• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADMINISTRASI PUBLIK PADA ARUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ADMINISTRASI PUBLIK PADA ARUS "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Administrasi publik merupakan ilmu yang mempelajari kegiatan koperasi pada lembaga atau organisasi publik. Secara umum ilmu administrasi terbagi menjadi dua cabang besar, yaitu administrasi publik (administrasi publik) dan administrasi komersial (administrasi swasta).

Chandler dan Plano dalam Keban, “Administrasi publik adalah serangkaian proses dimana sumber daya dan personel publik

Pengertian ini sesuai dengan pendapat unsur-unsur administrasi publik dan pengertian administrasi publik menurut para ahli. Chandler dan Plano dalam Keban, “Administrasi publik adalah serangkaian proses yang melibatkan sumber daya dan personel publik.

Dwight Waldo, “administrasi publik adalah sebagai manajemen yang dilakukan dalam sebuah organisasi dari

Harbani Pasolong, “administrasi publik ialah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang atau lembaga

Fesler. “administrasi publik adalah upaya penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh birokrasi dalam

Barton dan Chappel, “administrasi publik adalah bentuk “the work of government“yang artinya pekerjaan yang dilakukan

Starling; “administrasi publik sebagai upaya dicapai pemerintah yang kemudian upaya tersebut akan bisa dilakukan

Dimock dan Fox, “administrasi publik adalah upaya untuk memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut

Leonard D. White, “administrasi publik adalah kegiatan untuk mencapai tujuan dengan mendasarkan kepada

PENGARUH GLOBALISASI DALAM KAJIAN ADMINISTRASI PUBLIK

Selain dampak di atas, globalisasi juga menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli mengenai peran negara atau pemerintah dalam pembangunan. Kritik terhadap paradigma pembangunan yang diterapkan selama ini dan berkurangnya peran negara dalam pembangunan dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang berwawasan radikal. Wacana mengenai peran negara berkembang di era globalisasi rupanya belum berakhir dengan adanya pergeseran kebijakan menuju market-led development yang didukung oleh beberapa kelompok.

Untuk mempertegas pandangan di atas, Budi Winarno mengemukakan dua alasan yang mendasari betapa pentingnya peran negara di era globalisasi ini. Peran negara yang dilakukan oleh para birokratnya tidak hanya melakukan kegiatan yang dapat memuaskan konsumen, namun juga memberikan hak kepada warga negara untuk memperoleh pelayanan publik. Dengan mengadopsi konsep New Public Service (NPS) di atas, maka dapat dikatakan bahwa peran negara/pemerintah di era globalisasi justru akan semakin signifikan.

PENGARUH GLOBALISASI TANPA BATAS

  • Bidang Pendidikan
  • Bidang Sosial Budaya
  • Bidang Politik Organisasi
  • Bidang Ekonomi
  • Bidang keamanan
  • Bidang Komunikasi

Bidang sosial budaya ditandai dengan: Masuknya kebudayaan asing melalui berbagai media antara lain internet, televisi, media cetak, radio dan VCD Semakin memudarnya kebudayaan sendiri. Pengaruh positifnya antara lain sebagai berikut: Banyak desain bangunan rumah dan perkantoran yang bermotif Eropa. Dunia pendidikan yang dahulu menggunakan mesin tik untuk mengolah data, kini beralih menggunakan komputer. Bidang kesehatan yang dulunya menggunakan obat tradisional, kini menggunakan obat modern. Model pakaian yang berbeda-beda Sementara itu, mempunyai dampak negatif. Masyarakat dapat dengan bebas menggunakan hak politiknya. Hak asasi manusia semakin diakui. Masyarakat dapat menggunakan haknya secara langsung. Aspek negatifnya antara lain: Diskusi sebagai proses demokrasi semakin ditinggalkan. Masyarakat cenderung mengutamakan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan umum. Sifat anarkis sulit dikendalikan.

Administrasi Publik di Era Globalisasi | 43 negara mempunyai peran masing-masing untuk melakukan kerja sama atau mengatur negara lain yang terikat satu sama lain. Dampak positifnya antara lain sebagai berikut: Peningkatan taraf hidup dan pendapatan masyarakat. Peluang kerja kini semakin mudah diakses. Kualitas sumber daya meningkat karena persaingan global. Barang-barang manufaktur meningkat karena meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Dampak negatifnya antara lain: Tatanan perekonomian yang berdasarkan kekeluargaan semakin hilang Munculnya ekonomi kelas sehingga menimbulkan perbedaan atau kesenjangan antara pekerja dan pengusaha. Barang-barang berkualitas buruk semakin menumpuk sehingga mengakibatkan kerugian besar, sehingga perekonomian negara menjadi tidak menentu. . Dampak positifnya antara lain: Aparat penegak hukum selalu siap menjaga ketertiban Profesionalisme TNI dan Polri terus ditingkatkan Pos-pos keamanan diaktifkan Dampak negatifnya antara lain: Jaringan teroris menyebar antar negara Penjualan senjata ilegal semakin meluas. . Kejahatan internet tersebar luas. Sindikat narkoba antar negara semakin berkembang.

FENOMENA E-GOVERNANCE ERA GLOBALISASI Setelah adanya gerakan reformasi Tahun 1998,

Tujuan E-Government

Ketika pemerintah berkomitmen terhadap pembangunan good governance, maka pelayanan publik menjadi isu strategis yang memerlukan perhatian khusus. Kita harus menyadari bahwa masyarakat memerlukan pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah tanah air, dapat diandalkan dan mudah diakses secara interaktif. Melalui proses transformasi menuju era e-Government, pemerintah dapat mengoptimalkan pemanfaatan dan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mengurangi hambatan organisasi birokrasi, serta membangun jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi pemerintah bekerja secara efisien. . terpadu untuk mempermudah akses terhadap segala informasi dan pelayanan publik.

Pemanfaatan teknologi informasi mencakup 2 (dua) kegiatan terkait, yaitu: 1) Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen, dan proses kerja elektronik; 2) Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses dengan mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah tanah air. Terwujudnya jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang mempunyai kualitas dan cakupan yang dapat memuaskan masyarakat luas dan dapat dijangkau di seluruh wilayah Indonesia setiap saat tanpa dibatasi oleh batasan waktu dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Misalnya dengan membuat website transaksi pelayanan publik yang baik, serta interoperabilitas aplikasi dan data dengan institusi lain.

Manfaat E-Government

Kemudian kaitannya dengan pelayanan publik dan era Revolusi Industri 4.0 saat ini, sebenarnya sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, terdapat pasal yang menyebutkan bahwa Pelayanan Publik harus mempunyai sistem yang dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat. masyarakat . . Hal ini patut menjadi perhatian bagi pemerintah untuk dapat menyesuaikan pemberian pelayanannya kepada masyarakat dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 saat ini, yaitu dengan menerapkan pelayanan publik berbasis teknologi (digital). 34; pelanggan” dalam hal ini masyarakat yaitu pemerintah harus mulai serius memanfaatkan teknologi digital di era Revolusi Industri 4.0, dalam pemberian pelayanan publik.

Padahal, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) sebagai kementerian yang membantu Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bertugas merumuskan dan menetapkan kebijakan terkait pelayanan publik sudah mulai memanfaatkan teknologi informasi untuk menerapkan hukum dalam memberikan pelayanan publik. . Administrasi publik masa depan | 59 Informasi nasional ini menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN). Lemahnya kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mendorong instansi-instansi tersebut mengintegrasikan data layanan publik masing-masing instansi dalam penerapan SIPPN menjadi salah satu kendala tidak efektifnya penerapan tersebut.

Kendala yang Mempengaruhi Penerapan E-Government Ditinjau Dari SDM Masyarakat Indonesia Pada Saat ini. Ada

Kedua, pelaksanaan melalui website daerah belum didukung oleh sistem manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan regulasi, prosedur, dan keterbatasan sumber daya manusia. Ketiga, banyak pemerintah daerah yang memandang implementasi e-Government hanya sekedar membuat website pemerintah daerah (web presensi), sehingga implementasi e-Government hanya berhenti pada tahap pematangan empat fase yang harus diselesaikan.

ADMINISTRASI PUBLIK: PERUBAHAN DAN ADAPTASI

Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita tentang pentingnya networking/kolaborasi (model jaringan) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di segala bidang. Administrasi Publik Masa Depan | Moratorium 65 dan akan ditinjau kembali untuk diterapkan kembali setelah masa bantuan Covid-19 dinyatakan berakhir. Pemerintah Indonesia sendiri baru saja menyelesaikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ketika pandemi Covid-19 mulai menyebar ke seluruh dunia, yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No.

Rancangan perencanaan jangka menengah tersebut kini akan mengalami berbagai pergeseran seiring dengan tahun 2020, tahun pertama periode RPJMN, yang fokus pada penanganan Covid-19. Penanganan pandemi Covid-19 telah mengubah rencana dan strategi pembangunan berbagai sektor yang telah disiapkan pemerintah Indonesia, salah satunya perubahan tujuan pembangunan seiring dengan perubahan proses kerja. Ketiga, merevisi seluruh program dan target yang telah ditetapkan berdasarkan berbagai asumsi dan perkembangan baru pasca Covid-19 dan krisis ekonomi yang menyertainya.

INOVASI ADMINISTRASI PUBLIK

Inovasi dan Digitalisasi Administrasi Publik | 77, ada beberapa hal mengenai inovasi di sektor publik. Maka diperlukan sumber daya manusia sebagai pengendali dan pengelola inovasi yang ada, serta efisiensi pelayanan sebagai bentuk penghematan anggaran untuk mewujudkan inovasi. Proses berpikir sumber daya manusia menjadi kunci utama untuk mewujudkan inovasi yang sesuai dengan permasalahan yang ada.

Kompleksitas dan urgensi permasalahan yang muncul harus dianalisis secara cermat agar dampak dari kebaruan yang muncul tidak menjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga atau organisasi. Hal ini harus segera dilakukan pemerintah sebagai upaya modernisasi pelayanan publik dengan mengadopsi teknologi digital dan mengintegrasikannya ke dalam sektor publik atau yang disebut pemerintahan digital. Hal ini harus segera dilakukan pemerintah sebagai upaya modernisasi pelayanan publik dengan mengadopsi teknologi digital dan mengintegrasikannya ke dalam sektor publik atau yang disebut pemerintahan digital.

DIGITALISASI ADMINISTRASI PUBLIK

Tata Kelola Digital Government

Penataan dan tata kelola pemerintahan digital diperlukan agar penyelenggaraan pemerintahan digital dapat dilaksanakan secara terencana, terkoordinasi, dan terukur. Selain itu, perencanaan, pemantauan, dan evaluasi juga harus dilakukan agar penerapan strategi pemerintahan digital dapat berlangsung secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penerapan strategi pemerintahan digital di seluruh tingkat pemerintahan memerlukan kerangka organisasi dan tata kelola.

Pengembangan pemerintahan digital di Indonesia meliputi: (a) mengidentifikasi kebijakan, peraturan, dan peta jalan yang mendukung pemerintahan digital; (b) sejauh mana kebijakan tersebut telah dicapai dan tantangan serta permasalahan apa yang dihadapi; (c) merumuskan rekomendasi arah strategis pemerintahan digital. Dukungan SDM dan teknologi informasi perlu digalakkan dan diintegrasikan secara simultan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan akan pelayanan publik dan birokrasi yang dinamis, agile, efektif dan efisien. Saat ini, e-Government menjadi sebuah kebutuhan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.

Digitalisasi Pemerintahan

“SDM (sumber daya manusia) dan dukungan teknologi informasi harus secara simultan digalakkan dan diintegrasikan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan pelayanan publik dan birokrasi yang dinamis, agile, efektif dan efisien,” kata Wapres. Termasuk penerapan digitalisasi yang dilakukan pemerintah sebagai suatu keharusan yang harus diterapkan di era baru penyesuaian ketenagakerjaan. Atas permasalahan di atas, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS) berupaya mencari solusi agar pemerintahan digital dapat sepenuhnya diadopsi dan diterapkan di Indonesia.

Perkembangan Pemerintahan Digital juga sejalan dengan Program Reformasi Birokrasi ke-9 dan Nawacita kelima, yaitu menjadikan pemerintah tidak absen dengan membangun pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan kredibel. Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang telah mengadopsi standar SNI/ISO dan dapat diadopsi dalam penerapan strategi Tata Kelola Digital untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Rekomendasi yang telah dirumuskan antara lain: (1) memastikan pemanfaatan teknologi digital dalam seluruh pelayanan pemerintah, termasuk kebijakan; (2) rancangan kerangka organisasi dan tata kelola; (3) pengembangan kasus bisnis penerapan Pemerintahan Digital; (4) persetujuan standar keamanan informasi dalam penerapan Pemerintahan Digital; dan (5) menyusun dan menerapkan strategi pengembangan Pemerintahan Digital yang berkelanjutan, yaitu mengupayakan penerapan Transformasi Digital, sehingga akses, waktu, biaya, dan prosedur pelayanan publik menjadi lebih efektif, efisien, dan responsif,” Toka, urusan bisnis, bahkan pengurusan paspor, perizinan dan lisensi semuanya bersatu dalam satu lembaga atau instansi.

Pengembangan Digital Government

Inovasi dan Digitalisasi Administrasi Publik | 91 Informatika Nomor 4 Tahun 2016 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang telah mengadopsi standar SNI/ISO dan dapat diadopsi dalam penerapan strategi Pemerintahan Digital untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

34;Globalisasi Teori dan Praktek Administrasi Publik." Dalam Jean-Claude Carcia-Zamor dan Renu Khator, eds. 34; Tantangan Kekuatan Kekaisaran Baru: Bank Dunia dan Demokratisasi Pembangunan." Harvard Foundation for Human Rights 6. Dalam Pelayanan Publik (Studi Transparansi, Responsif dan Akuntabilitas dalam Penanganan Pengaduan di Kantor Pertanahan Kota Surabaya II).

Jurnal Perencanaan Pembangunan Indonesia, 4(1). https://majalah.tempo.co/read/column/160591/column-statistic-rt-dan-use-in-public-policy-about-new-normal. Dari lockdown besar-besaran hingga krisis besar: utang negara-negara berkembang di masa Covid-19. Covid-19, Bappenas dorong masyarakat contactless dan cashless, https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-.

Referensi

Dokumen terkait