viii ABSTRAK
Hernam Agus, 105 190 1232 11 Pengaruh Metode Kisah Terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di Sma Muhammadiyah Sungguminasa (Dibimbing oleh Dr. Maryam.M. Th. I dan Markas Iskandar,S. Ag, M.P d. I)
Penelitian skripsi ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Sungguminasa dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitin yang memberikan gambaran terhadap objek yang telah diperoleh secara mendalam. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah penerapan metode kisah pada proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah Sungguminasa, tingkat minat belajar pendidikan agama islam di SMA Muhammadiyah Sungguminasa, pengaruh metode kisah terhadap minat belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama islam di SMA Muhammadiyah Sungguminasa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa dari kelas X, XI, XII pada semua jurusan yang berjumlah 117 orang sisiwa, sedangkan sampelnya adalah sebahagian dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 67 orang siswa. Ada dua yang menjadi variable dalam penelitian ini yaitu efektifitas penerapan metode kisa dan pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah SMA Muhammadiyah Sunggumisah. Tekhnik penarikan sampel yang digunakan adalah proposive sampling atau penunjukan sampel secara langsung, dengan menggunakan instrument penelitian berupa observasi, dokumentasi, angket, wawancara, dengan analisis data kualitatif non statistic.
Hasil penelitiannya penerapan metode kisah di SMA Muhammadiyah Sungguminasa sudah diterapkan dalam proses pembelajaran dibuktikan dengan guru sering menceritakan sebuah kisah terhadap siswa 70 % yang menjawab sering, kadang-kadang 15% dan tidak sering 15%. Perasann bosan siswa saat guru menceritakan kisah dalam pembelajaran ada 6% yang menjawab ya bosan, 12% kadang- kadang, 82% tidak bosan. dan tingkat minat siswa terhadap Pendidikan Agama Isalm di SMA Muhammadiyah Sungguminsa sanggat antusias perasann senang siswa dalam belajar PAI ada 100% yang menjawab sangat senang , sehingga berpengaruh terhadap minat belajar siswa dengan rasa bosan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PAI ada 5% sangat bosan, 10% yang kadang-kadang bosan,85% yang tidak bosan, kemampuan siswa dalam memahami/cepat tanggakp terhadap materi yang di pelajari 79% yang memahami, 16% kadang-kadang, 5%
tidak memahami, dengan menggunakan metode kisah diharapkan terjadi pengaruh yang lebih baik. Keinginan siswa dalam prose pembelajaran agar metode yang di gunakan hendaknya diselingi dengan penggunaan metode yang lainnya, sesuai dengan hasil angket ada 73% siswa yang sangat ingin jika diselingi da nada 22% yang menjawab kadang-kadang da nada 5% yang menjawab tidak ingin jika diselingi dengan metode yang lain.