• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya

N/A
N/A
Yudi Saja

Academic year: 2023

Membagikan "Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DOI https://doi.org/10.55542/jurtie.v5i2.693

Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya

M. Yureico Soobirumbassa

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Tuhu Agung Rachmanto

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Jl. Rungkut Madya No.1, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294, Indonesia Korespondensi penulis: tuhuagung@gmail.com

Abstract: Altoro restaurant and bar activities will produce domestic and kitchen wastewater which is estimated to have pollutant levels of 680 mg/l BOD, 1000 mg/l COD, 100 mg/l TSS, 200 mg/l oil and grease and a pH of 6. This figure does not meet the water quality standards according to PERMEN LHK Number 68 of 2016, so water treatment needs to be carried out before being discharged into water bodies. Characteristics that do not meet water quality standards will become a reference for planning waste water treatment. The technologies planned for use in wastewater treatment are Grease Traps and aerobic-anaerobic Biofilters.

The efficiency of the grease trap is known to reduce BOD, COD, oil and grease respectively 77%, 77% and 95%. Aerobic-anaerobic Biofilter efficiency is known to reduce BOD, COD, TSS, Oil and Fat respectively 99%, 93%, 99% and 85%. Eluent water from the aerobic- anaerobic Biofilter meets quality standards and will be stored in a storage tank before being channeled to the sewer.

Keywords: Domestic liquid waste, Biofilter, Grease Trap

Abstrak: Kegiatan restoran dan bar Altoro akan menghasilkan air limbah domestic dan dapur yang diperkirakan memiliki kadar pencemar BOD sebesar 680 mg/l, COD sebesar 1000 mg/l, TSS sebesar 100 mg/l, minyak dan lemak sebesar 200 mg/l serta pH sebesar 6. Angka ini belum memenuhi baku mutu air menurut PERMEN LHK Nomor 68 Tahun 2016 sehingga perlu dilakukan pengolahan air sebelum dibuang ke badan air. Karakteristik yang tidak memenuhi baku mutu air akan menjadi acuan perencanaan pengolahan air limbah. Teknologi yang direncanakan untuk digunakan dalam pengolahan air limbah ialah Grease Trap dan Biofilter aerob-anaerob. Efisiensi grease trap diketahui untuk menurunkan BOD, COD, Minyak dan lemak berturut-turut ialah 77%, 77% dan 95%. Efisiensi Biofilter aerob-anaerob diketahui dapat menurunkan BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak berturut-turut ialah 99%, 93%, 99%

dan 85%. Air eluen dari Biofilter aerob-anaerob telah memenuhi baku mutu dan akan ditampung pada bak tampung sebelum disalurkan ke saluran pembuangan.

Kata kunci: Limbah cair domestik, Biofilter, Grease Trap PENDAHULUAN

Sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup ialah air. Air bersih digunakan untuk berbagai kegiatan sepeti mandi, mencuci, memasak bahkan minum. Apabila air yang digunakan memiliki tingkat pencemaran yang tinggi akan menimbulkan berbagai penyakit. Pencemaran yang marak terjadi ialah pencemaran pada sumber air. Berbagai sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh manusia ialah air hujan, air

(2)

Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya

52 JURTIE - VOLUME 5, NO. 2, JULI 2023

limpasan, air tanah bahkan air laut apabila telah diolah (Zulhilmi, Ismail, Darwin, & Idawati, 2019).

Air yang sering digunakan oleh manusia ialah air tanah dan air permukaan.air tanah dan air permukaan merupakan air yang paling rawan terjadi pencemaran karena berhubungan langsung dengan sebagian besar kegiatan manusia. Air tanah adalah air yang terdapat pada lapisan tanah atau bebatuaan yang berada dibawah permukaan tanah. Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi (Diandi, Wardhani, & Kramawijaya, 2019).

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia. Pencemaran menyebabkan turunnya kualitas air sehingga menyebabkan air tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya (Muwardi, 2019).

Air limbah domestik dan dapur menjadi air limbah yang sering dihasilkan oleh suatu kegiatan. Air limbah domestik ialah air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan dan atau usaha seperti permukiman, restoran, perkantoran, perniagaan dan penginapan (Sulistia & Septisya, 2019).

Air limbah domestik dapat dibedakan menjadi dua yaitu grey water dan black water.

Limbah Grey water merupakan limbah cair berasal dari air bekas cucian dan mandi. Sedangkan black water ialah limbah cair yang berasal dari toilet. Limbah grey water apabila langsung dibuang ke badan air akan menimbulkan pencemaran (Natsir, Amaludin, Liani, & Fahsa, 2021).

Air limbah domestik perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air.

Apabila langsung dibuang ke badan air maka akan menyebabkan penurunan kualitas air baik air tanah maupun air permukaan, merusak ekosistem dan dapat merusak estetika wilayah (Ratnawati & Ulfah, 2020).

Salah satu kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik ialah restoran. Restoran di Surabaya semakin hari semakin banyak karena minat masyarakat terhadap variasi makanan semakin meningkat. Kontaminan utama limbah cair restoran berasal dari makanan, kegiatan dapur, mencuci peralatan hingga penggunaan toilet. Oleh karena itu zat pencemar yang terkandung pada air limbah domestik restoran umumnya yaitu COD, BOD, TSS, pH, Minyak dan Lemak (Purnawan, Warisaura, & Setyaningrum, 2018).

Teknologi yang dapat digunakan untuk menghilangkan lemak pada air limbah domestik ialah Grease Trap. Selain minyak dan lemak grease trap dapat menurunkan kadar COD, BOD dan TSS dengan efisiensi yang cukup besar. Prinsip kerjanya ialah dengan kecepataan lambat sehingga dapat memberi waktu untuk memisahkan air dan minyak dengan gaya gravitasi.

(3)

Minyak dan lemak akan mengapung dan ditampung di wadah pembuangan (Aniska, Hasan, &

Nurjaman, 2022).

Teknologi yang cukup efektif untuk menurunkan kadar BOD, COD dan TSS ialah Biofilter Aerob-Anaerob. Selain efektif, teknologi ini cukup mudah digunakan dan biaya yang terjangkau. Biofilter Aerob-Anaerob menggunakan mikroorganisme untuk mendegradasi zat pencemar organik (Hariyani & Sarto, 2018).

KAJIAN TEORITIS Literatur Yang Dipakai

Dalam melakukan perencanaan pengolahan air limbah Altoro, diperlukan literatur buku Petunjuk Teknis Pengolahan Limbah Cair Kegiatan Restoran/Rumah Makan Tahun 2019.

Buku ini diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Dalam buku ini berisi mengenai perkiraan karakteristik limbah cair berbagai jenis restoran, debit air limbah dan teknologi pengolahannya (DLH, 2019).

Baku Mutu Air Limbah Domestik

Baku mutu air limbah domestik yang digunakan ialah baku mutu air yang tercantum pada PERMEN LHK Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik (Menteri, 2016). Parameter yang dipakai ialah BOD, COD, TSS, pH, Minyak dan lemak.

Berikut merupakan baku mutu air limbah domestik menurut LHK Nomor 68 Tahun 2016.

Tabel 1. Baku Mutu Air Limbah Domestik

Parameter Satuan Kadar Maksimum

BOD Mg/l 30

COD Mg/l 100

TSS Mg/l 30

Minyak & Lemak Mg/ 5

pH - 6 - 9

Sumber : PERMEN LHK Nomor 68 Tahun 2016

METODE PENELITIAN Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan dengan metode survei dan wawancara terhadap pihak Altoro. Data utama yang diperlukan ialah kapasitas usaha dan data penggunaan air menurut rekening pembelian air. Dalam perencanaan teknologi pengolahan air limbah dilakukan metode penelitian dengan studi literatur. Penelitian terdahulu diperlukan dalam perencanaan teknologi

(4)

Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya

54 JURTIE - VOLUME 5, NO. 2, JULI 2023 Studi Literatur

Pelaksanaan studi literatur bertujuan untuk menunjang konsep dan teori dalam melaksanakan perencaanaan pengolahan air limbah. Hal yang perlu dipelajari ialah debit air limbah restoran, karakteristik air restoran, baku mutu air, dan teknologi pengolahan air.

Analisis dan Pembahasan

Analisis dan pembahasan perencanan pengolaan air limbah restoran dan bar ialah : 1. Analisa debit air bersih yang digunakan serta air limbah yang dihasilkan

2. Analisa karakteristik air limbah menurut literatur 3. Penentuan baku mutu yang digunakan

4. Penentuan teknologi pengolahan air yang digunakan 5. Perencanaan sistem penyaluran air limbah

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis, sedangkan saran dibuat sebagai referensi untuk perencanaan selanjutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Restoran dan bar yang dilakukan perencanaan IPAL-nya ialah Altoro yang merupakan bidang usaha dari PT. Prima Artha Makmur. Altoro berlokasi di jalan Dukuh Kupang Indah Nomor 3, Kelurahan Dukuh Kupang, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. Altoro bergerak dibidang usaha restoran dan bar yang operasionalnya berkegiatan untuk menjual dan menyajikan makanan dan minuman baik beralkohol maupun non-alkohol.

Altoro memiliki kapasitas pengunjung sebanyak 96 kursi, 25 orang karyawan, 1 dapur dan 1 bar. Luas bangunan yang dimiliki Altoro ialah seluas 1217,94 m2 yang terbagi menjadi 4 lantai dan ruang terbuka hijau.

(5)

Berdasarkan rekening air PDAM yang diinformasikan oleh Altoro, dapat diketahui bahwa kebutuhan air bersih untuk kegiatan restoran dan bar Altoro sebesar 5,38 m3/hari.

Rincian penggunaan air untuk masing-masing kegiatan sebagai berikut : Tabel 2. Penggunaan air kegiatan restoran dan bar Altoro

No. PENGGUNAAN Kebutuhan Air

(m3/Hari) 1. Domestik (Pengunjung &Karyawan) 1,81

2. Maintenance 1,0

3. Dapur 2,57

Total 5,38

Sumber :Data Primer

Debit Air Limbah

Data penggunaan air selanjutnya dilakukan perhitungan timbulan air limbah. Debit air limbah diperkirakan 80% dari debit air bersih sehingga dapat diketahui debit air limbah dari kegiatan usaha ialah sebesar 3,61 m3/hari dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.Debit air limbah kegiatan restoran dan bar Altoro

No. PENGGUNAAN Kebutuhan Air

(m3/Hari)

Debit air limbah (m3/Hari) 1. Domestik (Pengunjung

&Karyawan)

1,81 1,45

2. Maintenance 1,0 -

3. Dapur 2,57 2,06

Total 5,38 3,61

Sumber : Data Primer Karakteristik Air Limbah

Karakteristik air limbah diketahui berdasarkan asumsi dengan pedoman literatur dikarenakan kegiatan usaha belum beroperasi sehingga air limbah belum timbul. Literatur yang digunakan ialah Petunjuk Teknis Pengelolaan Limbah Cair Kegiatan Restoran/Rumah Makan tahun 2019 oleh DLH Kota Surabaya.

Parameter yang digunakan ialah BOD, COD, TSS, pH, Minyak dan lemak.

Karakteristik perkiraan ditunjukkan pada tabel 3.

(6)

Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya

56 JURTIE - VOLUME 5, NO. 2, JULI 2023

Tabel 4. Prakiraan kadar pencemar limbah kegiatan usaha Altoro Jenis Parameter Satuan Kadar Baku mutu Ket.

BOD Mg/l 680 30 TM

COD Mg/l 1000 100 TM

TSS Mg/l 100 30 TM

pH - 6 6-9 M

Minyak dan Lemak Mg/l 200 5 TM

Sumber : Buku Petunjuk Pengelolaan Limbah Cair Kegiatan Restoran Tahun 2019

Perencanaan IPAL

IPAL pada kegiatan usaha restoran direncanakan menggunakan grease trap pada dapur untuk menyaring minyak dan lemak. Air limbah domestik akan diolah menggunakan biofilter bersama dengan efluen Grease Trap. Air hasil olahan tersebut akan ditampung pada bak tampung. Skema IPAL pada kegiatan usaha Altoro ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Skema Pengolahan Air Limbah di Kegiatan usaha Altoro

Berdasarkan skema tersebut, maka dapat dilakukan perencanaan terhadap masing- masing unit IPAL. Berikut perencanaan IPALnya :

1. Grease Trap (Konstruksi dalam)

a) Debit Influen 15 L/orang/hari = 0,9 L/orang/jam b) Kapasitas = 121 kursi

c) Faktor debit puncak = 1,33 d) Waktu operasional = 16 jam

e) Konsentrasi minyak dan lemak influen = 200 mg/l f) Efisiensi penyisihan minyak dan lemak = 95 % g) Efisiensi penyisihan COD dan BOD = 77 % h) Konsentrasi COD efluen = 230 mg/l

i) Konsentrasi BOD efluen = 156,4 mg/l

j) Konsentrasi minyak dan lemak efluen = 10 mg/l Air limbah

Dapur

Domestik

Grease Trap

Biofilter

Bak Tampung Sludg

Sludg

(7)

k) Kapasitas lemak/minyak = 0,9 x 121 x 1,33 x 16 x 300 = 695.217,6 mg = 0,6 kg l) Dimensi bak

Panjang = 0,5 m Lebar = 0,4 m tinggi = 0,3 m 2. Biofilter Aerob-Anaerob

a) Debit influen = 3,61 m3/hari b) BOD influen = 680 mg/l c) COD influen = 1000 mg/l d) TSS influen = 100 mg/l e) Minyak influen 10 mg/l

f) Jumlah kompartemen = 5 kompartemen g) Durasi = 0,75 jam

h) Efisiensi BOD pada settler = 21 %

i) Efisiensi BOD pada biofilter anaerobik = 87 % j) Efisiensi BOD pada biofilter aerobik = 93 % k) Efisiensi COD pada settler = 20 %

l) Efisiensi COD pada biofilter anaerobic = 77 % m) Efisiensi COD pada biofilter aerobic = 59 % n) Efisiensi penyisihan TSS = 99%

o) Efisiensi penyisihan minyak dan lemak = 85%

p) BOD efluen = 4,9 mg/l q) COD efluen = 75,44 mg/l r) TSS efluen = 1 mg/l

s) Minyak dan lemak efluen = 1,5 mg/l t) Panjang settler = 0,75 m

u) Panjang biofilter anaerobik = 4,05 m v) Panjang biofilter aerobic = 1,18 w) Panjang sekat = 0,3 m

x) Lebar biofilter = 6,28 m y) Kedalaman = 2 m

z) Volume media biofilter = 3,48 m3

(8)

Perencanaan Pengolahan Air Limbah Restoran Dan Bar di Surabaya

58 JURTIE - VOLUME 5, NO. 2, JULI 2023

Air hasil olahan dari IPAL selanjutnya ditampung pada bak tampung yang nantinya akan dilakukan pembuangan ke saluran outfall.

Efisiensi Perencanaan IPAL

Berdasarkan karakteristik awal air limbah hingga dilakukan perencanaan pengolahan air limbah, dapat diketahui efisiensi penurunan kadar pencemar menggunakan teknologi grease trap dan biofilter aerob-anaerob sebagai berikut :

Tabel 5. Efisiensi penurunan kadar pencemar menggunakan Grease Trap dan Bioilter

Parameter Grease Trap Biofilter Aerob- Anaerob

Awal Akhir Efisiensi Awal Akhir Efisiensi

BOD 680 156,4 77 % 680 4,9 99 %

COD 1000 230 77 % 1000 75,44 93 %

TSS 100 - - 100 1 99 %

Minyak dan

lemak 200 10 95 % 10 1,5 85 %

pH 6 - - 6 - -

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun IPAL sekitar Rp 35.000.000 diluar biaya tukang dan kuli bangunan.

KESIMPULAN

Limbah cair restoran termasuk limbah cair domestik yang apabila langsung dibuang ke badan air tanpa pengolahan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu restoran dan bar Altoro harus memiliki IPAL mandiri untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan sebelum dibuang ke badan air. Altoro memiliki limbah cair domestik dan dapur yang memiliki kadar BOD sebesar 680 mg/l, COD sebesar 1000 mg/l, TSS sebesar 100 mg/l, minyak dan lemak sebesar 200 mg/l serta pH 6. Pengolahan yang direncanakan yaitu menggunakan grease trap dan biofilter aerob-anaerob. Grease Trap diterapkan untuk limbah dapur dan dapat menurunkan kadar minyak dan lemak hingga 95 % dari 200 mg/l menjadi 10 mg/l. Efluen grease trap akan diteruskan pada biofilter aerob-anaerob bercampur dengan limbah cair domestik. Biofilter aerob-anaerob dapat menurunkan kadar BOD, COD, TSS, Minyak dan lemak masing-masing hingga 99 %, 93 %, 99 % dan 85 %. Efluen biofilter aerob-anaerob menghasilkan kadar BOD sebesar 4,9 mg/l, COD sebesar 75,44 mg/l, TSS sebesar 1 mg/l, minyak dan lemak sebesar 1,5 mg/l. Angka tersebut dapat dikatakan telah sesuai baku mutu air menurut PERMEN LHK Nomor 68 Tahu 2016 tentang baku mutu air limbah domestik.

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah mengarahkan tema dalam meyusun artikel penelitian. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pembimbing lapangan dan PT. Andro Mubarak Konsulindo yang telah memfasilitasi bahan dan lokasi penelitian sehingga penulis dapat menyusun artikel ini.

DAFTAR REFERENSI

Aniska, S., Hasan, N. Y., & Nurjaman, U. (2022). Penurunan Minyak dan Lemak Pada Limbah Cair Kantin Menggunakan Modifikasi Grease Trap media Zeolit. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 1049-1056.

Diandi, A. A., Wardhani, E., & Kramawijaya, G. A. (2019). Analisis Sumber Air Baku Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Rusunawa Giriasih Di Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Jurnal of Env. Engineering & Waste Management, 68-77.

DLH. (2019). Petunjuk Teknis Pengelolaan Limbah Cair Kegiatan Restoran/Rumah Makan.

Surabaya.

Hariyani, N., & Sarto, S. (2018). Evaluasi Penggunaan Biofilter Aerob-Anaerob Untuk Meningkatkan Kualitas Air Limbah Rumah Sakit. Berita Kedokteran Masyarakat, 199- 204.

Menteri, L. H. (2016). Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Muwardi, M. G. (2019). Dampak Pembuangan Limbah Domestik terhadap Pencemaran Air Tanah di Kabupaten Pidie Jaya. Serambi Engineering, 416-425.

Natsir, F. M., Amaludin, Liani, A. A., & Fahsa, A. D. (2021). Analisis Kualitas BOD, COD, dan TSS Limbah Cair Domestik (Grey water) Pada Rumah Tangga Di Kabupaten Maros 2021. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 20-25.

Partini, & Sri, P. (2018). TINJAUAN KUALITAS AIR BERSIH DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018. Denpasar: POLTEKKES DENPASAR.

Purnawan, Warisaura, A. D., & Setyaningrum, A. (2018). Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Dengan Sistem Kombinasi Presipitasi-Aerobik Bioilter. Jurnal Teknologi Technoscientia, 47-53.

Ratnawati, R., & Ulfah, S. L. (2020). Pengolahan Air Limbah Domestik Menggunakan Biosand Filter. Jurnal Ilmu Lingkungan.

Sulistia, S., & Septisya, A. C. (2019). Analisis Kualitas Air Limbah Domestik Perkantoran.

Jurnal Rekayasa Lingkungan, 41-57.

Zulhilmi, Ismail, E., Darwin, S., & Idawati. (2019). Faktor Yang Berhubungan Tingkat Konsumsi Air Bersih Pada Rumah Tangga Di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireun.

Jurnal Biology Education.

Referensi

Dokumen terkait

Efforts to eradicate acts of terrorism crimes with the three objectives above prove that the Indonesian nation is a nation that upholds the great civilization of people and has a

Effective semantic search using thematic similarity Sharifullah Khan *, Jibran Mustafa National University of Sciences and Technology NUST, School of Electrical, Engineering & Computer