ABSTRAK
Baharuddin, 2014, Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Belajar Mengajar Siswa Kelas XI SMAN 1 Salomekko Kabupaten Bone.
(Dibimbing oleh H.M. Ide Said D.M. dan Munirah) Penelitian bertujuan mendeskripsikan fenomena ali kode dan campur kode dalam interaksi belajar mengajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Salomekko Kabupaten Bone, baik yang mengandung alih kode dan campur kode maupun yang tidak. Sumber data lain adalah dokumentasi, buku, jurnal, observasi, mencatat, menklasifikasikan / mengelompokkan data yang diperoleh menurut cirri-ciri, factor dan jenis yang ada kaitannya dengan perumusan masalah penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur alih kode dan campur kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Bugis dan sebaliknya serta dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan bahasa Bugis. Wujud pengkodean tersebut yaitu (1) penyisipan berupa kata, (2) penyisipan unsure- unsur bentuk frasa, dan (3) penyisipan unsur-unsur berbentuk klausa.
Adapun factor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yaitu (1) bilingualitas, (2) penutur ingin memberi rasa hormat terhadap lawan tuturnya, (3) adanya ketergantungan bahasa tertentu, dan (4) kurangnya pemahaman penutur terhadap kaidah bahasa yang sedang digunakan.
ABSTRACT
Baharuddin, 2014, Code Switching and Code Mixed of Student in Learning Interaction of the Class XI of SMAN 1 Salomekko of Bone Regency. (Guided by the idea H.M. Said D.M. and Munirah)
The study aims to describe the phenomenon of code switching and code mixed in the teaching-learning interaction of class XI student of SMAN 1 Salomekko Bone Regency, both of which contain of code switching and the code mixed or not. The other data source of this study is the documentation, books, journals, and many others. Data collection techniques in this study is observation, note taking, classifying data obtained by their characteristic, related to the formulation of the research problem.
The results of this indicate that there are speech acts of code switching and code mixed from Indonesian language and vice versa as well as from English to Indonesian and Bugis. The form of encoding, namely happened in (1) the insertion of a word, (2) insertion elements form phrases, and (3) insertion of the form of clauses. The factors causing the transfer of interfering code and code mixed that is (1) bilingualism, (2) the speaker wants to give respect for the opponent side, (3) the speaker dependence on a specific language, and (4) the lack of understanding on the rules of the language being used.
