• Tidak ada hasil yang ditemukan

66 bab vi kesimpulan dan saran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "66 bab vi kesimpulan dan saran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

1. Ibu yang memiliki balita stunting di Desa Sidoluhur, rata – rata usianya adalah 26 – 35 tahun (50%), untuk tingkat pendidikan paling banyak adalah pendidikan SD (50%), sedangkan pekerjaan kepala keluarga paling banyak adalah swasta dan petani (44%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang KADARZI di Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dalam kategori cukup sebesar 75% dan kategori kurang 25%, sedangkan sikap Ibu tentang KADARZI dalam kategori mendukung sebesar 1,25 % dan kategori tidak mendukung sebesar 98,75%.

3. Terdapat peningkatan pengetahuan KADARZI ibu yang memiliki balita stunting dalam metode FGD yaitu nilai p < 0,05.

4. Terdapat peningkatan penilaian sikap KADARZI ibu yang memiliki balita stunting dalam metode FGD yaitu sikap yang mendukung pada pretest median (10,7) > mean (10,00) dan posttest median (14,8) > mean (15,5).

5. Terdapat peningkatan pengetahuan KADARZI ibu yang memiliki balita stunting dalam metode PGD yaitu nilai p < 0,05.

6. Terdapat peningkatan penilaian sikap KADARZI ibu yang memiliki balita stunting dalam metode PGD yaitu sikap yang mendukung pada pretest median (9,875) > mean (10,5) dan posttest median (11,87) > mean (13,5).

7. Dalam peningkatan pengetahuan KADARZI ibu yang memiliki balita stunting, metode PGD menunjukkan nilai 0,001 atau p < 0,05 yang artinya lebih berpengaruh signifikan dibandingkan peningkatan pengetahuan metode FGD menunjukkan nilai 0,003 p < 0,05.

8. Dalam peningkatan sikap KADARZI ibu yang memiliki balita stunting, metode PGD menunjukkan pretest median (9,875) > mean (10,5) dan posttest median (11,87) > mean (13,5) atau selisih rata - rata yang signifikan dibandingkan peningkatan sikap metode FGD pretest median (10,7) > mean (10,00) dan posttest median (14,8) > mean (15,5).

(2)

67 B. SARAN

Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita stunting sebagai upaya penanggulangan stunting perlu dilakukan diskusi metode FGD dan PGD. Sehubungan dengan jumlah tenaga gizi di Puskesmas Lawang hanya 1-2 orang dengan lingkup jumlah 12 desa dengan 126 posyandu, maka metode PGD merupakan metode yang tepat karena dengan metode PGD tenaga gizi dapat memilih responden dengan pengetahuan dan sikap yang baik untuk menjadi tutor teman sebaya dengan dilatih terlebih dahulu oleh tenaga gizi.

Sehingga dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap di masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

(selisih) nilai KBK rata-rata antara pretest dan posttest pada kelas yang ajarkan dengan menggunakan model inquiry training sebesar 47,71. Hasil nilai N-gain pada

Persepsi karyawan terhadap budaya organisasi yang diharapkan pada 5 tahun mendatang adalah clan, Dimana kondisi budaya organisasi yang di rasakan saat ini budaya clan berada tingkat

mengenai program.. 5) Dalam program permukiman, perlunya mencari alternatif sumber pendanaan program diluar APBD, seperti kemitraan dengan swasta terutama kontraktor,

Perlakuan proporsi margarin : bubur buah labu kuning kukus memberikan pengaruh nyata (α = 5%) terhadap kadar air, kadar lemak, daya patah, daya remuk serta

Error Mean Pair 1 Pretest 57.4194 31 19.61594 3.52313 Posttest 82.5806 31 14.25196 2.55973 Apabila rata-rata mean tes akhir kelompok eksperimen posttest lebih besar tes dari tes awal

Sedangkan hasil dari perancangan gaji usulan dengan menggunakan perhitungan take home pay yang mana terdapat potongan gaji pokok usulan karyawan untuk biaya pajak penghasilan sebesar 5%

Sesuai dengan pengolahan data metode evaluasi Babcock and Wilcox didapati nilai slagging and fouling factor, slagging factor dari ke-5 sampel menunjukan low, berbeda dengan fouling

Tingkat pengetahuan responden sebelum diskusi FGD yaitu 62,5% dalam kategori cukup 5 orang ; dengan rerata sebesar 73,7 responden termasuk dalam kategori cukup.. Tingkat pengetahuan