• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1_Abstrak_.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "5.1_Abstrak_.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perbedaan Jumlah Fibroblas Pada Perawatan Luka Bakar Derajat II Antara Menggunakan NaCl 0,9% Dan Silver Sulfadiazine 1% Dengan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) Pada Tikus Galur Wistar Wistar (Ratus Norvegicus). Made Agung Eko Buwono. (2018). Skripsi. Eksperimental. Program Studi D-IV Keperawatan Malang.

Jurusan Keperawatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Dosen Pembimbing:

Dr. Ni Luh Putu Eka S, S.Kp.,M.Kes. dan Eka Wulandari, S.Pd., M.Pd.

Luka bakar merupakan respon jaringan kulit terhadap trauma suhu yang menyebabkan infeksi, ulkus, morbiditas, dan kematian pada pasien, biasanya

penanganan luka bakar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Aloe vera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah fibroblas pada perawatan luka bakar derajat II antara menggunakan NaCl 0,9% dan Silver Sulfadiazine 1% dengan gel Lidah Buaya (aloe vera) pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan desain Eksperimental dengan sampel 36 tikus terbagi dalam 4 kelompok; kelompok NaCl 0,9%, kelompok Silver Sulfadiazine 1%, kelompok Aloe vera 10%, dan kelompok Aloe vera 20%. Masing-masing kelompok dilakukan pengambilan sampel kulit luka bakar pada hari ke 4, 8, 12.

Semua data diolah dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian dengan uji Independent T-test dan Paired T-test menunjukkan bahwa hasil rata-rata jumlah fibroblas antara kelompok NaCl 0,9%, Silver Sulfadiazine 1%, Aloe vera 10%

dan Aloe vera 20% tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Aloe vera 10% dan 20% memiliki efek yang sama dengan Gold Standard terapi luka bakar di Rumah Sakit yaitu Silver Sulfadiazine 1%

dalam hal penyembuhan luka bakar. Dengan demikian Aloe vera 10% dan 20% dapat digunakan sebagai alternative pilihan penyembuhan luka bakar dengan melihat efeknya sebagai anti-inflamasi yang dinilai dari jumlah fibroblas. Rekomendasi penelitian ini Aloe vera dapat diterapkan dan digunakan untuk pengobatan pasien dengan luka bakar, khususnya luka bakar II.

Kata Kunci: Luka Bakar, Gel Lidah Buaya, Jumlah Fibroblas.

v

(2)

ABSTRACT

The Different of Fibroblasts Amount on the Treatment of Second Degree Burns Between Using NaCl 0,9% and Silver Sulfadiazine 1% with Aloe Vera Gel on Wistar Gland Rats (Ratus Norvegicus). Made Agung Eko Buwono. 2018. Thesis.

Experimental. DIV Nursing Study Programme of Malang. Nursing Departement.

State Health Polytechnic of Malang. Supervisor: Dr. Ni Luh Putu Eka S, S.Kp., M.Kes. and Eka Wulandari, S.Pd., M.Pd.

Burns are the response of skin tissue toward the trauma of temperature that causes infections, ulcers, morbidity, and death in patients. Usually, handling burns can be done in various ways, one of them is with Aloe vera. The aim of this study is to know the difference of the amount of fibroblasts in the treatment of second degree burns using NaCl 0,9% and Silver Sulfadiazine 1% with Aloe Vera gel on Wistar (Rattus norvegicus) wistar rats. This study used Experimental design with 36 rats samples divided into 4 groups; NaCl 0.9% group, Silver Sulfadiazine 1% group, Aloe vera group 10%, and Aloe vera group 20%. Each group performed skin sampling burns on days 4, 8, 12. All data were processed and analyzed statistically using SPSS 23. The results of the study with the Independent T-test and Paired T-test showed that the average number of fibroblasts between NaCl 0,9%, Silver Sulfadiazine 1%, Aloe vera 10% and Aloe vera 20% showed no significant difference (p> 0.05). From this study it can be concluded that Aloe vera 10% and 20% have the same effect with Gold Standard burn therapy in Hospital that is Silver Sulfadiazine 1% in the case of healing burns. Thus 10% and 20% Aloe vera can be used as an alternative to burn wound healing by looking at its effect as an anti-inflammatory measure of the amount of fibroblasts. Based on this study, it can be recomended that Aloe vera can be applied and used for the treatment of patients with burns, especially second degree burn.

Keywords: Skin burn, Gel Aloe Vera, Number of Fibroblasts.

vi

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana pengaruh pemberian gel ekstrak lidah buaya (aloe vera linn) terhadap kecepatan penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus putih strain. wistar

Berdasarkan hasil penelitian dari Badawi 2018 mengenai pengaruh topikal gel lidah buaya terhadap luka bakar dengan menggunakan konsentrasi 10% dan 20% terhadap Re-epitelisasi jaringan

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Zat-Zat yang terkandung dalam Lidah Buaya...17 Tabel 2.2 Bahan dan unsur yang terkandung dalam Lidah Buaya...18 Tabel 2.3 Data Biologis Tikus Galur Wistar...24

Hasil analisis perbedaan luas penyembuhan luka sayat pada hari ke 2 dengan uji Independent T-Test Independent Samples Test Nacl 0,9% & Tule Levene's Test for Equality of Variances

3.2 Kerangka Kerja Gambar 3.2 Kerangka kerja gambaran makroskopis penyembuhan luka sayat setelah dilakukan perawatan menggunakan gel Aloe vera secara topikal pada tikus putih Rattus

3.6 Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Operasional Sikap Ibu Nifas Terhadap Perawatan Luka Perineum Sebelum dan Setelah Diberikan Edukasi Tentang Perawatan Luka Perineum

Keterangaan : = Diteliti =Tidak diteliti Gambaran Makroskopis Luka bakar derajat II yang dilihat dari : Warnaluka Luas luka cm Ada atau tidaknya eksudat PUS Usia Nutrisi Infeksi

1 Mencuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas lembab yang telah dibasahi air matang yang telah dingin 2 Mengeringkan luka dengan kassa kering steril 3