• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kesimpulan - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "5.1 Kesimpulan - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, yang berjudul “Efektivitas Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Relaksasi Autogenik terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Seksio Caesarea Di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo Wlingi” yang dilaksanakan pada 23 Maret-23 April 2018 dapat disimpulkan bahwa :

1) Tingkat nyeri sebelum diberikan relaksasi otot progresif adalah 6,00 dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif menjadi 1,65. Selisih penurunan tingkat nyeri cukup sebesar 4,35.

2) Tingkat nyeri sebelum diberikan relaksasi autogenik adalah 6,53 dan setelah dilakukan relaksasi autogenik menjadi 2,24. Selisih penurunan tingkat nyeri cukup sebesar 4,29.

3) Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi seksio caesarea di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo.

4) Ada pengaruh teknik relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi seksio caesarea di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo.

5) Hasil analisis menunjukkan kedua teknik relaksasi efektif dalam menurunkan tingkat nyeri. Ada selisih pembeda pada hasil penurunan tingkat nyeri dimana teknik relaksasi otot progresif lebih besar menurunkan tingkat nyeri daripada relaksasi autogenik.

99

(2)

100

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian Efektivitas Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Relaksasi Autogenik terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Seksio Caesarea Di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo Wlingi diatas peneliti ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :

5.2.1 Bagi Perawat Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

a. Diharapkan dapat dijadikan referensi bagi perawat khususnya perawat yang merawat pasien post operasi sehingga dapat mengajarkan teknik relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik sebagai salah satu terapi non-farmakologi dalam menurunkan tingkat nyeri.

b. Diharapkan relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik menjadi salah satu intervensi yang didokumentasikan dalam bentuk standart operasional prosedur keperawatan mandiri untuk seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan perioperatif khususnya post operasi.

5.2.2 Bagi Responden

a. Diharapkan klien dapat melakukannya ketika dirumah dan menjadikan terapi relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik untuk sehari-hari ketika sedang merasakan nyeri ataupun sakit.

b. Diharapkan klien dapat mengajarkan kepada saudara, anak, maupun orangtua untuk latihan teknik relaksasi otot progresif dan autogenic ketika merasakan nyeri, sehingga tidak perlu mengkonsumsi obat analgesik secara terus menerus.

(3)

101

5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan

a. Diharapkan dapat dijadikan salah satu aplikasi keterampilan mahasiswa dalam praktek klinik dalam hal pemberian tindakan keperawatan pada pasien post operasi, salah satunya dengan relaksasi otot progresif dan relaksasi autogenik sehingga mahasiswa dapat memahami dan terampil dalam memberikan asuhan keperawatan klien post operasi.

b. Diharapkan teknik relaksasi otot progresif dan autogenik dijadikan sebagai bahan pelatihan dan seminar sehingga dapat meningkatkan pemahaman pentingnnya terapi non-farmakologis bagi klien post operasi khususnya seksio caesarea.

5.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan mengkaji faktor lain yang mempengaruhi terjadinya nyeri seperti : jenis sayatan operasi seksio caesarea, pemasangan benda asing (mis.operasi hernia dgn pemasangan mesh atau basini), dan sekaligus dapat menambahkan kelompok kontrol pada penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

80 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil studi kasus dan pembahasan mengenai asuhan keperawatan pasien dengan gangguan nyeri pada pasien gastritis di wilayah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Hot-Pack Terhadap Pemulihan Kandung Kemih Post Spinal Anestesi

Tidak ada perbedaan intensitas nyeri antara yang diberikan teknik relaksasi autogenik dan relaksasi genggam jari pada pasien post operasi laparatomi di Ruang Bedah RS Lavalette Malang

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Inform Consent Lampiran 2 Lembar Kuesioner Lampiran 3 SOP Teknik Relaksasi Benson Lampiran 4 SOP Teknik Relaksasi Otot Progresif Lampiran 5 Lembar

Adapun penelitian dari Tyani, dkk 2015 dengan judul Efektivitas Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Esensial yang dilakukan pada 30 responden

78 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang “Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pemberian Relaksasi Autogenik Dan Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Pre

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, yang berjudul “Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Post Operasi

1.2 Rumusan Masalah “Adakah perbedaan intensitas nyeri setelah diberikan teknik manajemen nyeri non farmakologi berupa teknik relaksasi autogenik dan teknik genggam jari pada klien