38 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang didasarkan pada filosofi positivis yaitu metode ilmiah karena menanggapi prinsip-prinsip ilmiah secara konkret atau empiris, objektif, terukur, masuk akal, dan sistem. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti sampel atau populasi tertentu, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah acak.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat yang membahas variabel kepuasan kerja (job satisfaction) dan keterlibatan karyawan (employee engagement) terhadap keinginan untuk berhenti (turnover intention) pada PT. Harapan Jaya Multi Bisnis.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi
Populasi adalah bidang umum yang mencakup objek atau subjek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang diidentifikasi oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Harapan Jaya Multi Bisnis masih beroperasi dengan populasi sekitar 150 orang.
39 3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik suatu populasi. Sampel yang diambil untuk penelitian harus benar-benar mewakili populasi yang ada.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau seluruh karyawan yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini (Sugiyono, 2010). Oleh karena itu jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 160 orang.
3.3 Jenis Data, Sumber Data, dan Skala Pengukuran 3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Metode yang digunakan adalah penyebaran kuesioner online yaitu google form terhadap karyawan PT. Harapan Jaya Multi Bisnis.
3.3.2 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden penelitian. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyajikan sekumpulan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Responden penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Harapan Jaya Multi Bisnis.
3.3.3 Skala Pengukuran
Skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
40 sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Peneliti akan menggunakan skala likert 1 sampai 5 untuk mengetahui apakah responden setuju atau tidak setuju
dengan pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner yang disebarkan (Budiaji, 2013).
Tabel 3.1: Skala Likert pada Penelitian
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Berikut adalah penjelasan dari definisi operasional dan indikator pada setiap variabel yang digunakan melalui penelitian ini yaitu Job Satisfaction (X1), Employee Engagement (X2), dan Turnover Intention (Y).
Tabel 3.2: Definisi Variabel dan Operasional
Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber Indikator
Job Satisfaction (X1)
Job satisfaction atau kepuasan dapat diartikan sebagai tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya, hasil yang dicapai di tempat kerja atau perasaan cinta atau kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan (Wardhani, 2015).
1. Di tempat kerja saya, saya merasa penuh energi.
2. Saya antusias dengan pekerjaan saya.
3. Pekerjaan saya menginspirasi saya.
4. Ketika saya bangun di pagi hari, saya
(Wang et al., 2020)
41
merasa ingin pergi bekerja.
5. Saya merasa senang ketika saya bekerja dengan intens.
6. Saya bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan.
7. Saya tenggelam dalam pekerjaan saya.
Employee Engagement (X2)
Employee engagement adalah rancangan yang unik dan berbeda yang mencakup elemen seperti psikologi, emosional, serta perilaku yang terkait dengan kinerja karyawan (Saks, 2006).
1. Saya merasa ingin melakukan sesuatu yang berharga saat berada dalam pekerjaan
2. Saya merasa bahwa pekerjaan saya menarik
3. Saya merasa bahwa pekerjaan saya memuaskan 4. Saya memiliki
ketahanan mental yang kuat ketika bekerja
5. Saya akan memilih pekerjaan lain jika pekerjaan saya dimulai dari awal
(Wang et al., 2020)
Turnover Intention (Y)
turnover intention adalah niat karyawan untuk
menghentikan pekerjaannya atau memindahkan karyawan dari satu posisi ke posisi lain tergantung pada keputusan yang sudah dibuat (Ardana, 2017)
1. Saya berharap mencari pekerjaan baru tahun depan 2. Saya selalu berpikir
untuk berhenti dari pekerjaan saat ini 3. Saya berencana
untuk keluar dari pekerjaan
(Wang et al., 2020)
3.5 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dari penyebaran kuesioner kepada responden menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur tingkat setuju atau tidak setuju responden terhadap kuesioner. Seperti terlihat pada Tabel 3.1, skala yang digunakan adalah 1 sampai 5 pada setiap pilihan jawaban, kemudian data yang terkumpul akan dianalisis melalui SPSS.
42 3.6 Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur validitas atau tidak validnya kuesioner. Pemeriksaan validitas ini diambil dari data kuesioner yang akan diolah.
Dalam uji validitas ini akan menggunakan korelasi Pearson. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai signifikansi lebih kecil maka dinyatakan valid, sebaliknya jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dinyatakan tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah tes yang digunakan untuk mengukur kuesioner sebagai indeks suatu variabel. Kuesioner akan dinyatakan eksperimental jika kuesioner memiliki respon yang stabil untuk setiap pertanyaan dan pengukuran reliabilitas ini juga dilakukan dengan menggunakan teknik pengukuran yang unik yang disebut dengan teknik one shot. Hasil pengukuran reliabilitas ini dibandingkan dengan menggunakan uji statistik Cronbach’s Alpha (α) dimana suatu variabel dinyatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui ketergantungan antar satu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas.
Berikut ini adalah persamaan pada analisi regresi linear berganda : Y = 𝑎 + 𝑏1𝑥1+ 𝑏2𝑥2+ 𝑒
43 Keterangan:
Y : Turnover Intention a : Konstanta
b : Koefisien X1 : Job Satisfaction X2 : Employee Engagement e : Error
3.6.4 Uji Asumsi Klasik 3.6.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk memeriksa apakah variabel dependen dan variabel independen atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak normal. Jika ini tidak normal, uji statistik akan turun. Tes rutin ini dapat dilakukan dengan menggunakan sampel dari Kolmogrov Smirnov.
3.6.4.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji model regresi untuk menemukan apakah ada korelasi antar variabel bebas. Pengujian ini memiliki efek akan menyebabkan tingginya variabel pada sampel, ini bisa disebut standart error besar.
Ini akan menunjukan tidak adanya hubungan linear antara variabel X terhadap variabel Y.
Untuk menemukan ada atau tidak multikolinearitas dapat diketahui dari nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak ditemukan multikolinearitas dan jika VIF lebih dari 10 maka ditemukan multikolinearitas pada model regresi.
44 3.6.4.3 Uji Heterokedastisitas
bertujuan untuk menguji model regresi jika terdapat perbedaan residual antara satu observasi dengan observasi lainnya. Cara penentuan varian dapat dilihat dari grafik scatterplot Jika grafik tidak membentuk sampel yang ambigu, maka tidak ada heterokedastisitas tetapi jika ada sampel terstruktur, model regresi menunjukkan ada heterokedastisitas.
3.6.4.4 Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat spesifikasi model, apakah model benar atau salah. Data tersebut dapat dinyatakan benar jika memiliki hubungan linier antara variabel terikat dan variabel bebas. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka hubungan antara variabel bebas job satisfaction (X1) dan Employee Engagement (X2) dengan variabel terikat Turnover Intention (Y) adalah linear. Sebaliknya jika nilai probabilitas < 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear.
3.6.5 Uji Kelayakan Model (Uji F)
Uji-F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (bebas) sekaligus mempengaruhi variabel terikat (terikat). Nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05, sama seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hasil dari Uji F ini diterima jika α
< 0,05 sedangkan hasil Uji F ini ditolak jika α > 0,05.
45 3.6.6 Uji Hipotesis (Uji t)
Uji t bertujuan untuk menunjukan seberapa jauh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 sehingga jika nilainya lebih kecil dari tingkat kepercayaan maka hipotesis alternative dapat dikatakan bahwa variabel independen (bebas) secara parsial mempengaruhi variabel dependen (terikat). Sebaliknya jika lebih besar dari 0,05 maka variabel independen (bebas) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.6.7 Koefisien Korelasi (R)
Koefisien Korelasi memiliki tujuan untuk mengetahui kekuatan antara variabel bebas yaitu job satisfaction (X1) dan employee engagement (X2) terhadap variable terikat turnover intention (Y). Koefisien korelasi biasanya dilambangkan dengan huruf r di mana nilai r dapat bervariasi dari -1 hingga +1. Nilai R yang mendekati -1 atau +1 menunjukkan hubungan yang kuat antara kedua variabel, dan nilai r yang mendekati 0 menunjukkan hubungan yang lemah antara kedua variabel.
3.6.8 Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Koefisien determinasi (𝑅2) berfungsi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi independent. Jika nilai 𝑅2 sama dengan satu maka dinyatakan adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sebaliknya jika nilai 𝑅2 adalah 0 (nol) maka tidak adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.