• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi al-Quran sebagai landasan epistemologi dalam membangun sains Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi al-Quran sebagai landasan epistemologi dalam membangun sains Islam"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Dalam kajian filsafat disebut teori ilmu, yaitu cara memperoleh ilmu menurut al-Qur'an. Ilmu Islam (Islamic science) harus dibangun di atas landasan pemikiran teologis atas dasar kesatuan ilmu bahwa ilmu berkembang atas dasar dua ayat, yaitu ayat al-Matluwah (al-Quran) dan ayat al-Majluwah (alam). ) ). semesta).

Kesimpulan

Bahan ilmu yang diperintahkan Al-Quran untuk dicari dan dipelajari meliputi seluruh alam dan seluruh kehidupan. Adapun ayat-ayat yang mengisyaratkan berbagai macam ilmu: (1) ilmu agama (QS. al.

Pendahuluan

Rute Pembentukan Sains-Tekno- logi

Dalam contoh ini, pikiran menggambarkan realitas 'sapi', dan ini sesuai dengan 'sapi' dalam realitas di luar pikiran. Jika objek yang diamati adalah perilaku manusia, maka ilmu yang akan dibangun adalah sejumlah konsep, proposisi dan teori yang membentuk ilmu-ilmu sosial.

Implikasi

Penggunaan model ini didasarkan pada keberpihakannya terhadap 'teori nilai rasional', teori nilai naturalistik, atau 'teori nilai emosional terhadap bangunan, juga dapat dijadikan ḥalaqah ulama dunia dalam aktivitasnya. untuk memperjuangkan perdamaian dunia dan kemakmuran bumi yang didasarkan pada keberpihakan 'teori nilai intuitif54 yang bentuk konkretnya adalah kesadaran Islam. Abstrak: Artikel ini mengkaji tantangan degradasi lingkungan dan mengusulkan pendapat untuk kembali kepada al-Qur'an sebagai cara menemukan landasan epistemologi keilmuan dan landasan yang kokoh dalam mengelola keseimbangan bumi dan krisis lingkungan. Hal ini karena Al-Qur'an adalah kitab petunjuk bagi manusia, penjelasan tentang petunjuk tersebut dan pembeda antara yang benar dan yang salah (QS. al-Baqarah [2]: 185).

Selepas hampir 15 abad, Al-Quran diturunkan, ia adalah satu-satunya wahyu yang telah diuji dan dapat membuktikan keajaibannya, yang kebanyakannya hanya dapat difahami setelah penemuan sains telah dibuktikan pada zaman moden, abad XX. Menurutnya, terdapat kesalahan besar dalam kitab Injil, tetapi tidak ada satu kesalahan pun dalam al-Quran yang disemak dengan ilmu pengetahuan moden. Jadi, sesungguhnya umat Islam mempunyai pedoman atau petunjuk yang jelas bukan sahaja untuk dipercayai, tetapi boleh menjadi asas untuk menuntut ilmu (epistemologi), sehingga kebenaran al-Quran itulah yang boleh menjadi cahaya umat manusia dan umat Islam. ahli sains. di tengah-tengah kegelapan dan kekeliruan.

Keunggulan lain dari Al-Qur'an adalah klaim bahwa apa yang ada di langit dan di bumi juga merupakan ayat bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali Imran [3]: 190).

Kerusakan Lingkungan

Akibat pemanasan global, terjadi perubahan iklim berupa anomali cuaca dan ketidakteraturan musim yang sulit diprediksi. Irama keseimbangan alam terganggu oleh emisi gas rumah kaca yang semakin menumpuk di atmosfer. Kemungkinan perubahan tersebut bersifat permanen karena hilangnya komponen kunci di kawasan tersebut, misalnya hutan sebagai ekosistem atau spesies di dalam ekosistem hutan.”5 Oleh karena itu, dampak perubahan iklim dianggap fatal dan parah, karena manusia tidak dapat kembali ( ireversibel). ), ketika iklim berubah.

4 "...pemanasan sistem iklim tidak diragukan lagi" dan "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global yang teramati sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca antropogenik yang teramati." Laporan IPCC AR4. Dasar Ilmu Fisika, artikel tersedia di http://www.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/. Sayangnya, dari laporan terakhir, tidak terlihat adanya upaya untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang terus menumpuk di atmosfer.

Ancaman perubahan iklim sebenarnya sangat besar, Bank Dunia (2012), memberikan gambaran, bahwa jika kita (warga bumi) terus tidak melakukan apa-apa atau tetap melakukan business as usual (BAU), akan terjadi kenaikan suhu hingga 4°C, dan ini akan berakibat serius: kota-kota pesisir terancam banjir, produksi pangan terancam turun, yang tentunya akan menimbulkan lebih banyak kasus gizi buruk karena banyak daerah kering menjadi lebih kering dan basah. daerah akan menjadi basah.

Kritik Filsafat Lingkungan pada Keyakinan Agama

Mengapa krisis dan kerusakan lingkungan terjadi dan surut serta tidak henti-hentinya menggerogoti dan ternyata, menurut Lynn White Jr., persepsi pemahaman manusia sangat tergantung pada apa keyakinan mereka terhadap apa yang diajarkan agama. Apa yang dikatakan Lynn White, bahwa akar dari krisis lingkungan adalah bahwa mentalitas revolusi industri, yang menjembatani pemahaman bahwa bumi adalah sumber daya untuk konsumsi manusia, jauh lebih tua dari realitas mesin, dan berakar. dalam agama Kristen abad pertengahan dan kemudian menentukan sikap industrialis terhadap alam, dan. Alam telah dinodai untuk manusia modern. Alam telah dilihat sebagai sesuatu yang harus dimanfaatkan dan dinikmati semaksimal mungkin. dia”7.

Alam dengan demikian menjadi najis bagi manusia modern, dan apa yang merupakan anugerah dari alam dianggap sebagai sesuatu yang harus dimanfaatkan dan dinikmati semaksimal mungkin. jaga baik-baik. Padahal, ketika konsesi dilakukan, penanam modal dan pengusaha hanya merasa bertanggung jawab dan kewajibannya dilunasi setelah membayar sewa (hutang) hasil hutan atau izin yang diminta oleh pemerintah, tanpa beban apapun, maka mereka dapat dengan mudah mengambilnya. dia. Maka jika terjadi disintegrasi antara pesan-pesan agama dan kehendak manusia (yang serakah) dan muncul celah-celah di arena-arena seperti ini, sebagaimana dikatakan oleh Nasr.

The harmony between man and nature has been destroyed...but not everyone realized that this imbalance is due to the destruction of the harmony between man and God.”8.

Integrasi Konservasi Lingkungan dalam Ajaran Islam 9

Terlebih lagi, bagi banyak orang ekonomi tidak ada kehadiran Tuhan dalam pekerjaan mereka. Oleh karena itu, hakikat tauḥīd dapat dipahami bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi berasal dari satu pencipta (al-wiḥdah). Sungai-sungai akan mengalir dengan sangat lambat dan akan sangat sulit untuk menghasilkan listrik dari sungai seperti yang dapat kita lakukan saat ini.16 Oleh karena itu, Allah menetapkan standar yang sangat tepat.

Oleh karena itu, pemanasan global secara langsung disebabkan oleh ketidakseimbangan manusia, melalui polusi udara dengan gas rumah kaca. Anak itu lahir suci, tidak berdosa dan lahir di fitr, karena tidak ada yang mengganggu kelahirannya. Allah telah memberikan fitrah bahwa Dia adalah Satu, bahwa tidak ada Tuhan yang benar (ilāh) (Ḥak) selain Dia.

Lebih lanjut beliau menambahkan pernyataan bahwa “tidak ada perubahan dari fitrah Allah”, artinya manusia tidak boleh mengubah ciptaan Allah maupun mengubah sifat manusia yang telah Allah berikan kepada manusia.

Penutup

Barbour, hubungan antara al-Qur'an dan sains ditemukan tipologi konflik, independen dan integratif. Namun, integrasi juga terjadi ketika sains mampu menguraikan informasi ilmiah Al-Qur'an. Bertolak dari kerangka inilah, Al-Qur'an yang memuat informasi ilmiah (sains) akan dipahami dari sudut pandang Barbour.

Al-Qur'an turun ketika suatu peradaban telah terjadi, telah mengembangkan beberapa gagasan yang tidak mengungkapkan tentang alam. Artinya, sebelum Al-Qur'an diturunkan, manusia sudah memiliki teori, pendapat atau pandangan tentang berbagai fenomena alam. 7Lihat: Agus Purwanto dalam dua bukunya: (1) Ayat Alam Semesta: Sisi-sisi Al Quran yang Terlupakan, Bandung: Mizan, 2013;.

Tulisan ini lebih jauh akan fokus pada “bacaan” Kitab Suci Al-Quran yang memuat informasi dari sudut pandang Ian G.

Tentang Ian G. Barbour

  • Kiprah dan Karya-karya
  • Karya-karyanya
  • Kejadian Alam Semesta
  • Evolusi dan Penciptaan Manusia
  • Saripati Tanah Liat

Salah satu hal yang membuktikan kebenaran pernyataan di atas adalah sikap Al-Qur'an terhadap pertanyaan yang diajukan para sahabat Nabi tentang penampakan bulan: “Mereka bertanya kepadamu tentang bulan” (Surat al-Baqarah [2 ] : 189). Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur'an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Rambu-rambu Ilmiah dan Pemberitaan Gaib, Bandung: Mizan, 1997. 18Agus Purwanto, Penalaran Ayat-ayat Alam Semesta: Menjadikan Al-Qur'an Sebagai Dasar Konstruksi Ilmu Pengetahuan, Bandung: Mizan, 2012, H.

Maka dengan memasukkan sifat Rabb, Al-Qur'an menunjukkan adanya hukum evolusi yang bekerja di alam semesta. kepada orang-orang sebelum aku." Bertolak dari penjelasan di atas, langkah selanjutnya adalah menggali penjelasan Al-Quran tentang asal usul manusia.

Al-Muḍghah – yang berarti sepotong daging – dibagi menurut Al-Qur’an (QS. al-Hajj [22]: 5) menjadi dua kemungkinan: al-mukhallaqah (tampak sempurna) dan ghayru mukhallaqah (tampak tidak sempurna) .

Kejadian Alam Semesta

Bertolak dari uraian di atas, yang perlu dikemukakan selanjutnya adalah bagaimana sesungguhnya hubungan antara al-Qur'an dan ilmu pengetahuan dari sudut pandang Ian Grame Barbour dengan fokus pada dua persoalan yang telah dibahas di atas. Yusuf Musa, bahwa Al-Qur'an tidak bertentangan atau bertentangan dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu alam dengan pemahaman yang sejalan dengan ajaran akidah. Keunggulan terbesar Islam adalah membuka pintu ilmu bagi umat Islam sekaligus mendorong mereka untuk mencari dan mengembangkan ilmu tersebut.

Umat ​​Islam digalakkan oleh al-Quran untuk maju dalam kehidupan dengan mempelajari pelbagai ilmu sesuai dengan kedudukan mereka sebagai khalifah Allah di muka bumi ini. Pada tahap yang lebih mendalam, seorang saintis Muslim akan semakin dekat dengan ciptaan Tuhan apabila dia menemui fenomena alam yang menakjubkan. Kerana dia sedar bahawa fenomena alam yang berbeza tidak terpencil, ia saling berkaitan.

Mengamati dan merenungkan alam adalah memahami hikmah-Nya, ketika misteri fenomena alam terungkap, para ilmuwan Muslim secara spontan akan membersihkan Sang Pengendali di balik fenomena tersebut.

Kasus II: Evolusi dan Penciptaan Manusia

  • Matahari
  • Bulan
  • Peredaran Matahari dan Bulan
  • Penutup

Benda-benda langit dalam perspektif Al-Qur'an telah ditentukan oleh takdir-Nya dan telah ditundukkan agar beredar secara konsisten dan pasti. Oleh karena itu, yang penting dalam tulisan ini adalah batasan dan makna ungkapan benda-benda langit yang terkandung dalam Al-Qur'an dari perspektif Al-Qur'an dan perspektif linguistik. Selanjutnya akan kami uraikan benda-benda langit yang terkandung dalam Al-Qur'an dari sudut pandang Al-Qur'an, khususnya berkaitan dengan ciri-cirinya.

Bulan dalam Al-Qur'an disebut shahr (رهش), qamar (رمق) dan hilāl (للاه) diulang sebanyak 40 kali. Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa kata Kaukab )ةكىك() dalam Al-Qur'an digunakan untuk menyebut bintang sebagai benda langit yang ada dalam imajinasi/mimpi atau yang lainnya. Al-Qur'an terdiri dari matahari, bulan dan bintang.

Perkara-perkara di langit dalam pandangan Al-Quran telah pun menentukan nasibnya dan ditundukkan, supaya ia beredar secara berterusan dan pasti.

Referensi

Dokumen terkait

Tuy nhiên 2.8% số người bệnh tuân thủ tốt yếu tố này vẫn không có hiệu quả kiểm soát hen tốt vì chịu sự ảnh hưởng của các yếu tố tác động khác như sử dụng thuốc theo y lệnh bác sĩ, kế