• Tidak ada hasil yang ditemukan

Papan Komposit Inovatif dari Limbah Organik

N/A
N/A
Novanime@nolep

Academic year: 2024

Membagikan "Papan Komposit Inovatif dari Limbah Organik"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

In Comboard adalah identitas yang kami pakai di akun media sosial dan riset untuk penelitian kami dengan judul “Analisis Pembuatan Papan Komposit dengan Inovasi Bahan Dasar Tempurung Kluwak dan Kulit Buah Aren untuk Pengganti Material Papan Kayu”. Penelitian yang dilaksanakan di latar belakangi oleh banyak nya permintaan material kayu untuk pembangunan di Indonesia yang menyebabkan eksploitasi berlebih pada material kayu. Solusi masalah diatas adalah dengan membuat papan komposit pengganti material kayu. Papan komposit adalah papan pengganti material kayu dengan bahan dasar limbah organik yang tinggi kandungan selulosa nya. Kelebihan papan komposit In Comboard adalah menggunakan bahan dasar tempurung kluwak yang menurut Oktaviandra, Nur laeli dan Billah (2020), tempurung kluwak memiliki kandungan selulosa sebesar 70,52%

sedangkan kulit buah aren menurut Penelitian yang dilakukan Zein dkk. (2014) kulit buah aren tinggi kandungan lignin dan selulosa.

Manfaat penelitian ini diantara lain adalah dapat mengurangi eksploitasi kayu berlebih, mengurangi limbah organik, dan menciptakan produk papan komposit dengan kualitas yang lebih baik ketimbang papan kayu. Proses yang dilakukan untuk mencapai metode penelitian In Comboard melalui 6 tahapan, yaitu (1) Siapkan bak pencampur, masukan serbuk tempurung kluwak dan serbuk kulit buah aren sesuai dengan komposisi tiap sampel papan yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian masukan lem rajawali secukupnya ke dalam bak pencampur, lalu aduk hingga rata. (2) Olesi cetakan papan yang terbuat dari plat besi dengan minyak. Kemudian masukan campuran sampel papan komposit ke dalam cetakan dan tekan- tekan hingga padat (3) Masukan cetakan tersebut ke dalam mesin hidrolik lalu dipress selama 1 jam pada suhu 100 C. (4) Setelah proses pengempaan selesai, keluarkan cetakan dari mesin kempa panas hidraulik lalu dibiarkan di udara terbuka selama 30 menit hingga dingin. (5) Jika sudah dingin, keluarkan sampel papan komposit dari cetakan, kemudian diamkan sampel papan tersebut di udara di tempat terbuka, hingga benar-benar dingin. (6) Siapkan campuran resin dan katalis sesuai takaran yang telah ditentukan sebelumnya, lalu oleskan pada sampel papan komposit menggunakan kuas. lalu jemur kembali sampel papan komposit di bawah terik matahari hingga benar-benar kering.

Hasil dari penelitian In Comboard telah mendapatkan 5 sampel dengan kualifikasi komposisi yang berbeda. Pembuatan sampel pertama papan komposit dengan komposisi serbuk tempurung kluwak 70% dan lem kayu 30 %, pembuatan sampel kedua papan komposit dengan komposisi serbuk kulit buah aren 70%, dan lem kayu 30 %, pembuatan sampel ketiga dengan komposisi serbuk tempurung kluwak 50%, serbuk kulit buah aren 20% dan lem kayu 30 %, sampel keempat dengan komposisi serbuk tempurung kluwak 20% dan serbuk kulit buah aren 50%, dan lem kayu 30 %.

(2)

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... 1

DAFTAR ISI ... 2

BAB 1. PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Tujuan Riset ... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Pembahasan ... 4

2.2 Tinjauan ... 4

2.3 Tantangan Intelektual ... 4

BAB 3. METODE RISET ... 5

3.1 Waktu dan Tempat Riset ... 5

3.2 Alat dan Bahan ... 5

3.3 Tahapan Riset ... 5

3.4 Luaran dan Indikator yang Terukur di Setiap Tahapan ... 6

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS ... 6

4.1 Hasil yang dicapai ... 6

BAB 5. PENUTUP ... 7

5.1 Kesimpulan ... 7

DAFTAR PUSTAKA ... 9

LAMPIRAN ... 10

Lampiran 1. Penggunaan dana. ... 10 Lampiran 2. Bukti-bukti pendukung kegiatan. ... Error! Bookmark not defined.

(3)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Semakin tingginya pembangunan di Indonesia menyebabkan kebutuhan material papan meningkat. Umumnya material papan terbuat dari kayu hasil penebangan pohon di hutan yang dapat berdampak pada berkurangnya luas area hutan, sehingga menyebabkan kerusakan ekosistem. Perlu adanya bahan baku alternatif pengganti kayu yang dapat digunakan dalam pembuatan material papan untuk keperluan bangunan.

Papan komposit merupakan salah satu alternatif solusi sebagai pengganti material papan kayu. Papan komposit biasanya terbuat dari dua atau lebih material penyusun, yaitu matriks dan filler. Material yang tinggi kandungan selulosa sering dimanfaatkan sebagai filler dalam pembuatan papan komposit. Selulosa merupakan senyawa organik penyusun dinding sel tumbuhan, dan tergolong polimer berantai panjang yang terdiri dari unit-unit glukosa (Fatriasari dkk, 2019). Selulosa dipilih sebagai filler dalam pembuatan papan komposit, karena mempunyai berbagai keunggulan, yaitu memiliki kuat tarik yang tinggi, kemampuan mengikat yang kuat, lebih tahan dari pengaruh panas, bahan kimia maupun pengaruh biologis, serta tidak mudah larut dalam air, alkali maupun pelarut organik. Para ahli sebelumnya telah melakukan riset tentang pembuatan papan komposit dari limbah organik yang tinggi kandungan selulosa, seperti serabut kelapa, bonggol jagung, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Tempurung kluwak dan kulit buah aren dipilih sebagai bahan baku utama dalam pembuatan papan komposit dalam kegiatan penelitian ini karena material tersebut tinggi akan kandungan selulosa. Menurut Oktaviandra, Nurlaeli, dan Billah (2020), tempurung kluwak memiliki kandungan selulosa sebesar 70,52%.

Kemudian, menurut Penelitian yang dilakukan Zein dkk. (2014) kulit buah aren tinggi kandungan lignin dan selulosa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi tingkat keefektifan papan komposit berbahan baku tempurung kluwak dan kulit buah aren sebagai pengganti material papan kayu untuk keperluan bangunan.

1.2 Tujuan Riset

a. Menganalisis potensi papan komposit tempurung kluwak dan kulit buah aren sebagai pengganti material papan kayu untuk keperluan bangunan.

b. Menganalisis tingkat keefektifan papan komposit tempurung kluwak dan kulit buah aren sebagai pengganti material papan kayu untuk keperluan bangunan.

(4)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembahasan

Papan kayu telah menjadi bahan konstruksi yang penting dalam berbagai industri, seperti konstruksi dan furnitur, tetapi penggunaan papan kayu yang berlebihan telah menyebabkan banyak deforestasi dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk membuat papan komposit. Sebagai pengganti kayu, bahan yang terbuat dari kulit buah aren dan tempurung kluwak adalah pilihan yang menarik.

Dengan inovasi ini, artikel ini akan menganalisis pembuatan papan komposit dan menangani tantangan intelektual yang mungkin muncul.

2.2 Tinjauan

a. Tinjauan tempurung Kluwak : Tempurung kluwak memiliki bentuk yang sangat kuat dan keras. Terlepas dari fakta bahwa kluwak menghasilkan biji, yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, tempurung kluwak sering dibuang dikarenakan bentuk nya yang sulit diolah, meskipun sebenarnya dapat digunakan sebagai bahan baku.

b. Kulit Buah Aren : Limbah dari industri gula kelapa adalah kulit buah aren. Ini adalah bahan serat yang kuat yang dapat digunakan untuk membuat papan komposit yang lebih kuat.

2.3 Tantangan Intelektual

a. Studi Material: Tantangan untuk memahami sifat fisik dan mekanis kulit buah aren dan tempurung kluwak sebagai bahan baku, penelitian harus dilakukan secara mendalam. Aspek-aspek penelitian yang dilakukan mencakup pengujian kekuatan, ketahanan, dan ketahanan terhadap perubahan lingkungan.

b. Proses Manufaktur: Satu tantangan utama adalah menemukan metode produksi yang efektif dan konsisten untuk papan komposit ini. Termasuk menemukan teknik pencampuran, pengeringan, dan pemotongan yang ideal.

c. Sertifikasi dan Standarisasi: Sertifikasi dan standar kualitas untuk papan komposit yang terbuat dari tempurung kluwak dan kulit buah aren sangat penting untuk memastikan bahwa produk ini dapat diterima di pasar. Tantangan diatas merupakan tantangan yang memerlukan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kompeten yang mumpuni.

d. Keberlanjutan Lingkungan: Dampak lingkungan dari produksi dan penggunaan bahan-bahan ini harus dipertimbangkan secara menyeluruh. Ini termasuk pertimbangan tentang daur ulang dan penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan. Oleh karenanya dalam menghadapi tantangan diatas diperlukan solusi yang tepat dan matang.

(5)

BAB 3. METODE RISET 3.1 Waktu dan Tempat Riset

Pelaksanaan proses pembuatan sampel papan komposit dilakukan di Laboratorium Sistem Manufaktur, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura. Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua hari.

3.2 Alat dan Bahan a. Alat

Alat yang diperlukan dalam riset ini yaitu neraca digital, ayakan, alat penyemprot (sprayer), bak pencampur, cetok, gunting, obeng, gergaji, cetakan papan komposit ukuran 40cm x 40cm, mesin press hidrolik, moisture content (MC), oven, jangka sorong, universal wood testing machine (UWTM), Dial gauge, Transducer indicator dan Load cell.

b. Bahan

Bahan yang diperlukan dalam riset ini yaitu serbuk Tempurung Kluwak, serbuk Kulit Buah Aren, dan Resin Katalis.

3.3 Tahapan Riset

a. Persiapan dan Perencanaan Riset 1. Menyusun topik dan masalah penelitian 2. Menyusun Pendahuluan

3. Membuat rumusan masalah 4. Menyusun Hipotesis

5. Menentukan Pendekatan Riset

6. Menentukan variabel dan sebaran data 7. Menyusun instrumen riset

b. Pelaksanaan Riset 1. Persiapan alat dan bahan

2. Pembuatan sampel benda uji papan komposit

3. Pelaksanaan eksperimen dan mengumpulkan data hasil riset 4. Analisis dan pembahasan data hasil riset

5. Penarikan kesimpulan c. Penulisan Laporan Riset 1. Menyusun laporan kemajuan

(6)

Gambar 2 Sampel papan komposit Gambar 1Tempurung Kluwek

2. Menyusun laporan akhir

3.4 Luaran dan Indikator yang Terukur di Setiap Tahapan a. Luaran Setiap Tahapan

1. Dihasilkan 8 sampel benda uji papan komposit berbahan baku tempurung kluwak dan kulit buah aren.

2. Telah dilakukan pengujian sifat fisis dan mekanik pada 8 sampel benda uji tersebut.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 4.1 Hasil yang dicapai

a. Hasil yang telah kami capai adalah berhasil menghancurkan temputung kluwek dan kulit buah aren hingga menjadi serbuk lalu mengolah nya dengan berbagai bahan perekat (Resin, Lem, Katalis, dan Air) yang nantinya akan di rekat kan dan di cetak menggunakan mesin press hingga terbentuk menjadi papan komposit.

(7)

Hasil yang dicapai pada saat ini yaitu telah membuat 4 sampel dengan komposisi yang berbeda. Komposisi dari setiap sampel adalah :

a) Sampel 1

(komposisi Full Kluwak dengan campuran lem dan air di finisihing resin katalis ) Deskripsi kualitas : warna coklatnya terang, cepat kering, lebih kuat daripada aren.

b) Sampel 2

(komposisi full aren dengan campuran air dan lem di finisihing resin katalis) Deskripsi kualitas : warna coklatnya lebih gelap, untuk penyatuan pengeringan bahannya lebih lama daripada kluwak.

c) Sampel 3

(komposisi aren 60 persen kluwak 10 persen dengan campursn air, lem, resin di finisihin g resin katalis) Deskripsi kualitas : pengeringan lebih lama dari sampel 1 dan 2 , namun semakin lama semakin kuat daripada kedua sampel yg tanpa campursn resin.

d) Sampel 4

(komposisi kluwak 60 persen dan aren 10 persen) Deskripsi kualitas sama seperti sampel 3 .

Untuk sampel 3 dan 4 dengan campuran resin pada saat pengerintan terjadi penyusutan produk yg menyebabkan semakin kuat.

b. Proses pengajuan HKI (Hak Kekayaan Intelektual) berupa logo, poster, dan produk papan komposit yang masih dalam tahap verifikasi dan juga sedang dalam masa menunggu setifikat diterbitkan dari pihak yang berwenang.

c. Proses submit artikel ilmiah pada Jurnal Paduraksa sedang dalam proses menunggu viewer

d. Proses Publikasi Berita di Humas Unesa BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil dan pembahasan laporan diatas, dapat disimpulkan bahwa serbuk kulit buah aren dengan ukuran partikel serbuk yang terlalu kecil kurang cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan papan komposit, karena komponen filler yang terlalu halus sulit diikat oleh matriks. Sementara serbuk kluwak lumayan cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan papan komposit, karena butiran serbuknya tidak terlalu halus sehingga mampu diikat oleh matriks.

Disarankan untuk mengayak serbuk tempurung kluwak dan kulit buah aren terlebih dahulu sebelum digunakan agar ikatan antar komponen penyusun papan komposit semakin kuat. Selain itu, saat proses pembuatan papan komposit menggunakan cetakan plat besi yang dapat dibongkar pasang agar saat mengambil

(8)

sampel papan komposit dari cetakan dapat dilakukan dengan cara membongkar cetakan, sehingga tidak menyebabkan sampel papan rusak atau hancur.

5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil laporan dan pembahasan diatas dapat kita dapatkan saran yang diperlukan untuk dapat menjadi lebih baik, diantaranya ; (1) Penelitian Lanjutan adalah Penelitian lebih lanjut yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi papan komposit In Comboard. Ini akan mencakup variasi komposisi bahan baku yang lebih besar, metode pengolahan yang lebih baik, dan pengujian lebih lanjut terhadap sifat fisik dan mekanisnya. (2) Kerjasama Industri dengan ketentuan untuk mempertimbangkan bermitra dengan industri kayu atau konstruksi jika Anda ingin memasarkan produk papan komposit In Comboard dan mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan industri.

(3) Pertimbangan untuk membuat produk lain yang menggunakan kulit buah aren dan tempurung kluwak sebagai bahan dasar, seperti furnitur, aksesori, atau bahan bangunan lainnya, selain papan komposit. Mencari bantuan dari pemerintah atau program lingkungan yang dapat membantu mengembangkan produk yang berkelanjutan. Ini termasuk insentif pajak, dukungan penelitian, dan sertifikasi lingkungan. (4) Penyuluhan pendidikan masyarakat terkait manfaat produk berkelanjutan seperti In Comboard dengan meningkatkan permintaan di pasar.

Kegiatan dapat dibantu oleh kempanye informasi dan edukasi tentang penggunaan produk ini. (5) Mempertimbangkan bagaimana limbah dapat didaur ulang atau dielakkan selama proses produksi. Karena pengelolaan limbah yang efektif akan meningkatkan aspek keberlanjutan produk. (6) Melaksanakan penelitian pasar untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan potensial, maka lakukan penelitian pasar yang menyeluruh. Ini dapat membantu mengoptimalkan strategi pemasaran dan pengembangan produk.

(7) Mencoba memperluas jaringan kerja dengan peneliti, ilmuwan, dan ahli industri terkait dalam bidang material komposit dan lingkungan. Ini dapat membantu untuk mendapatkan lebih banyak wawasan dan saran. Melibatkan Pihak Terkait Untuk mengembangkan produk dan penelitian, Hal ini harus melibatkan komunitas lokal dan kelompok lingkungan agar dapat meningkatkan dukungan lokal dan adopsi. (8) Fokus pada kontinuitas publikasi dan diseminasi hasil. Dapat dilakukan dengan meluruskan upaya untuk menerbitkan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah dan media sosial. Cara mencapai nya dengan dapat berbagi pengetahuan dan menginspirasi orang lain dengan cara ini.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ali S. dan Safrijal. 2017. Pembuatan Papan Serat Komposit Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Metode Penuangan Secara Langsung Berukuran 100 x 300 mm. Jurnal Mekanova. 4 (1): 37-50. Diakses di:

https://doi.org/10.35308/jmkn.v4i1.1582.

Arif A. R., Saleh A., dan Saokani J. 2015. Adsorpsi Karbon Aktif Dari Tempurung Kluwak (Pangium edule) Terhadap Penurunan Fenol, Al-kimia. 3: 34- 47. Diakses di: https://doi.org/10.24252/al-kimia.v3i1.1659.

Ashari, Avisena. 2019. Biji Buah Asal Indonesia Ini Beracun Tapi Sering Dijadikan Bumbu Masak, Lo. Bobo. Diakses pada 23 Februari 2023 di:https://bobo.grid.id/amp/081824706/biji-buah-asal-indonesia-ini-beracun- tapi- sering-dijadikan-bumbu-masakan-lo.

Bachtiar S., Sulistyowati D. E., dan Catur A. D. 2015. Analisis Sifat Penyerapan Air dan Indeks Nyala Api pada Papan Komposit yang Diperkuat Serat Daun Pandan Duri dan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon dengan Resin Polyester. Dinamika Teknik Mesin. 5 (2): 73-81. Diakses pada 23 Februari 2023 di:https://www.neliti.com/id/publications/59516/analisis-sifat- penyerapan-air- dan-indeks-nyala-api-pada-papan-komposit-yang-di-p#id- section-content.

Badan Standardisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia (SNI) Papan Partikel (SNI 03-2105-2006). Pusat Standardisasi dan Lingkungan Departemen Kehutanan untuk Diseminasi SNI. Jakarta.

Fatriasari W., Masruchin N., dan Hermiati E. 2019. Selulosa: Karakteristik dan Pemanfaatannya. Jakarta: LIPI Press.

Hasan A., Yerizam M., Kusuma M. N. 2020. Papan Partikel Ampas Tebu (Saccharum Officinarum) dengan Perekat High Density Polyethylene. Jurnal Kinetika. 11 (03): 8-13. Diakses pada 21 Februari 2023 di:

https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/article/view/3094.

Hidayat Ahmad. 2016. Uji Sifat Fisis dan Mekanik Papan Komposit dengan Komposisi Ampas Tahu dan Jerami Padi DenganPerekat Plastik Polyethlene Terephlene (PET). Skripsi. UIN Alauddin Makassar.

Iwan Al Khasni. 2021. Ciri-ciri Buah Aren untuk Jadi Bahan Kolang-kaling yang Menyehatkan. Tribun Jogja. Diakses pada 23 Februari

2023 di: https://jogja.tribunnews.com/amp/2021/06/25/ciri-ciri-buah- aren-untuk- jadi-bahan-kolang-kaling-yang-menyehatkan.

Nurlaeli P. D., Oktaviandra R. R. R., dan Billah M. 2020. Pemanfaatan Tempurung Kluwak sebagai Adsorben dalam Menurunkan Kadar Logam Berat Tembaga. ChemPro Journal; Journal of Chemical and Process Engineering. 1 (1):

41-45. Diakses di: https://doi.org/10.33005/chempro.v1i01.40.

Satria, Yudha Andi. 2020. Penerapan Teknik Komposit Terhadap Cangkang Biji Kluwak Pada Desain Vas Meja. Tugas Akhir. Universitas Kristen Duta Wacana.

(10)

Sumaiyah. 2014. Pembuatan dan Karakteristik Selulosa Mikrokristal dan Nanokristal Tandan Aren. Disertasi. Universitas Sumatra Utara.

Wardani L., Massijaya M. Y., Hadi S. Y., dan Darwaman I. W. 2016. Kelas Keawetan Papan Zephyr Pelepah Sawit sebagai Bahan Bangunan dari Serangan Rayap. Jurnal Teknik Sipil; Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. 23 (3): 167-174. Diakses pada 23 Februari 2023 di:

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2716389.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan dana.

LOG BOOK

Menyusun Anggaran Kasar RAB

22/06/2023 13.00-17.00 WIB

Progress RAB 20%

Membuat akun media sosial (Instagram) kelompok PKM

26/06/2023 18.00-18.30 WIB

Akun Media Sosial PKM dengan nama akun

in.comboard_team

Upload konten ke - 1 27/06/2023 16.00-18.00 WIB

Konten ke- 1 (Instagram) No Uraian Kegiatan Waktu

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Capaian Dokumentasi

(11)

Pembuatan logo media sosial (Instagram) kelompok PKM

30/06/2023 19.00-20.30 WIB

Logo kelompok PKM in comboard

Bimbingan Teknis PKM oleh

Simbelmawa 2023

07/07/2023 08.00 WIB Bimbingan PKM daring

Upload konten ke - 2 12/07/2023 15.00 WIB Pengupload-an konten ke- 2 instagram

Pendampingan bimbingan PKM oleh Mawal Unesa 2023

14/07/2023 14.44 WIB Bimbingan PKM dengan Mawal Unesa

Pengolahan Kluwek sebagai salah satu bahan dasar riset

15/07/2023 14.30 WIB Penghancuran lebih halus tempurung Kluwek

(12)

Pengolahan Kluwek sebagai salah satu bahan dasar riset

17/07/2023 15.00 WIB Penghancuran lebih halus tempurung Kluwek

Bimbingan PKM Bersama Dosen Pembimbing

18/07/2023 13.30 WIB Bimbingan Konsultasi Seputar Progress capaian kerja

Upload dokumentasi proses mengolah bahan dasar riset di akun media sosial (Instagram) PKM

19/07/2023 15.08 WIB Upload Dokumentasi Kegiatan Pengolahan Kluwek di Instagram

Penyusunan progress Laporan Kemajuan

21/07/2023 13.00 – 16.40 WIB

Penyusunan Progres Laporan Kemajuan

(13)

Upload dokumentasi bimbingan PKM bersama Dosen Pembimbing di akun media sosial

(Instagram) PKM

22/07/2023 11.00 WIB Konsultasi mengenai progress

penyediaan bahan dasar pembuatan papan

Pengolahan Kluwek sebagai salah satu bahan dasar riset

23/07/2023 14.00 WIB Proses Slab tempurung Kluwek

Pendampingan Luaran PKM 2023 Unesa ke – 1

25/07/2023 11.00 WIB Pendampingan Luaran PKM pertama

Pendampingan Luaran PKM 2023 Unesa ke -2

26/07/2023 10.00 WIB Pendampingan Luaran PKM kedua

Survey laboratorium pembuatan papan komposit di ITS

27/07/2023 15.00 WIB Survey

Laboratorium ITS press papan

(14)

komposit

Survey secara online untuk mencari kulit buah aren sebagai bahan dasar riset

28/07/2023 16.15 WIB Survey pasokan kulit aren di daerah surabaya secara online

Bimbingan PKM Bersama Dosen Pembimbing

01/08/2023 13.00 WIB Konsultasi Bersama dosen pembimbing mengenai hasil slab tempurung kluwek

Turunnya dana termin 1

02/08/2023 16.00 WIB Turunnya dana Termin yang dibuktikan melalui struk pengecekan saldo

Survey laboratorium pembuatan papan komposit di PTC

03/08/2023 14.00 WIB Survey alat hot press papan komposit

Konsultasi untuk pemakaian

08/08/2023

(15)

laboratorium bersama Koorprodi

Pendampingan Luaran artikel ilmiah PKM 2023 Unesa

11/08/2023 10.00 WIB Pendampingan Luaran wajib berupa artikel ilmiah PKM secara daring

Proses penghancuran kluwek sebagai salah satu bahan riset

12/08/2023 16.00 WIB Proses penghacuran kembali pasokan kluwek lainnya

Pengajuan Penyewaan

laboratorium fakultas Teknik untuk

kegiatan riset

14/08/2023 09.00 WIB Pengajuan surat penyewaan Laboratorium Fakultas Teknik UTM

Upload konten ke - 3 15/08/2023 20.00 WIB Upload konten ke 3 tim PKM

in.comboard_team

Penyewaan

laboratorium UTM untuk kegiatan riset

17/08/2023 10.00 WIB Pemakaian Lab UTM untuk kegiatan uji riset

(16)

Hot Press

Mengisi formular HKI sebagai salah satu luaran PKM

18/08/2023 07.00 WIB Pengisian formular HKI

Proses penghancuran aren sebagai salah satu bahan riset

20/08/2023 14.00 WIB Proses

Penghancuran kulit aren dengan menggunakan metode slab

Konten Media Sosial

& progress laporan kemajuan (2)

25/08/2023

MBKM Riset dan Launching ARiSa (Asisten Riset Unesa)

6/09/2023 08.00 WIB Bimbingan dari MBKM Riset dan Launching AriSa secara daring

Proses pembuatan 9/09/2023 08.00 – 16.00 Proses pencetakan

(17)

papan komposit di UTM (Universitas Trunojoyo Madura)

WIB papan dengan

metode Hot Press di laboratorium UTM

Proses pembuatan papan komposit di UTM (Universitas Trunojoyo Madura)

10/09/2023 09.00 – 15.30 WIB

Proses pencetakan papan dengan metode Hot Press di laboratorium UTM

Upload konten ke - 3 15/09/2023 15.00 WIB Upload Konten Ke- 3 di

Instagram

Menyusun RAB 24/09/2023 18.00 WIB Penyusunan RAB hingga 80%

Workshop Pendampingan Drafting Paten 2023

25/09/2023 14.27 WIB Proses

Pendampingan Workshop Drafting Paten dan HKI secara daring (Meet)

(18)

Pendampingan Luring Luaran PKM 8 bidang

29/09/2023 09.00 – 12.00 WIB

Pendampingan dan presentasi hasil progres luaran PKM 8 Bidang

Lampiran 2. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan

• Pendampingan Kegiatan PKM

(19)

• Persiapan Bahan Kegiatan PKM

(20)

• Proses Kegiatan Pembuatan Papan Komposit

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan kayu yang terus meningkat dan potensi hutan yang terus berkurang menuntut penggunaan kayu secara efisien dan bijaksana, yaitu dengan membuat papan plastik komposit

Pembuatan papan komposit plastik dapat menggunakan limbah kelapa sawit (batang, TKKS, dan cangkang) sebagai bahan pengisi ( filler ) dan plastik polipropilena (PP) daur ulang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan papan komposit dari limbah batang sawit dan plastik polipropilena terhadap serangan rayap tanah dan rayap kayu kering..

Penelitian ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang pembuatan papan komposit dari limbah kayu dan karton gelombang yang memiliki hasil sifat fisis mekanis

Hal ini menunjukan bahwa bahan baku yakni pelepah sawit dari limbah padat perkebunan ini dalam bentuk zephyr dapat dibuat menjadi papan komposit yang mempunyai

Pembuatan papan komposit plastik dapat menggunakan limbah kelapa sawit (batang, TKKS, dan cangkang) sebagai bahan pengisi ( filler ) dan plastik polipropilena (PP) daur ulang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik papan komposit dari batang singkong dan limbah plastik berdasarkan pelapisan dan komposisi bahan baku,

Pada penelitian ini dilakukan pengujian daya serap air papan komposit limbah ampas sagu dengan sampel uji sebanyak 3 sampel untuk setiap konsentrasi perekat yang