• Tidak ada hasil yang ditemukan

6adfdfgdzgsdgdffczdrgwe

N/A
N/A
Dwi Anan Maulana

Academic year: 2025

Membagikan "6adfdfgdzgsdgdffczdrgwe"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN XI

SELAMAT PAGI……

100 Menit Kedepan Kita Memasuki

Kuliah ke – XI (Kesebelas)

MATA KULIAH :

MANAJEMEN ALAT BERAT

(2)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 2

MK. MAB

Pertemuan XI (kesebelas)

MANAJEMEN ALAT BERAT

PADA PEKERJAAN BENDUNG,

SALURAN DAN EMBUNG

(3)

BENDUNG

(4)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 4

BENDUNG-WEIR

Kesamaan dan perbedaan dengan Bendungan ?

 Bendung (Weir) adalah Konstruksi Bangunan Air yang melintang sungai yang bertujuan menaikkan muka air upstream (m.a. u/s)

 Bendungan (Dam) adalah Konstruksi Bangunan Air yang melintang sungai yang bertujuan

menampung air

(5)

Lokasi Konstruksi Bendung :

 Palung Sungai :

Konstruksi Bendung yang dibuat di sungai (on stream)

 Sodetan (copoure):

Konstruksi Bendung yang dibuat di sodetan

(off stream)

(6)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 6

Lokasi Bendung di Sudetan :

(7)

Rencana Bendung di Palung

Axist Of Dam

K ali Tu lis

Ja lan E xisti ng

A na k Ka li T ulis

A xist O f Re fe rence

Tebing Curam Cofferdam

Upstream

Cofferdam Downstream

Div. Channel/Div. Tunnel

(8)

MANAJEMEN ALAT

BERAT PERTEMUAN KE-XI 8

BENDUNG :

Konstruksi Bangunan Air Yang Melintang Sungai Yang Berfungsi Menaikkan Mula Air Upstream

BENDUNG TETAP:

Bendung yang elavasi mercunya tetap (fix weir), atau Bendung yang tidak bisa mengatur elevasi muka air upstream

BENDUNG GERAK:

Bendung yang spillwaynya dilengkapi pintu /alat , sehingga bisa

mengatur elevasi muka air upstream

(9)

BENDUNG TETAP

(10)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 10

BENDUNG TETAP

(11)

BENDUNG GERAK (BARRAGE)

 Slide Gate

 Radial Gate

 Rubber Dam / Rubber Weir

(12)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 12

BENDUNG GERAK

Slide Gate : Pintu dibuka saat debit sungai besar

(13)

BENDUNG GERAK

Sebagian Pintu Ditutup Saat Debit Sungai Kecil

(14)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 14

RADIAL GATE

(15)

BENDUNG GERAK

(16)

Pelaksanaan Pekerjaan

PELAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN

5. Kick Of Meeting 6. Pek Persiapan 7. Uitzet

8. Alat Berat

9. Pek Tanah dan Quarry 10. Pasangan, beton, Kendali

Mutu

11. Pek Finishing

1. Prinsip Pelaksanaan

2. Lay Out, Penempatan material dan fasilitas

3. Rencana Kerja

4. Diversion Channel, (Konstruksi Pengaman)

PELAKSANAAN PEKERJAAN

MANAJEMEN ALAT

BERAT PERTEMUAN KE-XI 16

(17)

Rencana Pelaksanaan :

1. Prinsip Pelaksanaan

Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Air harus berpegang pada Prinsip :

”Pelaksanaan harus Aman dan Ekonomis”

Aman : Urut, Logis, Stabil/kuat, tidak

mengganggu Lingkungan, sesuai ketentuan Ekonomis : Murah, efisien, tepat waktu.

Hal tersebut akan tercapai bila pelaksanaan dilakukan secara :

Profesional

(18)

Sehingga dengan demikian agar aman dan

ekonomis, maka pelaksanaan harus memperhatikan hal-hal sbb.:

1. Lokasi Pekerjaan 2. Topografi

3. Geologi

4. Hidrologi, cuaca

5. Bahan, tenaga dan alat yang tersedia 6. Desain

7. Standart, Prosedur, Manual dan Mutu, 8. Sosial Lingkungan, institusional

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 18

Rencana Pelaksanaan :

(19)

Lay Out, Penempatan material dan fasilitas

 Lay Out : Meliputi rencana trace jalan masuk, jalan menuju Borrow Area,

Quarry Site, jalan menuju lokasi

pelaksanan, Jalan pembuangan material, dll.

 Penempatan Material dan Fasilitas : Perencanaan Lokasi Gudang,

pembangkit, Direksi kit, Barak kerja,

keamanan, pagar, penumpukan material

buangan, material baku, dll

(20)

Rencana Kerja :

Rencana kerja disini, meliputi beberapa hal yang

harusdiperhatikan baik kuantitas, cara pelaksanaan, maupun keamanannya. Hal-hal tersebut antara lain adalah:

1. Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Tanah 2. Time Skedule Pelaksanan

3. Rencana Transportasi

4. Rencana Penyiapan Fasilitas sementara 5. Rencana Diversion Chanel

6. Pekerjaan Penggalian 7. Pekerjaan Penimbunan

8. Exploitasi Bahan Timbunan

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 20

(21)

9. Pekerjaan Beton

10.Pekerjaan Pondasi/ Perbaikan Pondasi 11.Lokasi dan luas Spoil bank

12.Rencana Kualitas Kontrol

13.Rencana Peralatan Monetoring

14.Fasilitas Pelaksanan (alat, bengkel, Power, air) 15.Sistem Keamanan

16.Perlindungan sekitar Lingkungan 17.Rencana Pengisian Reservoir

Rencana Kerja :

(22)

Diversion Tunnel, Diversion Channel

Diversion Tunnel adalah terowongan Pengelak, ada yang menyebut diversion Channel adalah Saluran Pengelak.

Keduanya berfungsi sama, yaitu : untuk

mengelakkan air sungai saat pelaksanaan pekerjaan.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 22

(23)

 Yang membedakan antara:

Diversion Tunnel dan Diversion Channel adalah bentuknya, yang satu terowongan biasanya untuk Pekerjan Dam, yang lain

berbentuk Saluran terbuka, biasanya untuk pekerjaan Weir atau Dam tetapi yang

lokasinya cukup terbuka.

 Diversion biasanya disertai konstruksi

pengaman yaitu Kistdam atau Coffer Dam.

Diversion Tunnel, Diversion Channel

(24)

Cofferdam : Konstruksi Pengaman

 Diversion dan Cofferdam harus direncanakan dengan baik, karena sangat berpengaruh

terhadap tepat atau lambatnya penyelesaian pekerjaan kaitannya dengan gangguan air.

 Diversion dan Cofferdam disamping harus memperhatikan kondisi sungai, juga sangat terkait dengan lamanya pelaksanaan, metode pelaksanaan, dan bahan konstruksinya.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 24

(25)
(26)

CONTOH PEKERJAAN BENDUNG :

Sebagai contoh tinjau Proyek Bendung Batanghari.

Bendung Batanghari merupakan bendung untuk keperluan irigasi dengan karakteristik:

• Lebar Bendung 180 m

• Tipe Bendung Beton

• Perubahan tinggi air permukaan air sebelum ada bendung 12 m

• Fungsi utama adalah Pengairan Irigasi

• Masa Pembangunan selama 40 bulan

Bendung Batanghari terletak pada sungai Batanghari. Untuk itu pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan Diversion Channel (saluran pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 26

(27)

URUTAN PEKERJAAN

Pekerjaan dimulai dengan mengerjakan Diversion Work dengan menggali tanah dan pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah aliran sungai dialihkan, lokasi bendung dapat

dikeringkan melalui proses Dewatering

1. DIVERSION WORK 2. FIXED WEIR

3. MOVABLE WEIR, APRON AND FISH WAY

4. RETAINING WALL

5. BOAT AND BUS TERMINAL 6. SEDIMEN TRAP AND

INTAKE

(28)

LAY OUT PLAN :

 Layout plan secara garis besar dikelompokkan dalam 3 (tiga) bagian:

 Bagian utama : adalah bendung tetap dan bendung gerak serta dinding penahan tanah (retaining wall)

 Bagian irigasi : adalah intake dan sediment trap

 Bagian pelengkap : berupa fish way, bus and boat terminal, acces road dan bangunan

penunjang lainnya.

 Setelah semua kelompok bangunan diselesaikan, baru aliran air dikembalikan ke jalur semula, yaitu melalui bendung gerak dan bendung tetap

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 28

(29)

GAMBAR POTONGAN

Dalam gambar di atas dapat diuraikan bahwa bagian utama bendung terdiri dari:

 Bendung tetap; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, stilling basin, dan pilar untuk jembatan

 Bendung gerak; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, apron, stilling basin, dan pintu (gate), sedangkan di atasnya terdapat ruang hoist (hoist room)

 Retaining wall atau dinding penahan tanah untuk membentuk aliran

(30)

PELAKSANAAN PEKERJAAN :

1. Pekerjaan bendung dimulai dengan pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan hasil galian diangkut oleh dump truck untuk dibuang ke disposal area atau disimpan sebagai stock untuk material timbunan sesuai dengan jenis dan spesifikasi tanah

2. Setelah galian tanah menemui lapisan keras, perlu dilakukan pekerjaan galian batu (rock excavation)

3. Dalam hal ini dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada

permukaan batuan dibuat pola blasting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal drilling untuk diisi sejumlah

bahan peledak (dynamite) dan detonator sebagai pemicunya

4. Setelah dilakukan peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut oleh dumptruck ke disposal area

5. Galian batuan dengan blasting (peledakan biasanya sulit untuk

membentuk dasar galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada di shop drawing

6. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk membentuk dan merapikan galian batuan

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 30

(31)

GAMBAR PELAKSANAAN :

(32)

PELAKSANAAN PEK. BENDUNG :

1. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan adalah finishing permukaan batuan dengan

membersihkan semua loose material dan menutup permukaan dengan splash grouting

2. Splash grouting adalah campuran: semen, pasir dan air yang disiramkan ke permukaan batuan

3. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete untuk pondasi, tubuh bendung, kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column 4. Di permukaan bendung yang terjadi pergeseran dengan air sungai

dimana diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi dengan beton dengan steel fibre concrete (beton campuran serta besi)

5. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak pintu, dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 32

(33)

Urutan Pekerjaan pada Bendung Tetap

1. Excavation Works for Foundation

 Soil excavation

 Rock excavation by Blasting

 Rock excavation by Giant Breaker

 Finishing by Manpower

 Cleaning and Splash Grouting

2. Concrete Works

 Normal concrete

 Steel Fiber Concrete

 Pier Concrete covered by Steel Fiber Concrete

 Column Hoist Room

3. Bridge

 Acces Bridge

 Operation Brigde

4. Back filling and Apron Excavation 5. Apron Concreting

6. Mechanical, Electrical and Appurtenances

(34)

Urutan Pekerjaan pada Pier

1. Preparation Works

2. Installation Reinforcement Bar and Chicken Wire 3. Installation of Formwork

1. Straight Formwork 2. Ellipse Formwork

4. Installation of working Space 5. Final Inspection

6. Placing concrete

1. Normal Concrete (Concrete Pump) 2. Steel Fiber Concrete

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 34

(35)

CONTOH PEK. SALURAN IRIGASI

(36)

CONTOH PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

PEKERJAAN IRIGASI

1. Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi, yang terdiri dari Saluran Induk, Saluran Sekunder, Saluran Sub Sekunder, dan Bangunan Pengatur Air

2. Lokasi Pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran irigasi yang dibuat bisa mencapai puluhan kilometer

3. Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan Galian Tanah, pekerjaan Timbunan Tanah, dan atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan Cut and Fill

4. Pekerjaan akan padat Peralatan Berat dan sangat tergantung pada cuaca (musim hujan/musim kemarau)

5. Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial sangat besar

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 36

(37)

BAGAN ALIR PEK. SALURAN IRIGASI

(38)

Urutan Pekerjaan :

1. Pekerjaan Persiapan

Pembuatan Temporary Contractor’s Facilities: Site Office, Ware house, Workshop, Open Storage, Staff Quarter, Labour House, etc

2. Pekerjaan Pengukuran

Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan batas-batas pembebasan tanah

Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran, dan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan tanah

3. Pekerjaan mobilisasi peralatan berat 4. Pekerjaan tanah

5. Pekerjaan Concrete Lining

6. Pekerjaan Struktur Bangunan Pengatur Air 7. Pekerjaan Jalan Inspkesi

8. Pekerjaan Pintu Air

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 38

(39)

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

• Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk timbunan

• Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan humus/top soil agar tidak terjadi settlement

• Kerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum timbunan dilaksanakan, biasanya di lokasi timbunan terdapat Drainage box Culvert

• Buat Mass Hauling Diagram, agar jarak rata hauling bisa ditentukan dan agar kebutuhan jumlah Dump Truck bisa direncanakan

• Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar

dipertimbangkan material timbunan diambil dari borrow area

(40)

Pekerjaan Tanah :

1. Pekerjaan Stripping: membuang top soil jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan

2. Pekerjaan Timbunan: menimbun lokasi-lokasi sepanjang saluran yang rendah dengan tanah hasil galian atau tanah dari borrow area 3. Pekerjaan Galian: menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang

terlalu tinggi, dan tanah hasil galian dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area

4. Pekerjaan Galian Saluran: menggali dan membentuk saluran

irigasi, setelah pekerjaan gali dan timbun mencapai rata datar meja 5. Pekerjaan Trimming Slope: menggali atau menambah tepian

tanggul timbunan agar mencapai desain elevasi

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 40

(41)

Gambar :

Sequence of Work:

1. Construction of acces road to disposal area by using Bulldozer D-65 2. Excavation of soil from upper side (step 1) by excavation 0,7 m3 and

hauling to disposal area by Dump Truck 8 ton or 12 ton 3. At disposal area Bulldozer or Excavator will pe provided, for

spreading the excoveted material

4. Excavation to be done step by step, because the excavation area is very narrow

5. After step 1 have been finished, excavation to be continued to step 2 area until reach the lower step

6. For protection the slope at step 1, soding will be installed as soon as possible

7. In order to avoid the social problem, the outer portion of slope step 1 is still inside of row

(42)

Gambar :

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 42

(43)

Metode Pemasangan Sal.Sek.

Metode Pemasangan Saluran Sekunder:

1. Dipasang profil pada jarak setiap 25 m, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk penggalian saluran

2. Dilakukan stock spare part, terutama yang bersifat fast moving, al:

selang hydraulic, bahan bakar, olie dll

3. Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 m,

sehingga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki

(44)

Metode Pemasangan Lining Saluran:

Metode pelaksanaan pekerjaan lining concrete:

1. Buat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebalan

concrete lining (8 cm)

2. Perataan permukaan dengan

menggunakan pipa galvanis persegi, baru kemudian dengan sendok

semen

3. Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor, terutama untuk trimming tanah

4. Pengecoran dengan sistem papan catur

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 44

(45)

Buldozer

• Buldoser yang bisa untuk menggusur, mendorong, menggali meratakan, dan menarik tanah

Excavator

■ Excavator digunakan untuk penggalian.

■ Baik itu penggalian pada pelebaran

jalan maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan.

■ Tergantung kondisi lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan lahan,

pemancangan cerucuk, dan pada

Peralatan yang digunakan:

(46)

Motor Grader

 Alat berat yang dapat digunakan untuk keperluan perataan tanah, juga sebagai

pembentuk permukaan yang dikendaki. Fungsi Lain:

 Grading (perataan permukaan tanah)

 Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)

 Bank Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)

 Scarifiying ( pengerukan untuk pembuatan saluran)

 Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)

 Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar material di lapangan)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 46

(47)

Galian Biasa

• Selama pelaksanaan pekerjaan galian biasa, lereng

sementara galian yang stabil dan mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahankan sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil.

Galian Batu

• Galian batu mencakup galian bongkahan batu dengan volume & meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut direksi pekerjaan adalah

tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara/ pemboran

• Galian ini tidak termasuk galian yang menurut direksi p ekerjaan dapat dibongkar dengan penggaruk ripper

tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 4ton dan tenaga kuda netto maksimum sebesar 5%

Ripper

(48)

Dump Truck

Water Tanker

Tandem Roller

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 48

(49)

Pengecoran Saluran

(50)

Pemasangan Precast

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 50

(51)

Canal Bellavista Channel Lining Works in Chile

16'000sqm Concrete Canvas lining of a 6.5m wide

(52)

EMBUNG

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 52

(53)

• Embung merupakan kolam besar yang dibuat untuk menampung air baik yang berasal dari hujan,

limpasan permukaan maupun mata air.

• Tujuan pembuatan embung selain untuk

menyediakan cadangan air terutama untuk

mengantisipasi kekeringan di musim kemarau juga dapat berfungsi mengatasi genangan yang tidak

terkendali di musim hujan.

• Embung yang tidak dilapisi bahan kedap dapat

meresapkan air permukaan mengisi akifer dangkal (bebas) yang ada di bawahnya

Embung :

(54)

Tahapan Pekerjaan

■ Pengujian tanah : N-SPT &

pengambilan sampel laboratorium

■ Pekerjaan persiapan : pembersihan

lahan & stripping, mobilisasi, jalan kerja, papan nama proyek

■ Pekerjaan embung : pekerjaan galian, timbunan, pasangan

■ Pekerjaan water supply : pekerjaan beton, galian pipa, pemasangan saringan,

■ Pekerjaan tambahan : rumah jaga, papan nama, jembatan, dan monumen

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 54

(55)

Buldozer

Jenis pekerjaan:

■ Mengupas top soil dan pembersihan lahan.

■ Pembukaan jalan baru.

■ Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.

■ Membantu mengisi material pada scraper.

■ Menyebarkan material.

Excavator

■ Excavator umumnya untuk penggalian embung,

saluran pelimpah dll

■ Excavator digunakan pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan. Dengan menggunakan excavator maka akan didapatkan hasil galian yang rata

Alat Berat yang digunakan :

(56)

Truk

■ Truk tidak hanya untuk pengangkutan tanah, tapi juga material lain.

■ Dalam pengisiannya truk memerlukan bantuan excavator/ loader.

■ Hal yang perlu diperhatikan:

– Excavator merupakan penentu utama jumlah truk

– Jumlah truk yang menunggu tidak boleh lebih dari 2

– Isi truk sampe kapasitas maksimum

– Ganjal ban saat pengisian

– Material paling berat diletakkan paling belakang (mencegah

kerusakan hidrolis)

Vibrator Roller

■ Dengan alat ini, jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah dapat dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan getaran terhadap material di bawahnya.

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 56

(57)

Pekerjaan Tanah

 Buldozer

 Scraper

 Backhoe

 Dump truck

 Loader

 Blasting

 Drilling rock

Scraper

(58)

Pemadatan

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 58

(59)
(60)

Penggalian Embung Pemasangan Geomembran

Penggelaran geomembran

Penyambungan geomembran

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 60

(61)

https://www.youtube.com/watch?v=PAONhETCugE

(62)

MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 62

Selesai

Referensi

Dokumen terkait

Maka untuk memenuhi kebutuhan air untuk irigasi penduduk di Kecamatan tersebut, maka diperlukan sebuah bendung yang berfungsi untuk menaikkan elevasi

Bendung adalah suatu bangunan air dengan kelengkapan yang dibangun melintang sungai atau sudetan yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka air atau untuk

Bendung gerak adalah bangunan air yang melintang sungai dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup berfungsi sebagai pelimpah air pada waktu terjadi banjir besar serta

 Bendung, yaitu suatu bangunan yang melintang pada aliran sungai (palung sungai), yang terbuat dari pasangan batu kali atau bronjong,atau beton, yang berfungsi

Konstruksi tangga ikan yang dibangun pada bendung dan bangunan melintang sungai lainnya sangatlah penting untuk memberikan kesempatan pada ikan dan juga fauna

Pengamatan Profil Melintang Sungai diamati disetiap pertemuan anak sungai yaitu di Daerah Tangkapan Air (DTA) Air Panas, Daerah Tangkapan Air (DTA) Warembungan dan

Bangunan bendung tipe gergaji hakikatnya adalah bendung tetap yang dibangun melintang sungai guna meninggikan muka air udik, menahan atau mengurangi laju muatan sedimen yang

 Bendung adalah suatu bangunan yang diletakkan melintang pada suatu daerah aliran sungai dengan tujuan untuk menaikkan elevasi muka air yang kemudian akan digunakan untuk mengaliri