PERTEMUAN XI
SELAMAT PAGI……
100 Menit Kedepan Kita Memasuki
Kuliah ke – XI (Kesebelas)
MATA KULIAH :
MANAJEMEN ALAT BERAT
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 2
MK. MAB
Pertemuan XI (kesebelas)
MANAJEMEN ALAT BERAT
PADA PEKERJAAN BENDUNG,
SALURAN DAN EMBUNG
BENDUNG
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 4
BENDUNG-WEIR
Kesamaan dan perbedaan dengan Bendungan ?
Bendung (Weir) adalah Konstruksi Bangunan Air yang melintang sungai yang bertujuan menaikkan muka air upstream (m.a. u/s)
Bendungan (Dam) adalah Konstruksi Bangunan Air yang melintang sungai yang bertujuan
menampung air
Lokasi Konstruksi Bendung :
Palung Sungai :
Konstruksi Bendung yang dibuat di sungai (on stream)
Sodetan (copoure):
Konstruksi Bendung yang dibuat di sodetan
(off stream)
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 6
Lokasi Bendung di Sudetan :
Rencana Bendung di Palung
Axist Of Dam
K ali Tu lis
Ja lan E xisti ng
A na k Ka li T ulis
A xist O f Re fe rence
Tebing Curam Cofferdam
Upstream
Cofferdam Downstream
Div. Channel/Div. Tunnel
MANAJEMEN ALAT
BERAT PERTEMUAN KE-XI 8
BENDUNG :
Konstruksi Bangunan Air Yang Melintang Sungai Yang Berfungsi Menaikkan Mula Air Upstream
BENDUNG TETAP:
Bendung yang elavasi mercunya tetap (fix weir), atau Bendung yang tidak bisa mengatur elevasi muka air upstream
BENDUNG GERAK:
Bendung yang spillwaynya dilengkapi pintu /alat , sehingga bisa
mengatur elevasi muka air upstream
BENDUNG TETAP
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 10
BENDUNG TETAP
BENDUNG GERAK (BARRAGE)
Slide Gate
Radial Gate
Rubber Dam / Rubber Weir
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 12
BENDUNG GERAK
Slide Gate : Pintu dibuka saat debit sungai besar
BENDUNG GERAK
Sebagian Pintu Ditutup Saat Debit Sungai Kecil
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 14
RADIAL GATE
BENDUNG GERAK
Pelaksanaan Pekerjaan
PELAKSANAAN RENCANA PELAKSANAAN
5. Kick Of Meeting 6. Pek Persiapan 7. Uitzet
8. Alat Berat
9. Pek Tanah dan Quarry 10. Pasangan, beton, Kendali
Mutu
11. Pek Finishing
1. Prinsip Pelaksanaan
2. Lay Out, Penempatan material dan fasilitas
3. Rencana Kerja
4. Diversion Channel, (Konstruksi Pengaman)
PELAKSANAAN PEKERJAAN
MANAJEMEN ALAT
BERAT PERTEMUAN KE-XI 16
Rencana Pelaksanaan :
1. Prinsip Pelaksanaan
Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Air harus berpegang pada Prinsip :
”Pelaksanaan harus Aman dan Ekonomis”
Aman : Urut, Logis, Stabil/kuat, tidak
mengganggu Lingkungan, sesuai ketentuan Ekonomis : Murah, efisien, tepat waktu.
Hal tersebut akan tercapai bila pelaksanaan dilakukan secara :
Profesional
Sehingga dengan demikian agar aman dan
ekonomis, maka pelaksanaan harus memperhatikan hal-hal sbb.:
1. Lokasi Pekerjaan 2. Topografi
3. Geologi
4. Hidrologi, cuaca
5. Bahan, tenaga dan alat yang tersedia 6. Desain
7. Standart, Prosedur, Manual dan Mutu, 8. Sosial Lingkungan, institusional
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 18
Rencana Pelaksanaan :
Lay Out, Penempatan material dan fasilitas
Lay Out : Meliputi rencana trace jalan masuk, jalan menuju Borrow Area,
Quarry Site, jalan menuju lokasi
pelaksanan, Jalan pembuangan material, dll.
Penempatan Material dan Fasilitas : Perencanaan Lokasi Gudang,
pembangkit, Direksi kit, Barak kerja,
keamanan, pagar, penumpukan material
buangan, material baku, dll
Rencana Kerja :
Rencana kerja disini, meliputi beberapa hal yang
harusdiperhatikan baik kuantitas, cara pelaksanaan, maupun keamanannya. Hal-hal tersebut antara lain adalah:
1. Perkiraan Kuantitas Pekerjaan Tanah 2. Time Skedule Pelaksanan
3. Rencana Transportasi
4. Rencana Penyiapan Fasilitas sementara 5. Rencana Diversion Chanel
6. Pekerjaan Penggalian 7. Pekerjaan Penimbunan
8. Exploitasi Bahan Timbunan
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 20
9. Pekerjaan Beton
10.Pekerjaan Pondasi/ Perbaikan Pondasi 11.Lokasi dan luas Spoil bank
12.Rencana Kualitas Kontrol
13.Rencana Peralatan Monetoring
14.Fasilitas Pelaksanan (alat, bengkel, Power, air) 15.Sistem Keamanan
16.Perlindungan sekitar Lingkungan 17.Rencana Pengisian Reservoir
Rencana Kerja :
Diversion Tunnel, Diversion Channel
Diversion Tunnel adalah terowongan Pengelak, ada yang menyebut diversion Channel adalah Saluran Pengelak.
Keduanya berfungsi sama, yaitu : untuk
mengelakkan air sungai saat pelaksanaan pekerjaan.
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 22
Yang membedakan antara:
Diversion Tunnel dan Diversion Channel adalah bentuknya, yang satu terowongan biasanya untuk Pekerjan Dam, yang lain
berbentuk Saluran terbuka, biasanya untuk pekerjaan Weir atau Dam tetapi yang
lokasinya cukup terbuka.
Diversion biasanya disertai konstruksi
pengaman yaitu Kistdam atau Coffer Dam.
Diversion Tunnel, Diversion Channel
Cofferdam : Konstruksi Pengaman
Diversion dan Cofferdam harus direncanakan dengan baik, karena sangat berpengaruh
terhadap tepat atau lambatnya penyelesaian pekerjaan kaitannya dengan gangguan air.
Diversion dan Cofferdam disamping harus memperhatikan kondisi sungai, juga sangat terkait dengan lamanya pelaksanaan, metode pelaksanaan, dan bahan konstruksinya.
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 24
CONTOH PEKERJAAN BENDUNG :
Sebagai contoh tinjau Proyek Bendung Batanghari.
Bendung Batanghari merupakan bendung untuk keperluan irigasi dengan karakteristik:
• Lebar Bendung 180 m
• Tipe Bendung Beton
• Perubahan tinggi air permukaan air sebelum ada bendung 12 m
• Fungsi utama adalah Pengairan Irigasi
• Masa Pembangunan selama 40 bulan
Bendung Batanghari terletak pada sungai Batanghari. Untuk itu pembuatan bendungan dimulai dengan pembuatan Diversion Channel (saluran pengalihan) yang dibangun di sebelah kanan sungai
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 26
URUTAN PEKERJAAN
Pekerjaan dimulai dengan mengerjakan Diversion Work dengan menggali tanah dan pembuatan tanggul untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah aliran sungai dialihkan, lokasi bendung dapat
dikeringkan melalui proses Dewatering
1. DIVERSION WORK 2. FIXED WEIR
3. MOVABLE WEIR, APRON AND FISH WAY
4. RETAINING WALL
5. BOAT AND BUS TERMINAL 6. SEDIMEN TRAP AND
INTAKE
LAY OUT PLAN :
Layout plan secara garis besar dikelompokkan dalam 3 (tiga) bagian:
Bagian utama : adalah bendung tetap dan bendung gerak serta dinding penahan tanah (retaining wall)
Bagian irigasi : adalah intake dan sediment trap
Bagian pelengkap : berupa fish way, bus and boat terminal, acces road dan bangunan
penunjang lainnya.
Setelah semua kelompok bangunan diselesaikan, baru aliran air dikembalikan ke jalur semula, yaitu melalui bendung gerak dan bendung tetap
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 28
GAMBAR POTONGAN
Dalam gambar di atas dapat diuraikan bahwa bagian utama bendung terdiri dari:
Bendung tetap; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, stilling basin, dan pilar untuk jembatan
Bendung gerak; terdiri dari fondasi, tubuh bendung, apron, stilling basin, dan pintu (gate), sedangkan di atasnya terdapat ruang hoist (hoist room)
Retaining wall atau dinding penahan tanah untuk membentuk aliran
PELAKSANAAN PEKERJAAN :
1. Pekerjaan bendung dimulai dengan pekerjaan galian tanah dengan menggunakan excavator dan hasil galian diangkut oleh dump truck untuk dibuang ke disposal area atau disimpan sebagai stock untuk material timbunan sesuai dengan jenis dan spesifikasi tanah
2. Setelah galian tanah menemui lapisan keras, perlu dilakukan pekerjaan galian batu (rock excavation)
3. Dalam hal ini dipilih metode drilling and blasting, yaitu pada
permukaan batuan dibuat pola blasting. Kemudian dibuat lubang dengan rock drill (cradler rock driller) atau canal drilling untuk diisi sejumlah
bahan peledak (dynamite) dan detonator sebagai pemicunya
4. Setelah dilakukan peledakan, hasil galian dikumpulkan dengan excavator dan diangkut oleh dumptruck ke disposal area
5. Galian batuan dengan blasting (peledakan biasanya sulit untuk
membentuk dasar galian yang rapi sesuai rock line excavation yang ada di shop drawing
6. Selanjutnya digunakan giant breaker yang dipasangkan pada excavator untuk membentuk dan merapikan galian batuan
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 30
GAMBAR PELAKSANAAN :
PELAKSANAAN PEK. BENDUNG :
1. Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung dimulai, pekerjaan yang harus dilakukan adalah finishing permukaan batuan dengan
membersihkan semua loose material dan menutup permukaan dengan splash grouting
2. Splash grouting adalah campuran: semen, pasir dan air yang disiramkan ke permukaan batuan
3. Tahap selanjutnya adalah pekerjaan beton (concrete untuk pondasi, tubuh bendung, kolam olakan (stilling basin) dan piers serta column 4. Di permukaan bendung yang terjadi pergeseran dengan air sungai
dimana diasumsikan terdapat batuan lepas, ranting dan pohon, oleh karena itu perlu dilapisi dengan beton dengan steel fibre concrete (beton campuran serta besi)
5. Pada bendung gerak dibuat bangunan hoist room yaitu tempat mesin penggerak pintu, dipasang berupa katrol (hoist) elektrik untuk menaikkan dan menurunkan pintu
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 32
Urutan Pekerjaan pada Bendung Tetap
1. Excavation Works for Foundation
Soil excavation
Rock excavation by Blasting
Rock excavation by Giant Breaker
Finishing by Manpower
Cleaning and Splash Grouting
2. Concrete Works
Normal concrete
Steel Fiber Concrete
Pier Concrete covered by Steel Fiber Concrete
Column Hoist Room
3. Bridge
Acces Bridge
Operation Brigde
4. Back filling and Apron Excavation 5. Apron Concreting
6. Mechanical, Electrical and Appurtenances
Urutan Pekerjaan pada Pier
1. Preparation Works
2. Installation Reinforcement Bar and Chicken Wire 3. Installation of Formwork
1. Straight Formwork 2. Ellipse Formwork
4. Installation of working Space 5. Final Inspection
6. Placing concrete
1. Normal Concrete (Concrete Pump) 2. Steel Fiber Concrete
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 34
CONTOH PEK. SALURAN IRIGASI
CONTOH PEKERJAAN SALURAN IRIGASI
PEKERJAAN IRIGASI
1. Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi, yang terdiri dari Saluran Induk, Saluran Sekunder, Saluran Sub Sekunder, dan Bangunan Pengatur Air
2. Lokasi Pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran irigasi yang dibuat bisa mencapai puluhan kilometer
3. Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan Galian Tanah, pekerjaan Timbunan Tanah, dan atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan Cut and Fill
4. Pekerjaan akan padat Peralatan Berat dan sangat tergantung pada cuaca (musim hujan/musim kemarau)
5. Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial sangat besar
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 36
BAGAN ALIR PEK. SALURAN IRIGASI
Urutan Pekerjaan :
1. Pekerjaan Persiapan
Pembuatan Temporary Contractor’s Facilities: Site Office, Ware house, Workshop, Open Storage, Staff Quarter, Labour House, etc
2. Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan batas-batas pembebasan tanah
Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran, dan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan tanah
3. Pekerjaan mobilisasi peralatan berat 4. Pekerjaan tanah
5. Pekerjaan Concrete Lining
6. Pekerjaan Struktur Bangunan Pengatur Air 7. Pekerjaan Jalan Inspkesi
8. Pekerjaan Pintu Air
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 38
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk timbunan
• Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan humus/top soil agar tidak terjadi settlement
• Kerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum timbunan dilaksanakan, biasanya di lokasi timbunan terdapat Drainage box Culvert
• Buat Mass Hauling Diagram, agar jarak rata hauling bisa ditentukan dan agar kebutuhan jumlah Dump Truck bisa direncanakan
• Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar
dipertimbangkan material timbunan diambil dari borrow area
Pekerjaan Tanah :
1. Pekerjaan Stripping: membuang top soil jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
2. Pekerjaan Timbunan: menimbun lokasi-lokasi sepanjang saluran yang rendah dengan tanah hasil galian atau tanah dari borrow area 3. Pekerjaan Galian: menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang
terlalu tinggi, dan tanah hasil galian dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area
4. Pekerjaan Galian Saluran: menggali dan membentuk saluran
irigasi, setelah pekerjaan gali dan timbun mencapai rata datar meja 5. Pekerjaan Trimming Slope: menggali atau menambah tepian
tanggul timbunan agar mencapai desain elevasi
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 40
Gambar :
Sequence of Work:
1. Construction of acces road to disposal area by using Bulldozer D-65 2. Excavation of soil from upper side (step 1) by excavation 0,7 m3 and
hauling to disposal area by Dump Truck 8 ton or 12 ton 3. At disposal area Bulldozer or Excavator will pe provided, for
spreading the excoveted material
4. Excavation to be done step by step, because the excavation area is very narrow
5. After step 1 have been finished, excavation to be continued to step 2 area until reach the lower step
6. For protection the slope at step 1, soding will be installed as soon as possible
7. In order to avoid the social problem, the outer portion of slope step 1 is still inside of row
Gambar :
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 42
Metode Pemasangan Sal.Sek.
Metode Pemasangan Saluran Sekunder:
1. Dipasang profil pada jarak setiap 25 m, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk penggalian saluran
2. Dilakukan stock spare part, terutama yang bersifat fast moving, al:
selang hydraulic, bahan bakar, olie dll
3. Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 m,
sehingga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki
Metode Pemasangan Lining Saluran:
Metode pelaksanaan pekerjaan lining concrete:
1. Buat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebalan
concrete lining (8 cm)
2. Perataan permukaan dengan
menggunakan pipa galvanis persegi, baru kemudian dengan sendok
semen
3. Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor, terutama untuk trimming tanah
4. Pengecoran dengan sistem papan catur
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 44
Buldozer
• Buldoser yang bisa untuk menggusur, mendorong, menggali meratakan, dan menarik tanah
Excavator
■ Excavator digunakan untuk penggalian.
■ Baik itu penggalian pada pelebaran
jalan maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan.
■ Tergantung kondisi lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan lahan,
pemancangan cerucuk, dan pada
Peralatan yang digunakan:
Motor Grader
Alat berat yang dapat digunakan untuk keperluan perataan tanah, juga sebagai
pembentuk permukaan yang dikendaki. Fungsi Lain:
Grading (perataan permukaan tanah)
Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)
Bank Shaping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/ profil tanah)
Scarifiying ( pengerukan untuk pembuatan saluran)
Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
Mixing and Spreading (mencampur dan menghampar material di lapangan)
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 46
Galian Biasa
• Selama pelaksanaan pekerjaan galian biasa, lereng
sementara galian yang stabil dan mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahankan sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil.
Galian Batu
• Galian batu mencakup galian bongkahan batu dengan volume & meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut direksi pekerjaan adalah
tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara/ pemboran
• Galian ini tidak termasuk galian yang menurut direksi p ekerjaan dapat dibongkar dengan penggaruk ripper
tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 4ton dan tenaga kuda netto maksimum sebesar 5%
Ripper
Dump Truck
Water Tanker
Tandem Roller
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 48
Pengecoran Saluran
Pemasangan Precast
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 50
Canal Bellavista Channel Lining Works in Chile
16'000sqm Concrete Canvas lining of a 6.5m wide
EMBUNG
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 52
• Embung merupakan kolam besar yang dibuat untuk menampung air baik yang berasal dari hujan,
limpasan permukaan maupun mata air.
• Tujuan pembuatan embung selain untuk
menyediakan cadangan air terutama untuk
mengantisipasi kekeringan di musim kemarau juga dapat berfungsi mengatasi genangan yang tidak
terkendali di musim hujan.
• Embung yang tidak dilapisi bahan kedap dapat
meresapkan air permukaan mengisi akifer dangkal (bebas) yang ada di bawahnya
Embung :
Tahapan Pekerjaan
■ Pengujian tanah : N-SPT &
pengambilan sampel laboratorium
■ Pekerjaan persiapan : pembersihan
lahan & stripping, mobilisasi, jalan kerja, papan nama proyek
■ Pekerjaan embung : pekerjaan galian, timbunan, pasangan
■ Pekerjaan water supply : pekerjaan beton, galian pipa, pemasangan saringan,
■ Pekerjaan tambahan : rumah jaga, papan nama, jembatan, dan monumen
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 54
Buldozer
Jenis pekerjaan:
■ Mengupas top soil dan pembersihan lahan.
■ Pembukaan jalan baru.
■ Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m.
■ Membantu mengisi material pada scraper.
■ Menyebarkan material.
Excavator
■ Excavator umumnya untuk penggalian embung,
saluran pelimpah dll
■ Excavator digunakan pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan. Dengan menggunakan excavator maka akan didapatkan hasil galian yang rata
Alat Berat yang digunakan :
Truk
■ Truk tidak hanya untuk pengangkutan tanah, tapi juga material lain.
■ Dalam pengisiannya truk memerlukan bantuan excavator/ loader.
■ Hal yang perlu diperhatikan:
– Excavator merupakan penentu utama jumlah truk
– Jumlah truk yang menunggu tidak boleh lebih dari 2
– Isi truk sampe kapasitas maksimum
– Ganjal ban saat pengisian
– Material paling berat diletakkan paling belakang (mencegah
kerusakan hidrolis)
Vibrator Roller
■ Dengan alat ini, jenis material seperti pasir, kerikil, dan batuan pecah dapat dipadatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan getaran terhadap material di bawahnya.
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 56
Pekerjaan Tanah
Buldozer
Scraper
Backhoe
Dump truck
Loader
Blasting
Drilling rock
Scraper
Pemadatan
MANAJEMEN ALAT BERAT PERTEMUAN KE-XI 58
Penggalian Embung Pemasangan Geomembran
Penggelaran geomembran
Penyambungan geomembran