• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Hal ini dapat dijadikan acuan bagi para pendidik untuk memberikan keteladanan pendidikan yang baik kepada anaknya agar anak juga mempunyai kepribadian yang baik. Judul : Konsep Pendidikan Teladan dalam Islam (Tinjauan Pemikiran Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyat al-Aulad Fi al-Islam). Di sekolah, seorang guru yang memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswanya akan dapat membantunya dalam menyampaikan materi kepada siswanya.

Dalam masyarakat, seorang tokoh masyarakat atau tokoh masyarakat yang dapat memberikan teladan yang baik kepada warganya dan selalu membimbingnya di jalan kebenaran dan akhlak mulia seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan penelitian saat ini menggunakan kitab Qas{as{ul Anbiya<' karya Ibnu Kathi

Pengumpulan data: Dokumentasi, identifikasi wacana dari kitab-kitab, khususnya pada kitab Tahdzib al-Akhlaq Ibnu Miskawaih. Pendidikan akhlak menurutnya merupakan keadaan jiwa yang mendorong tindakan spontan, tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Konsep pendidikan karakter pada hakikatnya adalah untuk membentuk bangsa yang tangguh dan berdaya saing, berakhlak mulia, berakhlak mulia dan toleran, kooperatif, berjiwa patriot, berkembang dinamis, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dijiwai oleh segala hal. adalah iman dan takwa. kepada Tuhan Yang Maha Esa. C. Relevansi konsep pendidikan akhlak Ibnu Miskawaih dengan pembentukan karakter bangsa.

Perbedaan : Pada penelitian ini pendidikan moral ditujukan pada karakter bangsa melalui pemberian ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Sumber informasi utama, kitab berjudul Qas{as{ul Anbiya<' yang ditulis langsung oleh Ibnu Kathi

Data yang dikumpul diambil daripada buku, buku, majalah, terbitan berkala, tesis dan sebagainya kemudian dianalisis dengan

Sistematika Pembahasan

Nilai

Pengertian Nilai

Dalam Islam, nilai mengandungi dua kategori makna, pertama dilihat dari sudut normatif, iaitu baik dan buruk, betul dan salah, betul dan salah, direstui dan dikutuk oleh Allah SWT. Wajib (Fardhu), ialah jika dikerjakan mendapat pahala dan jika dilalaikan mendapat dosa atau azab. Sunat (mustahab) ialah jika dilakukan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapat dosa atau azab.

Mubah (jaiz), ialah jika dilakukan ia tidak mendatangkan dosa atau azab dan jika ditinggalkan ia tidak mendatangkan dosa atau azab sama ada. Makruh, adalah jika ia dilakukan tanpa dosa atau hukuman, ia hanya tidak diredhai Allah (swt). Haram ialah jika dilakukan akan mendatangkan dosa atau azab dan jika ditinggalkan mendapat pahala. 11.

Macam-macam Nilai

Keteladanan

Pengertian Keteladanan

Salah satu metode pendidikan yang dinilai mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan belajar mengajar adalah metode pendidikan keteladanan. Metode keteladanan merupakan metode pendidikan dengan memberikan contoh yang baik kepada siswa, baik melalui perkataan maupun tindakan. Manusia diberi kemampuan untuk meneladani rasul-rasul Allah dalam berperilaku hidup.17 Misalnya seseorang tidak ditiru oleh orang lain, barangkali salah satu sebabnya adalah ia sendiri tidak pernah melakukannya, yakni perkataan dan perbuatannya tidak sesuai dengan apa yang ditiru oleh orang lain. sama.

Jika anak-anak mendapati ibu bapa mereka jujur, mereka akan membesar dengan kejujuran. Sebaliknya, jika anak-anak mengetahui bahawa ibu bapa mereka berbohong, maka mereka juga akan membesar dengan pembohongan.

Urgensi Keteladanan

Untuk melahirkan anak yang bertakwa, pendidik tidak cukup hanya memberikan prinsip saja, karena orang yang memberikan teladan dalam menerapkan prinsip tersebut lebih utama dan lebih diperlukan bagi peserta didik. Betapapun banyaknya prinsip yang diberikan, namun tanpa contoh, maka hanya akan menjadi kumpulan resep yang tidak ada gunanya. Kebencian yang paling besar di sisi Allah adalah kamu mengucapkan apa yang tidak kamu kerjakan.” 25.

Para ulama berpendapat bahwa orang yang tidak memberi teladan dalam menjalankan kegiatan ilmiahnya ibarat api unggun yang hanya memberikan cahaya sesaat. Apalagi sebagai guru, kita berkewajiban mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang cakap secara moral, spiritual, dan sosial.

Kelebihan dan Kekurangan Keteladanan

Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik harus menjaga diri dan berhati-hati dalam berbicara dan bertindak. Oleh karena itu Islam menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk selalu menebar kebaikan di tengah kehidupan masyarakat dengan selalu melakukan amar maruf.

Pendidikan Akhlak

Pengertian Pendidikan Akhlak

Pendidikan adalah bimbingan dan bantuan sadar guru kepada peserta didik sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohaninya hingga dewasa. Pendidikan adalah menanamkan dalam jiwa anak akhlak yang utama, budi pekerti yang luhur sejak kecil hingga ia mampu hidup dengan usaha dan tenaganya sendiri. Menanamkan sesuatu dalam jiwa anak berupa akhlak atau budi pekerti yaitu dengan petunjuk yang benar dan nasehat yang bermanfaat, agar ajaran yang diterimanya tidak melayang-layang, melainkan benar-benar masuk dan meresap ke dalam jiwa anak.

Pendidikan pada dasarnya berfungsi untuk mengembangkan seluruh aspek pribadi peserta didik secara utuh dan terpadu, namun untuk memudahkan evaluasi dan pembahasan maka lazim dicantumkan dalam bidang atau bidang tertentu, yaitu pada pengembangan bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendidikan membantu pembangunan. Jadi, pendidikan adalah suatu kebiasaan dan latihan serta transfer suatu ilmu yang dilakukan oleh pendidik (penyedia) dan diberikan kepada peserta didik (kepada siapa diberikan) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dengan tujuan untuk menciptakan seorang kader pendidik. , baik dalam suasana formal maupun informal seperti yang diharapkan. Kata “moral” secara etimologis berasal dari bahasa Arab “jama” dari bentuk mufrad “khuluqun” yang berarti taat.

Akhlak merupakan kehendak jiwa manusia yang menyebabkan perbuatan mudah di luar kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu. Sebab apabila moralitas tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan tercipta moralitas yang dapat merugikan sifat dan perilaku manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan akhlak merupakan hakikat dari segala jenis pendidikan yang ada, karena pendidikan akhlak merupakan pendidikan yang mengarahkan tingkah laku manusia baik lahir maupun batin agar menjadi manusia yang seimbang dalam arti dan luar dirinya.

Pendidikan akhlak meningkatkan kemajuan manusia dalam bidang kerohanian juga, sentiasa menuju kepada kebajikan dan sebagainya.41 Pendidikan akhlak merupakan bekal utama untuk melaksanakan segala aktiviti, memandangkan perkembangan zaman yang pesat. Antara perkara yang termasuk dalam akhlak ini ialah: redha kepada Allah, cinta dan iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah (rasul-rasul), hari kiamat, takdir, ketaatan kepada ibadah, menjaga sentiasa janji. , melaksanakan amanah, berkelakuan sopan dalam tutur kata dan perbuatan, kanah, tevekal,. Mengenai akhlak ayat ini, antaranya ialah: sumpah, syirik, murtad, ketidakadilan, kemunafikan, kesombongan, adu domba, dengki atau hasad, ketamakan, dendam, pengkhianatan.

Kedua, akhlak terhadap makhluk, yang terbagi menjadi: akhlak terhadap Rasulullah, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang lain/orang lain, dan akhlak terhadap alam lingkungan.

Dasar Pendidikan Akhlak

Menurut Syekh Abdurrahman Nashir As-Sa'di, Al-Qur'an mempunyai dua jenis petunjuk; pertama, berupa perintah, larangan, dan keterangan tentang amal shaleh berdasarkan akal, syariah, dan tradisi. Semua pengikutnya harus diisi dengan Al-Qur'an, semua umat Islam harus meneladani Nabi Muhammad 48 Al-Qur'an sebagai landasan akhlak menjelaskan kebaikan Nabi Muhammad. Berdasarkan ayat di atas dijelaskan bahwa ada teladan yang baik, tepatnya pada diri Nabi Muhammad SAW sendiri.

Akhlak Islam merupakan instrumen pengendali perbuatan manusia, dan setiap perbuatan manusia diukur berdasarkan sumber yaitu Al-Qur'an dan al-Hadits, Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Tujuan Pendidikan Akhlak

Referensi

Dokumen terkait

iii PENGARUH TIPE AUDITOR DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL Survey Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2015-2017