• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Tentang Perancangan Bendung

N/A
N/A
Mahfud Effendy

Academic year: 2024

Membagikan "Slide Tentang Perancangan Bendung"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Bendung adalah suatu bangunan yang diletakkan melintang pada suatu

daerah aliran (sungai) dengan tujuan untuk menaikkan elevasi muka air yang kemudian akan digunakan untuk mengaliri daerah yang lebih tinggi atau daerah yang sama tinggi. Bendung ini bukan untuk menampung air, tetapi untuk menaikkan elevasi muka air

Pengertian Bendung

(3)

• Bendung tetap (permanent)

Yaitu bendung yang dibangun dengan perencanaan debit kala ulang tertentu, misalnya 50 tahun, 100 tahun, dan sebagainya. Dengan pengeksploitasian yang teratur dimana air ditinggikan kemudian dilimpahkan lagi.

• Bendung sementara (tidak permanent)

Yaitu bendung yang dibangun tanpa perencanaan jangka waktu

tertentu atau tanpa perhitungan debit periode ulang tertentu seperti di atas.

JENIS BENDUNG

(4)

JENIS-JENIS

BENDUNG

(5)

BENDUNG TETAP

(6)
(7)

BENDUNG TEGAL (YOGYAKARTA)

BENDUNG TUKAD UNDA (BALI)

(8)

BENDUNG BATH AVON (TURKI)

BENDUNG DI SUNGAI WHARFE (INGGRIS)

(9)

BENDUNG AMBANG GERGAJI (JAKARTA)

(10)

BENDUNG GERAK

(11)

TIPE BENDUNG GERAK :

(12)

BENDUNG GERAK TIPE RADIAL DI SUNGAI BENGAWAN SOLO (TAMPAK BELAKANG)

(13)

BENDUNG GERAK TIPE RADIAL DI SUNGAI BENGAWAN SOLO (TAMPAK DEPAN)

(14)

BENDUNG GERAK WARU TURI (JAWA TIMUR)

(15)
(16)

HAGESTEIN WEIR (NETHERLAND)

(17)
(18)
(19)

BENDUNG KARET

(20)

BENDUNG KARET DI ACEH

(21)

BENDUNG KARET DI CHINA

(22)

BENDUNG SARINGAN BAWAH

(23)
(24)

Data Peta Topografi.

Hal ini perlu untuk penyelidikan situasi sungai yang disyaratkan sebagai wilayah bendung, serta pencarian catchment area sungai dan stasiun hujan disekitar lokasi sebagai data perencanaan.

Data Hidrologi.

Mendesain bendung memerlukan data hidrologi antara lain data debit sungai (tengah bulanan, bulanan, tahunan) dan data hujan yang ada. Data ini dimaksudkan untuk mendapatkan debit banjir terbesar untuk perencanaan bendung.

Data Geologi.

Penyelidikan ini meliputi beberapa hal, seperti :

Macam tanah dasar serta tabel lapisannya untuk perencanaan pondasinya.

Tanah dasar untuk menentukan panjang lantai muka bendung serta besarnya uplift pressure.

Data Mekanika Tanah Penyelidikannya meliputi : Tegangan tanah yang diijinkan.

Koefisien geser antara dasar bendung dengan tanah dasar.

Angka permeability tanah di sekitar bendung.

Tegangan geser tanah yang diijinkan.

DATA-DATA

(25)

• Pada musim kemarau debit sungai kecil, pintu pembilas ditutup rapat agar air dapat disadap semaksimal mungkin.

• Pada musim hujan, debit melebihi kebutuhan dan ambang bendung dapat berfungsi sebagai peluap/spillway.

FUNGSI BENDUNG SECARA UMUM

(26)

Bendung harus stabil dan mampu menahan tekanan air pada waktu banjir.

Bendung harus diperhitungkan terhadap daya tekanan tanah ke bawah.

Bendung dapat menahan bocoran / seepage karena aliran sungai dan aliran air meresap ke dalam tanah.

Tinggi ambang bendung memenuhi tinggi muka air minimum untuk seluruh daerah irigasi.

Peluap berbentuk sedemikian rupa agar air dapat membawa pasir, kerikil, batuan, serta yang lainnya tanpa merusak konstruksi bendung.

Ambang bendung diperhitungkan sedemikian rupa terhadap banjir-banjir besar dengan perlengkapan konstruksi pintu pembilas.

Biaya pembangunan dan pemeliharaan harus hemat dan ekonomis.

Kerusakan-kerusakan tubuh bendung oleh banjir harus sekecil mungkin.

SYARAT_SYARAT KONSTRUKSI

BENDUNG

(27)

Profil sungai dengan topografi yang baik dan profil sungai serta kelandaian yang teratur.

Sungai lurus atau belokan dengan jari-jari yang besar dengan arah pengaliran yang tetap untuk menghindari terjadinya penggerusan.

Sungai dengan tanah dasar yang cukup kuat, kedap air, tanggul banjirnya sependek mungkin serta mudah duhubungkan ke saluran pembawa.

Belokan-belokan harus dihindari dengan mencari lokasi dimcoumpure yang seideal mungkin. Pengalihan jalur sungai yang lurus dimana

sungai baru dibangun melewati bendung yang dibangun.

SYARAT LOKASI BENDUNG

(28)

Tipe Vlugter.

Tipe ini diigunakan pada tanah dasar aluvial dengan kondisi sungai tidak membawa batuan-batuan besar. Tipe ini banyak dipakai di Indonesia.

Tipe Schoklitser.

Tipe ini merupakan modifikasi dari tipe Vlugter yang terlalu besar yang

mengakibatkan gauan dan koperau yang sangat besar. Secara khusus tipe ini dipakai bila R ≥ 8 m dan ∆H ≥ 4,5 m.

Tipe Ogee.

Tipe ini digunakan pada tanah dasar yang lebih baik daripada aluvial, dengan sungai yang membawa banyak batu, agar tidak cepat tergerus maka dibuat koperau yang masuk ke dalam tanah.

Tipe Bulat.

Bendung dengan mercu bulat memiliki harga koefisien debit yang jauh lebih

tinggi (44%) dibandingkan dengan koefisien bendung ambang lebar. Pada sungai ini akan banyak memberikan keuntungan karena bangunan ini akan mengurangi tinggi muka air hulu selama banjir.

TIPE MERCU BENDUNG

(29)

Tubuh bendung.

Yang dimaksud dengan tubuh bendung adalah bagian yang selalu atau boleh dilewati air baik dalam keadaan normal maupun banjir. Tubuh bendung

harus aman terhadap:

Tekanan air.

Tekanan akibat perubahan debit yang mendadak.

Tekanan sedimen di muka bendung.

Akibat berat sendiri.

Konstruksi tubuh bendung biasanya terbuat dari pasangan batu kali atau beton.

BAGIAN-BAGIAN BENDUNG

(30)

Bangunan penguras.

Untuk mengurangi aliran air yang bergolak (turbulent) yang terjadi di dekat Intake maka perlu dibangun under sluice dan tubuh bendung dipisahkan oleh dinding pemisah. Puncak ambang dari under sluice dijaga agar lebih rendah daripada puncak ambang bendung sehingga akan membantu membawa debit pada musim kering yang kecil ke arah under sluice.

Normalnya permukaan dasar saluran terdalam waktu musim kering. Puncak ambang dari bendung lebih tinggi dari permukaan puncak ambang under sluice ± 1,5 m. Dengan membuka pintu penguras akan menghanyutkan endapan lumpu yang terdapat di depan intake maupun under sluice.

BAGIAN-BAGIAN BENDUNG

(31)

Dinding pemisah.

Terbuat daei susunan baru kaki atau beton yang dibangun di sebelah kanan sumbu bendung dan membatasi antara tubuh dengan under sluice.

Fungsi utama dari dinding pemisah:

Membagi antara bendung utama dan under sluice karena kedudukan under sluice lebih rendah dari tubuh bendung.

Membantu mengurangi arus yang bergolak di dekat intake sehingga lumpur akan mengendap di under sluice dan air yang bebas dari lumpur kasuk ke intake.

BAGIAN-BAGIAN BENDUNG

(32)

Pintu pengambilan (Canal Head regulator).

Fungsinya:

Mengatur pemasukan air ke dalam saluran.

Mengontrol masuknya lumpur ke dalam saluran.

Menahan banjir sungai masuk ke saluran.

BAGIAN-BAGIAN BENDUNG

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Maka untuk memenuhi kebutuhan air untuk irigasi penduduk di Kecamatan tersebut, maka diperlukan sebuah bendung yang berfungsi untuk menaikkan elevasi

Bab ini berisi tentang analisis elevasi muka air dari saluran primer sampai elevasi muka air di bangunan pengambilan utama (intake) yang bertujuan untuk menentukan elevasi

Yang di maksud dengan bendung adalah suatu bangunan yang diletakan melintang pada suatu aliran (sungai) dengan maksud untuk menaikan muka air (aliran sungai) agar bisa dialirkan

Bangunan utama adalah kompleks bangunan yang direncanakan melintang pada sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan saluran agar dapat dipakai

Fungsi bendung adalah untuk meninggikan elevasi muka air dari sungai yang dibendung sehingga bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat bangunan pengambilan,

 Bendung, yaitu suatu bangunan yang melintang pada aliran sungai (palung sungai), yang terbuat dari pasangan batu kali atau bronjong,atau beton, yang berfungsi

Bangunan bendung tipe gergaji hakikatnya adalah bendung tetap yang dibangun melintang sungai guna meninggikan muka air udik, menahan atau mengurangi laju muatan sedimen yang

Tujuan dibangunnya bendung adalah untuk menaikkan elevasi muka air sungai sehingga dapat mengairi suatu daerah irigasi yang memiliki elevasi yang lebih tinggi, selain