MEDAN
PENGARUH FASILITAS DAN SUASANA PERPUSTAKAAN
USU TERHADAP MINAT BERKUNJUNG MAHASISWA
DEPARTEMEN SASTRA INGGRIS
FAKULTAS SASTRA USU
MEDAN
DRAFT SKRIPSI
OLEH
BUDIMAN MANAOR ARIANTO SIAGIAN 040502127
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
Perpustakaan USU terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan, dibimbing oleh
Drs. Liasta Ginting, Msi; Ketua Departemen Manajemen, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe SE, Msi; Penguji I, Dra. Marhaeni, MS; Penguji II, Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh fasilitas dan suasana terhadap minat berkunjung serta untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan. Hipotesis pada penelitian ini adalah Fasilitas dan Suasana Perpustakaan USU berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan, Fasilitas Perpustakaan USU paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Reguler Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan sebanyak 52 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel random atau sampel acak, purposive sample, dan quota sample. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
Hasil penelitian ini melalui uji F hitung menunjukkan bahwa variabel
independent yang digunakan yaitu variabel fasilitas dan suasana Perpustakaan
USU secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa. Melalui uji t hitung variabel fasilitas dan suasana secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa. Hasil penelitian ini juga menunukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa adalah suasana Perpustakaan USU.
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan karunia-Nya yang memberkati dan memampukan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Selama mengerjakan skripsi ini, penulis telah banyak menerima saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Lucy Anna, MS sebagai Dosen Wali penulis yang telah membantu dan memotivasi penulis untuk meningkatkan prestasi belajar tiap semester selama penulis aktif kuliah.
5. Bapak Drs. Liasta Ginting, Msi selaku dosen pembimbing yang telah memberi arahan, motivasi serta masukan yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.
9. Seluruh pegawai Fakultas Ekonomi USU terkhusus Departemen Manajemen yang telah banyak membantu mulai dari awal sampai penelitian ini selesai.
10. Bapak Drs. Nurdin Salmi, Msi sebagai Kepala Sub Bidang Pelayanan Pengguna yang telah banyak membantu selama proses penyelesaian skripsi ini.
11. Kedua orang tuaku, D. Siagian dan N. Nainggolan, Keluarga abang iparku J. Ritonga dan N. Siagian serta keponakanku Yohanna Angelika Ritonga, Kakanda Elia Siagian dan Adinda Erikson Siagian yang telah banyak memberikan cinta kasih dan perhatian yang tulus pada penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi.
12. Teman-temanku, K’Tabitha, Ganjang Arihta, Ronald Reagen, Christian, Arie Anfi, Maruli, Rahmat Suciadi, Rahmad Yan, Rahmad Zepriandi, Andrie Simarmata, Rocky Situmeang, Whitetop, Albert, Herianto, Adi, Armando, Eviliana, Lamtiar, Harungguan, Eva Juwita dan semua temanku di Manajemen FE USU yang telah membantu dan tidak disebutkan satu-persatu.
Medan, Agustus 2008 Penulis
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 5
C. Kerangka Konseptual ... 5
D. Hipotesis ... 7
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
1. Tujuan Penelitian ... 8
2. Manfaat Penelitian ... 8
F. Metodologi Penelitian ... 8
1. Batasan Operasional ... 8
2. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel………9
3. Lokasi dan Waktu Penelitian……….11
4. Populasi………..11
5. Prosedur Pengambilan Sampel ... 12
6. Jenis dan sumber Data ... 13
7. Teknik Pengumpulan Data ... 13
8. Metode Analisis Data ... 13
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 17
B. Jasa ... 18
1. Definisi Jasa ... 18
2. Karakteristik dan Klasifikasi Jasa ... 18
C. Usaha Ritel ... 21
D. Suasana Toko (Store Atmosphere) ... 22
1. Penciptaan Suasana ... 22
2. Komunikasi visual ... 23
3. Pencahayaan ... 23
4. Warna ... 23
5. Wangi-wangian ... 24
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 24
F. Pengertian Perpustakaan ... 25
1. Jenis Perpustakaan ... 26
2. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 26
G. Pengertian Minat Berkunjung ... 28
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan ... 29
B. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara ... 30
C. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan ... 33
2. Peningkatan Penggunaan (akses) Jurnal Elektronik (e-journal) ... 38
3. Peningkatan Download Artikel Ilmiah ... 39
4. Peningkatan Jumlah Buku Baru Tersedia di Rak ... 39
5. Peningkatan Jumlah Pinjaman Buku ... 39
6. Peningkatan Jumlah Pengunjung Perpustakaan ... 40
7. Peningkatan Jumlah Koleksi Perpustakaan ... 40
8. Peningkatan Jumlah Anggaran Perpustakaan ... 40
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif ... 42
B. Analisis Statistik ... 50
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 50
2. Analisis Regresi Berganda ... 52
3. Pengujian Hipotesis ... 54
4. Pengujian Koefisien Determinasi ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan ... 3
Tabel 1.2 Jumlah Peminjam (Mahasiswa) ... 4
Tabel 1.3 Defenisi Operasional Variabel ... 10
Tabel 3.1 Rencana Strategik Perpustakaan USU Tahun 2007 ... 35
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 43
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk ... 44
Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap ... 45
Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Suasana (X2) ... 47
Tabel 4.6Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Minat Berkunjung (Y) ... 49
Tabel 4.7 Validitas Tiap Pertanyaan ... 51
Tabel 4.8 Reliabilitas Kuesioner ... 52
Tabel 4.9 Coefficients ... 52
Tabel 4.10 Hasil Uji F hitung ... 55
Tabel 4.11 Hasil Uji t hitung ... 56
Tabel 4.12 Model Summary ... 58
Perpustakaan USU terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan, dibimbing oleh
Drs. Liasta Ginting, Msi; Ketua Departemen Manajemen, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe SE, Msi; Penguji I, Dra. Marhaeni, MS; Penguji II, Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis adanya pengaruh fasilitas dan suasana terhadap minat berkunjung serta untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan. Hipotesis pada penelitian ini adalah Fasilitas dan Suasana Perpustakaan USU berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan, Fasilitas Perpustakaan USU paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Reguler Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan sebanyak 52 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel random atau sampel acak, purposive sample, dan quota sample. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
Hasil penelitian ini melalui uji F hitung menunjukkan bahwa variabel
independent yang digunakan yaitu variabel fasilitas dan suasana Perpustakaan
USU secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa. Melalui uji t hitung variabel fasilitas dan suasana secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa. Hasil penelitian ini juga menunukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa adalah suasana Perpustakaan USU.
A.Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia saat ini berdampak pula pada bidang
pendidikan. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap warga negara.
Sebagian kalangan bahkan menyebutkan bahwa pendidikan merupakan aset besar
bagi masa depan suatu bangsa. Tidaklah mengherankan jika pemerintah selalu
menekankan akan pentingnya kualitas pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan
nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pencapaian tujuan itu harus
ditunjang dengan sarana prasarana yang memadai, termasuk sarana perpustakaan.
Perguruan tinggi termasuk satuan pendidikan yang harus dilengkapi sarana
perpustakaan. Fungsi perpustakaan pada perguruan tinggi sebagai unsur
penunjang terlaksananya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat. Perpustakaan hendaknya dikelola seoptimal
mungkin agar fungsi perpustakaan di perguruan tinggi dapat terwujud dengan
bukti dimanfaatkannya perpustakaan semaksimal mungkin oleh penggunanya.
Universitas Sumatera Utara (USU) sangat menyadari hal di atas yang
secara berkelanjutan. Pengembangan yang telah dan akan dilakukan secara terus
menerus mencakup dua bidang utama yaitu pengembangan koleksi dan pelayanan
kepada pengguna perpustakaan. Semua fasilitas perpustakaan disediakan terutama
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai pelanggan utama Perpustakaan
USU.
Fasilitas Perpustakaan USU disediakan terutama untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa sebagai penggunanya. Seorang mahasiswa harus mampu
memanfaatkan fasilitas perpustakaan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk
kepentingan studinya.
Gedung perpustakaan dengan luas 6.090 m2 dan bangunan empat tingkat
dibuat sedemikian rupa dengan konsep gedung yang menarik dan juga suasana
yang menyenangkan. Bentuk dan konsep yang baik serta ide-ide kreatif mengenai
bagaimana agar suasana perpustakaan lebih nyaman dan menyenangkan serta
didukung fasilitas-fasilitas yang ada menjadi faktor-faktor kunci suksesnya
perpustakaan yang menjawab kebutuhan dan kepuasan pengunjungnya.
Suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam perpustakaan dapat
menarik mahasiswa untuk lebih gemar membaca dan memanfaatkan
fasilitas-fasilitas yang disediakan. Apabila kegemaran membaca dari mahasiswa telah
tumbuh dan terbentuk, maka kebutuhan akan buku menjadi meningkat pula, dan
perpustakaan akan berfungsi sebagai wahana pencerdasan kehidupan bangsa.
Tingkat capaian untuk jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2007 adalah
89,16% dari tingkat capaian yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat
dinyatakan dalam kategori sangat berhasil, akan tetapi jika dibandingkan dengan
113,64%. Jumlah pengunjung perpustakaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ini
terus mengalami peningkatan. (Laporan Akuntabilitas Kinerja
Perpustakaan/LAKIP USU, 2007).
Peningkatan jumlah pengunjung pada Perpustakaan USU disebabkan
karena di samping untuk memenuhi keperluan belajarnya, juga tidak terlepas dari
faktor fasilitas dan suasana yang cocok bagi mahasiswa sebagai penggunanya.
Berikut ditampilkan Tabel jumlah pengunjung perpustakaan mulai bulan Januari
sampai Desember 2007.
Tabel 1.1
Jumlah Pengunjung Perpustakaan (Januari s.d Desember 2007)
No. Bulan Jumlah Pengunjung
1 Januari 80.703
2 Februari 85.416
3 Maret 86.635
4 April 89.896
5 Mei 87.426
6 Juni 84.968
7 Juli 71.253
8 Agustus 88.264
9 September 101.243
10 Oktober 95.673
11 Nopember 98.238
12 Desember 100.246
Jumlah 1.069.961 Sumber : LAKIP Perpustakaan USU, 2007
Fakultas Sastra adalah salah satu fakultas yang ada di Universitas
Sumatera Utara, yang mana mahasiswanya juga merupakan pengguna jasa
Tabel 1.2
Jumlah Peminjam (Mahasiswa) (Januari s.d Desember 2007)
Bulan Fakultas Jumlah
FK FH FP FT FE FKG FS FMIPA FISIPOL FKM SPs Jan 1.135 1.052 1.167 2.153 2.225 215 1.041 1.556 1.275 337 332 Feb 1.256 1.169 2.505 2.391 2.439 231 1.221 2.243 1.359 821 279 Mar 1.265 1.295 2.643 2.357 3.641 237 1.433 2.237 2.007 641 425 Apr 1.269 1.267 2.621 2.388 3.116 242 1.370 2.465 2.059 733 369 Mei 982 1.351 1.378 2.329 2.321 121 1.981 2.129 1.248 633 263 Jun 752 574 754 1.344 769 109 336 1.035 629 335 211 Jul 310 1.253 1.524 1.167 629 86 221 821 339 172 205 Agust 1.211 1.267 1826 2.281 2.169 306 651 2.265 1.254 604 217 Sept 1.319 1.135 2.418 3.653 2.598 298 1.394 3.111 2.199 856 397 Okt 1.291 1.386 2.272 2.598 2.381 283 1.372 2.454 2.368 631 585 Nop 1.191 1.592 2.121 2.279 2.653 213 1.273 1.398 1.352 679 298 Des 788 1.382 1.531 2.448 2.192 159 1.365 2.819 1.218 341 601
Jumlah 12.769 14.723 22.760 27.388 27.133 2.500 13.658 24.533 17.307 6.783 4.182 228.544 Sumber : LAKIP Perpustakaan USU, 2007
Pada beberapa fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara, dilihat dari
jumlah peminjam (termasuk dalam pengunjung perpustakaan), Fakultas Sastra
tergolong kecil dibandingkan beberapa fakultas lainnya. Untuk itu penulis melihat
bagaimana faktor fasilitas dan suasana mempengaruhi minat dari mahasiswa
Fakultas Sastra khususnya Departemen Sastra Inggris untuk berkunjung pada
Perpustakaan USU. Hal ini dikarenakan banyak fasilitas pendukung yang tersedia
pada Perpustakaan USU yang berkaitan bahkan sangat bermanfaat bagi
mahasiswa Departemen Sastra Inggris dalam mengembangkan ilmu
pengetahuannya. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain American Corner, Jurnal
Elektronik Luar Negeri, Jurnal Cetak Luar Negeri, Buku Luar Negeri, Artikel
Ilmiah berbahasa Inggris, Surat Kabar berbahasa Inggris, dan lain sebagainya.
Berdasarkan semua alasan dan penjelasan tersebut maka penulis tertarik
untuk meneliti apakah ada pengaruh fasilitas dan suasana Perpustakaan USU
terhadap minat berkunjung mahasiswa dengan judul penelitian “Pengaruh
Fasilitas dan Suasana Perpustakaan USU Terhadap Minat Berkunjung
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah fasilitas dan suasana Perpustakaan USU berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra
Inggris Fakultas Sastra USU Medan ?
2. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung
mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan pada
Perpustakaan USU?
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Kerangka konseptual yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk
paradigma penelitian. Jadi kerangka konseptual merupakan sintesa tentang
hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah
dideskripsikan (Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2005:47).
Sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk
berbelanja dalam benak konsumen di dalam penciptaan atmosfer toko yang baik.
Seseorang yang punya prinsip hemat pun akan lebih menyukai atmosfer toko yang
dapat merangsangnya untuk berbelanja. Atmofer toko adalah keseluruhan efek
emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya, setiap orang
nyaman. Atmosfer toko harus mampu memuaskan kedua belah pihak yang terkait,
yaitu retailer itu sendiri dan para konsumennya.
Sebuah retailer pasti akan berusaha mempengaruhi perasaan konsumen
dengan menciptakan suatu atmosfer toko yang mendorong minat membeli.
Atmosfer berbelanja yang menyenangkan adalah atmosfer dengan atribut yang
dapat menarik kelima indera manusia, yaitu: penglihatan, pendengaran,
penciuman, peraba, dan perasa. (Simamora, 2003:169)
Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah
ditambahkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas
juga merupakan alat untuk membedakan program lembaga pendidikan yang satu
dari pesaing lainnya. (Lupiyoadi, 2006:150)
Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu
keharusan dan amat penting dalam pendidikan. Agar fungsi perpustakaan di
perguruan tinggi dapat terwujud yaitu dimanfaatkannya perpustakaan semaksimal
mungkin oleh penggunanya, maka pihak perpustakaan harus melakukan berbagai
pembenahan. Pembenahan yang dilakukan antara lain penambahan dan perbaikan
fasilitas perpustakaan, perbaikan kualitas pelayanan, pemeliharaan gedung, dan
berupaya menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman untuk menarik minat
Berdasarkan pemikiran di atas, maka kerangka konseptual dapat dibuat
secara skematis sebagai berikut.
Sumber : Simamora, (2003) dan Lupiyoadi, (2006) diolah Gambar 1.1 Model Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah
penulis kemukakan di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Fasilitas dan suasana Perpustakaan USU berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra
Inggris Fakultas Sastra USU Medan.
2. Fasilitas Perpustakaan USU paling dominan mempengaruhi minat
berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU
Medan.
Fasilitas
1. Ruang baca/ruang diskusi 2. Koleksi Pinjam Singkat 3. Akses Internet
4. Fotokopi 5. Katalog Online 6. Tempat Penitipan tas 7. Toilet
Suasana 1. Layout
2. Rambu-rambu 3. AC dan kipas angin 4. Warna
5. Pencahayaan 6. Ventilasi udara
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh fasilitas dan suasana
Perpustakaan USU terhadap minat berkunjung mahasiswa Departemen
Sastra Inggris Fakultas Sastra USU Medan.
b. Mengetahui faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi minat
berkunjung mahasiswa pada Perpustakaan USU.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penulis, dapat melatih dan berpikir secara ilmiah serta menambah
wawasan pengetahuan di bidang Manajemen Pemasaran.
b. Bagi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dapat memberi masukan
dan informasi untuk semakin meningkatkan kinerjanya dalam bentuk
perbaikan dan peningkatan Fasilitas dan Suasana Perpustakaan USU untuk
melayani pengunjung.
c. Bagi Peneliti lanjutan, sebagai referensi khususnya dalam
mengembangkan penelitian selanjutnya.
F. Metodologi Penelitian
1. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel independen yaitu seberapa besar pengaruh fasilitas Perpustakaan
Online, Tempat penitipan tas, Toilet) dan pengaruh suasana (Layout,
Rambu-rambu, AC dan kipas angin, Warna, Pencahayaan, Ventilasi udara)
Perpustakaan USU.
b. Variabel dependen (Y) yaitu minat berkunjung mahasiswa Departemen
Sastra Inggris Fakultas Sastra USU pada Perpustakaan USU.
2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel akan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaan
fungsi. (KBBI, 2005:314)
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah fasilitas yang
disediakan oleh Perpustakaan USU meliputi (www.library.usu.ac.id, April
2008):
1) Fasilitas ruang baca/ruang diskusi
2) Fasilitas Koleksi Pinjam Singkat (KPS)
3) Fasilitas Akses Internet
4) Fasilitas Fotokopi
5) Fasilitas Katalog Online
6) Fasilitas tempat penitipan tas
7) Fasilitas Toilet
b. Suasana berarti desain lingkungan melalui komunikasi visual, warna,
musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan
barang (Utami, 2006:238). Dalam penelitian ini indikator suasana yang
digunakan adalah:
1) Layout
2) Rambu-rambu
3) Pendingin Ruangan (AC dan kipas angin)
4) Warna
5) Pencahayaan
6) Ventilasi udara
c. Minat Berkunjung adalah keinginan yang kuat untuk berkunjung (membeli
jasa yang ada), dalam hal ini jasa perpustakaan. (KBBI, 2005 : 614 dan
744)
Skala pengukuran variabel adalah skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2005:86), dengan pengukuran sebagai berikut:
1) Sangat tidak setuju diberi skor 1
2) Tidak setuju diberi skor 2
3) Ragu-ragu diberi skor 3
4) Setuju diberi skor 4
5) Sangat setuju diberi skor 5
Tabel 1.3
Definisi Operasional Variabel NO VARIABEL DEFENISI
VARIABEL
INDIKATOR SKALA PENGUKURAN
fungsi. c) Akses Internet f) Ventilasi udara
Skala Likert yang ada), dalam hal ini jasa
Sumber: KBBI, (2005) dan Utami, (2006) diolah
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Fakultas Sastra USU Jln. Universitas No. 19
Kampus USU Medan Sumatera Utara. Penelitian dilakukan sejak bulan
Maret-Agustus 2008.
4. Populasi
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Reguler Departemen Sastra
Inggris Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, dengan pertimbangan bahwa
mahasiswa adalah salah satu pengguna jasa Perpustakaan Universitas. Populasi
Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU) yang aktif dalam perkuliahan T.
A. 2007/2008.
5. Prosedur Pengambilan Sampel
Penentuan ukuran sampel menurut Arikunto (2002:112) adalah antara
10-15% atau lebih dari populasi. Pada penelitian ini, sampel yang diambil adalah
10% dari populasi, sehingga sampel penelitian ini adalah 52 orang.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian pada
umumnya tidak tunggal, tetapi gabungan dari 2 atau 3 teknik. Pada penelitian ini,
teknik pengambilan sampel menggunakan sampel random atau sampel acak,
purposive sample, dan quota sample. Pada sampel acak, penulis memberi hak
yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi
sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama, maka penelitian terlepas dari
perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan
sampel.
Purposive sample yaitu pengambilan sampel harus didasarkan atas
ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu. Responden yang dijadikan sampel pada
penelitian ini adalah mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU
yang masih aktif melakukan perkuliahan pada tahun akademik 2007/2008 dan
pernah berkunjung pada Perpustakaan USU minimal 3 kali. Quota sample yaitu
teknik sampling yang mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan.
Penulis dalam mengumpulkan data menghubungi subjek yang memenuhi
persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut
ditemui, sehingga pengumpulan datanya mudah. Yang penting diperhatikan di sini
adalah terpenuhinya jumlah (quotum) yang telah ditetapkan yaitu 52 orang.
6. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada
lokasi penelitian melalui kuesioner kepada beberapa responden yang
dilakukan pada penelitian awal dan juga sampai penelitian ini berakhir.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dari sumber-sumber
lain yang telah diolah yaitu data perpustakaan USU, jurnal, buku-buku
pendukung, dan sebagainya.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian.
Teknik yang dipakai dalam penelitian adalah pengamatan langsung
terhadap fasilitas dan suasana pada Perpustakaan USU Medan.
b. Kuesioner yaitu daftar yang berisi pertanyaan untuk diisi oleh
responden.
c. Wawancara langsung kepada responden bila ada yang kurang jelas
atau kurang dimengerti oleh responden dalam pengisian kuesioner.
d. Studi dokumen yaitu mengumpulkan data dan informasi dari
buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
8. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara mengumpulkan
jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data
sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.
b. Metode Analisis Statistik
1) Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah daftar
pertanyaan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Uji validitas dan reliabilitas
kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program
SPSS 15.00 for windows.
2) Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yaitu
menganalisis besarnya pengaruh variabel independen yang
jumlahnya dua variabel atau lebih. Untuk memperoleh hasil yang
lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program Software
SPSS 15.00 for windows.
Bentuk persamaan regresi untuk 2 variabel independen yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
a = Konstanta
b1,2 = Koefisien regresi
X1 = Fasilitas
X2 = Suasana
e = Standar error
3) Uji Statistik F (uji secara serentak)
Dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas (Xi)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Yi)
secara bersama-sama.
Kriteria pengujian sebagai berikut:
Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat
berkunjung mahasiswa.
Ho : bi 0 artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung
mahasiswa.
Dengan kaidah pengambilan keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F tabel pada = 5%
Hoditolak jika F hitung > F tabel pada = 5%
4) Uji statistik t (uji secara parsial)
Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (Xi) apakah
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Yi)
secara parsial.
Kriteria pengujian sebagai berikut :
Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas (Xi)
Ho : bi 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat
berkunjung mahasiswa
Dengan kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t hitung < t tabel pada = 5%
Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada = 5%
5) Determinan (R2)
Menunjukkan kuat lemahnya pengaruh atau besarnya kontribusi
variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Y), dapat dilihat
dengan tingkat determinan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
D = R2
Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik
kemampuan variabel X menerangkan variabel Y.
A. Penelitian Terdahulu
Purba (2006) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh fasilitas dan
suasana Pusat Perbelanjaan Carrefour Plaza Medan Fair terhadap keputusan
pembelian” dengan permasalahan yang diambil “Apakah fasilitas dan suasana
pusat perbelanjaan Carrefour Plaza Medan Fair berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fasilitas
(X1) dan suasana (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Variabel suasana (X2)
merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian
(Y) pada Carrefour Plaza Medan Fair, Medan.
Saragi (2007) melakukan penelitian dengan judul “Analisis faktor-faktor
penyajian produk eceran terhadap minat beli konsumen pada Macan Yaohan
Iskandar Muda”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penempatan Toko (X1),
Citra Toko (X2), Suasana Toko (X3) dan Acara Toko (X4) secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada Macan
Yaohan Supermarket Iskandar Muda. Variabel Penempatan Toko dan Acara Toko
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan sedangkan Citra Toko dan
Suasana Toko tidak signifikan. Faktor penyajian produk eceran yang paling
B. Jasa
1. Definisi Jasa
Beberapa penulis mengungkapkan definisi jasa sebagai berikut:
a. William J. Stanton dalam Alma (2003:2), jasa adalah sesuatu yang
dapat diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud ditawarkan
untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan
menggunakan benda-benda berwujud atau tidak.
b. Valarie A. Zeithalm dan Mary Jo Bitner dalam Alma (2003:3)
menyatakan jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya
bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan
memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai,
sehat) bersifat tidak berwujud.
c. Kotler dalam Lupiyoadi (2006:6), jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk
fisik atau sebaliknya.
2. Karakteristik dan Klasifikasi Jasa
Perusahaan harus mempertimbangkan empat karakteristik jasa tertentu,
ketika merancang program pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2001:376):
a. Intangibility (ketidak-berwujudan)
Tidak berwujudnya jasa berarti bahwa jasa tidak bisa dilihat,
b. Inseparibility (ketidak terpisahan)
Ketidak terpisahan jasa maksudnya adalah bahwa jasa tidak dapat
dipisahkan dari penyedianya apakah penyedia tadi adalah orang
atau mesin.
c. Service variability (keragaman)
Keragaman jasa berarti bahwa kualitas jasa tergantung pada siapa
yang menyediakan jasa, dan waktu tempat, dan bagaimana cara
mereka disediakan.
d. Perishability (Tidak tahan lama)
Tidak tahan lamanya jasa berarti jasa tidak dapat disimpan untuk
penjualan atau pemakaian yang akan datang.
Griffin dalam Lupiyoadi & Hamdani (2006:6) menyebutkan karakteristik
jasa sebagai berikut:
a. Intangibility (tidak berwujud).
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium
sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak
berwujud yang dialami, konsumen dalam bentuk kenikmatan,
kepuasan, atau kenyamanan.
b. Unstorability (tidak dapat disimpan).
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk
yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability
(tidak dapat disimpan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan
c. Customization (kustomisasi).
Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Berdasarkan klasifikasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade
Organization-WTO), sesuai dengan GATS/WTO-Central Product
Classification/ MTN. GNS/W/120 dalam Lopiyoadi dan Hamdani
(2006:7), ruang lingkup klasifikasi bisnis jasa meliputi:
a. Jasa bisnis
b. Jasa komunikasi
c. Jasa konstruksi dan jasa teknik
d. Jasa distribusi
e. Jasa pendidikan
f. Jasa lingkungan hidup
g. Jasa keuangan
h. Jasa kesehatan dan jasa sosial
i. Jasa kepariwisataan dan jasa perjalanan
j. Jasa rekreasi budaya, dan olah raga
k. Jasa transportasi
l. Jasa lain-lain.
Klasifikasi jasa lebih rinci dikemukakan oleh Zeithaml dalam Alma
(2003/16) yaitu:
a. Transportasi termasuk di dalamnya kereta api, bus, truk,
transportasi air, udara, pipa.
c. Public utilities berupa listrik, gas, kebersihan.
d. Perdagangan besar termasuk agen-agen dari produsen.
e. Perdagangan eceran termasuk ke dalamnya berbagai bentuk
pertokoan.
f. Finansial, asuransi, perumahan berupa simpan pinjam, bursa efek,
perusahaan investasi, usaha pembangunan perumahan.
g. Jasa hotel
h. Personal service
i. Business service
j. Jasa parkir
k. Jasa bengkel/reparasi
l. Jasa bioskop hiburan dan rekreasi
m. Jasa di bidang kesehatan
n. Jasa di bidang hukum
o. Jasa pendidikan
p. Jasa sosial/masyarakat
q. Jasa organisasi
r. Jasa yang ditawarkan oleh pemerintah, perizinan, keamanan
polisi/TNI dan sebagainya.
C. Usaha Ritel
Kata ritel berasal dari bahasa Prancis (ritellier) yang berarti memotong
atau memecah sesuatu. Usaha Ritel atau eceran dapat dipahami sebagai semua
kosumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Ritel
juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan
penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para
konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga.
D. Suasana Toko (Store Atmosphere)
Sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk
berbelanja dalam benak konsumen di dalam penciptaan atmosfer toko yang baik.
Seseorang yang punya prinsip hemat pun akan lebih menyukai atmosfer toko yang
dapat merangsangnya untuk berbelanja. Atmofer toko adalah keseluruhan efek
emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya, setiap orang
akan lebih tertarik pada toko yang dapat menawarkan lingkungan yang aman dan
nyaman. Atmosfer toko juga harus mampu memuaskan kedua belah pihak yang
terkait, yaitu retailer itu sendiri dan para konsumennya.
Sebuah retailer pasti akan berusaha mempengaruhi perasaan konsumen dengan
menciptakan suatu atmosfer toko yang mendorong minat membeli. Atmosfer
berbelanja yang menyenangkan adalah atmosfer dengan atribut yang dapat
menarik kelima indera manusia, yaitu: penglihatan, pendengaran, penciuman,
peraba, dan perasa.
1. Penciptaan Suasana
Penciptaan suasana (atmospherics) berarti desain lingkungan melalui
komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk
mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang (Utami, 2006:238).
Penciptaan suasana dapat dilakukan melalui komunikasi visual,
pencahayaan, warna, dan wangi-wangian.
2. Komunikasi Visual
Komunikasi visual yang terdiri atas grafik, papan tanda, efek panggung,
baik di toko dan di jendela toko membantu meningkatkan penjualan
dengan memberikan informasi tentang produk dan menyarankan pembeli
barang.
3. Pencahayaan
Pencahayaan toko bukan merupakan hal yang sederhana. Pencahayaan
digunakan untuk memberikan sorotan (highlight) pada barang dagangan.
Pencahayaan toko yang baik akan mempengaruhi keinginan pelanggan
untuk berbelanja.
4. Warna
Penggunaan warna yang kreatif bisa meningkatkan kesan ritel dan
menciptakan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa warna-warna
hangat (merah dan kuning) menghasilkan efek psikologis dan fisiologis
yang berlawanan dari warna-warna dingin (biru dan hijau), yang
berlawanan pada spektrum warna. Warna hijau dan biru adalah warna
tenang, damai, dan menyenangkan. Warna-warna dingin paling efektif
bagi ritel dalam menjual produk-produk dengan harga yang mahal atau
5. Wangi-wangian
Banyak keputusan membeli yang didasarkan pada emosi, dan bau yang
memiliki dampak yang besar pada emosi konsumen. Bau, lebih dari indera
yang lainnya, adalah penentu perasaan gembira, kelaparan, jijik, dan
nostalgia. Penelitian menunjukkan bahwa wangi-wangian memiliki
dampak positif pada pembelian dan kepuasan pelanggan. Penelitian lain
menyatakan bahwa meskipun ada tidaknya wangi-wangian mempengaruhi
penilaian dan perilaku konsumen tentang toko, sifat wangi-wangian
tersebut tidak menjadi hal yang penting. Toko-toko yang menggunakan
wangi-wangian bisa meningkatkan pengalaman berbelanja subjektif
pelanggan dengan membuat mereka merasa menghabiskan sedikit waktu
untuk melihat barang atau menunggu tenaga penjualan atau antrean di
kasir.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Cleland da Bruno dalam Simamora (2003:35) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam pengambilan keputusan
pembelian di lingkungan eceran terdiri dari fasilitas yang meliputi faktor harga,
produk, dan faktor non produk.
Pemilik toko atau pramuniaga dalam menghadapi konsumen lebih bersifat
mengkondisikan perilaku yang memungkinkan konsumen termotivasi untuk
membeli, namun keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen.
Misalnya barang-barang disusun dengan berbagai bentuk yang menarik
perhatian konsumen, produk ditampilkan dengan berbagai merek yang menarik.
(Mangkunegara, 2005:54)
F. Pengertian Perpustakaan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian perpustakaan
mengalami perkembangan. Sebagian besar penulis bidang perpustakaan di
Indonesia mengacu tulisan Sulistya Basuki dalam Lasa HS (2005:48) yang
menyatakan bahwa perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,
ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan
lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk
dijual. Berdasarkan pengertian ini, perpustakaan diidentikkan dengan ruangan,
koleksi, penyimpanan, dan pemanfaatan. Sebagai lembaga keilmuan,
perpustakaan tidak disyaratkan tenaga pengelolanya yang semestinya dikelola
oleh tenaga terdidik.
Sesuai dengan perkembangan akhir-akhir ini perpustakaan perlu dipahami
bukan sekadar sebagai lembaga yang mengelola buku dan terbitan lainnya, tetapi
juga mengelola sumber informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Oleh karena itu, diperlukan tenaga yang menguasai keahlian (skill) dan
keterampilan dalam bidang tersebut.
Lasa Hs (2005:48) menyatakan bahwa perpustakaan merupakan sistem
informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan,
pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Informasi
memerlukan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan formal atau
nonformal di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.
1. Jenis Perpustakaan
Banyaknya tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor
menyebabkan timbulnya berbagai jenis perpustakaan. Adapun jenis perpustakaan
adalah sebagai berikut:
a. Perpustakaan Internasional
b. Perpustakaan Nasional
c. Perpustakaan Umum
d. Perpustakaan Pribadi
e. Perpustakaan Khusus
f. Perpustakaan Sekolah
g. Perpustakaan Perguruan Tinggi
2. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan
tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berperan serta dalam
melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya (Departemen
Pendidikan Nasional, 2004:3). Yang dimaksud dengan perguruan tinggi adalah
universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan perguruan tinggi lain
yang sederajat. Adapun tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah
mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi
layanan, serta melaksanakan administrasi perpustakaan. Kelima tugas tersebut
dilaksanakan dengan sistem administrasi dan organisasi yang berlaku bagi
penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya, perpustakaan
memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Edukasi
Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh
karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran
setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar megajar dan materi
pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
b. Fungsi Informasi
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh
pencari dan pengguna informasi.
c. Fungsi Riset
Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang
paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan
pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung
penelitian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak dimiliki, karena tugas
perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat
diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam
berbagai bidang.
d. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk
membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi
e. Fungsi Publikasi
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang
dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademik dan staf
non-akademik.
f. Fungsi Deposit
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan
yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
g. Fungsi Interpretasi
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai
tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk
membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.
G. Pengertian Minat Berkunjung
Menurut KBBI (2005:744), minat diartikan kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu, atau keinginan yang kuat. Berkunjung diartikan pergi atau
datang untuk menengok sesuatu (KBBI, 2005:614). Jadi minat berkunjung itu
sendiri adalah keinginan yang kuat untuk berkunjung (membeli jasa yang ada),
A. Sejarah Singkat Perpustakaan
Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini
menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah
perpustakaan fakultas dan pindah ke gedung baru yang diresmikan pada tanggal 2
Nopember 1987 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Bila ditelusur kembali
sejarah USU, perpustakaan pertama didirikan di lingkungan USU adalah
Perpustakaan Fakultas Kedokteran (1952) dan kemudian disusul oleh
Perpustakaan Fakultas Hukum (1954). Ketika itu USU masih merupakan sebuah
Yayasan yang kemudian diserahkan kepada pemerintah serta diresmikan sebagai
Perguruan Tinggi Negeri ke tujuh di Indonesia pada tanggal 20 Nopember 1957.
Perpustakaan USU menempati sebuah gedung berlantai empat dengan luas
sekitar 6.090 meter persegi yang terletak di tengah-tengah kampus. Disamping itu,
ada beberapa perpustakaan tingkat fakultas dan departemen yang terdapat di
lokasi masing-masing. Gedung perpustakaan dikelilingi areal taman dan parkir
seluas sekitar 4 Ha. Gedung perpustakaan dapat menampung sekitar 900 orang
pembaca dalam waktu yang bersamaan dan pada masa kuliah (Agustus s.d.
Desember dan Februari s.d. Juni). Perpustakaan biasanya sangat ramai sehingga
ada kalanya dalam memperoleh layanan tertentu mahasiswa harus antrian
terutama pada jam-jam sibuk.
Apabila dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya perpustakaan
mengalami perkembangan pesat sejak lima belas tahun terakhir. Sejak tahun 1991,
pelayanannya dengan menerapkan manajemen baru untuk memberdayakan sivitas
akademika USU. Perpustakaan benar-benar berorientasi pada kepentingan
mahasiswa sebagai pelanggan utama USU. Prinsip kewirausahaan yang
mengutamakan kepuasan pelanggan dijadikan sebagai filosofi penyelenggaraan
pelayanan. Upaya tersebut menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan
ditandai dengan meningkatnya penggunaan fasilitas perpustakaan oleh mahasiswa
dengan pertumbuhan rata-rata antara 15 s.d. 25 % setiap tahun dalam kurun waktu
1991 sampai dengan 2007.
Perpustakaan sebagai fasilitas penunjang utama program Tridharma
memiliki peranan yang besar dalam mendukung misi dan tujuan USU sebagai
pusat pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, pusat
pendidikan yang mampu bersaing secara global dan mampu mengembangkan diri
sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja, penelitian yang mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta sebagai pusat
konsultasi dan rujukan bagi dunia usaha/industri. Berkaitan dengan itu,
perpustakaan terus berupaya untuk menyelaraskan peranannya dalam mengikuti
dinamika perkembangan USU.
B. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara
Seluruh kegiatan perpustakaan dilayani oleh 98 orang staf yang terdiri dari
45 orang dengan latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan dan informasi dan
53 orang asisten perpustakaan dan staf administrasi, dengan perincian 47 orang
Sehubungan dengan perubahan status USU dari PTN menjadi PT_BHMN
(PP No. 56 Tahun 2003) sejak tanggal 11 Nopember 2003, organisasi dan tata
kerja perpustakaan mengalami perubahan mengikuti Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) USU. Struktur organisasi yang baru telah
ditetapkan dengan SK Rektor USU No.1177/J05/SK/KP/2005 pada tanggal 12
September 2005.
Sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja yang baru, perpustakaan
dipimpin oleh Kepala Perpustakaan dan dibantu oleh Wakil Kepala, 3 orang
Kepala Sub Bidang, 12 orang Ketua Tim dan 1 orang Kepala Sub Bagian Tata
Usaha. Kepala Perpustakaan juga dibantu oleh tiga orang staf ahli masing-masing
untuk bidang pengembangan sistem, pelatihan perpustakaan dan pengelola
American Corner. Adapun struktur organisasi perpustakaan yang baru adalah
Sumber : LAKIP Perpustakaan USU, 2007
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Perpustakaan per 12 September 2005 Kepala Perpustakaan dan
Sistem Informasi
Kepala Sub Bidang Dukungan Teknis
Kepala Sub Bidang Pelayanan Pengguna
Kepala Sub Bidang Manajemen Koleksi dan
Cabang Dukungan TIK dan
E-Library
Ketua Tim Rujukan dan Bantuan
Pengguna
Ketua Tim Penataan Bahan Pustaka Cetak
(1)
Ketua Tim Penataan Bahan Pustaka cetak
C. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan
Cita-cita Perpustakaan USU dituangkan dalam Visi sebagai berikut:
“Menjadi suatu perpustakaan pendidikan tinggi terkemuka dalam pelayanan
terhadap sivitas akademikanya”. Untuk mencapai cita-cita tersebut, maka Misi
yang diemban oleh perpustakaan adalah: “Menyediakan akses terhadap informasi
dan layanan informasi secara tepat waktu, tepat guna dan efektif untuk
mendukung fungsi Tridharma Universitas Sumatera Utara melalui pengadaan dan
penyediaan bahan pustaka serta membantu mahasiswa dan dosen, sehingga
menjadi terampil dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan
mereka”. Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, Tujuan Perpustakaan ditetapkan
sebagai berikut:
1. Mendukung fungsi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat USU dengan mengidentifikasi, memilih, mengadakan,
mengatalog, memproses dan menjadikan bahan pustaka tersedia dengan
memperhatikan faktor relevansi, kemutakhiran, keseimbangan dan
pemeliharaan koleksi.
2. Menyediakan fasilitas yang memudahkan penggunaan koleksi dan
pelayanan.
3. Menyediakan suatu lingkungan fisik yang tepat untuk memungkinkan staf
dapat mencapai dan memelihara kinerja yang baik dan meningkatkan
karir.
4. Mengupayakan agar pelayanan perpustakaan disediakan secara efektif dan
efisien dengan memanfaatkan perkembangan di bidang teknologi
5. Mengoptimalkan resource sharing dan jaringan tingkat lokal, regional,
nasional dan internasional.
6. Merencanakan, mempromosikan dan mengimplementasikan dan
mengevaluasi kegiatan perpustakaan dalam kerangka proses
penyelenggaraan pendidikan, dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat di lingkungan USU.
7. Mengupayakan manajemen dan struktur organisasi yang tepat untuk
mencapai tujuan dan sasaran perpustakaan.
D. Rencana Strategis
Rencana strategis Perpustakaan USU Tahun 2007 digariskan 7 (tujuh)
program pengembangan utama antara lain:
1. Pengembangan Koleksi
2. Pengembangan Pelayanan Pengguna
3. Pengembangan Gedung
4. Pengembangan Ketenagaan
5. Pengembanagn Peralatan dan Perabotan
6. Pengembangan Jaringan Sistem Informasi Perpustakaan
7. Pengembangan Manajemen
Untuk tahun 2007, ketujuh program pengembangan utama tersebut dijabarkan
dalam bentuk implementasi program berupa uraian sasaran yang dapat dianalisis
persentase pencapaiannya dalam kurun waktu satu tahun dengan merumuskan
indikator sasaran pencapaian. Penjabaran Rencana Strategis Perpustakaan Tahun
Tabel 3.1 : Rencana Strategik Perpustakaan USU Tahun 2007
TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN
DAN SASARAN
KE T. URAIAN INDIKATO
R dan entri data bibliografis yang tepat untuk memungkinkan
agar pelayanan
Sumber : LAKIP Perpustakaan USU, 2007
E. Rencana Kerja
Rencana kerja Perpustakaan USU Tahun 2007 disusun dengan
berpedoman kepada Rencana Strategis Perpustakaan. Ada 15 (lima belas)
program kerja Perpustakaan yang dievaluasi kinerjanya dalam laporan tahun 2007
antara lain:
2. Pengatalogan dan entri data bibliografis
3. Pemeliharaan bahan pustaka
4. Pelayanan sirkulasi
5. Pengunjung perpustakaan
6. Layanan Digital
7. Pemeliharaan gedung, taman dan lingkungan perpustakaan
8. Pengadaan komputer, peralatan pengaman koleksi, perabot dan bahan
kerja (ATK)
9. Pengadaan sistem perpustakaan yang terintegrasi dan berbasis web
10.Perbaikan, penambahan fasilitas dan jam layanan internet
11.Perbaikan dan penambahan contens situs web perpustakaan
12.Penerbitan panduan/leaflet penggunaan perpustakaan
13.Penyusunan laporan kegiatan
14.Reorganisasi staf dan penugasan khusus
15.Penambahan jam kerja (lembur)
F. Analisis Pengukuran Pencapaian Sasaran
Adapun kegiatan-kegiatan capaian kinerja yang sangat berhasil dapat
diuraikan seperti berikut ini.
1. Peningkatan Jumlah Kunjungan ke Situs Web Perpustakaan
Tingkat capaian untuk jumlah kunjungan ke situs web Perpustakaan USU
tahun 2007 adalah 236,65%. Tingkat capaian ini jauh melebihi tingkat capaian
yang direncanakan, oleh karena itu dikategorikan dalam tingkat capaian yang
Perpustakaan tahun 2006, terdapat peningkatan yang sangat tajam untuk tahun
2007 yaitu naik sebanyak 177,81%. Peningkatan ini sangat berkaitan erat dengan
semakin baiknya penyediaan fasilitas akses internet di Perpustakaan USU seperti
penambahan jumlah terminal komputer, penyediaan jaringan hot spot (wireless)
dan kenyamanan ruangan akses internet. Peningkatan ini juga berhubungan erat
dengan ketersediaan jurnal elektronik (e-journal) untuk berbagai bidang ilmu
yang dilanggan oleh Perpustakaan dan pertambahan sumberdaya elektronik khas
USU (USU Repository) pada situs web Perpustakaan (www.library.usu.ac.id)
yang dapat diakses dalam bentuk fulltext melalui internet.
2. Peningkatan Penggunaan (akses) Jurnal Elektronik (e-journal)
Tingkat capaian untuk penggunaan (akses) jurnal elektronik (e-journal)
ProQuest adalah 65,22%. Tingkat capaian ini melebihi tingkat capaian yang
direncanakan dan berada dalam kategori sangat berhasil. Peningkatan ini
berkaitan erat dengan penambahan database jurnal yang dilanggan yaitu Westlaw
(database bidang hukum) untuk menambah database jurnal sebelumnya yaitu:
Medical Library, Business Periodicals, Sciences Journals, dan Academic
Research Library, Agriculture yang sudah dilanggan sejak tahun 2003, dan
database hadiah yaitu EBSCO. Selain itu, peningkatan ini juga berhubungan erat
dengan sosialisasi dan pelatihan peningkatan keterampilan perpustakaan yang
diberikan secara kontinu kepada mahasiswa baru pascasarjana dan Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), serta peningkatan penyediaan fasilitas akses
3. Peningkatan Download Artikel Ilmiah
Tingkat capaian untuk download artikel ilmiah dari jurnal elektronik
adalah 88,68% dari tingkat capaian yang direncanakan. Evaluasi terhadap tingkat
capaian ini adalah dalam kategori sangat berhasil, dan bila dibandingkan dengan
data tahun 2006, maka untuk tahun 2007 terdapat peningkatan download artikel
ilmiah sebanyak 109,38% dari tahun sebelumnya.
4. Peningkatan Jumlah Buku Baru Tersedia di Rak
Tingkat capaian untuk jumlah buku baru tersedia di rak tahun 2007 adalah
91,17% dari tingkat capaian yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat
dinyatakan dalam kategori berhasil, jika dibandingkan dengan data tahun 2006
peningkatan buku baru tersedia di rak meningkat sekitar 103,69%. Peningkatan ini
sangat berkaitan erat dengan penambahan anggaran perpustakaan untuk
pembelian buku.
5. Peningkatan Jumlah Pinjaman Buku
Tingkat capaian jumlah pinjaman buku untuk tahun 2007 adalah 94,95%
dari tingkat capaian yang direncanakan, dan tingkat capaian jumlah peminjam
untuk tahun 2007 adalah 130,60% dari tingkat capaian yang direncanakan.
Tingkat capaian ini berada dalam kategori sangat berhasil. Jika dibandingkan
dengan data jumlah pinjaman buku pada tahun 2006, terdapat peningkatan sekitar
102,21%. Jumlah pinjaman buku dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini
6. Peningkatan Jumlah Pengunjung Perpustakaan
Tingkat capaian untuk jumlah pengunjung Perpustakaan tahun 2007
adalah 89,16% dari tingkat capaian yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat
dinyatakan dalam kategori sangat berhasil, akan tetapi jika dibandingkan dengan
data tahun 2006 peningkatan jumlah pengunjung Perpustakaan meningkat sekitar
113,64%. Jumlah pengunjung Perpustakaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ini
terus mengalami peningkatan.
7. Peningkatan Jumlah Koleksi Perpustakaan
Tingkat capaian perolehan buku terbitan dalam negeri untuk tahun 2007
adalah sekitar 92,80%, buku terbitan luar negeri 104,75% dari jurnal cetak 435%.
Secara keseluruhan tingkat capaian ini berada dalam kategori sangat berhasil. Bila
dibandingkan dengan data perolehan bahan pustaka tahun 2006, terdapat
penambahan jumlah judul koleksi sekitar 101,77% dan pertambahan jumlah
eksemplar sekitar 102,11%. Terdapat pertambahan jumlah koleksi perpustakaan
yang cukup signifikan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini.
Peningkatan jumlah koleksi Perpustakaan akan terus ditingkatkan baik untuk
bahan cetak maupun bahan elektronik.
8. Peningkatan Jumlah Anggaran Perpustakaan
Salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan kinerja
Perpustakaan adalah peningkatan jumah anggaran. Jumlah anggaran Perpustakaan
tahun 2007 sudah hampir mendekati jumlah anggaran sebagaimana yang
dari anggaran operasional tidak termasuk gaji PNS. Jika dibandingkan dengan
besar anggaran tahun 2006, maka untuk tahun 2007 terdapat peningkatan
Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis
statistik. Metode analisis deskriptif merupakan uraian dan penjelasan dari hasil
pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi responden. Metode
analisis statistik selain digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
kuesioner, juga untuk melakukan analisis regresi linear berganda dan pengujian
hipotesis.
A. Analisis Deskriptif
1. Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S-1 Reguler
Departemen Sastra Inggris Fakultas sastra USU Medan, 520 orang. Sampel yang
diambil sebanyak 52 orang, dengan kriteria bahwa yang menjadi sampel adalah
mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas Sastra USU yang pernah
berkunjung minimal 3 kali dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di
Perpustakaan USU.
Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan usia,
jenis kelamin, dan stambuk mahasiswa Departemen Sastra Inggris pengunjung
Perpustakaan USU.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1 memberikan gambaran mengenai usia responden berdasarkan
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
18 tahun 6 11,54
19 tahun 32 61,54
20 tahun 11 21,15
21 tahun 1 1,92
22 tahun 2 3,85
Jumlah 52 100 Sumber : Data primer, (2008) diolah
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kategori usia responden yang paling
banyak diteliti adalah usia 19 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau 61,54%.
Selanjutnya usia 20 tahun yaitu sebanyak 11 orang atau 21,15%.
b. Karakteristik Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 memberikan gambaran mengenai jenis kelamin responden
berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Pria 11 21,15 Wanita 41 78,85
Jumlah 52 100
Sumber : Data primer, (2008) diolah
Berdasarkan Tabel 4.2 tersebut diketahui bahwa jenis kelamin yang paling banyak
diteliti adalah wanita yaitu sebanyak 41 orang atau 78,85%. Sedangkan sisanya
yakni sebanyak 11 orang atau 21,15% adalah laki-laki.
c. Karakteristik Respoden Berdasarkan Stambuk
Tabel 4.3 memberi gambaran mengenai stambuk respoden berdasarkan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Stambuk Frekuensi Persentase 2005 4 7,69 2006 7 13,46 2007 41 78,85 Jumlah 52 100 Sumber : Data primer, (2008) diolah
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa stambuk mahasiswa yang paling banyak diteliti
adalah stambuk 2007 yaitu sebanyak 41 orang atau 78,85%. Selanjutnya diurutan
kedua stambuk 2006, yakni sebanyak 7 orang atau 13,46%. Yang terakhir
stambuk 2005, yakni sebanyak 4 orang atau 7,69%
2. Deskriptif Variabel
Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang
mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa Departemen Sastra Inggris Fakultas
Sastra USU Medan yaitu dengan tanggapan responden. Tanggapan respondennya
adalah sebagai berikut:
Sangat setuju (SS) : diberi skor 5
Setuju (S) : diberi skor 4
Ragu-ragu (RG) : diberi skor 3
Tidak setuju (TS) : diberi skor 2
Sangat tidak setuju (STS) : diberi skor 1
a. Dimensi Fasilitas (X1)
Dimensi Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan
pelaksanaan fungsi. Indikatornya ialah fasilitas ruang baca/ruang diskusi, fasilitas
tempat penitipan tas, dan fasilitas toilet . Tabel 4.4 menunjukkan distribusi
pendapat responden terhadap Dimensi Fasilitas (X1).
Tabel 4.4
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Fasilitas (X1)
Item
Sumber : Data primer, (2008) diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa :
1) Pernyataan Ruang baca/ruang diskusi yang tersedia nyaman dan
bersih, 3 (tiga) responden menyatakan sangat setuju (5,77%), 31 (tiga
puluh satu) responden menyatakan setuju (59,62%), 15 (lima belas)
responden menyatakan ragu-ragu (28,85%), 3 (tiga) responden
menyatakan tidak setuju (5,77%) dan tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju (0%).
2) Pernyataan Fasilitas Koleksi Pinjam Singkat (KPS) yang disediakan
baik dan membantu memenuhi kebutuhan mahasiswa akan buku-buku
kuliah, 4 (empat) responden menyatakan sangat setuju (7,69%), 32
(tiga puluh dua) responden menyatakan setuju (61,54%), 14 (empat
belas) responden menyatakan ragu-ragu (26,29%), 2 (dua) responden
menyatakan tidak setuju (3,85%) dan tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju (0%).
3) Pernyataan Fasilitas Akses Internet yang disediakan baik dan
sangat setuju (5,77%), 28 (dua puluh delapan) responden menyatakan
setuju (53,85%), 20 (dua puluh) responden menyatakan ragu-ragu
(38,46%), 1 (satu) responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).
4) Pernyataan Fasilitas fotokopi yang disediakan bagus dan membantu
pengguna dalam menduplikasi data-data yang diperlukan, 2 (dua)
responden menyatakan sangat setuju (3,85%), 36 (tiga puluh enam)
responden menyatakan setuju (69,23%), 13 (tiga belas) responden
menyatakan ragu-ragu (25%), 1 (satu) responden menyatakan tidak
setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju (0%).
5) Pernyataan Katalog Online sangat membantu pengguna untuk
mengetahui letak buku yang dicari, 3 (tiga) responden menyatakan
sangat setuju (5,77%), 33 (tiga puluh tiga) responden menyatakan
setuju (63,46%), 14 (empat belas) responden menyatakan ragu-ragu
(26,92%), 2 (dua) responden menyatakan tidak setuju (3,85%) dan
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).
6) Pernyataan Tempat penitipan tas nyaman dan aman serta membantu
meringankan beban pengguna yang ingin memanfaatkan jasa
perpustakaan yang disediakan , 4 (empat) responden menyatakan
sangat setuju (7,69%), 40 (empat puluh) responden menyatakan setuju
(76,92%), 8 (delapan) responden menyatakan ragu-ragu (15,38%) dan
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
7) Pernyataan Fasilitas toilet yang tersedia bersih dan berfungsi dengan
baik, 4 (empat) responden menyatakan sangat setuju (7,69%), 33 (tiga
puluh tiga) responden menyatakan setuju (63,46%), 13 (tiga belas)
responden menyatakan ragu-ragu (25%), 2 responden menyatakan
tidak setuju (3,85%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju (0%).
b. Dimensi Suasana (X2)
Dimensi Suasana adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual,
warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan
persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang.
Indikatornya terdiri dari Layout, Rambu-rambu, AC dan kipas angin, Warna,
Pencahayaan, dan Ventilasi udara.
Tabel 4.5
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Dimensi Suasana (X2)
Item pertanyaan
SS S RG TS STS Total
F
Total % F % F % F % F % F %
1 7 13,46 39 75 6 11,54 0 0 0 0 52 100
2 9 17,31 38 73,08 5 9,62 0 0 0 0 52 100
3 5 9,62 39 75 7 13,46 1 1,92 0 0 52 100
4 2 3,85 38 73,08 11 21,15 1 1,92 0 0 52 100
5 0 0 35 67,31 17 32,69 0 0 0 0 52 100
6 6 11,54 42 80,77 4 7,69 0 0 0 0 52 100
Sumber : Data primer, (2008) diolah
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa :
1) Pernyataan Layout Perpustakaan USU memudahkan pengunjung untuk
bergerak di dalam perpustakaan dan menemukan apa yang mereka
butuhkan, 7 (tujuh) responden menyatakan sangat setuju (13,46%), 39
responden menyatakan ragu-ragu (11,54%), dan tidak ada responden
yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju (0%).
2) Pernyataan Rambu-rambu yang disediakan sangat membantu
mengetahui keberadaan setiap ruangan dan fasilitas-fasilitas yang ada
pada Perpustakaan USU, 9 (sembilan) responden menyatakan sangat
setuju (17,31%), 38 (tiga puluh delapan) responden menyatakan setuju
(73,08%), 5 (lima) responden menyatakan ragu-ragu (9,62%), dan
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju (0%).
3) Pernyataan Pendingin ruangan (AC dan kipas angin) Perpustakaan
USU memberikan suasana nyaman dan sejuk, 5 (lima) responden
menyatakan sangat setuju (9,62%), 39 (tiga puluh sembilan) responden
menyatakan setuju (75%), 7(tujuh) responden menyatakan ragu-ragu
(13,46%), 1 (satu) responden menyatakan tidak setuju (1,92%) dan
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju (0%).
4) Pernyataan Warna dinding, lantai, dan lainnya sangat cocok dan
membuat suasana di Perpustakaan USU menjadi nyaman, 2 (dua)
responden menyatakan sangat setuju (3,85%), 38 (tiga puluh delapan)
responden menyatakan setuju (73,08%), 11 (sebelas) responden
menyatakan ragu-ragu (21,15%), 1 (satu) responden menyatakan tidak
setuju (1,92%) dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju (0%).
5) Pernyataan Pencahayaan di dalam Perpustakaan USU sangat baik dan