STUDI KELAYAKAN BISNIS
I. PENDAHULUAN
II. ASPEK HUKUM
III.ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
IV.ASPEK KEUANGAN
V. ASPEK TEKNIS/OPERASI
VI.ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
VII.ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
VIII.ANALISIS DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
ASPEK AMDAL
•
Pengertian Amdal
•
Dampak Industri
•
Tujuan kegunaan studi Amdal
•
Pengertian Rona Lingkungan Hidup
•
Peranan AMDAL dalam perencanaan Proyek
•
Sistimatika Penyusunan Dokumen Amdal
1. PENGERTIAN AMDAL
•
Lingkungan hidup berubahnya Lingkungan dari Bentuk aslinya Seperti Perubahan fisik kimia, biologi atau social karena Adanya kegiatan investasi/usaha
•
Sebelum Suatu usaha atau proyek sebaiknya dilakukan studi Amdal baik dampak sekarang maupun yad. Lebih khusus Amdal disekitar proyek.
•
PP 27 Th.1999 Ps.1. Telaah Secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting Suatu Rencana usaha dan kegiatan. Teknik untuk menganalisa Apakah Suatu proyek yang dijalanklan akan mencemarkan Lingkungan atau tidak.
•
Analisa yang membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan
bisnis yang akan dijalankan, dampak bisnis terhadap lingkungan
dan pengaruh lingkungan terhadap kegiatan bisnis.
2. DAMPAK YANG DITIMBULKAN :
Kegiatan investasi pada umumnya akan merubah lingkungan hidup karenanya Perlu diperhatikan komponen Lingkungan hidup sbb
1.
Hutan Lindung, hutan konservasi dan cagar biosfer
2.
Sumber Daya Manusia
3.
Keaneka ragam Hayati
4.
Kualita Udara
5.
Warisan Alam dan warisan Budaya
6.
Kenyamanan Lingkungan hidup
7.
Nilai Budaya yang Berorientasi selaras dengan Lingkungan
hidup
DAMPAK KEGIATAN DAMPAK
PEMBANGUNAN
SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA
BIOFISIK
KENAIKAN KESEJAHTERAAN
BIOFISIK PRIMER
SOSIAL, EKONOMI BUDAYA
SEKUNDER
TUJUAN
3 .TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL
1.Menganalisa kondisi lingkungan operasional, lingkungan industri & lingkungan jauh agar m e m p e r o l e h j a w a b a n a p a k a h k o n d i s i memungkinkan untuk menjalankan ide bisnis.
2.Menganalisa dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi terhadap organisasi.
3.Menganalisa usaha-usaha yang dapat dilakukan
untuk meminimalkan dampak negatif bisnis
terhadap lingkungan.
MENGAPA DIPERLUKAN AMDAL
o Adanya UU dan PP yang menghendaki adanya AMDAL untuk dilakukan pada proyek-proyek yang akan dibangun
o AMDAL harus dilakukan agar kualitas
lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-
proyek pembangunan.
AKTIFITAS
MANUSIA PEMB.
EKONOMI MANUSIA
KESEJAHTERAAN MANUSIA
DAMPAK LINGKUNGAN
(POSITIF/
NEGATIF
)SIAPA YG HARUS MELAKUKAN AMDAL
Pemrakarsa proyek
Sebagai penyebab timbulnya pencemaran
q Maka yang harus menyelenggarakan AMDAL adalah pemrakarsa proyek termasuk dalam bIaya-bIaya
pengendalian dalam batas baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah
q Dalam pelaksanaannya pemrakarsa dapat
memanfaatkan jasa konsultan AMDAL atau pihak lain
atas dasar saran pemerintah
PERUNTUKAN AMDAL
DALAM UU No.4 1982 PASAL 16:
Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting thd lingkungan wajib dilengkapi dengan AMDAL Jadi AMDAL diperuntukkan bagi suatu rencana
PP No.29 1986 pasal 39:
Untuk proyek yang sudah jadi dipergunakan Penyajian
Evaluasi Lingkungan (PEL) dan atau Studi Evaluasi
Lingkungan (SEL)
PEL :
Suatu aktivitas penelaahan mengenai dampak lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan yang sudah berjalan
SEL: Analisis dampak lingkungan yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan.
Dalam analisis ini rona lingkungan sebelum proyek
berjalan sudah tdk dapat dijumpai.
PP tersebut diganti dengan PP No. 51 1993
Yang tidak menyebutkan adanya PEL dan SEL, tetapi menyebutkan adanya:
q Audit lingkungan
q AMRIL (Analisis Manfaat dan Risiko
Lingkungan)
SITUASI AMDAL AMRIL
Proyek sedang direncanakan + + Proyek telah jadi dan operasional - + Proyek telah jadi dan operasional
serta direncanakan perluasan + + Daerah dg potensi pembangunan tetapi
belum ada rencana pembangunan - +
4. RONA LINGKUNGAN HIDUP
Hal-hal yang Perlu dicermati dalam rona Lingkungan hidup 1. Wilayah studi proyek dengan mengungkapkan Secara
mendalam komponen Lingkungan hidup yang terkena dampak proyek
2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada diwilayah Studi proyek
Komponen LH yang bisa dipilih ditelaah sesuai hasil
pelingkupan dalam KA (Kerangka Acuan) AMDAL
FISIK KIMIA
1. Iklim Kualitas udara dan kebisingan 2. Fisiografi
3. Hidrologi
4. Hidrooseanografi
5. Ruang Lahan , tanah BIOLOGI
1. Flora 2. Fauna SOSIAL
1. Demografi 2. Ekonomi 3. Budaya
4. Kesehatan masyarakat
5. PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK
Proyek bersifat: - fisik
- Non fisik
§ AMDAL mempunyai peranan dalam pengambilan keputusan tentang proyek yang sedang
direncanakan
§ Artinya AMDAL tidak banyak artinya apabila dilakukan setelah diambil keputusan untuk melaksanakan proyek tersebut
§ AMDAL tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya faktor penentu dalam pengambilan keputusan,
tetapi sebagai masukan tambahan untuk
pengambilan keputusan.
Peranan Dalam Pengelolaan Proyek
Fase-fase pengelolaan proyek:
§ Fase identifikasi
§ Fase studi kelayakan
§ Fase rekayasa (rancangan)
§ Fase pembangunan proyek
§ Fase proyek berjalan (operasi)
§ Fase pasca operasi
Peranan Dalam Pengelolaan Proyek
STUDI
KELAYAKAN TEKNIS
STUDI
KELAYAKAN EKONOMIS
STUDI
KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL)
PROYEK
BERJALAN DAMPAK
LINGKUNGAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Amdal Sebagai Dokumen yang penting
Laporan AMDAL merupakan dokumen yg penting sebagai:
o Sumber informasi yang detil mengenai keadaan lingkungan
o Informasi ini sangat bermanfaat untuk
berbagai macam keperluan:
Amdal Sebagai Dokumen yang penting
 Sebagai informasi pembanding dalam melaksanakan hasil pemantauan
 Sebagai informasi yg berharga bagi proyek lain yang akan dibangun di dekat lokasinya.
 Merupakan dokumen penting yang dapat
digunakan di pengadilan dalam menghadapi
tuntutan pihak lain.
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
1. Kegunaan bagi pemerintah
Dapat membantu dalam menentukan kebijaksanaan yang tepat dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan serta peningkatan
pelaksanaan pengelolaan Lingkungan
hidup.
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
2. Kegunaan bagi pemilik proyek
q Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran
q Untuk melindungi proyek yg melanggar UU atau PP yg berlaku
q Untuk melihat dan memecahkan
masalah-masalah lingkungan yg akan dihadapi di masa akan datang
q Sebagai informasi lingkungan di
sekitar lokasi proyek
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
3. Kegunaan bagi pemilik modal
q Bank sebagai pemilik modal selalu menyertakan AMDAL setiap
pengajuan permintaan pinjaman
q Tujuan: agar dapat menjamin
keberhasilan dan keamanan modal
yang disalurkan
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
4. Kegunaan bagi masyarakat
q Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya
q Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek berjalan
q Mengetahui hak dan kewajiban di
dalam hubungan dengan proyek
Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak
5. Kegunaan lainnya
 Kegunaan dalam analisis dan kemajuan IPTEK
 Kegunaan dalam penelitian
 Timbulnya konsultan AMDAL yang
baik
EFEKTIFITAS AMDAL
1. AMDAL dilakukan terlambat sehingga tidak dapat lagi memberikan masukan untuk pengambilan
keputusan dalam proses perencanaan.
2. Tidak adanya pemantaun baik pada tahap pelaksanaan maupun operasional
3. Disalahgunakan AMDAL untuk membenarkan diadakannya suatu proyek
AMDAL belum efektif digunakan dlm proses
perencanaan karena:
UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS AMDAL
1. Menumbuhkan pengertian bahwa AMDAL bukan sebagai penghambat pembangunan tetapi untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan.
2. Banyak data yang kurang relevan dengan masalah-masalah yang dipelajari
3. Laporan AMDAL harus ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti
4. Rekomendasi yang diberikan harus jelas dan spesifik
5. Adanya komisi AMDAL yang berkualitas
6. Belum digunakan RPL sebagai umpan balik
untuk penyempurnaan implementasi dan operasi
proyek
AMDAL adalah keseluruhan proses yang meliputi
penyusunan, berturut-turut :
1. Kerangka Acuan bagi penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (KA) ,
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),
3. Rencana Pengeloiaan Lingkungan (RKL),
4. Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL).
Terdapat tiga komponen yang terkait dalam penyusunan AMDAL
§ Pemrakarsa adalah orang atau badan yang
mengajukan dan bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
§ Instansi yang bertanggung jawab, adalah
instansi yang berwenang memberikan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan
§ Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah komisi yang dibentuk oleh Menteri atau
Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen di tingkat pusat, dan oieh Gubernur Kepaia
Daerah Tingkat I di Tingkat Propinsi
Prosedur pelaksanaan AMDAL
Penyusunan AMDAL, ditempuh beberapa langkah dg urutan sbb:
1.
Kerangka acuan ANDAL
q
KA ANDAL ini merupakan ruang lingkup studi ANDAL yang disepakati bersama antara semua pihak yang terkait Yaitu : pemrakarsa,
penyususn ANDAL maupun instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersangkutan.
q
KA inilah yang menjadi pegangan dari semua
pihak, baik dalam penyusunan ANDAL dan
evaluasi dokumen studi tersebut .
Penyusunan AMDAL, ditempuh beberapa langkah dg urutan sbb:
2. ANDAL, RKL DAN RPL
q Ada 5 (lima) langkah penyusunan ANDAL, RKL DAN RPL,
Pengumpulan data dan informasi tentang :
•Rencana kegiatan
•Rencana lingkungan awal
Izin pembuangan air limbah Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah [land application]
Izin penyimpanan sementara LB3 Izin pengumpulan LB3
Izin pengangkutan LB3 Izin pemanfaatan LB3 Izin pengolahan LB3 Izin penimbunan LB3
Izin pembuangan air limbah ke laut Izin dumping ke laut
Izin reinjeksi ke dalam formasi Izin venting ke udara
Proposal Kegiatan
Wajib AMDAL Wajib UKL/UPL
Pengumuman &
konsultasi masyarakat
Penilaian KA-ANDAL Penyusunan KA-ANDAL
Penyusunan ANDAL & RKL-RPL,
Tidak Layak
Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi
Pemeriksaan Administrasi Permohonan Penilaian
ANDAL & RKL-RPL
Penilaian ANDAL & RKL-RPL SKKLH
Permohonan Pemeriksaan UKL/UPL
Pemeriksaan UKL/UPL Rekomendasi UKL-UPL Pemeriksaan Administrasi
Pengumuman
Permohonan Izin Lingkungan [Persyaratan Adm & Teknis]
IZIN
LINGKUNGAN
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan
Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib AMDAL
Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib UKL/UPL
Wajib Memiliki
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Izin
Lingkungan
38
Penyusunan Amdal
& UKL-UPL
1
Penilaian Amdal &
Pemeriksaan UKL-UPL
2
3
Permohonan &
Penerbitan Izin Lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Rencana
Umum Studi
Kelayakan Disain
Rinci Konstruksi Operasi
1 2 3 4 5
Tahap Perencanaan
Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan wajib sesuai dengan rencana tata
ruang
Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Tidak sesuai dengan rencana tata ruang, dokumen Amdal tidak dapat dinilai dan wajib
dikembalikan
kepada pemrakarsa
KA ANDAL RKL-RPL
1
2
3
Pemrakarsa, dalam menyusun dokumen Amdal mengikutsertakan masyarakat:
• terkena dampak;
• Pemerhati lingkungan hidup
• Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdal
1 2 3
Pengumuman Konsultasi Publik
10
HARI[Pengumuman]
Pengikutsertaan
masyarakat dilakukan sebelum penyusunan dokumen kerangka acuan
1 2
Pemrakarsa
Sumber: Pasal 9 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada
pemrakarsa, Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota
Penyusun Dokumen Amdal
Menyusun Dokumen Amdal
Pihak Lain
:• Penyusun Perorangan
• Penyusun yang tergabung
dalam LPJP Penyusun dari Pemrakarsa sendiri
1
2 3
Pemrakarsa
Penyusunan dokumen Amdal wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun Amdal
PNS di Instansi Lingkungan Hidup (Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota)
1. Pendidikan dan pelatihan penyusunan Amdal; dan 2. Uji kompetensi
1
Sumber: Pasal 10-12 PP 27/2012 Izin Lingkungan
2
CSR
( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY )
CSR bermanfaat dalam upaya menjaga
lingkungan hidup. Perusahaan diminta tidak hanya mengejar keuntungan, namun juga aktif berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.
Dimana perusahaan diharap bisa menjaga
kelestarian lingkungan hidup ataupun fisik,
sosial, serta budaya yang ada.
DASAR HUKUM CSR
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 pasal 74 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), negara mewajibkan
perusahaan di Indonesia untuk melakukan program CSR. Dalam pasal 1 disebutkan PT yang bergerak di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Contohnya perusahaan
penggalian pasir, batu kapur, dan lainnya.
CONTOH-CONTOH CSR
CSR Pertamina berfokus pada empat isu yang menjadi pilarnya yaitu:
• Pertamina Cerdas
• Pertamina Sehati
• Pertamina Hijau
• Pertamina Berdikari
Astra Green Company (AGC) dan Astra Friendly Company (AFC) melalui 4 pilar utama tersebut, yakni
• Bidang Kesehatan (Astra Sehat),
• Lingkungan (Astra hijau,)
• Pendidikan (Astra Cerdas, dan
• Kewirausahaan (Astra kreatif).
• Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK)
• Program pengembangan Kopi Halmahera
• Program Bank Sampah Pintar (BSP)
• Program Sanitasi Total Berbasis Masyarak at
Based on three principles:
• Community needs
We help the community to identify their most important needs
• Specific solution
We develop a specific solution that can help address a certain need effectively
• Independency-oriented
We design the programs to encourage community participation
and to bring sustainable benefit for all stakeholders
STUDI KASUS ( Group Paper)
PAPER WAJIB DIKUMPULKAN BERSAMAAN DENGAN
PENGUMPULAN HASIL UAS.
[Jakarta, 25 April 2017] – PT Mitrabara Adiperdana (PT MA) adalah perusahaan tambang batu bara di Malinau Selatan, Kalimantan Utara yang berada di bawah Baramulti Grup. Perusahaan ini melakukan peningkatan produksi dari 500.000 ton per tahun menjadi 4.000.000 ton per tahun di area seluas 1.930 Ha. Mitra dari PT MA adalah Idemitsu Kosan, perusahaan Jepang yang bergerak di bidang energi dan tambang. Dari keseluruhan ekspor PT MA, sebesar 37,76% dialokasikan untuk Idemitsu Kosan. Idemitsu Kosan mengakuisisi saham PT MA sebesar 30% di tahun 2014 serta masuk dalam struktur kepengurusan perusahaan. Pengakuisisian saham PT MA oleh Idemitsu Kosan dilakukan melalui pinjaman dari The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar 24 juta USD, dan sisanya didanai oleh The Mie Bank, Ltd., The Chiba Kogyo Bank, Ltd., dan North Pacific Bank, Ltd., menjadi total 40 juta USD.
Dalam mengkaji kasus PT MA, ditemukan beberapa kejanggalan dalam studi dokumen Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) perusahaan dan wawancara dengan beberapa warga lokal. Temuan- temuan JATAM antara lain adalah:
a. Dalam dokumen Amdal PT MA muncul nama perusahaan lain yaitu PT. Mestika Persada Raya pada lembar abstrak di halaman xii. Penemuan ini mengindikasikan adanya tindakan salin-tempel (copy-paste) Amdal PT Mestika Persada Raya dalam pembuatan Amdal PT MA. PT Mestika Persada Raya adalah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Kabupaten Malinau Selatan, Kalimantan Utara.
b. Air Sungai Malinau warnanya berubah menjadi coklat dalam kurang lebih sepuluh tahun terakhir. Hal ini menyebabkan air tidak layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari – seperti minum dan mandi – tadinya Sungai Malinau bisa digunakan warga. Oleh karena itu, banyak warga yang memutuskan untuk membuat sumur di rumah masing-masing, sedangkan sebagian lagi membeli air jika tidak mampu membuat sumur. Ironisnya, ada juga warga yang tidak mampu membuat sumur maupun membeli air. Sehingga terpaksa menggunakan air sungai yang tidak layak tersebut.
c. Debu yang dihasilkan sepanjang aktivitas penambangan perusahaan menjadi salah satu keluhan utama yang dirasakan oleh warga.
Akibatnya, banyak anak-anak kecil terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Salah satu warga setempat mengatakan debu terlihat jelas baik dari kaca-kaca di rumah warga maupun di sepanjang jalan.
d. Air yang dipakai warga untuk berkebun pun berubah menjadi kecil dan airnya seringkali naik akibat tekena limbah perusahaan. Namun, perusahaan kerap mengelak untuk hal ini, mereka mengatakan bahwa naiknya air hingga ke ladang-ladang warga merupakan banjir yang disebabkan oleh air hujan. Padahal, sebelumnya hal ini tidak terjadi.
e. Aktivitas penambangan berdampak besar terhadap hewan-hewan yang ada di hutan-hutan yang berada dalam konsesi perusahaan.
Burung enggang sudah jarang terlihat, tidak seperti 10 tahun yang lalu masih berkeliaran hingga ke desa-desa. Budaya masyarakat setempat untuk mendapatkan makan, yaitu melalui berburu, akan tetapi buruan-buruan mereka yaitu rusa dan babi hutan menurun drastis.
f. Elite-elite desa, termasuk beberapa kepala desa dan kepala adat, yang tidak idealis dengan mudah beralih menjadi pro perusahaan. Hal ini membuat protes yang dilakukan warga menjadi tidak pernah berhasil karena tidak menemenukan solusi konkrit, sehingga semangat warga untuk memperkarakan dampak-dampak yang mereka rasakan kian menurun.
Berkaitan dengan beberapa hal di atas, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) telah melapor kepada Direktorat Jendral Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM KLHK) pada Selasa, 25 April 2017, Pkl 14.00 – 15.00 Wib, tadi.
Berikut adalah lima (5) tuntutan yang telah disampaikan kepada Dirjen GAKKUM KLHK:
1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera melakukan penyelidikan dan pengusutan dugaan pelanggaran dokumen amdal terhadap PP No 27 tahun 2012 tentang AMDAL dan dugaan pidana lingkungan hidup sesuai UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 109, pasal 110, pasal 111 (ayat 2) dan pasal 113. Pasal-pasal tersebut berisi tentang perizinan (Amdal) yang tidak sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang telah diatur dan untuk orang-orang yang memberikan informasi atau keterangan palsu terkait Amdal.
2. Memulihkan ruang hidup masyarakat yang terkena dampak akibat aktivitas PT. MA.
3. KLHK harus mencabut Izin Lingkungan PT. MA terkait dengan temuan-temuan di atas.
4. JBIC dan Pemerintah Jepang harus bertanggungjawab atas persoalan ini, mengingat peristiwa ini menambah deretan panjang buruknya reputasi investasi dan pembiyaan dari JBIC dan Pemerintah Jepang karena, selain membiayai sektor industri fosil seperti Batubara yang kotor juga melanggar hukum dan memanipulasi dokumen Amdal
5. JBIC dan Pemerintah Jepang segera menghentikan pembiayaan energi kotor batubara di Malinau dan di Indonesia pada umumnya
Anda diminta :
1. Menelaah kasus diatas dari segi aspek AMDAL dalam SKB dengan terlebih dahulu mendefiniskan Bisinis yang ada
2. Petakan juga dampak Amdal dari lingkup SKB yang telah didifinisikan tersebut 3. Berikan Kesimpulan dan saran kaitannya dengan Aspek AMDAL dalam SKB 4. Dibuat dalam paper 3-4 halaman , dengan cover format Seperti Contoh
STUDI KASUS
ANALISI AMDAL DALAM SKB
DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS
Semester Genap/2023
DISUSUN OLEH GROUP :
NAMA: . NO.ABSEN/NPM: TELP/EMAIL :
1.……….. ………… ……….
2. . ………. ………… ………
DOSEN : Dr.Adiwibowo.M.M.,M.H.
KELAS : ……….
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA
2023