Sistem Hukum Islam
Dosen Pengampu: Husnul Khatimah.SH.,MH
Hukum islam atau syariat islam adalah sistem kaidah- kaidah yang didasarkan pada wahyu Allah swt dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluknya.
Hukum islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi saw, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat Muslim semuanya.
Sumber hukum islam adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar atau pedoman syari’at islam. Pada umumnya ulama fikih sependapat bahwa sumber utama hukum Islam adalah Al-Qur’an dan Hadis.
Sumber Hukum Islam
1. Al-Qur’an
Allah swt. Menurunkan Al-Qur’an itu, gunanya untuk dijadikan dasar hukum dam disampaikan kepada umat manusia untuk diamalkan segala perintahnya dan ditinggalkan segala larangannya, sebagaimana firman Allah: “maka berpeganglah kepada apa diwahyukan kepadamu”. (Az-Zukhruf:43).
Hasil penelitian para Ulama Al Qur’ an terbagi dalam 30 jus (bagian) 114 Surat, Surat = Bab. Ayat ayat Al-Qur’an itu berjumlah 6360, 74.499 kata atau 325.345 huruf sering dikatakan 325.345 suku kata bila dilihat dari segi bahasa Indonesia. sedang yang berhubungan dengan hukum kemasyarakatan itu hanya 228 ayat atau hanya 3% dari keseluruhan AlQur’an.
2. As-Sunah atau Hadist
Al-Hadist adalah sumber kedua agama dan ajaran islam.
Sebagai sumber agama dan ajaran islam, Al-Hadist mempunyai peranan penting setelah Al-Qur’an.
Sunnah dapat dibedakan dalam 3 macam yaitu:
o Sunnah Qauliyah (perkataan)
o Sunnah Taqririyah (persetujuan)
o sunnah fi'liyah ( perbuatan)
3. Ijma’ (kesepakatan ulil amri) Ijma’ menurut bahasa artinya: sepakat, setuju, atau sependapat. Menurut ilmu fikih, ijma’ artinya kesatuan pendapat dari ahli-ahli hukum (ulama-ulama fikih) uslam dalam satu masalah dalam satu masa dan wilayah tertentu. Ijma’ tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunah Rasulullah saw. Contoh Ijma: keputusan para alim ulama bahwa vaksinasi dan imunisasi diperbolekan.
4. Qiyas menurut bahasa berarti mengukur, memperbandingkan, atau mempersamakan sesuatu dengan lainnya dikarenakan adanya persamaan. Sedang menurut istilah qiyas ialah menetapkan hukum sesuatu yang belum ada ketentuan hukumnya dalam nash dengan mempersamakan sesuatu yang telah ada status hukumnya dalam nash.
Contoh Qiyas: menganalogikan narkotika, yang pada zaman Nabi Muhammad tidak ada, dengan khamr (minuman memabukkan).
1. Perdagangan
Saluran perdagangan merupakan tahap yang paling awal dalam tahap Islamisasi, yang diperkirakan dimulai pada abad ke-7 M dan melibatkan pedagang-pedagang Arab, Persia, dan India.
2. Perkawinan
Tahap perkawinan merupakan kelanjutan dari tahap perdagangan. Para pedagang yang datang lama-kelamaan menetap dan terbentuklah perkampungan yang dikenal dengan nama pekojan.
Cara Islam Masuk
Indonesia
3. Pendidikan
Atlas Wali Songo yang disusun Agus Sunyoto, pesantren merupakan salah satu wujud Islamisasi sistem pendidikan lokal yang berasal dari zaman Hindu-Buddha.
4. Kesenian
Wali Songo, melakukan syiar Islam dengan cara memadukan ajaran agama dan tradisi lokal, seperti seni musik, tari, sastra, ukir, hingga bangunan.
5. Dakwah
Sebagian pendatang muslim di Indonesia memiliki tujuan dan niat untuk berdakwah. Hal inilah yang menjadi salah satu cara penyebaran Islam ke Indonesia.
6.Politik
Para pendakwah muslim di Jawa atau Nusantara juga memakai jalur politik untuk menyebarkan ajaran Islam.
Sebagai contoh adalah kiprah para Wali Songo yang turut memprakarsai berdirinya Kesultanan Demak.