UNTVERSITAS MEI}DAERAH MEDAI\. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja pralitek di PT. Penulisan laporan praktek teknik ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di program studi Fakultas Teknik. Tn. Yudi Daeng Polewangi, ST, lvIT- selaku ketua program studi Teknik Industri Universitas Medan Area.
BABI
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Kerja Praktek
- Tujuan Kerja Praktek
- Manfaat Kerja Praktek
- Ruang Lingkup Kerja Praktek
- Metodologi Kerja Praktek
Program Studi Teknik Industri Universitas Medan Area (IIMA) menyadari betapa besarnya keterkaitan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha yang merupakan suatu mata rantai yang saling terhubung satu sama lain, sehingga perlu dikembangkan suatu kerja praktek. program. Penerapan kerja praktek merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan agar kurikulum perkuliahan sesuai untuk diterapkan di dunia kerja, dimana mahasiswa dapat langsung terjun ke lapangan, mengkaji, mengidentifikasi dan menangani permasalahan yang dihadapinya. dan konsep sains yang dipelajari di perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan program kerja praktek ini memegang peranan penting dalam mendidik para mahasiswa agar dapat melaksanakan dengan baik tanggung jawab tugas yang diberikan kepadanya dan juga meningkatkan rasa percaya diri dalam bidang pekerjaannya.
Program pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa tetap berorientasi pada perkuliahan kerja lapangan. Sebagai mahasiswa, pelaksanaan program kerja praktek tidak hanya sebatas pada kegiatan kerja saja, namun juga melibatkan berbagai kendala dan permasalahan. Dengan adanya kerja praktek ini, para mahasiswa Jrdik pun menjadi bertanggung jawab dan memiliki rasa percaya diri.
Mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk persiapan praktek dan penelitian perusahaan, antara lain: surat keputusan kerja praktek dan review. Membuat dan menulis draft laporan kerja praktek terkait dengan data yang diperoleh dari perusahaan.
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PROSES PRODUKSI
KESIMPULAN DAN SARAN
PROFIL PERUSAIIAAN
Visi Misi Perusahaan
- Visi Perusahaan
- Misi Perusahaan
Mitra Agung Sawita Sejati bertekad menjadi perusahaan yang mengelola kelapa sawit terbaik secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan gan.
Menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance, kriteria minyak sawit berkelanjutan, penerapan standart industry dan pelestarian lingkungan
Untuk menciptakan sinergi kemitraan yang benar-benar menguntungkan dan menciptakan kesejahteraan menyeluruh bagi petani kelapa sawit, karyawan dan lingkungan perusahaan. Mitra Agung Sawita Sejati yang berada di sekitar lokasi pabrik telah memberikan dampak ekonomi yang besar terhadap lingkungan bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut. Kegiatan perusahaan di bidang pengolahan rBS menjadi Cpo dan Kernel tentunya akan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan dalam hal keuntungan dari penjualan produknya.
Mitra Agung Sawita Sejati berperan dalam meningkatkan taraf ekonomi dan sosial budaya penduduk sekitar pabrik.
Memberikan upah rninimum regional kepada karyawan sesuai dengan ketetapan pemerintah
- Struktur Organisasi
- Uraian Tugas, Wewenang dan'l-anggung Jawab
Mandor Bengkel
Kepala Listrik
Kepala Transportasi Tugas dan tanggung jawab
Karnel
Jam kerja yang berlaku bagi setiap karyawan staf produksi dibagi menjadi 2 shift sebagai berikut:
- Karyawan Pegawai
- Proses Produksi
- Stasiun timbangan
- Lori
- Untuk mencegah berondolan buah jatuh dilantai rebusan sehingga
- Stasiun Klarifikasi (Pemurnian Minyak)
- Oil puriJier
- Lori
- Wheel Tracktor
- Hoisting crane
- Thresser Conveyor
- Fruit Elevator
- Sand Trap Tank
- Crude Oil Tunk
- OilTank
- Utilitas
- Boiler
- Turbin
Mitra Agung Sawita Sejati dalam kegiatan produksi pengolahan CPO dan Kerutel berikutnya. Fungsi dari Santl sump adalah untuk menampung pasir yang terbawa minyak mentah yang dikompres sehingga mengendap dan memanas hingga suhu 90-98"C. Mitra Agung Sawita Sejati mempunyai 5 (lima) unit oil treatment yang masing-masing berkapasitas sebesar 5 ton/jam.
Lift buah merupakan suatu alat pengangkut material yang berfungsi sebagai platform dari elevator lintas Llonvq bawah atau menuju elevator lintas buah atas, dapat dilihat pada Gambar 3.17. Fungsi dari sand trap tank adalah untuk menangkap pasir yang dibawa oleh minyak mentah yang telah dikompres dengan cara diendapkan dan dipanaskan hingga suhu 90-98'C.
TUGAS KIIUSUS
- Pendahuluan
- Lttar Belakang Masalah
- Perumusan Masalah
- Batasan Masalah
- Asumsi-Asumsi Yang Digunakan
- ManfaatPenelitian
- Landasan Teori 1. Status Karyawan
- Definisi Kinerja
- artinya kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi, dan kesempatan (Robbin, 1996 dikutip oleh Rivai, dkk,2005)
- Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Kinerja
- Pengukuran Kinerja
- Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja
- Perbaikan kinerja
- Reliabilitas(reliabilty)
- Prinsip Utama dalam AHP
- Prinsip MenYusun Hirarki
- Langkah-Langkah Metode AIIP
- Measurable, dapat diukur secara objektif dan jelas ukurannya yang UNIVERSITAS MEDAN AREA
- Perhifungan Bobot Elemen
- Kelebihan AIIP
- Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih,
- Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan
Mitra Agung Sawita Sejati belum melaksanakan pengukuran kinerja karyawan dan evaluasi kinerja karyawan. Untuk menentukan indikator penilaian kinerja sumber daya manusia dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AF[P) pada PT. Meningkatkan pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja karyawan di PT.
Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 menyebutkan status ketenagakerjaan ada dua, yaitu: pekerja tetap yang terikat kontrak kerja untuk waktu tidak tertentu dan pekerja kontrak yang terikat kontrak kerja untuk waktu tidak tertentu. jangka waktu tertentu Pegawai tetap adalah pegawai yang mempunyai kontrak dengan perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu (untuk jangka waktu tidak tertentu). Arti kinerja sebenarnya berasal dari kata prestasi kerja dan disebut juga kinerja aktual atau prestasi kerja atau prestasi nyata yang dicapai oleh pegawai (Moeheriono, 2012). Pengukuran kinerja hendaknya dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan pada saat pelaksanaan pertunjukan, apakah kinerja dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan (Wibowo, 2016) .
Menurut (Mathis dan Jackson, 2006) yang dikutip (Zainal, dkk, 2009), penilaian kinerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaannya. Pengukuran kinerja merupakan kegiatan yang secara terus menerus memantau capaian program terutama terhadap kemajuan pencapaian tujuan jangka panjang (Sahaya dan Wahyuni, 2017). Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, termasuk informasi mengenai efisiensi, seperti perbandingan hasil kegiatan dengan tujuan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Manajer memerlukan evaluasi obyektif atas kinerja karyawan di masa lalu yang akan digunakan untuk membuat keputusan SDM di masa depan. Umpan balik penerapan kinerja bermanfaat bagi karyawan, manajer, dan spesialis sumber daya manusia dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Penilaian kinerja terkait pekerjaan yang akurat dapat memastikan bahwa keputusan penempatan internal tidak didasarkan pada penyaringan yang bersifat inatif.
Membuat Hierarki Permasalahan yang telah didefinisikan disusun dalam suatu hierarki, dimana penciptaannya dimulai dengan menciptakan suatu tujuan umum. Penetapan prioritas dilakukan berdasarkan kriteria yang mempunyai bobot tertinggi, dengan pengurutan dilakukan berdasarkan nilai yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil pengolahan data Kuesioner I yang disertai diskusi dengan responden, diperoleh kriteria kinerja pegawai adalah.
Setelah diperoleh bobot kriteria dan subkriteria dengan metode AHP dan diperoleh data yang konsisten maka dirancanglah skema evaluasi kinerja. Bobot indikator kinerja yang digunakan adalah bobot global yaitu bobot subkriteria yang dikalikan bobot kriteria.
0324 Ketelitian
Kriteria dan subkriteria yang diperoleh kemudian dibentuk menjadi suatu hierarki yang kemudian dianalisis dengan bantuan metode. Setelah dilakukan simulasi penilaian kinerja terhadap karyawan 1A, 18 dan lC, diperoleh hasil bahwa karyawan 18 mendapatkan nilai tertinggi yaitu.
BABV
KESIMPT]LAN DAN SARAN
Kesimpulan
UN TVERSITAS IVIEDAI{ AREA
FAKULTAS TEKHIK
PT.MITRA AGUNG SAWITA SEJATI
PT.MTTRA AGUNG SAWITA SEJATI
PT.MITRA AGUNG SAWITA SEJATI
MAHASISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN PT. MITRA AGUNG SAWITA SEJATI
IKA ALFARINA