• Tidak ada hasil yang ditemukan

ACARA IV: ROUGH CUT CAPACITY PLANNING

N/A
N/A
143@Wahyu Satriya Dwi S

Academic year: 2024

Membagikan "ACARA IV: ROUGH CUT CAPACITY PLANNING"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ACARA IV

ROUGH CUT

CAPACITY PLANNING

(2)

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan dapat menentukan kapasitas dibutuhkan dan kapasitas tersedia di setiap stasiun kerja.

2. Praktikan dapat membandingkan kapasitas yang dibutuhkan dengan kapasitas tersedia.

3. Praktikan dapat menentukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil perbandingan antara kapasitas dibutuhkan dengan kapasitas tersedia.

(3)

KAPASITAS PRODUKSI

Kapasitas (capacity) merupakan hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput) atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu (Heizer & Render, 2006).

(4)

KAPASITAS PRODUKSI

Penentuan kapasitas yang tersedia harus memperhatikan:

1. Utilitas: persentase waktu tersedia dalam stasiun kerja secara aktual yang digunakan dalam proses produksi

2. Efisiensi: perbandingan antara waktu standar yang ditetapkan dengan waktu aktual yang digunakan dalam suatu stasiun kerja

3. Waktu kerja tersedia: banyaknya jam aktual yang dijadwalkan atau tersedia pada stasiun kerja selama periode tertentu.

(5)

ROUGH CUT CAPACITY PLANNING

Rough Cut Capacity Planning (RCCP) adalah suatu proses analisis dan evaluasi kapasitas dari fasilitas produksi yang tersedia di lantai produksi agar sesuai atau dapat mendukung jadwal induk produksi yang akan disusun. RCCP akan menghitung kebutuhan kapasitas secara kasar dan membandingkannya dengan kapasitas yang tersedia (Gaspersz, 2005).

(6)

ROUGH CUT CAPACITY PLANNING

Teknik-teknik yang digunakan dalam praktikum:

1. Bill of Labor Approach (BOLA), merupakan teknik penentuan kapasitas dengan menggunakan daftar jumlah tenaga kerja atau waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah item

2. Capacity Planning Using Overall Factor (CPOF), merupakan teknik yang penentuan kapasitas dengan membandingkan antara beban mesin yang diperlukan dengan kapasitas yang sesuai/diperlukan pada setiap stasiun kerja

(7)

PENGUMPULAN DATA

1. DATA MPS

3. DATA WAKTU KERJA 1 shift = 8 jam 1 hari = 1 shift

1 minggu = 5 hari kerja 1 bulan = 4 minggu

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

A 2331 2129 2253 2268 2342 2352 2460 2278 2363 2491 1987 2295

Periode Produk

2. DATA WAKTU BAKU TIAP SK

(8)

1. MENGHITUNG JUMLAH OUTPUT

2. MENENTUKAN JUMLAH MESIN TIAP SK

PENGOLAHAN DATA

Jumlahoutput per hari = 𝑅𝑜𝑢𝑛𝑑𝑢𝑝 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

= 𝑅𝑜𝑢𝑛𝑑𝑢𝑝 (2295,75 20 )

=115 unit/hari

Jumlah mesin = 𝑅𝑜𝑢𝑛𝑑𝑢𝑝 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑤𝑏 𝑆𝐾 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖

= 𝑅𝑜𝑢𝑛𝑑𝑢𝑝 115 × 0,3 1 × 8 × 60

=0,071 = 1 mesin

(9)

3. MENENTUKAN NILAI UTILITAS TIAP SK

PENGOLAHAN DATA

Utilitas = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎

𝑗𝑎𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 × 100%

= 7

8× 100%

= 87,5%

(10)

PENGOLAHAN DATA

4. MENENTUKAN NILAI EFISIENSI TIAP SK Kapasitas efektif

(waktu mesin per hari) = ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛

= 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 1 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡 × 8 𝑗𝑎𝑚 × 1 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛

= 8 jam/hari

Kapasitas efektif (unit) = 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖

= 8 × 0,3 × 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

= 144 unit/hari Efisiensi

= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡

𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 × 100%

=115

144× 100%

= 80%

(11)

PENGOLAHAN DATA

5. RANGKUMAN DATA

(12)

PENGOLAHAN DATA

6. PERHITUNGAN METODE BOLA

Kapasitas dibutuhkan = 𝑀𝑃𝑆13× 𝑤𝑏𝑆𝐾1

= 699,3

Contoh perhitungan periode 13 SK 1:

= 2331 × 0,3

(13)

PENGOLAHAN DATA

7. PERHITUNGAN METODE CPOF

Contoh perhitungan periode 13 SK 1:

Proporsi=𝑤𝑏 𝑆𝐾 𝐼

σ 𝑤𝑏 = 0,3

0,87= 0,344

Kebutuhan kapasitas total= 𝑀𝑃𝑆13 × σ 𝑤𝑏

= 2331 × 0,87 = 2027,97

Kapasitas dibutuhkan= 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 × 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑆𝐾 𝐼

= 2027,97 × 0,344 = 697,622

(14)

PENGOLAHAN DATA

8. PERHITUNGAN KAPASITAS TERSEDIA

Waktu tiap mesin (menit) = jam kerja x hari kerja per periode x 60 = 7 x 20 x 60 = 8400 Total waktu operasi SK I = jumlah mesin x waktu tiap mesin

= 1 x 8400 = 8400 menit

Kapasitas tersedia SK I = total waktu operasi x utilitas x efisiensi

= 8400 x 87,5% x 80%

= 5869,792 menit

(15)

9. MEMBUAT GRAFIK RCCP PADA SETIAP SK PADA TEKNIK BOLA DAN CPOF

PENGOLAHAN DATA

(16)

ANALISIS HASIL

1. Bagaimana pengaruh utilitas dan efisiensi terhadap kapasitas yang tersedia.

2. Mengapa RCCP digunakan untuk menguji kelayakan MPS.

3. Bagaimanakah hasil dari uji kelayakan pada setiap stasiun kerja, overload atau underload (analisis grafik RCCP).

4. Jelaskan tindakan yang perlu dilakukan berdasarkan hasil uji kelayakan yang didapatkan?

5. Jelaskan perbedaan dari dua metode yang digunakan serta kelebihan dari masing-masing metode.

6. Jelaskan mengapa perhitungan RCCP diperlukan pada perencanaan dan pengendalian produksi.

(17)

KESIMPULAN

Simpulkan hasil praktikum yang diperoleh untuk menjawab tujuan praktikum secara singkat

(18)

ASISTEN LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PRODUKSI 2023

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Rought Cut Capacity planning (RCCP), maka dapat diketahui rencana kapasitas produksi dari masing-masing

Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas stasiun kerja sehingga dapat diketahui apakah suatu jadwal produksi memerlukan

Pindad (Persero) menerapkan strategi make to order dan jobshop, memiliki tantangan untuk menentukan kapasitas produksi karena tingkat variasi produk yang sangat tinggi dengan

Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan perhitungan kebutuhan kapasitas yang akurat agar mampu mengantisipasi dan memenuhi permintaan pelanggan sebagai fungsi perencanaan

Rought Cut Capacity Planning merupakan “analisis untuk menguji ketersediaan kapasitas fasilitas produksi yang tersedia didalam memenuhi jadwal induk produksi (Master

Rought Cut Capacity Planning merupakan “analisis untuk menguji ketersediaan kapasitas fasilitas produksi yang tersedia didalam memenuhi jadwal induk produksi (Master

Rought Cut Capacity Planning merupakan “analisis untuk menguji ketersediaan kapasitas fasilitas produksi yang tersedia didalam memenuhi jadwal induk produksi

Kapasitas Dibutuhkan Capacity Requirement Setelah perhitungan peramalan untuk mengetahui jumlah produksi produk tiang pancang selanjutnya akan dilakukan perhitungan kapasitas setiap