vi
ABSTRAK
ULYA, 2015. Deiksis Persona dalam Novel Sitti Nurbaya dan Memang Jodoh Karya Marah Rusli, dibimbing oleh H. Kamaruddin dan H. Andi Sukri Syamsuri.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk deiksis persona dan mendeskripsikan rujukan deiksis persona dalam novel ”Sitti Nurbaya” dan novel ”Memang Jodoh” karya Marah Rusli
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Data yang telah diperoleh, diklasifikasikan berdasarkan jenis deiksis, dianalisis, dideskripsikan dan disimpulkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deiksis persona I yang dipergunakan dalam novel Sitti Nurbaya dan Memang Jodoh karya Marah Rusli adalah aku, daku, hamba, dan ananda. Deiksis persona II adalah - mu, kau, dan engkau. Selain itu, juga ada leksem kekerabatan seperti bu, ayah/ayahanda, leksem ketakziman seperti tuan, engku, kakanda, dan mamanda, serta leksem jabatan seperti dokter. Nama orang juga digunakan untuk menyatakan persona II. Deiksis persona III adalah dia, Ia (orang, benda), -nya, dan beliau. Selain itu, juga digunakan engku, mamanda dan nama orang. Deiksis persona jamak yang digunakan adalah kami, kita, mereka, sekalian, engkau sekalian, dan kepadamu sekalian.
Bentuk ananda dalam Sitti Nurbaya dan ibu, bunda, bibi, mamanda, ananda, ayahanda, kakanda, dan adinda dalam Memang Jodoh mengalami pembalikan deiksis, yakni bentuk persona II digunakan untuk menunjuk persona I. Bentuk engku, mamanda dan nama orang dalam novel Sitti Nurbaya dan ayah, ayahanda, ibu, dan nama orang dalam novel Memang Jodoh mengalami pembalikan deiksis, yakni bentuk persona II digunakan untuk menunjuk persona III.
Kata Kunci: Deiksis Persona, Sitti Nurbaya, Memang Jodoh.
