• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Abstrak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

Andi Wahyudi, Jaelan Usman dan Ansyari Mone. Peran Dinas Sosial Dalam Pembinaan Anak Jalanan Di Kota Makassar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Dinas Sosial dalam pembinaan Anak Jalanan di Kota Makassar, apa program dalam pembinaan anak jalanan tersebut serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemerintah kota dalam penanganan anak jalanan di Kota Makassar. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan dan menejelaskan peran Dinas Sosial dalam pembinaan anak jalanan di kota Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan penelitian dalam penelitian ini adalah 1 orang Kepala Seksi Pembinaan, 2 orang staf pekerja sosial dan 2 orang Satpol PP, serta 5 Anak sebagai informan pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah data penelitian Kualitatif. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Sosial berperan dalam penanganan anak jalanan sebagai pengganti orang tua, guru, perawat, dan pengawas untuk anak jalanan itu sendiri. terdapat beberapa program Dinas Sosial dalam pembinaan anak jalanan yang terbagi menjadi 3 program yaitu program pembinaan pencegahan, pembinaan lanjutan dan pembinaan rehabilitasi. Program pembinaan pencegahan dilakukan dengan cara Patroli melalui Tim Reaksi Cepat Saribattang atau disingkat dengan (TRC) yang dibentuk tahun 2014 oleh pemerintah Kota Makassar. Program pembinaan lanjutan yaitu melakukan identifikasi, assesment, dan home visit pada anak jalanan. Program pembinaan rehabilitasi yaitu merujuk pada suatu lembaga yaitu YKP2N ketika anak jalanan terindikasi narkoba atau mengisap lem. Hambatan yang dihadapi pemerintah dalam menangani anak jalanan salah satunya belum adanya penampungan khusus untuk anak jalanan. Implikasi penelitian ini adalah memberikan bimbingan keagamaan kepada kedua orang tua anak jalanan agar kiranya bisa menyadari tanggung jawab mereka dan membuatkan panti sosial khusus anak jalanan yang dibina langsung oleh Dinas Sosial Kota Makassar.

Kata kunci: Peran, Dinas Sosial, Anak Jalanan

(2)

vi ABSTRACT

Andi Wahyudi, Jaelan Usman and Ansyari Mone. The Role of Social Services in the Coaching of Street Children in Makassar City

This study purposed to find out how the role of the Social Service in fostering Street Children in Makassar City, what were the programs in fostering street children and to find out the supporting factors and obstacles of the city government in handling street children in Makassar City. This study used descriptive qualitative to describe and explain the role of the Social Service in the development of street children in Makassar City. Data collection techniques were observation, interview and documentation. The research informants in this study were 1 Head of Development Section, 2 staff of social workers and 2 members of Satpol PP, and 5 Children as supporting informants. The data analysis technique used qualitative research data. Checking the validity of the data uses triangulating sources and methods.

The results showed that the Social Service played a role in handling street children as a substitute for parents, teachers, nurses, and supervisors for street children themselves. There were several Social Service programs in the development of street children that were divided into 3 programs, namely prevention programs, further development and rehabilitation assistance. The prevention program was carried out by Patrol through the Saribattang Rapid Reaction Team (TRC) formed in 2014 by the Goverment of Makassar City . The advanced coaching program was identifying, assessing and visiting home on street children. Rehabilitation development program that refered to an institution that was YKP2N when street children were indicated drugs. One of the obstacles faced by the government in handling street children; there was no specific shelter for street children. The implication of this study was to provide religious guidance to the parents of street children so that they could be aware of their responsibilities and made social care specifically for street children who were fostered directly by the Makassar City Social Service.

Keywords: Role, Social Service, Street Children

Referensi

Dokumen terkait

Program yang digunakan Dinas Sosial Kota Medan dalam pemberdayaan anak jalanan dengan cara bersosialisasi kepada masyarakat, pembinaan kesadaran,

Dalam proses pembinaan anak jalanan dan anak putus sekolah di Kampung Anak Negeri, Dinas Sosial, orang tua, dan anak jalanan adalah kesatuan yang tidak dapat

Karena banyaknya masalah sosial yang di hadapi anak jalanan maka dari itu Dinas Sosial Kota Makassar tidak bisa mengatasi masalah sosial dengan sendiri sangat membutuhkan

pembinaan anak jalanan oleh Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Medan. 1.3.2

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program pembinaan anak jalanan oleh Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Medan1. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara

Implementasi Kebijakan Program Pembinaan Anak Jalanan di Kota Medan (studi kasus pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan).. Medan: Universitas

a) Pembinaan Anak Jalanan di Kota Pekanbaru yang secara tekhnis dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru, ditinjau dari aspek pelayanannya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembinaan individu yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Tanjungpinang terhadap anak jalanan, Dinas Sosial Kota Tanjungpinang mengadakan kegiatan