catatan yang ada dan dari sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian (Sugiyono, 2020)
Sumber data yang digunakan yaitu :
a. Data internal yaitu data yang didapat dari tempat penelitian seperti hasil observasi dan dokumen perusahaan (Sugiyono, 2020)
b. Data eksternal adalah data yang didapat dari luar tempat penelitian berupa buku penunjang sebagai bahan bacaan dan landasan teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, serta sumber dapat bisa dicari melalui seperti internet dan perpustakaan (Sugiyono, 2020).
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Pengamatan data melalui pengamatan secara langsung di Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai.
b. Wawancara
Penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada responden yang berkunjung pada Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai.
c. Kuesioner
Penulis menyajikan beberapa pernyataan yang akan diisi oleh responden yaitu para pengunjung/wisatawan yang sedang berkujung pada Pantai Pondok Permai Serdang Bedagai.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2020). Penentuan populasi termasuk salah satu tahapan penting yang dilakukan dalam penelitian. Populasi dapat memberikan informasi ataupun data yang berguna bagi penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pengunjung, yang berkunjung pada pantai Pondok Permai Serdang Bedagai berjumlah 32.348 orang pada bulan juli sampai dengan bulan September pada tahun 2022.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling merupakan tenik pengambilan sampel, teknik yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2020).
Teknik Pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan Incidental Sampling. Menurut (Sugiyono, 2020) Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Incidental Sampling adalah teknik penentuan sampel yang diambil dengan cara menjumpai responden yang kebetulan bertemu di tempat penelitian.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 beresponden dengan menggunakan teknik slovin yaitu :
n = N 1 + 32.438.e2 n = 32.438
1 + 32.438.(10%)2
51
n = 32.438 1 + 32.438.0,01 n = 32.438
1+32.438 n = 32.438 1+325 n= 32.438 325
n = 99,809 → 100
Definisi Operasional
Variabel merupakan bagian terpenting dalam suatu penelitian, karena penelitian tidak akan dapat dilakukan apabila tidak adanya variabel atau permasalahan dalam penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, maka dapat diperoleh variabel-variabel sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (Independent Variable )
Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel bebas. variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2020). Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel bebas (Independent Variable ) antara lain :
1) Kualitas pelayanan (X1) 2) Fasilitas (X2)
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel Terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2020). Adapun dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel terikat (Dependent Variable) adalah Keputusan berkunjung (Y).
Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian
52 Sumber : (Pertiwi & Dewi, 2021), (Puspita, 2022), (Suryadana, 2020), (Nashar, 2020), (Amertha, 2019),
(Suryadana, 2020).
Metode Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2020).
Berdasarkan uraian di atas bahwa analisis data dilakukan sebagai upaya untuk mengolah menjadi informasi, sehingga dapat diketahui dengan mudah untuk menjawab setiap permasalahan yang terdapat dalam penelitian. Dalam mengolah data penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan, menyusun dan mengklarifikasi data sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh gambaran yang nyata mengenai fakta yang ada sebagai objek yang diteliti. Adapun teknis analisis data yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah regresi linear berganda, dengan pengolahan data yang digunakan yaitu SPSS. Adapun model persamaannya antara lain :
Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana :
Y = Keputusan Berkunjung X1 = Kualitas pelayanan X2 = Fasilitas
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi Variabel Kualitas Pelayanan b2 = Koefisien Regresi Variabel fasilitas
e = Error of Term (variabel yang tidak diteliti) Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas merupakan Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas juga di gunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu instrumen penelitian (Sugiyono, 2020). Dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk menguji validitas adalah :
1. Jika rhitung > rtabel maka dapat dikatakan valid.
2. Jika rhitung < rtabel maka dapat dikatakan tidak valid.
Uji Reabilitas merupakan Instrument yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan demikian uji reliabilitas digunakan untuk mengukur ketepatan dari instrumen.
Hasil penelitian yang reliabel bila hasil penelitian itu dapat dipercaya, selalu konsisten dan tidak berubah-ubah. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula Apabila nilai pengujian reliabilitas Cronbach Alpha > 0,6 maka instrumen penelitian dikatakan reliabel dan jika Cronbach Alpha < 0,6 maka instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel (Sugiyono, 2020).
53
Kerangka Berpikir
Penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Kawa Point Tenggarong Terhadap Minat Pelanggan Untuk Berkunjung Menyatakan hasil penelitian ini penelitian ini Kualitas Pelayanan dan Fasilitas yang diberikan Kawa coffee point Tenggarong berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat customer untuk berkunjung (Uhai, 2022).
Penilitian yang berjudul Pengaruh Fasilitas Dan Harga Tiket Dan Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Di Objek Wisata Telaga Ngebel.menyatakan hasil Penelitian Hasil membuktikan berpengaruh antara harga tiket terhadap Keputusan Berkunjung (Retno, 2019) .
Penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Wisata terhadap Keputusan Berkunjung Menyatakan hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas wisata terhadap keputusan berkunjung kembali melalui kepuasan pengunjung(Novia, 2022).
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variable yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variable independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada varibel moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variable itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Pertautan antar variable tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigm. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigm penelitian harus didasarkan pada kerangka berpikir (Sugiyono, 2020),
Hal terpenting dalam objek wisata ialah ketika suatu objek wisata dapat menciptakan suatu kemajuan yang pesat,
Gambar 3.1. Kerangka Berpikir
Sumber : (Sugiyono, 2020),(Uhai, 2022),(Retno, 2019),(Novia, 2022).
Hipotesis
“Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat petanyaan”
(Sugiyono, 2020). Formulasi hopotesis penelitian ini yaitu:
H0 = 0 : Kualitas pelayanan dan Fasilitas tidak berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung;
H1 ≠ 0 : Kualitas Pelayanan dan Fasilitas berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung.
Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah “ Ada Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Tingkat Keputusan Berkunjung”.
54
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Ada beberapa pengujian hipotesis dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut :
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y).
a. Uji Parsial (Uji T)
Uji parsial (Uji T) bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas secara parsial terhadap kinerja karyawan. Pengujian dilakukan pada tingkat kepercayaan 95%
atau tingkat kesalahan α = 0,05 (5%), dengan kriteria :
1. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima, H1 ditolak, artinya secara parsial penelitian ini tidak berpengaruh;
2. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak, H1 diterima, artinya secara parsial penelitian ini berpengaruh.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan (Uji F) untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji simulltan (Uji F), uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas secara simultan terhadap keputusan berkunjung. Pengujian dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan α = 0,05 (5%), dengan kriteria :
1. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima H1 ditolak, artinya secara simultan penelitian ini tidak berpengaruh;
2. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak H1 diterima, artinya secara simultan penelitian ini berpengaruh.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan identitas responden yang menjadi sampel penelitian. Sampel ini penelitian ini sebanyak 100 orang wisatan yang mengisi kuisioner berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir, berikut ini disajikan data karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan usia
Sumber: Data Olahan Kuesioner (2022)
Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bawah jumlah responden yang berusia antara 17 samapai dengan 36 tahun lebih banyak yaitu dengan jumlah 50 orang, hal ini dikarenakan pada usia tersebut dengan jiwa yang masih ingin bersenang-senang dan raga yang masih memungkinkan untuk berwisata. sedangkan responden yang berusia antara 37 sampai 46 sebanyak 30orang, hal ini dikarenakan oleh mengisi hari libur mereka dengan berwisata dan responden yang berusia diatas 47 tahun lebih sedikit yaitu sebanyak 20orang, dan pada usia ini dikarenakan adanya keikutsertaan mengisi hari berlibur dengan anggota keluarganya.
55
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Sumber: Data Olahan Kuesioner (2022)
Dari table 4.2 diatas dapat diketahui jumlah responding perempuan lebih banyak jika dibandingkan responding laki laki karena perempuan lebih suka menikmati tempat wisata tersebut.
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir
Sumber: Data Olahan kuesioner (2022)
Dari tabel 4.3 Diatas dapat diketahui jumlah SMA/SMK lebih banyak di banding D3/S1/S3
Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kulitas pelayanan
Untuk mengetahui Kualitas Pelayanan wisata Pantai Pondok Permai digunakan, 6 indikator sesuai dengan teori yang ada, berdasarakan peryataan yang telah dijawab oleh wisatawan sebagai responden dalam penelitian ini maka dihasilkan data sebagai berikut.
Tabel 4.4. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
No Pernyataan
Jawaban Responden Sangat
Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
% JLH
F % F % F % F % F %
1 Kualitas Pelayanan 1 78 78% 20 20% 2 2% 0 0% 0 0% 100% 100 2 Kualitas Pelayanan 2 74 74% 25 25% 1 1% 0 0% 0 0% 100% 100 3 Kualitas Pelayanan 3 79 79% 21 21% 0 0% 0 0% 0 0% 100% 100 4 Kualitas Pelayanan 4 77 77% 17 17% 6 6% 0 0% 0 0% 100% 100 5 Kualitas Pelayanan 5 79 79% 20 20% 1 1% 0 0% 0 0% 100% 100 6 Kualitas Pelayanan 6 81 81% 17 17% 2 2% 0 0% 0 0% 100% 100 7 Kualitas Pelayanan 7 76 76% 22 22% 2 2% 0 0% 0 0% 100% 100 8 Kualitas Pelayanan 8 75 75% 19 19% 6 6% 0 0% 0 0% 100% 100 9 Kualitas Pelayanan 9 67 67% 29 29% 4 4% 0 0% 0 0% 100% 100 10 Kualitas Pelayanan 10 65 65% 30 30% 5 5% 0 0% 0 0% 100% 100 Rata-rata 75% 22% 3% 0% 0% 100%
Sumber: Data Olahan Kuesioner (2022)
Pada tabel 4.4 diatas dapat dilihat jawaban responden terhadap 10 pernyataan pada variabel kualitas pelayanan (X1) sangat tinggi, hal tersebut dapat terlihat dari nilai rata-rata 75% sangat setuju. Dan nilai rata-rata 22% untuk jawaban responden setuju. Untuk nilai rata-
56
rata kurang setuju yaitu sebanyak 3%, sedangkan untuk nilai rata-rata pada pilihan tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah 0%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan masih harus meningkatkan kualitas pelayanannya untuk meningkatkan minatnya pengunjung untuk berwisata dan menjadikan nilai tambahan untuk tempat wisata selalu memberikan yang terbaik, dan hal ini dapat dilihat dari jumlah jawaban responden yang rendah.
Rekapitulasi jawaban responden variable Fasilitas
Tabel 4.5. Rekapitulasi Jawaban Responden Variable Fasilitas (X2)
No Pernyataan
Jawaban Responden Sangat
Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju % JLH
F % F % F % F % F %
1 fasilitas 1 44 44% 54 54% 2 2% 0 0% 0 0% 100% 100 2 fasilitas 2 53 53% 40 40% 7 7% 0 0% 0 0% 100% 100 3 fasilitas 3 37 37% 51 51% 12 12% 0 0% 0 0% 100% 100 4 fasilitas 4 50 50% 38 38% 12 12% 0 0% 0 0% 100% 100 5 fasilitas 5 30 30% 60 60% 10 10% 0 0% 0 0% 100% 100 6 fasilitas6 43 43% 50 50% 7 7% 0 0% 0 0% 100% 100 7 fasilitas 7 52 52% 36 36% 12 12% 0 0% 0 0% 100% 100 8 fasilitas8 37 37% 51 51% 12 12% 0 0% 0 0% 100% 100 9 fasilitas 9 37 37% 60 60% 3 3% 0 0% 0 0% 100% 100 10 fasilitas10 36 36% 43 43% 21 21% 0 0% 0 0% 100% 100
Rata-rata 42% 48% 10% 0% 0% 100%
Sumber: Data Olahan Kuesioner (2022)
Pada tabel 4.5 diatas terlihat bahwa jawaban responden tertinggi pada skala jawaban sangat setuju dengan nilai rata-rata persentasi sebesar 42%, dan untuk nilai rata-rata pada jawaban responden setuju sebanyak 48% serta nilai rata-rata pada jawaban responden kurang setuju sebanyak 10%, dan pada jawaban responden tidak setuju dan sangat tidak setuju adalah 0%. Pada nilai rata-rata jawaban responden dari pernyataan variabel fasilitas (X2) tersebut dapat dilihat bahwah fasilitas masih harus ditingkatkan. Hal ini dapat diketahui dari jumlah jawaban responden yang lebih rendah.
Rekapitulasi Jawaban Responden Keputusan Berkunjung Kembali (Y)
Tabel 4.6. Rekapitulasi Jawaban Responden Keputusan Berkunjung Kembali (Y)
No Pernyataan
Jawaban Responden Sangat
Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
% JLH
F % F % F % F % F %
1 Keputusan Berkunjung
Kembali 1 45 45% 40 40% 15 15% 0 0% 0 0% 100% 100 2 Keputusan Berkunjung
Kembali 2 46 46% 47 47% 6 6% 1 1% 0 0% 100% 100 3 Keputusan Berkunjung
Kembali 3 51 51% 35 35% 14 14% 0 0% 0 0% 100% 100 4 Keputusan Berkunjung
Kembali 4 51 51% 37 37% 12 12% 0 0% 0 0% 100% 100 5 Keputusan Berkunjung
Kembali 5 45 45% 47 47% 8 8% 0 0% 0 0% 100% 100 6 Keputusan Berkunjung
Kembali 6 46 46% 45 45% 9 9% 0 0% 0 0% 100% 100
57 7 Keputusan Berkunjung
Kembali 7 57 57% 41 41% 2 2% 0 0% 0 0% 100% 100 8 Keputusan Berkunjung
Kembali 8 46 46% 49 49% 5 5% 0 0% 0 0% 100% 100 9 Keputusan Berkunjung
Kembali 9 46 46% 52 52% 2 2% 0 0% 0 0% 100% 100 10 Keputusan Berkunjung
Kembali 10 48 48% 40 40% 11 11% 1 1% 0 0% 100% 100 Rata-rata 48% 43% 8% 0% 0% 100%
Sumber: Data Olahan Kuesioner (2022)
Dari tabel 4.6 terlihat bahwa jawaban responden terhadap 10 pernyataan variabel keputusan berkunjung kembali (Y) rata-rata nilai jawaban responden sangat setuju sebanyak 48% untuk nilai rata-rata jawaban responden setuju sebanyak 43% sedangkan jawaban responden kurang setuju dengan nilai rata-rata 8% dan pada nilai rata-rata jawaban reponden tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 0%. Ini menunjukkan variabel keputusan berkunjung kembali masih harus banyak ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jawaban responden yang rendah.
Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas digunakan untuk melihat ketepatan instrument yang digunakan dalam penelitian ini . instrument dapat dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel atau dengan N rhitung yaitu 30 orang dan menggunakan tingkat signifikansi 0.05 dengan df=(N-2) 28 maka didapat hasil untuk ttabel 0,361 dan dibandingkan dengan nilai rhitung atau nilai rtabel. Hasil validitas dari setiap instrument variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7. Validitas Instrumen Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Instrumen Nilai Validitas
Kesimpulan rhitung Rtabel
Kualitas Pelayanan 1 0,436
0,361
Valid
Kualitas Pelayanan2 0,551 Valid
Kualitas Pelayanan3 0,694 Valid
Kualitas Pelayanan 4 0,661 Valid
Kualitas Pelayanan 5 0,564 Valid
Kualitas Pelayanan 6 0,578 Valid
Kualitas Pelayanan 7 0,662 Valid
Kualitas Pelayanan 8 0,488 Valid
Kualitas Pelayanan 9 0,661 Valid
Kualitas Pelayanan 10 0,421 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa hasil pengujian masing-masing instrument pernyataan 1 sampai 10 pada variabel kualitas pelayanan (X1) memiliki nilai rhitung > 0,361 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan instrument pernyataan dari variabel kualitas pelayanan yang digunakan valid.
Tabel 4.8. Validitas Instrumen Variabel Fasilitas (X2)
Instrumen Nilai Validitas
Kesimpulan
Rhitung Rtabel
Fasilitas 1 0,602
0,361
Valid
Fasilitas 2 0,774 Valid
Fasilitas 3 0,467 Valid
58
Fasilitas 4 0,785 Valid
Fasilitas 5 0,572 Valid
Fasilitas 6 0,785 Valid
Fasilitas 7 0,822 Valid
Fasilitas 8 0,742 Valid
Fasilitas 9 0,685 Valid
Fasilitas 10 0,564 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa hasil pengujian masing-masing instrument pernyataan 1 sampai 10 pada variabel fasilitas (X2) memiliki nilai rhitung > 0,361, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan instrument pernyataan dari variabel fasilitas yang digunakan valid.
Tabel 4.9. Validitas Instrumen Variabel Keputusan Berkunjung Kembali (Y)
Instrumen Nilai Validitas
Kesimpulan rhitung rtabel
keputusan Berkunjung Kembali 1 0,603
0,361
Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 2 0,554 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 3 0,698 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 4 0,596 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 5 0,647 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 6 0,441 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 7 0,479 Valid
Keputusan berkunjung Kembali 8 0,551 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 9 0,749 Valid
Keputusan Berkunjung Kembali 10 0,541 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Dari tabel 4.9. diatas dapat dilihat bahwa untuk hasil pengujian masing-masing instrument pernyataan 1 sampai 10 pada variabel keputusan berkunjung kembali (Y) memiliki nilai rhitung > 0,361, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan instrument pernyataan dari variabel keputusan berkunjung kembali yang digunakan valid.
Uji reabilitas dilakukan untuk menjamin instrument yang digunakan merupakan instrument yang handal, konsisten dan stabil jika digunakan secara berulang-ulang pada waktu yang berbeda-beda. Instrument dikatakan reliabel jika nilai cronbach alfa hitung >
cronbach alfa teleransi (0.6). hasil pengujian reabilitas terlihat seperti berikut ini:
Tabel 4.10. hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian
Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Hasil uji reabilitas merupakan bahwa nilai cronbach alfa seluruh variabel lebih besar dari 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner penelitian ini dikatakan reliabel.
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
59
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai. Berikut ini tabel hasil pengujian regresi linear berganda pada masing-masing variabel yaitu:
Tabel 4.11. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 44.913 7.256 6.189 .000
Kualitas Pelayanan -.279 .133 -.202 -2.088 .039
Fasilitas .282 .102 .269 2.773 .007
a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung Kembali Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= 44.913 + 0.279 X1 + 0.282 X2
Pada model regresi linear berganda diperoleh nilai konstanta keputusan berkunjung kembali 44.913 artinya nilai variabel bebas (X1 dan X2) nilainya 0, maka variabel terikat (Y) nilainya sebesar 44.913. koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, yang artinya keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai dapat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan fasilitas.
Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (uji t)
Uji parsial (uji t) bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung kembali, dengan kriteria:
1. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima, H1 ditolak, artinya secara parsial penelitian ini tidak berpengaruh
2. Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak, H1 diterima, artinya secara parsial penelitian ini berpengaruh
Tabel 4.12. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 44.913 7.256 6.189 .000
Kualitas Pelayanan -.279 .133 -.202 -2.088 .039
Fasilitas .282 .102 .269 2.773 .007
a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung Kembali Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa:
1. Nilai thitung untuk variabel kualitas pelayanan -2.088 ≥ ttabel yaitu 1.983 dan nilai signifikan 0.039 ≥ dari nilai alpha 0.05, maka H0 ditolak, H1 & H2 diterima, dengan demikian secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh negatif dan signifikansi terhadap keputusan berkunjung kembali. Nilai thitung diperoleh dari nilai probability 0.05 atau 5% dari titik persentase distribusi ttabel adalah 1.983.
2. Nilai thitung untuk variabel fasilitas 2.773 ≥ ttabel yaitu 1.983 dan nilai signifikansi 0.007
≤ 0.05, maka H0 ditolak, H1 & H2 diterima, dengan demikian secara parsial variabel fasilitas berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali.
60
Berdasarkan tabel hasil uji parsial (uji t) tersebut dapat dilihat bahwa df adalah 100, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari nilai 2 (dalam nilai absolut) hasilnya t = 1.983. dengan kata lain menerima hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa satu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Membbandingkan nilai statistic t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistic t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka menerima hipotesis alternative yang menyatakan bahwa satu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
b. Uji Simultan (uji F)
Uji simultan (uji F), uji inni dilakukan untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas secara simultan terhadap keputusan berkunjung kembali, pengujian pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan α = 0.05 (5%0) ,dengan kriteria:
1. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima, H1 & H2 ditolak, artinya secara simultan penelitian ini tidak berpengaruh
2. Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka H0 ditolak, H1 & H2 diterima, artinya secara simultan penelitian ini berpengaruh
Tabel 4.13. Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 180.681 2 90.340 5.423 .006b
Residual 1615.829 97 16.658
Total 1796.510 99
a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung Kembali b. Predictors: (Constant), Fasilitas, Kualitas Pelayanan Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai Fhitung yaitu 5.423 ≥ dari nilai Ftabel yaitu 2.70 atau nilai ftabel pada titik persentase distribusi F untuk probabilitas = 0,05 pada penyebut df (N2) 100 untuk pembilang (N) pada kolom deretan 3 maka diperoleh nilai ftabel adalah 2.70 dan nilai signifikansi 0.006 ≤ dari nilai alpha 0.05. maka keputusan yang diambil H0 ditolak, H1 & H2 diterima. Dengan demikian H1 menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas pelayanan (X1) dan fasilitas(X2) mampu menjelaskan keragaman variabel terikat (Y). dengan demikian variabel kualitas pelayanan dan fasilitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur berapa besar kemampuan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .317a .101 .082 4.08143
a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Kualitas Pelayanan Sumber: Data Olahan SPSS.22 (2022)
Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,101 atau 10.1% yang menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan fasilitas mampu menjelaskan variasi yang terjadi terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang
61
bedagai, sedangkan sisanya 89,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.
Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa nilai thitung untuk variabel kualitass pelayanan 2.088 ≥ ttabel 1.983 dan nilai signifikansi 0.039 ≥ dari nilai alpha 0.05, maka H0 ditolak, H1 & H2 diterima, dengan demikian secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali. Nilai thitung untuk variabel fasilitas 2.773 ≥ ttabel yaitu 1.983 dan nilai signifikan 0.007 ≤ 0.05, maka H0 ditolak, H1 & H2 diterima, dengan demikian secara parsial variabel fasilitas berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan fasilitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai, ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 5.423 ≥ Ftabel yaitu 2.70 dan nilai signifikan 0.006
≤ dari nilai alpha 0.05. hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan fasilitas mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai, ini dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,101 atau 10,1%, sedangkan sisanya sebesar 89,9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan dengan hasil Penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Wisatawan Ke Pesona Alam Puncak, Menyatakan penelitian ini Kualitas Pelayanan Pesona Alam Puncak, khususnya kemampuan manajemen dan karyawan mendapatkan tanggapan yang baik dari wisatawan. Selain itu wisatawan telah melakukan kunjungan kembali ke Pesona Alam Puncak (Baharta, 2019). Penelitian ini juga searah dengan hasil penelitian terdahulu yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Dengan Kepuasaan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening Pada Pengunjung Hortimart Agro,Menyataakan hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel indenpenden memiliki pengaruh sigfinifikan terhadap variabel dependen, sedangkan variabel kepuasan pengunjung berperan sebagai mediasi parsial penuh yang menunjukan ada pengaruh tidak berlangsung variabel kualitas pelayanan dan fasilitas wisata terhadap keputusan berkunjung kembali (Novia, 2022) . selain itu juga sesuai dengan hasil penelitian. Penelitian yang berjudul Pengaruh Fasilitas Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang, Menyatakan hasil ini bahwa terdapat pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung, terdapat pengaruh electronic word of mouth terhadap keputusan berkunjung, terdapat pengaruh fasilitas dan electronic word of mouth terhadap keputusan berkunjung positif (Bagas, 2022).
Hal ini sejalan dengan teori yang menjelaskan “Kualitas pelayanan adalah pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasaan pelanggan” (Pertiwi, 2021). Demikian pula sejalan dengan teori “Fasilitas adalah sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagiannya” (Puspita, 2022). Serta sejalan dengan teori Keputusan berkunjung adalah pemasar dan lingkungan mempengaruhi untuk ke sadaran wisatawan dan mengatur proses kejiwaan yang mengabungkan dengan karakteristik wisaatawan untuk menghasilkan proses keputusan dan kepuasaan berkunjung (Humaniro, 2020).
dalam penelitian ini adanya nilai pengaruh kualitas pelayanan terhadap berkunjung kembali merupakan perhatian yang sangat penting untuk dilakukan bagi minatnya wisatawan dan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Serta penelitian ini juga menunjukkan
62
adanya pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung kembali. Oleh karena itu fasilitas pada tempat wisata merupakan salah satu bentuk kenyamanan bagi wisatawan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan pada bab ini dan diuraikan kesimpulan bahwa kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai. Hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Dari hasil estimasi yang dilakukan variabel kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai. Dengan nilai thitung untuk variabel kualitas pelayanan 2.088 ≥ ttabel yaitu 1.983 dan nilai signifikan 0.039 ≥ dari nilai alpha 0.05, maka H0 ditolak, H1 &
H2 diterima, dengan demikian secara parsial variabel kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif dan signifikansi terhadap keputusan berkunjung kembali. Nilai thitung diperoleh dari nilai probability 0.05 atau 5% dari titik persentase distribusi ttabel adalah 1.983.
b. Nilai thitung untuk variabel fasilitas 2.773 ≥ ttabel yaitu 1.983 dan nilai signifikansi 0.007
≤ 0.05, maka H0 ditolak, H1 & H2 diterima, dengan demikian secara parsial variabel fasilitas (X2) berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali.
c. Variabel kualitas pelayanan dan fasilitas sama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai. Dengan nilai Fhitung yaitu 5.423 ≥ dari nilai Ftabel yaitu 2.70 dan tingkat signifikan sebesar 0.006 ≤ dari nilai alpha 0.05. maka
d. Keputusan yang diambil H0 ditolak, H1 & H2 diterima. Dengan demikian H1 menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari kualitas pelayanan (X1) dan fasilitas(X2) mampu menjelaskan keragaman variabel terikat (Y). dengan demikian variabel kualitas pelayanan dan fasilitas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai.
e. Berdasarkan dari hasil model regresi linear berganda, didapat nilai konstanta keputusan berkunjung kembali 44.913 artinya nilai variabel bebas (X1 dan X2) nilainya 0, maka variabel terikat (Y) nilainya sebesar 44.913. koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, yang artinya keputusan berkunjung kembali pada pantai pondok permai serdang bedagai dapat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan fasilitas.
Saran
Berdasarkanhasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan, sehingga penulis menyarankan:
a. Petugas mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dan ramah.
b. Petugas kerja mampu menjaga kebersihan sehingga membuat wisatawan aman dan nyaman.
c. Petugas cerdas melihat ulasan di sosial media sehingga harus memperbaiki keadaan ditempat wisata tersebut.
d. Pimpinan membagi tugas pada setiap karyawan secara professional dan menasehati karyawan supaya bekerja dengan sungguh-sungguh dan berusaha mencapai hasil kerja dengan kinerja yang baik dan tinggi.
63
DAFTAR PUSTAKA
Amertha. (2019). pengembangan pariwisata alternatif (faktorfasilitas) (N. Azizah (ed.)).
Surabaya : Scopindo Media Pustaka.
Bagas. (2022). Pengaruh Fasilitas Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Taman Kyai. 11(2), 134–141.
Baharta. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali (Revisit Intenion) Wisatawan ke Pesona Alam Puncak. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Budiharjo. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia (Alviana (ed.)). Di Yogyakarta : Samudra Biru (Anggota IKAPI).
Nashar. (2020). Kualitas Pelayanan Akan Meningkatkan Kepercayaan Masyahrakat (A. Moh (ed.)). Jakarta : Duta Media Publishing.
Novia. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Wisata terhadap Keputusan Berkunjung kembali Pada Pengunjung Hortimart Agro Center. 11(2), 198–206.
Pertiwi, & Dewi. (2021). pemasaran jasa (kualitas pelayanan) (pertama). Jakarta : CV Budi Utama.
Puspita. (2022). Penghantar Teknologi Infomasi (buku fasilitas) (Aisyah & Dini (eds.);
Pertama). Suka Bumi : CV.Haura Utama.
Retno. (2019). Pengaruh Fasilitas, Harga Tiket Dan Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Di Obyek Wisata Telaga Ngebel. 1, 987–999.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D (M. Dr.Ir.Sutopo.S.Pd (ed.); ke-2). Bandung : Alfabeta.
Suryadana. (2020). Kajian Pariwisata Dalam Paradigma Intergratif Tranformatif Wisata Spriritual. buku keputusan berkunjung. Bandung : Humaniora.
Uhai. (2022). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Kawa Coffee Point Tenggarong Terhadap Minat Pelanggan Untuk Berkunjung. Sebatik, 26(1), 249–258.
https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1876