• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. .20230706 ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DEL

Dini Alfira

Academic year: 2023

Membagikan "8. .20230706 ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DEL"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS

I. PENDAHULUAN

II. ASPEK HUKUM

III.ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

IV.ASPEK KEUANGAN

V. ASPEK TEKNIS/OPERASI

VI.ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VII.ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

VIII.ANALISIS DAMPAK

LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)

(2)

ASPEK AMDAL

Pengertian Amdal

Dampak Industri

Tujuan kegunaan studi Amdal

Pengertian Rona Lingkungan Hidup

Peranan AMDAL dalam perencanaan Proyek

Sistimatika Penyusunan Dokumen Amdal

(3)

1. PENGERTIAN AMDAL

Lingkungan hidup berubahnya Lingkungan dari Bentuk aslinya Seperti Perubahan fisik kimia, biologi atau social karena Adanya kegiatan investasi/usaha

Sebelum Suatu usaha atau proyek sebaiknya dilakukan studi Amdal baik dampak sekarang maupun yad. Lebih khusus Amdal disekitar proyek.

PP 27 Th.1999 Ps.1. Telaah Secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting Suatu Rencana usaha dan kegiatan. Teknik untuk menganalisa Apakah Suatu proyek yang dijalanklan akan mencemarkan Lingkungan atau tidak.

Analisa yang membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan

bisnis yang akan dijalankan, dampak bisnis terhadap lingkungan

dan pengaruh lingkungan terhadap kegiatan bisnis.

(4)

2. DAMPAK YANG DITIMBULKAN :

Kegiatan investasi pada umumnya akan merubah lingkungan hidup karenanya Perlu diperhatikan komponen Lingkungan hidup sbb

1.

Hutan Lindung, hutan konservasi dan cagar biosfer

2.

Sumber Daya Manusia

3.

Keaneka ragam Hayati

4.

Kualita Udara

5.

Warisan Alam dan warisan Budaya

6.

Kenyamanan Lingkungan hidup

7.

Nilai Budaya yang Berorientasi selaras dengan Lingkungan

hidup

(5)

DAMPAK KEGIATAN DAMPAK

PEMBANGUNAN

SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA

BIOFISIK

KENAIKAN KESEJAHTERAAN

BIOFISIK PRIMER

SOSIAL, EKONOMI BUDAYA

SEKUNDER

TUJUAN

(6)

3 .TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL

1.Menganalisa kondisi lingkungan operasional, lingkungan industri & lingkungan jauh agar m e m p e r o l e h j a w a b a n a p a k a h k o n d i s i memungkinkan untuk menjalankan ide bisnis.

2.Menganalisa dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi terhadap organisasi.

3.Menganalisa usaha-usaha yang dapat dilakukan

untuk meminimalkan dampak negatif bisnis

terhadap lingkungan.

(7)

MENGAPA DIPERLUKAN AMDAL

o Adanya UU dan PP yang menghendaki adanya AMDAL untuk dilakukan pada proyek-proyek yang akan dibangun

o AMDAL harus dilakukan agar kualitas

lingkungan tidak rusak karena adanya proyek-

proyek pembangunan.

(8)

AKTIFITAS

MANUSIA PEMB.

EKONOMI MANUSIA

KESEJAHTERAAN MANUSIA

DAMPAK LINGKUNGAN

(POSITIF/

NEGATIF

)

(9)

SIAPA YG HARUS MELAKUKAN AMDAL

Pemrakarsa proyek

Sebagai penyebab timbulnya pencemaran

q Maka yang harus menyelenggarakan AMDAL adalah pemrakarsa proyek termasuk dalam bIaya-bIaya

pengendalian dalam batas baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah

q Dalam pelaksanaannya pemrakarsa dapat

memanfaatkan jasa konsultan AMDAL atau pihak lain

atas dasar saran pemerintah

(10)

PERUNTUKAN AMDAL

DALAM UU No.4 1982 PASAL 16:

Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting thd lingkungan wajib dilengkapi dengan AMDAL Jadi AMDAL diperuntukkan bagi suatu rencana

PP No.29 1986 pasal 39:

Untuk proyek yang sudah jadi dipergunakan Penyajian

Evaluasi Lingkungan (PEL) dan atau Studi Evaluasi

Lingkungan (SEL)

(11)

PEL :

Suatu aktivitas penelaahan mengenai dampak lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan yang sudah berjalan

SEL: Analisis dampak lingkungan yang dilakukan pada proyek yang sudah berjalan.

Dalam analisis ini rona lingkungan sebelum proyek

berjalan sudah tdk dapat dijumpai.

(12)

PP tersebut diganti dengan PP No. 51 1993

Yang tidak menyebutkan adanya PEL dan SEL, tetapi menyebutkan adanya:

q Audit lingkungan

q AMRIL (Analisis Manfaat dan Risiko

Lingkungan)

(13)

SITUASI AMDAL AMRIL

Proyek sedang direncanakan + + Proyek telah jadi dan operasional - + Proyek telah jadi dan operasional

serta direncanakan perluasan + + Daerah dg potensi pembangunan tetapi

belum ada rencana pembangunan - +

(14)

4. RONA LINGKUNGAN HIDUP

Hal-hal yang Perlu dicermati dalam rona Lingkungan hidup 1. Wilayah studi proyek dengan mengungkapkan Secara

mendalam komponen Lingkungan hidup yang terkena dampak proyek

2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada diwilayah Studi proyek

Komponen LH yang bisa dipilih ditelaah sesuai hasil

pelingkupan dalam KA (Kerangka Acuan) AMDAL

(15)

FISIK KIMIA

1. Iklim Kualitas udara dan kebisingan 2. Fisiografi

3. Hidrologi

4. Hidrooseanografi

5. Ruang Lahan , tanah BIOLOGI

1. Flora 2. Fauna SOSIAL

1. Demografi 2. Ekonomi 3. Budaya

4. Kesehatan masyarakat

(16)

5. PERANAN AMDAL DALAM PERENCANAAN PROYEK

Proyek bersifat: - fisik

- Non fisik

§ AMDAL mempunyai peranan dalam pengambilan keputusan tentang proyek yang sedang

direncanakan

§ Artinya AMDAL tidak banyak artinya apabila dilakukan setelah diambil keputusan untuk melaksanakan proyek tersebut

§ AMDAL tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya faktor penentu dalam pengambilan keputusan,

tetapi sebagai masukan tambahan untuk

pengambilan keputusan.

(17)

Peranan Dalam Pengelolaan Proyek

Fase-fase pengelolaan proyek:

§ Fase identifikasi

§ Fase studi kelayakan

§ Fase rekayasa (rancangan)

§ Fase pembangunan proyek

§ Fase proyek berjalan (operasi)

§ Fase pasca operasi

(18)

Peranan Dalam Pengelolaan Proyek

STUDI

KELAYAKAN TEKNIS

STUDI

KELAYAKAN EKONOMIS

STUDI

KELAYAKAN LINGKUNGAN (AMDAL)

PROYEK

BERJALAN DAMPAK

LINGKUNGAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

(19)

Amdal Sebagai Dokumen yang penting

Laporan AMDAL merupakan dokumen yg penting sebagai:

o Sumber informasi yang detil mengenai keadaan lingkungan

o Informasi ini sangat bermanfaat untuk

berbagai macam keperluan:

(20)

Amdal Sebagai Dokumen yang penting

Sebagai informasi pembanding dalam melaksanakan hasil pemantauan

Sebagai informasi yg berharga bagi proyek lain yang akan dibangun di dekat lokasinya.

Merupakan dokumen penting yang dapat

digunakan di pengadilan dalam menghadapi

tuntutan pihak lain.

(21)

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

1. Kegunaan bagi pemerintah

Dapat membantu dalam menentukan kebijaksanaan yang tepat dalam

perencanaan dan pengambilan keputusan serta peningkatan

pelaksanaan pengelolaan Lingkungan

hidup.

(22)
(23)

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

2. Kegunaan bagi pemilik proyek

q Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran

q Untuk melindungi proyek yg melanggar UU atau PP yg berlaku

q Untuk melihat dan memecahkan

masalah-masalah lingkungan yg akan dihadapi di masa akan datang

q Sebagai informasi lingkungan di

sekitar lokasi proyek

(24)

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

3. Kegunaan bagi pemilik modal

q Bank sebagai pemilik modal selalu menyertakan AMDAL setiap

pengajuan permintaan pinjaman

q Tujuan: agar dapat menjamin

keberhasilan dan keamanan modal

yang disalurkan

(25)

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

4. Kegunaan bagi masyarakat

q Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya

q Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek berjalan

q Mengetahui hak dan kewajiban di

dalam hubungan dengan proyek

(26)
(27)

Kegunaan AMDAL bagi berbagai pihak

5. Kegunaan lainnya

Kegunaan dalam analisis dan kemajuan IPTEK

Kegunaan dalam penelitian

Timbulnya konsultan AMDAL yang

baik

(28)

EFEKTIFITAS AMDAL

1. AMDAL dilakukan terlambat sehingga tidak dapat lagi memberikan masukan untuk pengambilan

keputusan dalam proses perencanaan.

2. Tidak adanya pemantaun baik pada tahap pelaksanaan maupun operasional

3. Disalahgunakan AMDAL untuk membenarkan diadakannya suatu proyek

AMDAL belum efektif digunakan dlm proses

perencanaan karena:

(29)

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS AMDAL

1. Menumbuhkan pengertian bahwa AMDAL bukan sebagai penghambat pembangunan tetapi untuk menyempurnakan perencanaan pembangunan.

2. Banyak data yang kurang relevan dengan masalah-masalah yang dipelajari

3. Laporan AMDAL harus ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti

4. Rekomendasi yang diberikan harus jelas dan spesifik

5. Adanya komisi AMDAL yang berkualitas

6. Belum digunakan RPL sebagai umpan balik

untuk penyempurnaan implementasi dan operasi

proyek

(30)

AMDAL adalah keseluruhan proses yang meliputi

penyusunan, berturut-turut :

1. Kerangka Acuan bagi penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (KA) ,

2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),

3. Rencana Pengeloiaan Lingkungan (RKL),

4. Rencana Pemantauan Lingkungan

(RPL).

(31)

Terdapat tiga komponen yang terkait dalam penyusunan AMDAL

§ Pemrakarsa adalah orang atau badan yang

mengajukan dan bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

§ Instansi yang bertanggung jawab, adalah

instansi yang berwenang memberikan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan

§ Komisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah komisi yang dibentuk oleh Menteri atau

Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen di tingkat pusat, dan oieh Gubernur Kepaia

Daerah Tingkat I di Tingkat Propinsi

(32)

Prosedur pelaksanaan AMDAL

(33)

Penyusunan AMDAL, ditempuh beberapa langkah dg urutan sbb:

1.

Kerangka acuan ANDAL

q

KA ANDAL ini merupakan ruang lingkup studi ANDAL yang disepakati bersama antara semua pihak yang terkait Yaitu : pemrakarsa,

penyususn ANDAL maupun instansi pemerintah yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersangkutan.

q

KA inilah yang menjadi pegangan dari semua

pihak, baik dalam penyusunan ANDAL dan

evaluasi dokumen studi tersebut .

(34)

Penyusunan AMDAL, ditempuh beberapa langkah dg urutan sbb:

2. ANDAL, RKL DAN RPL

q Ada 5 (lima) langkah penyusunan ANDAL, RKL DAN RPL,

Pengumpulan data dan informasi tentang :

•Rencana kegiatan

•Rencana lingkungan awal

(35)
(36)

Izin pembuangan air limbah Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah [land application]

Izin penyimpanan sementara LB3 Izin pengumpulan LB3

Izin pengangkutan LB3 Izin pemanfaatan LB3 Izin pengolahan LB3 Izin penimbunan LB3

Izin pembuangan air limbah ke laut Izin dumping ke laut

Izin reinjeksi ke dalam formasi Izin venting ke udara

Proposal Kegiatan

Wajib AMDAL Wajib UKL/UPL

Pengumuman &

konsultasi masyarakat

Penilaian KA-ANDAL Penyusunan KA-ANDAL

Penyusunan ANDAL & RKL-RPL,

Tidak Layak

Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi

Pemeriksaan Administrasi Permohonan Penilaian

ANDAL & RKL-RPL

Penilaian ANDAL & RKL-RPL SKKLH

Permohonan Pemeriksaan UKL/UPL

Pemeriksaan UKL/UPL Rekomendasi UKL-UPL Pemeriksaan Administrasi

Pengumuman

Permohonan Izin Lingkungan [Persyaratan Adm & Teknis]

(37)

IZIN

LINGKUNGAN

Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan

Usaha dan/atau

Kegiatan Wajib AMDAL

Usaha dan/atau

Kegiatan Wajib UKL/UPL

Wajib Memiliki

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan

Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan

(38)

Izin

Lingkungan

38

Penyusunan Amdal

& UKL-UPL

1

Penilaian Amdal &

Pemeriksaan UKL-UPL

2

3

Permohonan &

Penerbitan Izin Lingkungan

Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan

(39)

Rencana

Umum Studi

Kelayakan Disain

Rinci Konstruksi Operasi

1 2 3 4 5

Tahap Perencanaan

Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan

Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan wajib sesuai dengan rencana tata

ruang

Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan

Tidak sesuai dengan rencana tata ruang, dokumen Amdal tidak dapat dinilai dan wajib

dikembalikan

kepada pemrakarsa

KA ANDAL RKL-RPL

1

2

3

(40)

Pemrakarsa, dalam menyusun dokumen Amdal mengikutsertakan masyarakat:

• terkena dampak;

• Pemerhati lingkungan hidup

• Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdal

1 2 3

Pengumuman Konsultasi Publik

10

HARI

[Pengumuman]

Pengikutsertaan

masyarakat dilakukan sebelum penyusunan dokumen kerangka acuan

1 2

Pemrakarsa

Sumber: Pasal 9 PP 27/2012 Izin Lingkungan

Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada

pemrakarsa, Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota

(41)

Penyusun Dokumen Amdal

Menyusun Dokumen Amdal

Pihak Lain

:

• Penyusun Perorangan

• Penyusun yang tergabung

dalam LPJP Penyusun dari Pemrakarsa sendiri

1

2 3

Pemrakarsa

Penyusunan dokumen Amdal wajib memiliki sertifikat kompetensi penyusun Amdal

PNS di Instansi Lingkungan Hidup (Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota)

1. Pendidikan dan pelatihan penyusunan Amdal; dan 2. Uji kompetensi

1

Sumber: Pasal 10-12 PP 27/2012 Izin Lingkungan

2

(42)

CSR

( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY )

CSR bermanfaat dalam upaya menjaga

lingkungan hidup. Perusahaan diminta tidak hanya mengejar keuntungan, namun juga aktif berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.

Dimana perusahaan diharap bisa menjaga

kelestarian lingkungan hidup ataupun fisik,

sosial, serta budaya yang ada.

(43)

DASAR HUKUM CSR

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 pasal 74 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), negara mewajibkan

perusahaan di Indonesia untuk melakukan program CSR. Dalam pasal 1 disebutkan PT yang bergerak di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Contohnya perusahaan

penggalian pasir, batu kapur, dan lainnya.

(44)

CONTOH-CONTOH CSR

(45)

CSR Pertamina berfokus pada empat isu yang menjadi pilarnya yaitu:

Pertamina Cerdas

Pertamina Sehati

Pertamina Hijau

Pertamina Berdikari

(46)

Astra Green Company (AGC) dan Astra Friendly Company (AFC) melalui 4 pilar utama tersebut, yakni

Bidang Kesehatan (Astra Sehat),

Lingkungan (Astra hijau,)

Pendidikan (Astra Cerdas, dan

Kewirausahaan (Astra kreatif).

(47)

Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK)

Program pengembangan Kopi Halmahera

Program Bank Sampah Pintar (BSP)

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarak at

(48)

Based on three principles:

Community needs

We help the community to identify their most important needs

Specific solution

We develop a specific solution that can help address a certain need effectively

Independency-oriented

We design the programs to encourage community participation

and to bring sustainable benefit for all stakeholders

(49)

STUDI KASUS ( Group Paper)

PAPER WAJIB DIKUMPULKAN BERSAMAAN DENGAN

PENGUMPULAN HASIL UAS.

(50)

[Jakarta, 25 April 2017] – PT Mitrabara Adiperdana (PT MA) adalah perusahaan tambang batu bara di Malinau Selatan, Kalimantan Utara yang berada di bawah Baramulti Grup. Perusahaan ini melakukan peningkatan produksi dari 500.000 ton per tahun menjadi 4.000.000 ton per tahun di area seluas 1.930 Ha. Mitra dari PT MA adalah Idemitsu Kosan, perusahaan Jepang yang bergerak di bidang energi dan tambang. Dari keseluruhan ekspor PT MA, sebesar 37,76% dialokasikan untuk Idemitsu Kosan. Idemitsu Kosan mengakuisisi saham PT MA sebesar 30% di tahun 2014 serta masuk dalam struktur kepengurusan perusahaan. Pengakuisisian saham PT MA oleh Idemitsu Kosan dilakukan melalui pinjaman dari The Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar 24 juta USD, dan sisanya didanai oleh The Mie Bank, Ltd., The Chiba Kogyo Bank, Ltd., dan North Pacific Bank, Ltd., menjadi total 40 juta USD.

Dalam mengkaji kasus PT MA, ditemukan beberapa kejanggalan dalam studi dokumen Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) perusahaan dan wawancara dengan beberapa warga lokal. Temuan- temuan JATAM antara lain adalah:

a. Dalam dokumen Amdal PT MA muncul nama perusahaan lain yaitu PT. Mestika Persada Raya pada lembar abstrak di halaman xii. Penemuan ini mengindikasikan adanya tindakan salin-tempel (copy-paste) Amdal PT Mestika Persada Raya dalam pembuatan Amdal PT MA. PT Mestika Persada Raya adalah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Kabupaten Malinau Selatan, Kalimantan Utara.

(51)

b. Air Sungai Malinau warnanya berubah menjadi coklat dalam kurang lebih sepuluh tahun terakhir. Hal ini menyebabkan air tidak layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari – seperti minum dan mandi – tadinya Sungai Malinau bisa digunakan warga. Oleh karena itu, banyak warga yang memutuskan untuk membuat sumur di rumah masing-masing, sedangkan sebagian lagi membeli air jika tidak mampu membuat sumur. Ironisnya, ada juga warga yang tidak mampu membuat sumur maupun membeli air. Sehingga terpaksa menggunakan air sungai yang tidak layak tersebut.

c. Debu yang dihasilkan sepanjang aktivitas penambangan perusahaan menjadi salah satu keluhan utama yang dirasakan oleh warga.

Akibatnya, banyak anak-anak kecil terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Salah satu warga setempat mengatakan debu terlihat jelas baik dari kaca-kaca di rumah warga maupun di sepanjang jalan.

d. Air yang dipakai warga untuk berkebun pun berubah menjadi kecil dan airnya seringkali naik akibat tekena limbah perusahaan. Namun, perusahaan kerap mengelak untuk hal ini, mereka mengatakan bahwa naiknya air hingga ke ladang-ladang warga merupakan banjir yang disebabkan oleh air hujan. Padahal, sebelumnya hal ini tidak terjadi.

e. Aktivitas penambangan berdampak besar terhadap hewan-hewan yang ada di hutan-hutan yang berada dalam konsesi perusahaan.

Burung enggang sudah jarang terlihat, tidak seperti 10 tahun yang lalu masih berkeliaran hingga ke desa-desa. Budaya masyarakat setempat untuk mendapatkan makan, yaitu melalui berburu, akan tetapi buruan-buruan mereka yaitu rusa dan babi hutan menurun drastis.

(52)

f. Elite-elite desa, termasuk beberapa kepala desa dan kepala adat, yang tidak idealis dengan mudah beralih menjadi pro perusahaan. Hal ini membuat protes yang dilakukan warga menjadi tidak pernah berhasil karena tidak menemenukan solusi konkrit, sehingga semangat warga untuk memperkarakan dampak-dampak yang mereka rasakan kian menurun.

Berkaitan dengan beberapa hal di atas, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) telah melapor kepada Direktorat Jendral Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM KLHK) pada Selasa, 25 April 2017, Pkl 14.00 – 15.00 Wib, tadi.

Berikut adalah lima (5) tuntutan yang telah disampaikan kepada Dirjen GAKKUM KLHK:

1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera melakukan penyelidikan dan pengusutan dugaan pelanggaran dokumen amdal terhadap PP No 27 tahun 2012 tentang AMDAL dan dugaan pidana lingkungan hidup sesuai UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 109, pasal 110, pasal 111 (ayat 2) dan pasal 113. Pasal-pasal tersebut berisi tentang perizinan (Amdal) yang tidak sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang telah diatur dan untuk orang-orang yang memberikan informasi atau keterangan palsu terkait Amdal.

2. Memulihkan ruang hidup masyarakat yang terkena dampak akibat aktivitas PT. MA.

3. KLHK harus mencabut Izin Lingkungan PT. MA terkait dengan temuan-temuan di atas.

(53)

4. JBIC dan Pemerintah Jepang harus bertanggungjawab atas persoalan ini, mengingat peristiwa ini menambah deretan panjang buruknya reputasi investasi dan pembiyaan dari JBIC dan Pemerintah Jepang karena, selain membiayai sektor industri fosil seperti Batubara yang kotor juga melanggar hukum dan memanipulasi dokumen Amdal

5. JBIC dan Pemerintah Jepang segera menghentikan pembiayaan energi kotor batubara di Malinau dan di Indonesia pada umumnya

Anda diminta :

1. Menelaah kasus diatas dari segi aspek AMDAL dalam SKB dengan terlebih dahulu mendefiniskan Bisinis yang ada

2. Petakan juga dampak Amdal dari lingkup SKB yang telah didifinisikan tersebut 3. Berikan Kesimpulan dan saran kaitannya dengan Aspek AMDAL dalam SKB 4. Dibuat dalam paper 3-4 halaman , dengan cover format Seperti Contoh

(54)

STUDI KASUS

ANALISI AMDAL DALAM SKB

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Semester Genap/2023

DISUSUN OLEH GROUP :

NAMA: . NO.ABSEN/NPM: TELP/EMAIL :

1.……….. ………… ……….

2. . ………. ………… ………

DOSEN : Dr.Adiwibowo.M.M.,M.H.

KELAS : ……….

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA

2023

(55)

ASSIGNMENT

1. Uraikan Pengertian Lingkungan dan pentingnya

Lingkungan berbagai kehidupan, baik manusia, flora dan fauna

2. Jelaskan Mengapa studi kelayakan AMDAL dianggap penting oleh berbagai Pihak

3. Uraikan juga Tujuan dan kegunaan studi AMDAL bagi Perusahaan Secara lengkap

4. Uraikan Rona Lingkungan yang anda ketahui Secara lengkap

5. Jelaskan dampak Lingkungan yang mungkin timbul

dengan Adanya proyek atau bisnis terutama terhadap

manusia , tanah, udara dan air

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) di Kota Semarang sudah sesuai dengan Peraturan Menteri

Dalam proses pelingkupan, beberapa hal berikut sudah harus teridentifikasi secara jelas: komponen rencana usaha dan/atau kegiatan, komponen lingkungan yang terkena dampak

Dalam proses pelingkupan, beberapa hal berikut sudah harus teridentifikasi secara jelas: komponen rencana usaha dan/atau kegiatan, komponen lingkungan yang terkena dampak

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005 memuat pembentukan Tim Teknis AMDAL Khusus untuk melaksanakan proses pelingkupan atau penyusunan dokumen

VALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAN BIAYA RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN STUDI AMDAL RUMAH SAKIT.

Seperti halnya pembangunan atau pengadaan Pasar Kemiri ini, pembangunan yang dilakukan saat pertama kali pengadaan pasar ini tidak memperhatikan AMDAL bagi

Perlunya dilakukan metode pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan pertimbangan mengingat studi AMDAL merupakan telaahan mendalam atas dampak besar dan penting usaha

3. masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdal. Pengikutsertaan masyarakat tersebut dilakukan melalui pengumuman rencana usaha dan/atau