ُرئاَم َّضلا
Dhomir (Kata Ganti)
Cara Cepat Menguasai Bentuk Perubahan Dhamir
ُرِئاَم َّضلا
Dhomir (Kata Ganti)
Cara Cepat Menguasai Bentuk Perubahan Dhomir
Dr. Hamsa, M.Hum.
Dhamir
Cara Cepat Menguasai Bentuk Perubahan Dhamir Penulis:
Dr. Hamsa, M. Hum.
Desain sampul Abdul Wahid, M. Hum.
Ahmad Akbar Yusuf Layout : Muhammad Irwan Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved Editor:
Dr. Kamaluddin Abu Nawas, M.A.
Drs. H. Abd. Rahman Fasih, M.Ag.
Dra. Marwati, M.Ag.
Muhammad irwan M. Pd.I.
Penerbit
IAIN PAREPARE NUSANTARA PRESS
Jl. Amal Bakti No.8 Soreang Kota Parepare, Sulawesi Selatan email: [email protected]
Tlp. (0421) 21307 Fax. (0421) 24404
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) DHAMIR
(Cara Cepat Menguasai Bentuk Perubahan Dhamir) Cet. 1-Makassar: Gunadarma Ilmu, 2019
xi, 223 hlm; 21cm x 14,5cm ISBN 978-623-90768-3-2
KATA PENGANTAR
َنوُلِقۡعَت ۡ ُكَّلَعَّل اّٗيِبَرَع ًنَٰءۡرُق ُهٰ�َنۡلَزنأ� ٓ َّنإ� ,ِينِبُمۡلٱ� ِبٰ�َتِكۡلٱ� ُتٰ�َي�َء َ ۡلِت ۚرٓل�
Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala limpahan rahmat, nikmat, serta taufikNYA, sehingga penulisan buku ini dapat terselesaikan dengan baik.
Salawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, keluarga, para sahabat dan Umat Islam di seluruh belahan dunia ini.
Allah SWT menurunkan al-Qur’an denga berbahasa arab, dan mengutus nabi Muhammad saw dengan menggunakan bahasa arab, para ulama dan para pembela sunnahpun demikian menggunakan bahasa yang sama.
Dengan demikian, mempelajari bahasa arab merupakan suatu bagian yang wajib dari ajaran agama islam dan kewajiban kita adalah menyebar luaskannnya di persada bumi ini.
Dengan ucapan Alhamdulillah, akhirnya buku ini dapat tersusun dengan baik, dan dengan penuh harapan agar kemudian hari buku ini menjadi solusi dalam pembelajaran bahasa arab, terkhusus pembahasan mengenai kata ganti (dhomir).
Pada awalnya, buku ini ditulis hanya di peruntukkan dalam proses pembelajaran bahasa arab secara kelompok, namun banyaknya permintaan dari kalangan santri dan mahasiswa serta dewan asatidz dan dosen kampus menyarankan agar buku ini ditulis ulang kemudian diterbitkan agar bias menjadi pedoman para pembelajar bahasa arab dikemudian hari.
Alhamdulillah dengan arahan dan masukan dewan asatidz dan dewan dosen sehingga buku ini sampailah pada tahap akhir sekaligus menjadi buku pedoman mahasiswa bahasa dan sastra arab di IAIN pare-pare.
Tak lupa pula penulis berpesan kepada para pembaca dan penikmat bahasa arab, agar kiranya tetap berpartisipasi dalam memberikan masukan kepada penulis, sekiranya terdapat kesalahan baik dalam hal kandungan dan penulisan buku ini.
Parepare, 30 September 2018 Penulis
Dr. Hamsa, M.Hum.
KATA PENGANTAR
ً�دَّمَحُم َّنَ� ُدَه ْشَ�َو ََ ّلل� َّلاِ� َ َلِ� َّلا ْنَ� ُدَه ْشَ� , َْلْعَي ْمَلاَم َنا َسْنِلاْ� ََّلَع َِلَقْل ِب ََّلَع ىِ َّلْ� ِ َّ ِلل ُدْمَحْلَ�
ُدْعَبَو َ ْينِعَ ْجَ� ِهِبْ َصَو ِ ِلأ� َلىَعَو ٍدَّمَحُم َنِدِّيَس� َلىَع ِّل َص َّمُهَّلل� ,ِ َّلل� ُلْو ُ�َّر
Puji syukur yang tak terhingga kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmat, nikmat, serta taufik-Nya, sehingga penulisan buku yang berjudul ADDHOMAIR (Kata Ganti) cara cepat menguasai bentuk peubahan dhamir dapat terselesaikan dengan baik. Salawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, keluarga, para sahabat dan Umat Islam di seluruh belahan dunia ini. Dengan rasa hormat dan bangga, kami memberikan apresiasi atas kehadiran buku yang berjudul ADDHOMAIR (Kata Ganti) cara cepat menguasai bentuk peubahan dhamir yang ditulis oleh saudara Dr. Hamzah lukman M.Hum. tentunya tidaklah mungkin dapat menguasai bentuk perubahan dhamir dalam bahasa Arab secara singkat, namun dengan penuh harapan agar kehadiran buku ini dapat memberi pemahaman dan kemudahan kepada peserta didik yang ingin mendalami kajian bahasa Arab.
Kehadiran buku ini menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin mendalami kajian bahasa Arab terutama pemahaman tentang penggunaan kata ganti dalam bahasa Arab. Buku ini memuat materi khusus yang membahas tentang dhamir (kata ganti) dalam bahasa Arab serta bentuk perubahannya ketika telah bersambung dengan kata kerja, kata benda dan huruf, bahkan buku ini dapat menjadi tawaran dalam pembelajaran bahasa Arab dewasa ini, baik pada tingkat sekolah umum/madrasah, pesantren bahkan jenjang perguruan tinggi.
Buku ini juga dapat dijadikan sebagai buku pegangan bagi setiap pengajar bahasa Arab untuk kategori pemula dan yang telah mampu dalam berbahasa Arab dalam hal mengajarkan bahasa Arab dasar kepada mereka yang ingin mempelajari bahasa Arab
Demikian, saya atas nama Rektor IAIN Parepare memberi apresiasi yang tinggi atas hadirnya buku ini karena dapat memberi khazanah keilmuan kepada kita semua terutama bagi mereka yang ingin mendalami bahasa Arab. Semoga dengan hadirnya buku ini dapat memberi dampak yang baik dan positif bagi pembelajaran bahasa Arab di Indonesia pada umumnya.
Parepare, 30 September 2018 Rektor IAIN Parepare
Dr. Ahmad Sultra R. M.Si.
DAFTAR ISI DHOMIR (Kata ganti)
Defenisi Dhomir (Kata ganti) ... 1
Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah ... 4
Ad-dhomair al-munfashil al-mansubah ... 4
Ad-dhomair al-muttashilah ... 5
Tabel Perbandingan Dhomir/Kata Ganti ... 7
Cara Penggunaan Dhomir Ghoib ... 8
Cara Penggunaan Dhomir Mukhatob ... 13
Cara Penggunaan Dhomir Mutakallim ... 15
FI”IL (Kata Kerja) Defenisi Fi’il (Kata Kerja) ... 19
Fi’il madhi ... 19
Fi’il mudhari’ ... 19
Fi’il amar ... 20
Pengelompokan Fi’il (Kata Kerja) ... 20
Fi’il lazim ... 20
Fi’il muta’addy ... 21
Fi’il Bina Shahih ... 22
Fi’il Bina Mu’tal ... 22
Fi’il al-Ma’lum ... 23
Al-Fi’lu al-Majhuul ... 24
Al-Fi’lu al-Mujarrodh ... 26
Al-Fi’lu al-Maziid ... 26
Al-Fi’lu al-Mutashorrif ... 28
Al-Fi’lu al-jaamid ... 29
Dhomir Muttasil pada Fi’il Madhi ... 31
Dhomir Muttashil pada Fi’il Mudhari’ ... 69
Dhomir Muttashil pada Fi’il Amar ... 106
ISIM (Kata Benda)
Defenisi Isim (Kata Benda) ... 119
Isim Berdasarkan Jenis ... 120
Isim Berdasarkan Jumlah ... 123
Dhomir Muttasil pada Isim (Kata Benda) ... 129
HURUF Defenisi Huruf ... 168
Dhomir Muttashil pada Huruf (istifham) ... 176
Dhomir Muttashil pada Huruf Jar ... 181
HURUF َّنِ� DAN SAUDARA-SAUDARANYA Dhomir muttashil pada َّنِ� dan saudara-saudaranya ... 192
ZHARAF (Waktu dan Tempat) Defenisi Zharaf (Waktu dan Tempat)... 200
Dhamir Muttashil pada (Zharaf Makan)... 201
Dhamir muttashil pada (Zharaf zaman) ... 213
DAFTAR PUSTAKA ... .. 223
DHOMIR (Kata Ganti) A. Defenisi Dhomir (Kata Ganti)
Dhomir adalah “kata ganti”, istilah ini dikenal dalam bahasa Arab dengan tiga kategori yaitu:
a. Mutakallim yaitu: Dhomir/Kata ganti untuk orang pertama, Yakni aku dan kami.
b. Mukhatab yaitu: Dhomir/Kata ganti untuk orang kedua Yaitu kamu dan kalian.
c. Ghaib yaitu: Dhomir/Kata ganti untuk orang ketiga, Yaitu dia dan mereka.
Dalam bahasa arab, kata ganti (Dhomir) lebih luas pembahasannya, karena terdapat istilah kata ganti untuk laki-laki (lk2), kata ganti untuk perempuan (pr), kata ganti tunggal, serta kata ganti dua orang dan jamak.
Dhomir (kata ganti), yaitu kata yang digunakan untuk mengganti nama seseorang, atau sesuatu agar tidak terjadi pengulangan kata yang sama secara berurutan. Ada 3 jenis Dhomir dalam bahasa Arab jika ditinjau dari kedudukan I’rabnya, yaitu:
a. Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah b. Ad-dhomair al-munfashil al-mansubah c. Ad-dhomair al-muttashilah
1. Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah
Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah (terpisah-marfu’) adalah Dhomir/kata ganti yang marfu’ yang berdiri sendiri dan penulisannya tidak bersambung dengan kata kerja (fi’il), kata benda (isim), dan huruf. Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah ada 14 yaitu:
Ad-dhomair al-munfashil al-marfu’ah
Dhomir ghaib
Muannast Muzakkar
Dia “kata ganti orang
ketiga” (seorang pr) َ ِه Dia “kata ganti orang ketiga”
(seorang lk2) َوُه
Dia “kata ganti orang
ketiga” (2 orang pr) اَ ُه Dia “kata ganti orang ketiga”
(2 orang lk2) اَ ُه
Mereka “kata ganti orang
ketiga”(3 orang pr) َّنُه Mereka“kata ganti orang
ketiga” (3 orang lk2) ْ ُه
Dhomir mukhathab
Muannast Muzakkar
Kamu “kata ganti orang
kedua”(seorang pr) ِتْنأ� Kamu “kata ganti orang
kedua”(seorang lk2) َتْنأ�
Kamu “kata ganti orang
kedua”(2 orang pr) اَمُتْنأ� Kamu “kata ganti orang
kedua”(2 orang lk2) اَمُتْنأ�
Kalian “kata ganti orang
kedua”(3 orang pr) َّ ُتْنأ� Kalian “kata ganti orang
kedua”(3 orang lk2) ْ ُتْنأ�
Dhomir mutakallim Muzakkar dan muannast Saya “kata ganti orang pertama”
(seorang lk2 dan pr) َنأ�
Kami/kita “kata ganti orang
pertama”(banyak lk2 dan pr) ُنْ َن
Contoh penggunaan Dhomir munfashil ketika berada di awal kalimat:
Dhomir ghaib
Makna Kalimat
Dia (seorang mahasiswa) ٌبِلا َط َوُه
Dia (2 orang mahasiswa) ِناَبِلا َط اَ ُه
Mereka (3orang mahasiswa) ٌبَّلا ُط ْ ُه
Dia (seorang mahasiswi) ةَبِلا َط َ ِه
Dia (2 orang mahasiswi) ِناَتَبِلا َط اَ ُه
Mereka (3 orang mahasiswi) تاَبِلا َط َّنُه
Dhomir mukhatab
Kamu (seorang mahasiswa) ٌبِلا َط َتْنأ�
Kamu (2 orang mahasiswa) ِناَبِلا َط اَمُتْنَ�
Kalian (3 orang mahasiswa) ٌبَّلا ُط ْ ُتْنأ�
Kamu (seorang mahasiswi) َةَبِلاَط ِتْنأ�
Kamu (2 orang mahasiswi) ِناَتَبِلا َط اَمُتْنأ�
Kalian (3 orang mahasiswi) ٌتاَبِلا َط َّ ُتْنأ�
Dhomir mutakallim
Saya seorang mahasiswa ٌبِلا َط َنأ�
Saya seorang mahasiswi ٌةَبِلاَط َنأ�
Kami 2 orang mahasiswa ِناَبِلا َط ُنْ َن
Kami 2 orang mahasiswi ِن َتاَبِلا َط ُنْ َن
Kami mahasiswa ٌبَّلا ُط ُنْ َن
Kami mahasiswi ٌتاَبِلا َط ُنْ َن
Kami guru-guru َن ْو ُ�ِّرَدُم
2. Ad-dhomair al-munfashil al-mansubah
Ad-dhomair al-munfashil al-mansubah (terpisah-manshub) adalah kata ganti yang dapat berdiri sendiri, oleh sebab itu, kelompok kata ini penulisannya tidak dapat bersambung dengan kata lain.
Ada 14 Dhomir muttashil yaitu:
Dhomir Ghaib
Muannast Muzakkar
Dia “kata ganti orang
ketiga”(seorang pr) اَه َّي�إ Dia “kata ganti orang
ketiga” (seorang lk2) ُه َّيإ�
Dia “kata ganti orang
ketiga” (2 orang pr) اَ ُه َّي�إ Dia “kata ganti orang
ketiga” (2 orang lk2) اَ ُه َّي�إ
Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang pr) َّنُه َّيإ� Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang lk2) ْ ُه َّيإ�
Dhomir Mukhathab
Muannast Muzakkar
Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang pr) ِك َّي�إ Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang lk2) َك َّيإ�
Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang pr) َ ُك َّي�إ Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang lk2) َ ُك َّي�إ
Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang pr) َّنُك َّيإ� Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang lk2) ْ ُك َّي�إ
Dhomir Mutakallim Muzakkar dan muannast Saya “kata ganti orang pertama”
(seorang lk2 atau pr) َي َّيإ�
Kami/kita “kata ganti orang pertama
”(banyak lk2 atau pr) َن َّي�إ
Catatan:
* Kata ganti ini berkedudukan sebagai objek ketika bersambung dengan kata “ َّيإ� ”
3. Ad-dhomair al-muttashilah
Ad-dhomair al-muttashilah (bersambung) adalah dhomir/
kata ganti yang tidak dapat berdiri sendiri dan dapat bersambung dengan fi’il (kata kerja), isim (kata benda) dan huruf (kata depan).
Ada 14 Dhomir muttashil yaitu:
Dhomir Ghaib
Muannast Muzakkar
Dia “kata ganti orang ketiga”
(dia seorang pr) اَه Dia “kata ganti orang
ketiga” (dia seorang lk2) ُه
Dia “kata ganti orang ketiga”
(dia 2 orang pr) اَ ُه Dia “kata ganti orang
ketiga” (2 orang lk2) اَ ُه
Mereka “kata ganti orang
ketiga” (3 orang pr) َّنُه Mereka “kata ganti orang ketiga” (3 orang lk2) ْ ُه
Dhomir Mukhathab
Muannast Muzakkar
Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang pr) ِك Kamu “kata ganti orang
kedua” (seorang (lk2) َك
Kamu “kata ganti orang
kedua” (2 orang pr) َ ُك Kamu “kata ganti orang kedua” (2 orang lk2) َ ُك
Kalian “kata ganti orang
kedua” (3 orang pr) َّنُك Kalian “kata ganti orang kedua” (3 orang lk2) ْ ُك
Dhomir Mutakallim Muzakkar dan muannast Saya“kata ganti orang pertama”
(seorang lk2 atau pr) ْي
Kami/kita “kata ganti orang pertama
”(banyak lk2 atau pr) َن
Catatan:
1. Dhomir ini berkedudukan sebagai objek ketika bersambung dengan fi’il (kata kerja)
2. Berfungsi sebagai mudhaf atau menyatakan kepemilikan ketika bersambung dengan isim (kata benda), dan berfungsi sebagai majrur ketika bersambung dengan (huruf jar)
Contoh penggunaan Dhomir al-muttashil ketika berada di akhir kalimat:
Dhomir ghaib
Makna Kalimat
Mahasiswanya (dia seorang lk2) ُهُبِلا َط
Mahasiswanya (dia 2 orang lk2) اَ ُهاَبِلا َط
Mahasiswa mereka (mereka 3 orang lk2) ْمُ ُبَّلا ُط
Mahasiswinya (dia seorang pr) اَ ُتَبِلا َط
Mahasiswinya (dia 2 orang pr) اَ ُهاَتَبِلا َط
Mahasiswi mereka (mereka 3 orang pr) َّنُ ُتاَبِلا َط
Dhomir mukhatab
Mahasiswimu (kamu seorang lk2) َكبِلا َط
Mahasiswimu (kamu 2 orang lk2) َ ُكاَبِلاَط
Mahasiswa kalian (Kalian 3 orang lk2) ْ ُكُبَّلا ُط
Mahasiswimu (kamu seorang pr) ِكُتَبِلاَط
Mahasiswimu (kamu 2 orang pr) َ ُكاَتَبِلاَط
Mahasiswi kalian (Kalian 3 orang pr) َّنُكُتاَبِلا َط
Dhomir mutakallim
Mahasiswaku ِبِلا َط
Mahasiswa Kami اَنُبَّلا ُط
TABEL PERBANDINGAN DHOMIR/KATA GANTI Perbandingan antara ketiga kelompok dhomir/kata ganti dapat dilihat pada table berikut:
Ad-dhomair al-muttashilah
Ad-dhomair al-munfashil
Kategori Dhomir al-mansubah al- marfu’ah
Mudzakkar
HG AI
(Orang Ketiga)B
ُهـ ُه َّيإ� َوُه
اَ ُه اَ ُه َّي�إ اَ ُه
ْ ُه ْ ُه َّيإ� ْ ُه
Muannast
اَه اَه َّي�إ َ ِه
اَ ُه اَ ُه َّي�إ اَ ُه
َّنُه َّنُه َّيإ� َّنُه
Mudzakkar
َك َك َّيإ� َتْنأ� M
UK H AT AB
(Orang Kedua )
َ ُك َ ُك َّي�إ اَمُتْنَ�
ْ ُك ْ ُك َّي�إ ْ ُتْنأ�
Muannast
ِك ِك َّي�إ ِتْنأ�
َ ُك َ ُك َّي�إ اَمُتْنأ�
َّنُك َّنُك َّيإ� َّ ُتْنأ�
Mudzakkar dan Muannast
َي َي َّيإ� َنأ� MUTAKKALLIM
(Orang Pertama)
َن َن َّي�إ ُنْ َن
CARA PENGGUNAAN DHOMIR GHOIB
Cara penggunaan dhomir ghoib dalam kalimat dengan rincian sebagai berikut:
1. Dhamir ghaib َوُه digunakan untuk kata benda yang menun- jukkan kata tunggal (1) Mufradh Mudzakkar, baik yang ma- suk kategori berakal maupun yang tidak berakal perhatikan tabel berikut:
Mufradh Mudzakkar yang berakal
(Manusia) Mufradh Mudzakkar yang tidak berakal (Benda Mati-Hewan)
ٌبِلا َط ٌباَتِك
ٌذِمْلِت
ٌسْوُماَقٌبْيِب َط
ٌ َنَغٌ ِل ْسُم
ٌكَ َس2. Dhomir ghaib اَ ُه digunakan untuk kata benda Mutsanna Mudzakkar, baik yang masuk kategori berakal maupun yang tidak berakal perhatikan tabel berikut:
Mutsanna Mudzakkar yang
berakal (Manusia) Mutsanna Mudzakkar yang tidak berakal (Benda Mati-Hewan)
ِناَبِلا َط ِن َباَتِك
ِن�َذِمْلِت ِن َر�َدِج
ِناَبْيِب َط ِن َكاَّبُسش
ِناَمِل ْسُم ِنا َ�ْوُماَج
ِن�َدَّمَحُم ِنا َّطِق
3. Dhomir Ghoib (ْ ُه) digunakan untuk kata benda Jamak yang berakal, apakah jamak tersebut masuk dalam kategori jamak mudzakkar salim atau jamak taksir, perhatikan tabel berikut:
Jamak Mudzakkar Salim (berakal) Jamak Taksir (berakal)
َن ْو�ِدْنَهُم ٌءاَمَلُع
َن ْو�ِّرَدُم ٌء�َّرُق
َن ْوُمِل ْسُم ٌذْيِمَلاَت
َن ْوُنِمْؤُم ٌبَّلا ُط
َنو ُدَّمَحُم ٌباَّتُك
2. Dhomir Ghoib (َ ِه) digunakan untuk kata benda berakal maupun yang tidak berakal, dan dapat pula digunakan un- tuk mengganti kata benda jamak taksir dan jamak muannast Salim yang tidak berakal, perhatikan tabel berikut:
Jamak Muannast salim (tidak
berakal)
Jamak Taksir
(tidak berakal) Mufradh muannast (tidakberakal)
Mufradh muannast
(berakal)
ٌتا َ��َّرُك ٌبُتُك ٌة َ��َّرُك ٌةَمِطاَف
ٌت� َرْوُّبَس� ٌبِت َكَم ٌة َرْوُّبَس� ٌبَنْيَز
ٌتاَبَتْكَم ٌسِن َكَم ٌة َسَنْكِم ٌدْنِه
ٌتاَعا َ� ٌذِف�َوَن ٌةَذِف َن ٌة�َذاَتْس�ُ�
ٌتَ�رْجُح س�َرَكٌ ِ ٌةَرَقَب ٌة َ�َّرَدُم
ٌتاَجاَّجَد ٌنِئ�َزَخ ٌةَجاَّجَد ٌةَمِل ْسُم
3. Dhomir Ghoib (اَ ُه) digunakan untuk kata benda Mutsanna Muannast baik yang masuk kategori berakal maupun yang tidak berakal perhatikan tabel berikut:
Mutsanna Muannast yang berakal
(Manusia) Mutsanna Muannast yang tidak berakal (Benda Mati-Hewan)
ِن َتاَمِطاَف ِناَتَس��َّرُك
ِناَبَنْيَز ِن َت َر ْوُّبَس�
ِن�َدْنِه ِناَتَسسَنْكِم
ِن َت�َذاَتْس�ُ� ِن َتَذِف َن
ِن َتا َ�َّرَدُم ِن َت َرَقَب
ِن َتاَمِل ْسُم ِناَتَجاَّجَد
ِن َتاَنِمْؤَم ِناَتَلْ َن
6. Dhomir Ghoib (َّنُه) digunakan untuk kata benda Jamak muannast salim yang berakal, perhatikan tabel berikut:
Jamak Muannast Salim
ٌتاَمِطاَف
ٌتاَبَنْيَز
ٌت�َدْنِه
ٌت�َذاَتْس�ُ�
ٌتا َ�َّرَدُم
ٌتاَمِل ْسُم
ٌتاَنِمْؤَم
7. Penulisan dhomir/kata ganti ghaib ketika berada diawal ka- limat, perhatikan tabel berikut:
Jenis isim
Dhomir
Muannast Mudzakkar
--- ٌبِلا َط َوُه َوُه
--- ِناَبِلا َط اَ ُه اَ ُه
--- ٌبَّلا ُط ْ ُه
َن ْو ُ�ِّرَدُم ْ ُه ْ ُه
ٌةَبِلاَط َ ِه --- َ ِه
ِناَتَبِلا َط اَ ُه --- اَ ُه
تاَبِلا َط َّنُه --- َّنُه
8. Penulisan dhomir/kata ganti ghaib ketika berada diakhir ka- limat, perhatikan tabel berikut:
Jenis isim Dhomir
Muannast Mudzakkar
--- ُهُبِلا َط َوُه
--- اَ ُهاَبِلا َط اَ ُه
--- ْمُ ُبَّلا ُط
ْ ُه�ْو ُ�ِّرَدُم ْ ُه
اَ ُتَبِلا َط --- َ ِه
اَ ُهاَتَبِلا َط --- اَ ُه
َّنُ ُتاَبِلا َط --- َّنُه
9. Penulisan dhomir/kata ganti ghaib ketika bersambung den- gan setiap timbangan fi’il (kata kerja), perhatikan tabel beri- kut:
Jenis timbangan fi’il
Dhomir
Amer Mudhori’ Madhi
ُهْبِ ْضِ� ُهُبِ ْضَي ُهَبَ َض َوُه
اَ ُه َبِ ْضِ� اَمِ ِن َبِ ْضَي اَ ُه َب َ َض اَ ُه
ْ ُه ْوُبِ ْضِ� ْمُ َنْوُبِ ْضَي ْ ُه�ْوُبَ َض ْ ُه
اَ ْيِبِ ْضِ� اَ ُبِ ْضَت اَ ْتَبَ َض َ ِه
اَ ُه َبِ ْضِ� اَمِ ِن َبِ ْضَت اَ ُهاَتَبَ َض اَ ُه
َّنُ َنْبِ ْضِ� َّنُ َنْبِ ْضَي َّنُ َنْبَ َض َّنُه
Catatan:
1. Semua kata ganti yang terdapat diawal kalimat diatas berfungsi sebagai mubtada.
2. Kata ganti (ْ ُه) bisa bersambung pada jamak taksir mau- pun jamak mudzakkar salim.
3. kata ganti yang terdapat diakhir kalimat pada setiap isim diatas berfungsi sebagai mudhof ilaih.
4. Kata ganti yang terdapat diakhir pada setiap fi’il diatas berfungsi sebagai maf ’ul bih.
CARA PENGGUNAAN DHOMIR MUKHATOB 1. Penulisan dhomir/kata ganti mukhatob ketika berada diawal
kalimat perhatikan tabel berikut:
Jenis isim
Dhomir
Muannast Mudzakkar
--- ٌبِلا َط َتْنأ� َتْنأ�
--- ِناَبِلا َط اَمُتْنَ� اَمُتْنَ�
--- ٌبَّلا ُط ْ ُتْنأ�
َن ْو ُ�ِّرَدُم ْ ُتْنأ� ْ ُتْنأ�
ٌةَبِلاَط ِتْنأ� --- ِتْنأ�
ِناَتَبِلا َط اَمُتْنأ� --- اَمُتْنأ�
ٌتاَبِلا َط َّ ُتْنأ� --- َّ ُتْنأ�
2. Penulisan dhomir/kata ganti mukhatob ketika berada diakhir kalimat, perhatikan tabel berikut:
Jenis isim
Dhomir
Muannast Mudzakkar
--- َكُبِلا َط َتْنأ�
--- َ ُكاَبِلاَط اَمُتْنَ�
--- ْ ُكُبَّلا ُط
ْ ُك�ْو ُ�ِّرَدُم ْ ُتْنأ�
ِكُتَبِلاَط --- ِتْنأ�
َ ُكاَتَبِلاَط --- اَمُتْنأ�
َّنُكُتاَبِلا َط --- َّ ُتْنأ�
3. Penulisan dhomir/kata ganti mukhatob ketika bersambung dengan setiap timbangan fi’il (kata kerja), perhatikan tabel berikut:
Jenis timbangan fi’il Dhomir
Amer Mudhori’ Madhi
---- ْبِ ْضِ� ---- ُبِ ْضَت ---- َتْبَ َض َتْنأ�
----َبِ ْضِ� ---- ِن َبِ ْضَت ----اَمُتْبَ َض اَمُتْنَ�
----ْوُبِ ْضِ� ---- َن ْوُبِ ْضَت ----ْ ُتْبَ َض ْ ُتْنأ�
----ْ ِبِ ْضِ� ---- َ ْينِبِ ْضَت ---- ْتْبَ َض ِتْنأ�
----َبِ ْضِ� ِ----ن َبِ ْضَت ---- اَمُتْبَ َض اَمُتْنأ�
----َنْبِ ْضِ� ---- َنْبِ ْضَت ---- َّ ُتْبَ َض َّ ُتْنأ�
Catatan:
1. Semua dhomir/kata ganti yang terdapat diawal kalimat diatas berfungsi sebagai mubtada.
2. Dhomir/Kata ganti (ْ ُه) bisa bersambung pada jamak taksir maupun jamak mudzakkar salim.
3. Kata ganti yang terdapat diakhir kalimat pada setiap isim diatas berfungsi sebagai mudhof ilaih.
CARA PENGGUNAAN DHOMIR MUTAKALLIM 1. 1. Penulisan dhomir/kata ganti Mutakallim ketika berada
diawal kalimat perhatikan tabel berikut:
Jenis isim Dhomir
Muannast Mudzakkar
ٌةَبِلاَط َنأ� ٌبِلا َط َنأ� َنأ�
ٌتاَبِلا َط ُنْ َن ٌبَّلا ُط ُنْ َن
َن ْو ُ�ِّرَدُم ُنْ َن ُنْ َن
ِناَتَبِلا َط ُنْ َن ِناَبِلا َط ُنْ َن ُنْ َن - َّنَثُم
2. Penulisan dhomir/kata ganti Mutakallim ketika berada diakhir kalimat, perhatikan tabel berikut:
Jenis isim
Dhomir
Muannast Mudzakkar
ِتَبِل ًط ِبِلا َط َنأ�
اَنُتاَبِلا َط
اَنُتا َ�ِّرَدُم اَنُبَّلا ُط
ْ ُك�ْو ُ�ِّرَدُم ُنْ َن
َناَتَبِلا َط َناَبِلا َط ُنْ َن - َّنَثُم
3. Penulisan dhomir/kata ganti Mutakallim ketika bersambung dengan timbangan fi’il (kata kerja), perhatikan tabel berikut:
Jenis timbangan fi’il
Dhomir
Amer Mudhori’ Madhi
ِنْبِ ْضِ�
اَنْبِ ْضِ�
ِن َبِ ْضِ�
َن َبِ ْضِ�
ِن ْوُبِ ْضِ�
َن ْوُبِ ْضِ� ُبِ ْضَ� ُتْبَ َض َنأ�
ِنْيِبِ ْضِ� ُبِ ْضَن اَنْبَ َض ُنْ َن
اَنْيِبِ ْضِ�
ِن َبِ ْضِ�
َن َبِ ْضِ�
ِنَنْبِ ْضِ�
اَنَنْبِ ْضِ�
Catatan:
1. Semua dhomir/kata ganti yang terdapat diawal kalimat diatas berfungsi sebagai mubtada
2. Dhomir/Kata ganti (ُنْ َن) bisa bersambung pada jamak taksir maupun jamak mudzakkar salim
Tabel Perbandingan antara ketiga kelompok dhomir/kata ganti dan penggunaannya ketika berada di awal setiap timbangan kata kerja, dapat dilihat pada table berikut:
Macam-macam fi’il Macam-macam Dhomir
Amer Mudhori’ Madhi Dhomir Kategori dhomir
--- ُسِلْ َي َسَلَج َوُه
G H A I B (Orang Ketiga)
--- ِنا َسِلْ َي ا َسَلَج اَ ُه
--- َن ْو ُسِلْ َي ْو ُسَلَج ْ ُه
--- ُسِلْ َت ْت َسَلَج َ ِه
--- ِنا َسِلْ َت اَتَسسَلَج اَ ُه
--- َن ْسِلْ َي َن ْسَلَج َّنُه
ْسِلْج� ُسِلْ َت َت ْسَلَج َتْنأ� M
U K H A T A B (Orang Kedua )
ا َسِلْج� ِنا َسِلْ َت اَمُتْسسَلَج اَمُتْنَ�
ْو ُسِلْج� َن ْو ُسِلْ َت ْ ُتْسسَلَج ْ ُتْنأ�
سِلْج�ْ ِ َ ْين ِسِلْ َت ِت ْسَلَج ِتْنأ�
ا َسِلْج� ِنا َسِلْ َت اَمُتْسسَلَج اَمُتْنأ�
َن ْسِلْج� َن ْسِلْ َت َّ ُت ْسَلَج َّ ُتْنأ�
--- ُسِلْجَ� ُت ْسَلَج َنأ�
MUTAKKALLIM (Orang Pertama)
--- ُسِلْ َن اَنْسسَلَج ُنْ َن
Catatan:
* Dalam pembahasan tentang Dhomir/kata ganti yang terdapat dalam bahasa Arab, terdapat juga istilah Dhomir/
kata ganti yang disebut dengan Dhomir mustatir (kata ganti tersembunyi/samar-samar) hal tersebut dapat di lihat pada table berikut:
Fi’il Amer Fi’il Mudhori’ Fi’il Madhi Dhomir Mustatir
__ __ ُسُر ْدَي ُلَعْفَي َسَرَد َلَعَف َوُه ُهُرْيِدْقَت ٌيرِتَتْسسُم ٌ ْيرِ َض __ __ ُسُر ْدَت ُلَعْفَت ْت َ�َرَد ْتَلَعَف َ ِه ُهُرْيِدْقَتٌيرِتَتْسسُم ٌ ْيرِ َض
ْسُرْدُ� ْلَعْفِ� ُسُر ْدَت ُلَعْفَت __ __ َتْنَ� ُهُرْيِدْقَتٌيرِتَتْسسُمٌ ْيرِ َض
__ __ ُسُرْدَ� ُلَعْفَ� __ __ َنَ� ُهُرْيِدْقَت ٌيرِتَتْسسُم ٌ ْيرِ َض __ __ ُسُر ْدَن ُلَعْفَن __ __ ُنْ َن ُهُرْيِدْقَتٌيرِتَتْسسُمٌ ْيرِ َض
Dhomir ْ ُه dan َّنُه hanya mengganti isim jamak yang berakal, jika isim tersebut adalah isim jamak yang tidak berakal, maka menggunakan Dhomir َ ِه (tidak menggunakan Dhomir ْ ُه).
Contoh:
ِة َ�َرْدَمْل� ِف ْ ُه --- ِة َ�َرْدَمْل� ِف ُدَلاْوَ ْلاَ�
ِةَببيِقَحْل� ِف َ ِه --- ِةَببيِقَحْل� ِف ُمَلاْقَلا�
FI’IL (Kata Kerja) A. Defenisi Fi’il (Kata Kerja)
Al-Fi’lu atau biasa disebut dengan “fi’il”, secara bahasa memiliki makna “perbuatan” atau “kata kerja”, sedangkan dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il terbagi atas tiga yaitu:
1. Fi’il madhi (ضاَلمْ� ُلْعِفلْ�ِ )
Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan masa lampau yang memiliki arti telah melakukan sesuatu.Contoh:
َسْر َ ّل� ٌدَّمَحُم َبَتَك
Muhammad telah menulis pelajaran
س ْرُكلْ� َلىَع ٌ ِلىَع َسَلَجِ ِ
Ali telah duduk diatas kursi
ِدِج ْسَلمْ� َلِ� ٌدَّمَحُم َبَهَذ
Muhammad telah pergi kemesjid 2. Fi’il mudhari’ (عِرا َضُمْل� ُلْعِفلْ�)
Fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang atau akan terjadi. Contoh:
َسْر َ ّل� ٌدَّمَحُم ُبُتْكَي
Muhammad sedang menulis pelajaran
س ْرُكلْ� َلىَع ٌ ِلىَع ُسِلْ َيِ ِ
Ali sedang duduk diatas kursi
ِدِج ْسَلمْ� َلِ� ٌدَّمَحُم ُبَهْذَي
Muhammad sedang pergi kemesjid
3. Fi’il amar (ِرْمَلاْ� ُلْعِفلْ�)
Fi’il amar adalah kata kerja yang menunjukkan perintah.
Contoh:
َسْر َ ّل� ْبُتْكُ�
Tulislah… pelajaran itu
س ْرُكلْ� َلىَع ْسِلْجِ�ِ ِ
Duduklah…diatas kursi
ِدِج ْسَلمْ� َلِ� ْبَهْذِ�
Pergilah…ke mesjid B. Pengelompokan Fi’il
Fi’il atau kerja, dalam bahasa arab dikelompokkan sesuai dengan beberapa tinjauan pengelompokannya. Berikut beberapa bentuk pengelompokan fi’il yaitu:
1. Al-Fi’lu Al-laazim (مِزَّلال� ُلْعِفْل�)
Fi’il lazim (transitif) adalah fi’il yang tidak membutuhkan objek (maf ’ul bih) dalam sebuah kalimat. Contoh:
Pergi= ( ْبَهْذِ� - ُبَه ْذَي - َبَهَذ) (ِد ِج ْسَلمْ� َلِ� ٌدَّمَحُم َبَهَذ)
Muhammad telah pergi ke mesjid
(ِد ِج ْسَلمْ� َلِ� ٌدَّمَحُم ُبَهْذَي) Muhammad sedang pergi kemesjid
( ْبَهْذِ� ِدِج ْسَلمْ� َلِ�) Pergilah ke mesjid Duduk= ( ْسِلْجِ� - ُسِلْ َي - َسَلَج)
س ْرُكلْ� َلىَع ٌ ِلىَع َسَلَجِ ِ Ali telah duduk di atas kursi
س ْرُكلْ� َلىَع ٌ ِلىَع ُسِلْ َيِ ِ Ali sedang duduk diatas kursi
س ْرُكلْ� َلىَع ْسِلْجِ�ِ ِ Duduklah…diatas kursi
2. Al-Fi’il Al-Muta’addy (يَِدَعَتُمْل� ُلْعِفْل� )
Fi’il muta’addy (intransitif) adalah fi’il yang membutuhkan objek (maf ’ul bih) dalam sebuah kalimat. Contoh:
Makan ( ْ ُك - ُ ُكْ َي -َ َكَ�)
َّز ُّرل� ٌ ِلىَع َ َكَ�
Ali telah makan nasi
َّز ُّرل� ٌ ِلىَع ُ ُكْ َي Ali sedang makan nasi
َّز ُّرل� ْ ُك Makanlah nasi Minum ( ْبَ ْشِ� - َبَ ْشَي - َبِ َش)
َءاَلمْ� ٌدَّمَحُم َبِ َش
Muhammad telah minum air
َءاَلمْ� ٌدَّمَحُم َبَ ْشَي
Muhammad sedang minum air
َءاَلمْ� ْبَ ْشِ�
Minumlah air
3. Al-Fi’lu Al-Shahih (حْيِح َّصل� ُلْعِفلْ�)
Secara harfiah Fi’il shahih adalah kata kerja yang sehat.
Secara istilah Fi’il shahih adalah kata kerja yang memiliki huruf- huruf yang normal yang di dalamnya tidak terdapat huruf-huruf illat (cacat).
Fi’il shahih adalah fi’il yang susunan kalimatnya terbebas dari tiga huruf illat tersebut. Adapun huruf illat tersebut yaitu:
Alif (فِلَلا�), Wawu (و�َول�), Ya (ءاَيل�). Contoh:
Melakukan (َلَعَف) Pergi (َبهَذ) Menulis (َبَتَك) 4. Al-Fi’lu Al-Mu’tal (لَتْعُمْل� ُلْعِفلْ�)
Secara harfiah Fi’il mu’tal, adalah kata kerja yang tidak sehat (cacat), secara istilah Fi’il mu’tal, adalah kata kerja yang memiliki salah satu dari tiga huruf illat.
Fi’il mu’tal adalah fi’il yang susunan kalimatnya terdapat didalamnya salah satu dari tiga huruf illat. Baik pada awal, tengah, maupun akhir dari suatu kata.
Fi’il mu’tal ini memiliki tashrif yang sedikit rumit karena susunan hurufnya seakan-akan tidak mengikuti wazan (َلَعَف) jika ingin dibandingkan, maka akan terlihat letak perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya. Seakan-akan Fi’il mu’tal ini dari segi susunan hurufnya tidak sama dengan fi’il shahih. Adapun huruf illat tersebut yaitu: Alif ( ُفِل َلا�), Wawu (و�َول�), Ya (ءاَيل�). Contoh:
Berjanji (َدَعَو) Mudah ( َ ُسَي)
Menjadi ( َرا َص) Berdiri (َماَق)
Melempar ( ْىَمَر) Takut ( َ ِشَخ)
Menjauhi (ْ َق َو)
Tabel perbedaan tanda baca pada setiap kata kerja
Fi’il mu’tal Fi’il shohih
Makna Fi’il Makna Fi’il
Melompat َبَثَو Meniup َخَفَن
Percaya َقِثَو Mengikuti َعِبَت
Menerima َل َن Memulai أ�َدَب
Hilang َعا َض Mengambil َذَخَ�
Enggan َبَ� Menanam َرَذَب
Menangis َكَب Berbuah َرَمَث
Meridhai ض َرَ ِ Tinggal َنَك َ�
Tersembunyi َيِفَخ Tumbuh َتَبَن
Berniat ىَوَن Datang َ َضَح
Mencukur َس َو Menolong َ َصَن
Mengalir ىَدَو Agung َّلَج
5. Al-Fi’lu al-Ma’lum (ُمْوُلْعَمْل� ُلْعِفل�)
Al-Fi’lu al-Ma’lum, secara arfiah dapat diartikan sebagai
“kata kerja yang diketahui” secara istilah Al-Fi’lu al-Ma’lum, adalah kata kerja yang diketahui “pelakunya” (fa’ilnya) seperti kata kerja bentuk madhi yang bermakna telah, dan kata kerja bentuk mudhori’ yang bermakna sedang/akan. Contoh:
َباَبل� ٌدَّمَحُم َحَتَف
Muhammad telah membuka pintu
َباَبل� ٌدَّمَحُم ُحَتْفَي
Muhammad sedang membuka pintu
Pada dua contoh diatas dapat diketahui pelakunya yaitu muhammad, jadi muhammad dalam kalimat ini adalah pelaku (faa’il) dari kata kerja َحَتَف dan ُحَتْفَي .
Di dalam bahasa Indonesia, kata kerja ini disebut dengan kata kerja aktif, yaitu kata kerja yang dibentuk dengan awalan
“me” dan awalan “ber”. Contoh:
َُلْعَي -َ ِلَع Mengetahui
ُلَمْعَي -َلِ َع Mengerjakan
6. Al-Fi’lu al-Majhuul (ُلْوُهْجَمْل� ُلْعِفْل�)
Al-Fi’lu al-Majhuul, secara harfiah dapat diartikan dengan kata kerja yang tidak diketahui, secara istilah Al-Fi’lu al-Majhuul, adalah kata kerja yang tidak diketahui “pelakunya” (faa’ilnya) yang di ketahui hanya pengganti pelaku yang disebut dengan na’ib al-faa’il seperti kata kerja bentuk madhi yang bermakna telah, dan kata kerja bentuk mudhori’ yang bermakna sedang/
akan.Contoh:
ُباَبل� َحِتُف Pintu telah dibuka
ُباَبل� ُحَتْفُي Pintu sedang dibuka
Pada dua contoh tersebut diatas tidak dapat diketahui pelaku yang telah membuka pintu tersebut, yang diketahui hanyalah pengganti pelakunya yaitu ُباَبل�. Jadi ُباَبل� dalam kalimat ini adalah pengganti pelaku (naa’ib al-faa’il) dari kata kerja َحِتُف dan ُحَتْفُي .
Di dalam bahasa Indonesia, kata kerja ini disebut dengan kata kerja pasif, yaitu kata kerja yang dibentuk dengan awalan
“di” dan awalan “ter”
Contoh:
َُلْعُي -َ ِلُع diketahui
ُلَمْعُي -َلِ ُع dikerjakan
Tabel perbedaan tanda baca pada setiap kata kerja
Fi’il mudhori’ Fi’il madhi
Majhul Ma’lum Majhul Ma’lum
ُحَتْفُي ُحَتْفَي َحِتُف َحَتَف
أ�َرْقُي أ�َرْقَي أ�ِرُق أ�َرَق
ُ َكْؤُي ُ ُكأاَي َ ِكُ� َ َكَ�
ُبَ ْشَي ُبَ ْشَي َبِ ُش َبِ َش
ُح َسْمُي ُح َسْمَي َح ِسُم َح َسَم
ُمَرْكُي ُمِرْكُي َمِرْكُ� َمَرْكَ�
َُّلَعُي ُ ِّلَعُي َ ِّلُع ََّلَع
ُرَفْغَتْسسُي ُرِفْغَتْسسي َرِفْغُتْس�ُ� َرَفْغَتْس�ِ�
ُبَ ْضُي ُبِ ْضَي َبِ ُض َبَ َض
ُسَلْ ُي ُسِلْ َي َسِلُج َسَلَج
ُ َصْنُي ُ ُصْنَي َ ِصُن َ َصَن
ُلَتْقُي ُلُتْقَي َلِتُق َلَتَق
7. Al-Fi’lu al-Mujarrodh(ُدَّرَجُلم� ُلْعِفل�)
Secara harfiah Al-Fi’lu al-Mujarrodh, adalah kata kerja yang kosong. Secara istilah Al-Fi’lu al-Mujarrodh adalah kata kerja yang hanya memiliki huruf-huruf dasar (asli), yang tidak memiliki huruf tambahan. Contoh:
Duduk - َسَلَج Memukul - َبَ َض Menolong - َ َصَن Membunuh -َلَتَق Menghapus - َح َسَم Minum - َبِ َش
8. Al-Fi’lu al-Maziid ( ُديذَلم� ُلْعَفل�)
Secara harfiah Al-Fi’lu al-Maziid, adalah kata kerja yang bertambah, secara istilah Al-Fi’lu al-Maziid, adalah kata kerja yang sudah mendapat tambahan huruf lain dari huruf dasarnya.
Contoh:
Mempekerjakan -َلَعْفَ�
Mendirikan-َماَقَ�
Mengeluarkan- َجَرْخَ�
Dari ketiga contoh diatas masing-masing telah mendapat tambahan huruf (أ�) hamzah di awalnya.
Sebanyak-banyaknya tiga huruf yang dapat ditambahkan pada huruf-huruf dasar kata kerja sehingga jumlah huruf keseluruhan menjadi enam. Huruf-huruf yang dapat ditambahkan pada pada huruf-huruf dasar kata kerja antara lain yaitu:
Perhatikan tabel berikut:
Penjelasan Fi’il
Mujarrodh Fi’il
Mazid Huruf tambahan Ditambahkan hamzah
di awalnya َجَرَخ َجَرْخَ� ِ ِلَّوأ� ِ ِف (ٌةَزَْه) أ�
َماَق َماَقأ�
Di gandakan huruf tengahnya
َلَزَن َلَّزَن
ٍ ْينَع ُدْيِد ْشَت
َع َطَق َع َّطَق
Ditambahkan alif sesudah huruf pertama
َكَ َش َكَرا َش
ٍلَّوأ� ِفْرَح َدْعَب ٌفِلأ�
َدَ َج َدَهاَج
Ditambahkan ta’
di awalnya dan digandakan huruf tenganhya
َمِدَق َمَّدَقَت
ٍ ْينَع ُدْيِد ْشَت َو ِ ِلَّوَ� ِف ٌء َت
َ ِلَع ََّلَعَت
Ditambahkan alif dan nun di awalnya
َع َطَق َع َطَقْنِ�
ِ ِلَّوأ� ِف ٌن ْوُن َو ٌفِلأ�
َ َسَك َ َسَكْنِ�
Ditambahkan alif, sin dan ta’ di awalnya
َرَفَغ َرَفْغَتْس�ِ�
ِ ِلَّوأ� ِف ٌء َت َو ٌ ْين ِ� َو ٌفِلأ�
َلِبَق َلَبْقَتْس�ِ�
Tabel, contoh huruf-huruf tambahan pada setiap kata kerja Mazid dan Mujarrodh.
Jenis fi’il Mazid
Mujarrodh
3 huruf 2 huruf 1 huruf
َجَرْخَتْس�ِ�
Mengeluarkan َجَّرَ َت
Tamat Mengeluarkanَجَرْخأ� َجَرَخ
Keluar
َماَقَتْس�ِ�
Konsisten َمَّوَقَت
Meluruskan َمَّوَق
Meluruskan َماَق
Berdiri
َلَبْقَتْس�ِ�
Menjemput َلَّبَقَت
Mengabulkan ّلَّبَق
Mencium َلِبَق
Menerima
- َع َطَقْنِ�
Terpotong
َع َّطَق
Memotong- motong
َع َطَق
Memotong
َم َدْقَتْس�ِ�
Meminta dimajukan
َمَّدَقَت
Maju َمَّدَق
Memajukan َمِدَق
Maju/datang 9. Al-Fi’lu al-Mutashorrif ( ُفِّ َصَتُلم� ُلْعِفل�)
Secara harfiah Al-Fi’lu al-Mutashorrif, adalah kata kerja yang bisa dipecah-pecah, secara istilah Al-Fi’lu al-Mutashorrif, adalah kata kerja yang dapat dibentuk kedalam bentuk-bentuk yang lain, dari bentuk fi’il madhi menjadi bentuk fi’il mudhori’ , fi’il amer, isim faa’il, isim maf’ul bih dan menjadi bentuk lainnya. Kata kerja dalam bentuk ini bisa disebut dengan kata kerja dinamis.
Pada umumnya kata kerja di dalam bahasa arab adalah dinamis, artinya setiap kata dapat dibentuk (di-tashrif) dari bentuk madhi kepada mudhori’ dan bentuk amer.
Perhatikan tabel berikut:
Fi’il amer Fi’il mudhori’ Fi’il madhi
ْسِلْجِ� ُسِلْ َي َسَلَج
ْ ُصْنأ� ُ ُصْنَي َ َصَن
ْلُتْقأ� ُلُتْقَي َلَتَق
10. Al-Fi’lu al-jaamid( ُدِماَلج� ُلْعِفل�)
Secara harfiah Al-Fi’lu al-jaamid, adalah kata kerja baku.
Secara istilah Al-Fi’lu al-jaamid adalah kata kerja yang tidak dapat dibentuk ke berbagai bentuk kata kerja, seperti yang terjadi pada kata kerja yang dinamis.
Adapula kata kerja tertentu yang tidak dapat dibentuk (di- tashrif) menjdi bentuk-bentuk kata kerja yang lain. Contoh:
َم�َداَم - َسْيَل
Kedua contoh diatas merupakan kata kerja yang hanya memiliki bentuk fi’il madhi dan tidak memiliki bentuk fi’il mudhori’
dan bentuk fi’il amer. Beda halnya dengan dua contoh berikut:
َل�َزاَم - َحِرَباَم
Kedua contoh diatas merupakan kata kerja yang hanya mempunyai bentuk fi’il madhi dan fi’il mudhori’ dan tidak mempunyai bentuk fi’il amer.
Perbandingan setiap kata kerja, perhatikan tabel berikut:
Macam-macam fi’il
Amer Mudhori’ Madhi Jenis fi’il
ْبُتْكُ� ُبُتْكَي َبَتَك
ُفِّ َصَتُلم� ُلْعِفل�
Kata kerja yang dinamis
أ�َرْكِ� أ�َرْقَي أ�َرَق
ْلُخْدُ� ُلُخ ْدَي َلَخَد
ْمِّدَق ُمِّدَقُي َمَّدَق
ْلِبْقَتْس�ِ� ُلِبْقَتْسسَي َلَبْقَتْس�ِ�
Bentuk asli, tidak ada
bentuk perubahan lainya ْتَمْعِن/َمْعِن
ُدِماَلج� ُلْعِفل�
Kata kerja yang statis Bentuk asli, tidak ada
bentuk perubahan lainya ْت َسْئبِب / َسْئبِب
Hanya dapat di tashrif
dengan fi’il madhi ْت َسْيَل / َسْيَل
Hanya dapat di tashrif
dengan fi’il madhi َسَع
Hanya dapat di tashrif
dengan fi’il madhi َم�َداَم
--- ُل�َزَياَم َل�َزاَم
--- ُحَ ْبَياَم َحِرَباَم
--- ُ َتْفَياَم َ ِتَفاَم
--- ُّكَفْنَياَم َّكَفْن�اَم
DHOMIR MUTTASHIL PADA FI’IL MADHI (KATA LAMPAU)
Timbangan (fi’il madhi) kata kerja lampau:
Mutakallim Mukhatab Ghaib
Mudzakkar
Muannast Muannast Mudzakkar Muannast Mudzakkar
ُتْبَ َض ِتْبَ َض َتْبَ َض ْتَبَ َض َبَ َض
اَمُتْبَ َض اَمُتْبَ َض اَتَبَ َض َب َ َض
اَنْبَ َض َّ ُتْبَ َض ْ ُتْبَ َض َنْبَ َض �ْوُبَ َض
Dhomir-dhomir yang bersambung pada (fi’il madhi) kata kerja lampau yaitu:
Mutakallim Mukhatab Ghaib
Mudzakkar
Muannast Muannast Mudzakkar Muannast Mudzakkar
( ِن) َنَ� ( ِك) ِتْنَ� ( َك) َتْنَ� (اَه) َ ِه (ُه) َوُه
(َ ُك) اَمُتْنَ� (َ ُك) اَمُتْنَ� (اَ ُه) اَ ُه (اَ ُه) اَ ُه
( َن) ُنْ َن (َّنُك) َّ ُتْنَ� (ْ ُك) ْ ُتْنَ� ( َّنُه) َّنُه (ْ ُه) ْ ُه
Penulisan Dhomir/kata ganti ketika berada diakhir timbangan fi’il madhi (kata kerja lampau) pada kalimat َبَ َض yang pelakunya (dia seorang lk2).
Mutakallim Mukhatab Ghaib
Mudzakkar
Muannast Muannast Mudzakkar Muannast Mudzakkar
ْ ِنَبَ َض ِكَبَ َض َكَبَ َض اَ َبَ َض ُهَبَ َض
اَ ُكَبَ َض اَ ُكَبَ َض اَمُ َبَ َض اَمُ َبَ َض
اَنَبَ َض َّنُكَبَ َض ْ ُكَبَ َض َّنُ َبَ َض ْمُ َبَ َض
Cara penerapannya sebagai berikut:
Makna Bentuk
perubahan Fi’il dan dhomir
Dia seorang lk2 telah memukulnya
(dia seorang lk2) ُهَبَ َض َوُه + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulnya
(dia 2 orang lk2) اَمُ َبَ َض اَ ُه + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukul
mereka (mereka 3 orang lk2) ْمُ َبَ َض ْ ُه + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulnya
(dia seorang pr) اَ َبَ َض َ ِه + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulnya
(dia 2 orang pr) اَمُ َبَ َض اَ ُه + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukul
mereka (mereka 3 orang pr) َّنُ َبَ َض َّنُه + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulmu
(kamu seorang lk2) َكَبَ َض َتْنأ� + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulmu
(kamu 2 orang lk2) اَ ُكَبَ َض اَمُتْنأ� + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukul
kalian (kalian 3 orang lk2) ْ ُكَبَ َض ْ ُتْنأ� + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulmu
(kamu seorang pr) ِكَبَ َض ِتْنأ� + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulmu
(kamu 2 orang pr) اَ ُكَبَ َض اَمُتْنأ�+ َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukul
kalian (kalian 3 orang pr) َّنُكَبَ َض َّ ُتْنأ� + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukulku ْ ِنَبَ َض َنأ� + َبَ َض
Dia seorang lk2 telah memukul kami اَنَبَ َض ُنْ َن + َبَ َض
LATIHAN
Hubungkanlah dhamir/kata ganti dengan kosa kata kerja lampau ( َبَتَك) yang pelakunya (dia seorang lk2), sebagaimana yang terdapat pada table berikut:
Makna Bentuk
perubahan Dhamir Fi’il
Dia seorang lk2 telah menulisnya ُهَبَتَك َوُه َبَتَك
... اَ ُه َبَتَك
...ْمُ َبَتَك ... َبَتَك
... َ ِه َبَتَك
... اَ ُه َبَتَك
... َّنُ َبَتَك ... َبَتَك
... َتْنأ� َبَتَك
... اَمُتْنأ� َبَتَك
ْ ُكَبَتَك... ... َبَتَك
... ِتْنأ� َبَتَك
... اَمُتْنأ� َبَتَك
... َّنُكَبَتَك ... َبَتَك
... َنأ� َبَتَك
اَنَبَتَك... ... َبَتَك
Lengkapi dan cocokkanlah bentuk perubahan dhamir dengan fi’ilnya pada table berikut:
Makna Dhamir Bentuk perubahan
... ... َكَبَتَك ... ... اَ ُكَبَتَك ... ... اَمُ َبَتَك ... ... َّنُكَبَتَك
... ... ِكَبَتَك
... ... اَمُ َبَتَك ... ... اَ ُكَبَتَك ... ... ُهَبَتَك ... ... اَ َبَتَك ... ... اَنَبَتَك ... ... ْ ُكَبَتَك ... ... نَبَتَك ... ... ْمُ َبَتَك ... ... َّنُ َبَتَك
Penulisan Dhomir/kata ganti ketika berada diakhir timbangan fi’il madhi (kata kerja lampau) pada kalimat َب َ َض yang pelakunya (dia 2 orang lk2).
Mutakallim Mukhatab Ghoib
Mudzakkar
Muannast Muannast Mudzakkar Muannast Mudzakkar
ِن َب َ َض ِك َبَ َض َك َب َ َض اَه َب َ َض ُه َب َ َض
َ ُك َبَ َض َ ُك َبَ َض اَ ُه َب َ َض اَ ُه َب َ َض
َن َب َ َض َّنُك َب َ َض ْ ُك َبَ َض َّنُه َب َ َض ْ ُه َب َ َض
Cara penerapannya sebagai berikut:
Fi’il dan Dhomir Bentuk
Perubahan Makna
َوُه + َب َ َض
ُه َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulnya (dia seorang lk2)
اَ ُه + َب َ َض اَ ُه َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulnya (dia 2 orang lk2)
ْ ُه + َب َ َض
ْ ُه َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulnya (mereka 3 orang lk2)
َ ِه + َب َ َض اَه َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulnya (dia seorang pr)
اَ ُه + َب َ َض اَ ُه َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulnya (dia 2 orang pr)
َّنُه + َب َ َض
َّنُه َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulnya (mereka 3 orang pr)
َتْنأ� + َب َ َض
َك َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulmu (kamu seorang lk2)
اَمُتْنأ� + َب َ َض
َ ُك َبَ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulmu (kamu 2 orang lk2)
ْ ُتْنأ� + َب َ َض
ْ ُك َبَ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukul kalian (kalian 3 orang lk2)
ِتْنأ� + َب َ َض
ِك َبَ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulmu (kamu seorang pr)
اَمُتْنأ� + َب َ َض
َ ُك َبَ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulmu (kamu 2 orang pr)
َّ ُتْنأ� + َب َ َض
َّنُك َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukul kalian (kalian 3 orang pr)
َنأ� + َب َ َض
ِن َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukulku
ُنْ َن + َب َ َض
َن َب َ َض
Dia 2 orang lk2 telah memukul kami
LATIHAN
Hubungkanlah dhamir/kata ganti dengan kosa kata kerja lampau ( َلاَعَف)yang pelakunya (dia 2 orang lk2), sebagaimana yang terdapat pada table berikut:
Makna Bentuk
perubahan Dhamir Fi’il
Dia 2 orang lk2 telah
melakukannya ُه َلاَعَف َوُه َلاَعَف
………. ... اَ ُه َلاَعَف
……….. ... ْ ُه َلاَعَف
………... ... َ ِه َلاَعَف
………. ... اَ ُه َلاَعَف
………. ... َّنُه َلاَعَف
………. ... َتْنأ� َلاَعَف
………. ... اَمُتْنأ� َلاَعَف
………. ... ْ ُتْنأ� َلاَعَف
………. ... ِتْنأ� َلاَعَف
………. ... اَمُتْنأ� َلاَعَف
……….. ... َّ ُتْنأ� َلاَعَف
……….. ... َنأ� َلاَعَف
Dia 2 orang lk2 telah
melakukannya kepada kami ... ... َلاَعَف
Lengkapi cocokkanlah bentuk perubahan dhamir dengan fi’ilnya pada table berikut:
Makna Dhamir Bentuk perubahan
... ... ن َلاَعَف
... ... ْ ُه َلاَعَف
... ... َّنُه َلاَعَف
... ... َّنُك َلاَعَف
... ... َ ُك َلاَعَف
... ... اَ ُه َلاَعَف
... ... َ ُك َلاَعَف
... ... ِك َلاَعَف
... ... اَه َلاَعَف
... ... َن َلاَعَف
... ... ْ ُك َلاَعَف
... ... ُه َلاَعَف
... ... َك َلاَعَف
... ... اَ ُه َلاَعَف