• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hasil Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "A. Hasil Penelitian "

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Awalnya anggota pemuda Masjid Baiturrahim terdiri dari orang dewasa dengan jumlah remaja atau pemuda yang tidak sedikit dan mereka tidak terikat secara resmi dalam perkumpulan, mereka semua berkumpul dalam majelis selawat yang disebut majelis Habsyi Asmaul Husna, majelis ini menjadi hanya rutin diadakan dari rumah ke rumah. tidak terpusat di Masjid Baiturrahim Jami, sehingga minim kegiatan dakwah yang dapat menunjang kemakmuran masjid disana. Selain alasan tersebut, pendirian remaja Masjid Baiturrahim didasari oleh kondisi remaja setelah melaksanakan sholat berjamaah di masjid atau. 1Wawancara dengan Bapak Achmad Noer Cholis, Ketua Pemuda Masjid Baiturrahim, pada tanggal 3 Desember 2022. . ruang sholat mereka selalu berkumpul tanpa melakukan aktivitas apapun.

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pemuda Masjid Baiturrahim pada awalnya tidak resmi berdiri karena tidak ada peresmian resmi yang dilakukan oleh DPK BKPRMI Karang Bintang, sehingga peneliti mengambil tanggal sesuai dengan peresmiannya. Pemuda Masjid Baiturrahim karena tidak diberi informasi yang akurat tentang tanggal, bulan dan tahun berdirinya. Sedangkan Sekretariat Pemuda Masjid Baiturrahim terletak di sebelah kanan Sekretariat Pemuda Masjid Baiturrahim berupa bangunan tersendiri dengan beberapa fasilitas pendukung seperti meja, kursi, rak buku, lemari dan Arsip Pemuda Masjid Baiturrahim.

Sementara itu, status Pemuda Masjid Baiturrahim merupakan organisasi kepemudaan yang dinaungi oleh Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tanah Bumbu di bawah naungan Lembaga Pengembangan, Pengembangan Dakwah dan Sumber Daya Manusia (LPPDSDM).

Aktivitas Dakwah Remaja Masjid Baiturrahim

Agenda kegiatan berupa maulid habsyi mengajarkan para pemuda untuk selalu memuliakan salawat kepada Nabi Muhammad SAW untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW, tidak hanya itu kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan keterampilan pemuda dan potensi lain yang ada dalam diri remaja anggota masjid. Berdasarkan hasil wawancara dengan para tokoh muda Masjid Baiturrahim, ternyata keberadaan Habshian tidak hanya untuk memakmurkan masjid saja, namun dengan kelompok Habshian menjadi tempat mencari nafkah bagi para pemuda yang bergabung. . Namun seiring berjalannya waktu, pelatihan Habsyi digelar untuk para remaja yang tergabung dalam Pemuda Masjid Baiturrahim karena kesibukan masing-masing.

Pengajian rutin yang dilakukan pemuda Masjid Baiturrahim tidak bersifat internal, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar, dan dari hasil wawancara diketahui bahwa kegiatan pengajian rutin ini sudah berlangsung selama 4 tahun sejak peresmian masjid. pemuda Masjid Baiturrahim. . Tempat pelaksanaan program kegiatan ini di rumah ketua pemuda Masjid Baiturrahim, dengan rangkaian acara pembacaan maulid Habsyi, dilanjutkan dengan tahlilan dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Selamet. Kegiatan ini pertama kali dilakukan pada bulan Juli 2022 dengan peserta hanya diperuntukkan bagi pemuda masjid laki-laki yang berjumlah kurang lebih 20 orang, awalnya kegiatan ini dilakukan hanya 3 hari dalam seminggu, namun pada bulan Desember 2022 kegiatan ini menjadi 5 hari dalam seminggu.

Para pemuda Masjid Baiturrahim rutin mengadakan peringatan hari-hari besar Islam setiap tahunnya seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Nuzulul Qur'an dan Halal Bihalal Idul Fitri. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pemuda masjid tetapi juga bekerja sama dengan pengurus masjid, pemerintah Desa Pandansari dan masyarakat. Pelatihan pengajian dilakukan oleh Pemuda Masjid Baiturrahim di bawah bimbingan langsung Ketua Pemuda Masjid, Ustaz Noer Cholis.

Kegiatan dakwah berupa khataman al-Qur'an atau dikalangan pemuda Masjid Baiturrahim disebut Qur'anan, merupakan kegiatan dakwah dengan menyelesaikan atau menamatkan bacaan 30 Juz al-Qur'an pada waktu yang telah ditentukan. , yaitu pada hari jumat kliwon setelah sholat subuh. Kegiatan mengaji hanya untuk pengurus laki-laki dewasa dan anggota Masjid Baiturrahim karena pelaksanaannya pada pagi hari dan berbenturan dengan hari sekolah, sehingga sebagian besar pemuda anggotanya harus bersekolah. Setiap pengurus dan anggota Pemuda Masjid Baiturrahim datang langsung untuk membersihkan masjid, serta lingkungan sekitar, seperti gedung sekretariat Pemuda Masjid Baiturrahim dan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA).

Karang Taruna Masjid Baiturrahim melakukan pembinaan kader secara langsung yang disebut dengan pelatihan yang dibagi menjadi 2 kali yaitu pelatihan 1 dan pelatihan 2 dalam 1 periode kepengurusan. Sebagai bentuk gotong royong antar sesama umat, pemuda Masjid Baiturrahim melakukan kegiatan penggalangan dana terkait situasi yang ada di masyarakat, seperti saat terjadi bencana alam atau musibah.

Pelaksanaan Aktivitas Dakwah Remaja Masjid Baiturrahim

Pemuda Masjid Baiturrahim sebagai subyek atau pelaku dakwah ingin mewujudkan dakwah dalam berbagai bentuk yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat, khususnya bagi anggotanya. Selain itu, pengurus dan anggota Pemuda Masjid Baiturrahim dalam kegiatan lainnya adalah mereka yang bergerak dan bangun untuk melakukan dakwah, sehingga disebut juga mubaligh atau subyek dakwah. Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Pemuda Masjid Baiturrahim ditujukan kepada semua lapisan masyarakat, baik dari segi jenis kelamin, usia, strata ekonomi maupun sosial.

Obyek dakwah pemuda Masjid Beiturrahim ditinjau dari jenis kelamin berarti setiap laki-laki dan perempuan berhak menerima dakwah atau berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh pemuda masjid. Berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai responden tentang materi dakwah dalam kegiatan pemuda Masjid Bejturrahim yang berkaitan dengan dakwah akidah, syariah dan akhlak. Kegiatan pemuda Masjid Bejturrahim yang memiliki pesan terkait ibadah Mahdi adalah iktikaf di masjid yang di dalamnya terdapat kegiatan lain seperti shalat farzhu dan shalat sunnah berjamaah.

Sementara itu, kegiatan Dakwah Pemuda Masjid Bejturrahim terkait muamalah merupakan kegiatan penggalangan dana yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pemuda masjid Bejturrahim menyampaikan dakwah dalam bentuk akhlak yang terlihat dari perbedaan sikap para anggota pemuda masjid yang selalu tergambar dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam kegiatan kader dimana ada pemondokan selama 4 hari pada malam hari yang mengajarkan bagaimana berakhlak dengan teman-teman muda di mesjid.

Metode dakwah yang dilakukan oleh Pemuda Masjid Bejturrahim merupakan metode pengajaran yang ditujukan untuk internal organisasi, dilakukan oleh pengurus atau mubaligh tertentu. Kegiatan Remaja Masjid Baiturrahim dalam Outline menggunakan pelajaran yang dapat ditiru dan berisi nasehat dan pelajaran yang baik bagi siapa saja yang melihatnya. Dalam hal ini, logistik kegiatan Dakwah Pemuda Masjid Baiturrahim dibantu oleh pemerintah desa Pandansari dan iuran anggota serta iuran sukarela dari masyarakat agar acaranya berjalan dengan lancar.

Faktor Penunjang dan Penghambat Aktivitas Dakwah Remaja Masjid Baiturrahim

Logistik dakwah diartikan sebagai proses memperoleh, memelihara dan mengganti barang dan jasa untuk kelangsungan kegiatan dakwah. Setiap kegiatan dakwah dan sosial yang dilakukan pemuda Masjid Baiturrahim membutuhkan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari kegiatan yang ada. Dalam hal ini dana masjid pemuda berasal dari iuran anggota dan dibantu langsung oleh pemerintah desa, namun untuk beberapa kegiatan seperti perayaan hari besar islam, sumber dana juga berasal dari iuran sukarela masyarakat desa Pandansari dan dari donor.

Namun, apa yang buruk bagi Tn. Noer Cholis mengatakan, masjid tidak memberikan dana bantuan pemuda pada setiap kegiatannya, sehingga hanya mengandalkan iuran anggota jika kegiatan tersebut dikhususkan hanya untuk pemuda anggota dan pengurus masjid. Sarana dan prasarana merupakan hal yang terpenting selain dana, dalam hal ini Pemuda Masjid Baiturrahim memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam hal kegiatan seperti alat habbatussauda seperti habbatussauda terbang, darbuka, bas, sound system dan sarana lainnya yang sudah ada. ada. dan terpelihara dengan baik. Selain itu, fasilitas masjid yang lengkap juga mendukung kegiatan kepemudaan. Namun dari segi lokasi yaitu sekretariat pemuda masjid kurang mendapat perhatian dari pihak terkait sehingga menjadi kendala yang menghambat kegiatan dakwah pemuda masjid Beiturrahim.

Hal ini sesuai dengan perkataan anggota Pemuda Masjid Baiturrahim Azizah yang mengatakan bahwa faktor cuaca menjadi kendala dalam beraktivitas. Antusiasme para pemuda anggota Masjid Baiturrahim terlihat dari setiap kegiatannya, seperti acara ulang tahun Habsyi yang telah

Pembahasan

  • Aktivitas Dakwah Remaja Masjid Baiturrahim
  • Dakwah Bil Hal
  • Pelaksanaan Aktivitas Dakwah Remaja Masjid Baiturrahim
  • Faktor Penunjang dan Penghambat Aktivitas Dakwah Remaja Masjid Baiturrahim

Dalam praktiknya para remaja Masjid Baiturrahim mengamalkan bentuk dakwah dalam dua bentuk yaitu dakwah bil lisan dan dakwah bil hal. Pengajian rutin yang dilakukan pemuda Masjid Baiturrahim tidak bersifat internal, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan dakwah berupa khataman al-Qur'an atau di kalangan pemuda di Masjid Baiturrahim disebut Al-Qur'an, merupakan kegiatan dakwah dengan cara melengkapi atau menamatkan bacaan 30 Juz al-Qur'an v .

Karena pengertian mobil dakwah balai adalah berdakwah dengan amal, karena selain berdakwah mobil lisan pemuda masjid baiturrahim juga demikian. Dengan adanya kegiatan tersebut secara tidak langsung menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemuda Masjid Baiturrahim memiliki kegiatan yang memiliki bukti nyata dengan dakwah bil hal. Dari uraian di atas maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Pemuda Masjid Baiturrahim selain melakukan kegiatan dakwah bil hal kepada masyarakat dengan cara langsung memberikan contoh/tindakan nyata juga pandai membentuk karakter anggota dengan kegiatan kaderisasi.

Kegiatan dakwah berupa kaderisasi pemuda anggota Masjid Baiturrahim ini merupakan cara pertama untuk membekali keteguhan hati para pemuda dalam membangun jiwa kepemimpinan melalui rangkaian kegiatan yang mengedepankan kedisiplinan selama 4 hari berturut-turut. Menurut peneliti, pemuda Masjid Baiturrahim sebagai subjek dakwah (dai) menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan yang dipaparkan dalam kajian teori. Dengan demikian, kegiatan dakwah yang dilakukan pemuda Masjid Baiturrahim dapat diterima oleh berbagai kalangan dengan kiprahnya sesuai dengan kemampuan pemahamannya.

Menurut peneliti materi dakwah yang disampaikan oleh Pemuda Masjid Baiturrahim dikatakan cukup baik, namun intensitas penyampaian materinya kurang sehingga pesan yang diterima tidak terlalu banyak. Dalam hal ini Pemuda Masjid Baiturrahim menggunakan dua macam cara yaitu melalui dakwah lisan dan bil-ting dengan memberikan perilaku yang dapat ditiru. Ketiadaan dakwah bil kitabah atau melalui tulisan tidak menjadikan tolok ukur kegagalan dakwah yang dilakukan pemuda masjid.

Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa dakwah yang dilakukan pemuda Masjid Baiturrahim sudah sangat baik dan perlu ditingkatkan lagi agar lebih baik lagi. Dengan faktor pendukung, peneliti menemukan bahwa pimpinan Masjid Remaja Baiturrahim sangat mudah mewujudkan visi dan misi organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun pengertian gadai menurut hukum adat yaitu meyerahkan tanah untuk menerima pembayaran uang secara tunai, dengan ketentuan: Si penjual (penggadai) tetap