28 BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini memilih jenis penelitian deskriptif dengan desain kuantitaif yaitu, penelitian ini ingin menggambarkan deteksi dini penyakit kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri pada masa pandemi Covid 19. Jenis penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2017).
Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh dengan nilai-nilai otentik. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam variabel bukan prosesnya, penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai (Yuandari & Topan, 2014).
29 B. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Abiansemal III. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022.
C. Populasi dan Sample Penelitian 1. Populasi
Pengertian populasi dalam penelitian adalah suatu set lengkap dari elemen orang atau obyek lain yang mempunyai karakteristik tertentu (common characteristics) yang didefinisikan oleh peneliti memakai kriteria tertentu, dari mana subyek penelitian akan diambil. Populasi dapat berbentuk orang, binatang, benda, organisasi, dan lain-lain (Bakta, 2021). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 48 wanita usia subur pada rentang usia 30-50 tahun.
2. Sampel
Sampel adalah bagian (subset) dari populasi target kepada siapa penelitian akan dilakukan. Sampel dipilih dari populasi target dengan cara tertentu. Pemilihan dapat dilakukan secara probability sampling, sehingga sampel mempunyai karakteristik sama dengan populasi atau merupakan perwakilan dari populasi (representativeness). Hasil penelitian pada sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Pada keadaan tertentu sampel dapat juga dipilih melalui cara non probability sampling sehingga derajat keterwakilannya lebih rendah (Bakta, 2021). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden wanita usia subur yang tinggal di Wilayah Puskesmas Abiansemal III yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
30
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini yaitu:
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang akan menyaring anggota populasi menjadi sampel yang memenuhi kriteria secara teori yang sesuai dan terkait dengan topik dan kondisi penelitian. Atau dengan kata lain, kriteria inklusi merupakan ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Masturoh & Anggita, 2018).
Adapun kriteria inklusi dari penelitian ini yaitu : 1) Wanita berusia 30-50 tahun
2) Wanita dengan masa menstruasi
3) Wanita usia subur yang bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria yang dapat digunakan untuk mengeluarkan anggota sampel dari kriteria inklusi atau dengan kata lain ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Masturoh & Anggita, 2018).
Adapun Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini yaitu :
1) Wanita usia subur yang tidak hadir atau tidak dapat ditemui selama penelitian 3. Jumlah dan Besaran Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan rumus penentuan besar sampel.
Dalam menentukan sampel, penelitian ini menggunakan metode Rumus Slovin. Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebua populasi tidak diketahui secara pasti (Masturoh & Anggita,
31
2018). Penelitian ini menggunakan toleransi kesalahan 5% yang berarti memiliki tingkat akurasi 95%.
Adapun Rumus Slovin untuk menentukan jumlah sampel yaitu:
Rumus:
n= 1 N.e2 N
Keterangan : n = Besar sampel N= Besar populasi
e = Tingkat kesalahan dalam penelitian (e= 0,05) dimana tingkat kesalahan dalam penelitian sebesar 5 %
Berdasarkan data jumlah populasi wanita usia subur yang bertempat tinggal di Wilayah Puskesmas Abiansemal III terdapat 48 responden. Perhitungan :
𝑛 = 48
1 + 48𝑥0,052
𝑛 = 48
1 + 48𝑥0,0025
𝑛 = 48 1,12
𝑛 = 42,857142857 = dibulatkan menjadi 43 responden
Berdasarkan perhitungan rumus di atas maka, sampel yang diperlukan dalam penelitian ini sebanyak 43 responden.
32 4. Teknik Sampling
Dalam penentuan sampel harus mengacu kepada teknik sampling. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling dilakukan agar sampel yang diambil dari populasinya representatif (mewakili), sehingga dapat diperoleh informasi yang cukup untuk mengestimasi populasinya. Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan sama atau tidaknya kesempatan seluruh anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel yaitu, probability sampling dan non probability sampling (Masturoh & Anggita, 2018).
Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan simple random sampling. Teknik probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan semua objek atau elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Hasil penelitian dijadikan untuk mengestimasi populasi (melakukan generalisasi). Simple random sampling merupakan pengambilan sampel secara acak sederhana. Untuk mencapai sampling ini, setiap elemen diseleksi secara acak. Jika sampling frame kecil, nama bisa ditulis pada secarik kertas dan diletakkan di kotak, lalu diaduk dan diambil secara acak (Masturoh &
Anggita, 2018).
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dari subjek penelitian ini adalah data primer.Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli. Untuk mendapatkan data primer,
33
peneliti dapat mengumpulkannya dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, diskusi kelompok terarah, dan penyebaran kuesioner (Masturoh & Anggita, 2018).
Data yang didapat dalam penelitian ini berasal dari lembar kuesioner. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pengetahuan dan tindakan deteksi dini Kanker Payudara pada masa pandemi COVID 19.
Adapun data primer yang diperoleh yaitu:
a. Karakteristik sampel (usia, pendidikan, pekerjaan) b. Hasil pengisian kuisioner yang diisi oleh responden 2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat diartikan sebagi teknik untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis dalam suatu penelitian. Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk menemukan data yang dibutuhkan dalam tahapan penelitian. Data tersebut digunakan sebagai sumber untuk selanjutnya dianalisis dan disimpulkan menjadi pengetahuan baru. Teknik pengumpulan data dibedakan berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dan teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif (Masturoh & Anggita, 2018).
Penelitian ini menggunakan angket (kuesioner). Bentuk lembar angket dapat berupa sejumlah pertanyaan tertulis, tujuan untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami dan ketahui.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
34
memahami variabel yang akan diukur dan jawaban apa yang diharapkan dari responden (Masturoh & Anggita, 2018).
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar.
b. Mengajukan surta permohonan izin penelitian dari Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar ditujukan ke Direktorat Poltekkes Denpasar.
c. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Badung.
d. Menyerahkan surat pengantar dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Badung ke Kepala Puskesmas Abiansemal III.
e. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Puskesmas Abiansemal III sekaligus mencari data kependudukan yang akan menjadi populasi.
f. Peneliti menggunakan protokol kesehatan dengan ketat
g. Peneliti melakukan pendekatan secara informal kepada responden yang akan diteliti.
h. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti dengan memberikan informasi bahwa semua data yang bersifat pribadi akan dirahasiakan.
i. Peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden, apabila bersedia diteliti responden akan menandatangani lembar persetujuan yang telah diberikan, jika tidak bersedia, peneliti tidak memaksa dan menghormati keputusan responden.
35
j. Setelah responden bersedia dan menandatangani lembar persetujuan, peneliti akan memberikan kuesioner yang berisi identitas responden, dan beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan dan tindakan deteksi dini penyakit Kanker Payudara.
Kemudian peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner sesuai dengan petunjuk yang tersedia pada lembar kuesioner dan meminta responden untuk mengisi kuesioner
k. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden atas partisipasinya dalam penelitian
l. Selanjutnya dilakukan pengolahan data.
3. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian yang berasal dari tahapan bentuk konsep, konstruk, dan variabel sesuai dengan kajian teori yang mendalam. Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian, kita dapat menggunakan instrumen yang telah digunakan pada penelitian terdahulu atau dapat pula menggunakan instrumen yang dibuat sendiri. Instrumen yang telah tersedia pada umumnya adalah instrumen yang sudah dianggap teruji untuk mengumpulkan data variabel-variabel tertentu. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar kuisioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Masturoh & Anggita, 2018).
Kuesioner pada penelitian ini menggunakan kuesioner peneliti sebelumnya yang dirancang oleh Diana Hardiyanti tahun 2018 . Lembar kuesioner digunakan untuk
36
mendapatkan data identitas responden, dan pengetahuan responden tentang deteksi dini penyakit Kanker Payudara. Skala yang digunakan peneliti adalah skala Guttman adalah yaitu dengan memberikan jawaban yang tegas, benar dengan skor 1 dan salah dengan skor 0 (Masturoh & Anggita, 2018).
a. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji yang berfungsi untuk melihat apakah suatu alat ukur tersebut valid (sahih) atau tidak valid. Alat ukur yang dimaksud disini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan tersebut pada kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner (Janna, 2020).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Sehingga uji reliabilitas dapat digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Alat ukur dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil yang sama meskipun dilakukan pengukuran berkali-kali (Janna, 2020).
E.
Metode Analisis Data 1. Pengolahan DataMenurut (Masturoh & Anggita, 2018) pengolahan data secara manual memang sudah jarang dilakukan, tetapi tetap dapat dilakukan pada situasi dimana aplikasi pengolah data tidak dapat digunakan. Tahapan analisis data secara manual adalah sebagai berikut :
37 a. Editing
Editing atau penyuntingan data adalah tahapan dimana data yang sudah dikumpulkan dari hasil pengisian kuesioner disunting kelengkapan jawabannya. Jika pada tahapan penyuntingan ternyata ditemukan ketidaklengkapan dalam pengisian jawaban, maka harus melakukan pengumpulan data ulang.
b. Classifikasi
Mengelompokkan data sesuai dengan sifat-sifat data yang telah ditentukan dengan menggunakan kolom dan baris.
c. Coding
Coding adalah membuat lembaran kode yang terdiri dari tabel dibuat sesuai dengan data yang diambil dari alat ukur yang digunakan. Pengolahan dilakukan pada setiap jawaban yang telah terkumpul pada format pengumpulan data sehingga memudahkan pengolahan data.
1) Usia
1 : 30-39 Tahun 2 : 40-49 Tahun 3 : 50-59 Tahun 2) Pendidikan
1 : SD 2 : SMP 3 : SMA/SMK 4 : Perguruan Tinggi 3) Tingkat Pengetahuan
38
a) B, jika responden menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 1 b) S, jika responden menjawab pertanyaan dengan salah maka diberi nilai 0 4) Tindakan
a) Ya, jika responden melakukan tindakan sesuai dengan SOP maka diberi nilai 1
b) Tidak, jika responden tidak melakukan tindakan sesuai dengan SOP maka diberi nilai 0
d. Processing
Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar serta telah dikode jawaban responden pada kuesioner ke dalam aplikasi pengolahan data di komputer.
e. Cleaning Data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah sudah betul atau ada kesalahan pada saat memasukan data.
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif merupakan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan generalisasi sampel terhadap populasi. Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau memberikan gambaran mengenai
39
karakteristik dari serangkaian data tanpa mengambil kesimpulan umum (Meiryani, 2021).
Dalam lembar kuesioner terdiri dari 15 pertanyaan meliputi pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara. Nilai masing-masing kategori dapat di presentasikan dengan rumus :
P =𝑓
𝑛 x 100%
Keterangan : P = Persentase
f = Jumlah jawaban yang benar n = Jumlah skor maksimal
setelah didapatkan data tersebut, kemudian untuk tingkat pengetahuan dan tindakan dikategorikan menjadi :
Baik : 76-100% jawaban benar Cukup : 56%-75% jawaban benar Kurang : ≤ 55 % jawaban benar
F. Etika Penelitian
Etika yang mendasari penyusunan studi kasus Heryana, (2020) : 1. Informed Consent (persetujuan menjadi klien)
Informed consent merupakan proses untuk mendapatkan persetujuan dari partisipan yang akan terlibat dalam penelitian dengan memberikan informasi tentang studi yang dilakukan dan potensi kerugian serta manfaat yang akan didapat secara komprehensif.
40 2. Anonimity (tanpa nama)
Konsep ini menyatakan bahwa peneliti sebaiknya menghilangkan seluruh informasi yang berkaitan dengan identitas responden saat menyampaikan hasil penelitian dan menampilkan data, seperti nama repsonden dan karakteristik lainnya.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Konsep ini menyatakan bahwa peneliti sebaiknya memastikan data tersaji secara anonim, agar privasi partisipan terjaga serta data-data yang berkaitan dengan partisipan seperti alamat dan lainnya tersimpan dengan aman.