• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ix ANALISIS PENGARUH VARIASI PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT SERAT PELEPAH

NIPAH-POLIESTER

Nama Mahasiswa : Dwi Putro Samudro

NIM : 03161020

Dosen Pembimbing Utama : Andi Idhil Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D.

Dosen Pembimbing Pendamping : Ridhwan Haliq, S.T., M.T.

ABSTRAK

Perkembangan teknologi khususnya pada bagian material semakin luas salah satunya adalah material komposit. Dalam beberapa kasus, material komposit sendiri sudah banyak digunakan sejak tahun 1940-an pada sektor laut dan pada tahun 1950-an pada sektor otomotif. Di Indonesia sendiri pemakaian komposit sudah masuk sejak tahun 1975. Material komposit memiliki beberapa jenis dan salah satunya adalah material komposit dengan menggunakan penguat serat alam.

Salah satu komposit serat alam yang dapat dimanfaatkan saat ini adalah komposit berpenguat serat dari pelepah nipah. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan variasi pada panjang serat dengan variasi panjang 5 mm, 10 mm, 15 mm, 20 mm dan 30 mm dengan metode Hand lay-up dan disusun secara acak. Dengan melakukan proses alkalisasi pada serat pelepah nipah selama 2 jam menggunakan NaOH dengan konsentrasi 5% dan fraksi volume antara serat dan resin 10:90.

Variasi yang diterapkan dilakukan beberapa pengujian yaitu uji tarik dan uji bending. Pengujian dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik pada material komposit menggunakan dua pengujian dimana pengujian tarik menggunakan standar spesimen ASTM D 638 dan pengujian bending menggunakan standar spesimen ASTM D790. Hasil pengujian material komposit serat pelepah nipah mengalami pengaruh peningkatan hasil uji tiap variasi panjang seratnya, pengujian tarik mengalami peningkatan dengan rata-rata kekuatan tarik tertinggi terdapat pada variasi panjang serat 30 mm sebesar 36,559 MPa dan nilai rata-rata kekuatan tarik terendah terdapat pada variasi panjang serat 5 mm sebesar 18,257 MPa dengan memiliki selisih peningkatan antara rata-rata kekuatan tarik tertinggi dengan rata- rata kekuatan tarik terendah sebesar 18,302 MPa. Begitupula pada pengujian bending mengalami peningkatan dengan perolehan rata-rata kekuatan bending tertinggi terdapat pada variasi panjang serat 20 mm sebesar 128,405 MPa dan nilai rata-rata kekuatan bending terendah terdapat pada variasi panjang serat 5 mm sebesar 56,679 MPa dengan memiliki selisih peningkatan antara rata-rata kekuatan bending tertinggi dengan rata-rata kekuatan bending terendah sebesar 71,726 MPa.

Kata Kunci: Komposit serat alam, Serat pelepah nipah, Panjang serat.

Referensi

Dokumen terkait

Arah serat pada komposit berpengaruh pada sifat tarik komposit tersebut. Komposit yang seratnya disusun longitudinal memiliki kekuatan tarik, regangan tarik dan

Sedangkan sifat fisik serat nipah lainnya seperti kadar air, kekuatan tarik, berat jenis, diameter dan penampang serat pelepah nipah belum dilakukan.. Menurut

Pengujian komposit serat pelepah pisang ditambah core kayu biti dilakukan untuk mendapatkan kekuatan tarik dan kekuatan bending dari sampel komposit yang telah dibuat

Arah serat pada komposit berpengaruh pada sifat tarik komposit tersebut. Komposit yang seratnya disusun longitudinal memiliki kekuatan tarik, regangan tarik dan

Gambar 3.2 menunjukkan regangan tarik komposit mengalami penurunan dengan peningkatan fraksi volume serat komposit.. Besarnya regangan tarik menunjukkan kemampuan benda

Dari hasil pengujian dan perhitungan diperoleh nilai rata-rata modulus elastisitas tarik komposit serat serabut kelapa anyam dan silang seperti yang ditunjukan

Dari hasil pengujian tarik diperoleh kekuatan rata-rata komposit yang diperkuat serat ampas tebu sebesar 21,381 MPa dengan Elastisitas sebesar 0,229 GPa pada komposisi 40% serat dan 60%

Analisis Kekuatan Tarik Berdasarkan data hasil pengujian dapat diketahui nilai rata-rata kekuatan tarik maksimum pada komposit serat daun pandan laut dengan metode pembuatan Vacuum