ix
ABSTRAK
Semakin bertambahnya usia pada individu, maka akan banyak terjadi perubahan yang meliputi perubahan biologis, perubahan fisiologis dan perubahan psikologis.
Perubahan psikologis yang sering terjadi pada lansia adalah kecemasan. Sekitar 75%
lansia yang tinggal di panti werdha mengalami kecemasan. Efek dari kecemasan yaitu membatasi Activity Daily Living. Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay Kabupaten Bandung yang merupakan jumlah lansia terbanyak di Kabupaten Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Activity Daily Living Pada Lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross-sectional. Dengan jumlah populasi 152. Teknik penelitian menggunakan purposive sampling. Jumlah sample 78 lansia, jumlah ini sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) untuk mengukur tingkat kecemasan dan Barthel index untuk mengukur Activity Daily Living pada lansia. Analisa data dengan persentase dan rumus Spearman. Hasil penelitian menunjukan hampir separuhnya responden (38,5%) termasuk kategori kecemasan ringan, sebagian besar responden (51.3%) termasuk kategori ketergantungan sedang. Hasil uji statistik menunjukan Sig. (2-tailed) sebesar 0,001.
(0,001<0,005) yang berarti terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan Activity Daily Living pada lansia. Sebagai perawat care giver diharapkan dapat melakukan pencegahan agar lansia meminimalkan perasaan khawatir pada lansia sehingga tidak mempengaruhi Activity Daily Living.
Kata Kunci : Activity Daily Living, Kecemasan, Lansia
x
ABSTRACT
Increasing age in individuals, there will be many changes that include biological changes, physiological changes and psychological changes. Psychological changes that often occur in the elderly are anxiety.
About 75% of elderly people living in nursing homes experience anxiety. The effect of anxiety is limiting Daily Living Activity. This research was conducted at Ciparay Elderly Rehabilitation Social Institution in Bandung Regency, which was the highest number of elderly in Bandung Regency. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of anxiety with Daily Living Activity in the Elderly. This type of research is quantitative research with adesign cross-sectional. With a population of 152 elderly. The research technique used purposive sampling.
The total sample is 78 elderly, this amount is according to the specified inclusion criteria. Data collection used the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) questionnaire to measure anxiety levels and the Barthel index to measure Activity Daily Living on the elderly. Analyze data with percentages andformulas Spearman. The results showed that almost half of the respondents (38.5%) belonged to the category of mild anxiety, most of the respondents (51.3%) were in the category of moderate dependence. The statistical test results show Sig. (2-tailed) of 0.001. (0.001 <0.005) which means that there is a relationship between the level of anxiety with Daily Living Activity in the elderly, namely the higher the level of anxiety, the lower the level of Daily Living Activity in the elderly. As anurse, it is care giver expected to be able to prevent the elderly from minimizing anxiety in the elderly so that it does not affect the Daily Living activity.
Keywords: Activity Daily Living, Anxiety, Elderly
