A. Power Block
Power Block adalah mesin bantu yang digunakan untuk menarik jaring purse seine dari dalam air ke atas deck kapal purse seine. Mesin bantu іnі sebagian besar bertenaga hidrolik serta memiliki daya gerak besar. Penggunaan tenaga hidrolik dikarenakan hidrolik menghasilkan tenaga yang besar dan tenaga yang dikeluarkan cenderung efisien dengan hasil yang memuaskan. Power block biasanya berbentuk tiang dan ditempatkan di bagian depan atau belakang kapal. Penggunaan power block biasa untuk kapal kapal penangkapan modern. Alat bantu power block dimaksudkan untuk memudahkan anak buah kapal dalam pengangkatan jaring ke atas dek kapal.
Menurut Henantyo et al. (2016), Power block merupakan mesin bantu yang digunakan untuk menarik jaring pukat cincin dari dalam air ke atas deck kapal.
Robot/power block sangat membantu dan mempercepat pekerjaan nelayan dalam proses pengangkatan (hauling) padaalat tangkap purse seine. Power Block yang digunakan bertenaga hidrolik serta memiliki daya gerak yang beda.
Fungsi utama dari power block adalah menarik jaring purse seine dari laut ke atas kapal dengan menggunakna tenaga hidrolik. Tenaga hidrolik menghasilkan daya yang besar sehingga dapat mengangkat jaring yang cukup berat. Power block hidrolik terdiri dari takal power block tanpa pengecoran logam, motorhidrolik, silinder hidrolik, balok penjulur telescopic hidrolik crane, tiang utama, roda gigi pemutar tiang utama, roda gigimotor hidrolik, plat dasar fondasi ke geladak kapal, tuas kendali, pipa dan slang hidrolik yang bertekanan tinggi, swivel dan holder. Bahan pembuatan penyambungan pompa dengan sistem penggerak, seperti kotak pompa hidrolik / tangki minyak hidrolik, dan mesin penggerak. Pembuatan kotak pompa hidrolik atau tangki minyak hidrolik menggunakan bahan pelat besi teba. Menurut Tani et al. (2020), teknik penaikan ikan ke atas kapal yaitu dengan menggunakan serok yang diangkat oleh power block. Ikan yang telah terkumpul kedalam serok langsung dinaikkan menggunakan power block yang ditarik oleh gardan. Kemudian serok diarahkan/ditarik ke bagian tengah dek kapal lalu diturunkan dan dilepas tali pengaitnya. Setelah itu ikan dituang ke atas dek kiri kapal ataupun palka sementara.
Power block memiliki tujuan untuk mempermudah dalam penarikan jaring yang memiliki beban yang berat, terlebih pada jaring yang basah. Cara kerja power block yaitu tali akan ditarik dengan tenaga hidrolik dari atas tiang, sehingga mudah terangkat dan menempatkannya di dek kapal. Ketika mesin power block dinyalakan, sistem hidrolik yang berada di dalamnya akan ikut aktif sehingga dapat bergerak untuk menarik jaring purse seine. Menurut Dharma dan Dwiyuono (2016), prinsip dasar dari sistem hidrolik adalah memanfaatkan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap, namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Sistem hidrolik biasanya diaplikasikan untuk memperoleh gaya yang lebih besar dari gaya awal yang dikeluarkan.
Power block juga mempunyai kelebihan serta kekurangan yang dimiliki.
Kelebihan dari power block adalah Robot atau power block sangat membantu dan mempercepat pekerjaan nelayan dalam proses pengangkatan (hauling) padaalat tangkap purse seine. Power block yang digunakan bertenaga hidrolik serta memiliki daya gerak yang besar. Tidak semua kapal memiliki mesin power block karena mesin ini tergolong ke dalam mesin yang memiliki biaya cukup mahal. Harga yang cukup mahal ini menjadi salah satu kekurangan pada alat ini. Menurut Ikhsan et al. (2022), alat bantu power block sangat membantu ABK dalam masalah penurunan atau penarikan jaring. Penurunan boat/sekoci mengunakan power block memakan waktu 10-20 menit sementara proses penarikan isi jaring hanya memerlukan waktu 2-3 jam bergantung pada jumlah hasil tangkapan dan cuaca.
B. Net Hauler
Net hauler adalah alat alat bantu penangkapan ikan pada kapal gill net yang digunakan untuk penarikan jaring yang telah ditabur di laut, agar jaring lebih ringan ditarik dan mudah ditata kembali di atas geladak. Pada umumnya kecepatan tarik yang dibutuhkan antara 30 m/s – 90 m/s. mudah tarik kembali ke geladak. Line hauler merupakan alat bantu penarik tali rangkaian utama pada saat hauling berlangsung. Keberadaan net hauler sangat diperlukan oleh pelaku pengoperasian alat
tangkap gill net, karena jaring yang di tebar atau dijatuhkan diperairan tidak memungkin untuk ditarik menggunakan tangan biasa atau manual. Menurut Prasetya et al. (2019), Daya dari net hauler akan digunakan sebagai alat bantu penarikan gill net dihitung berdasarkan tabel net hauler yang biasa digunakan berdasarkan panjang kapal yang ada pada buku fisherman workbook.
Net hauler yang digunakan pada kapal Gill Net memiliki fungsi sebagai penarik jaring pada alat tangkap Gill Net. Net hauler dapat dibedakan atas 2 tipe.
Kapal yang dilengkapi dengan cone roller pada umumnya dilengkapi pula dengan net hauler tipe memanjang, ditempatkan di tepi atas pagar kapal dengan tujuan memperingan kerja cone roller dan memudahkan nelayan pada saat melepaskan ikan yang terjerat mata jaring. Tipe ini lebih dikenal dengan side roller. Tipe lainnya yaitu net hauler berbentuk blok (power block), ditempatkan di atas geladak kerja pada sisi arah hauling, untuk menarik jaring pada waktu hauling, pemberat, pelampung beserta jaringnya disisipkan pada blok (roller) yang berputar digerakan dengan tenaga hidrolik. Alat ini digunakan hanya untuk menangkap ikan-ikan tuna kecil. Net hauler bertenaga hidrolik diproduksi dengan berbagai ukuran yang disesuaikan dengan ukuran kapal, dari kapal skala besar hingga kapal yang berskala kecil. Menurut Suwandi dan Budiyawan (2019), gillnet hauler harus memiliki rangka yang kokoh dan rijid, bentuk sederhana dan mudah digunakan. Sistem pembangkit listrik gillnet hauler ini menggunakan turbin angin dan panel surya dimana bila kondisi angin.
Sistem yang berdiri sendiri ini kombinasi antara angin dan matahari memiliki kekurangan dimana angin tidak selalu terus-menerus berhembus dan juga radiasi cahaya matahari yang hanya bersinar sekitar 8-10 jam per hari. Kombinasi ini digabungkan dengan menyimpan energi pada baterai. Bagian-bagian yang terdapat pada gillnet hauler diantaranya adalah (1) rangka gillnet hauler; (2) takeup bearing;
(3) drum penjepit; (4) drum penggerak; (5) rumah bearing; (6) drum penarik; (7) kopling; (8) motor listrik ac; (9) drum penggarah; dan (10) kaki rangka.
Cara pengoperasian Net hauler adalah hanya dengan menarik jaring Gill net melalui drum berbentuk konikal dan jaring tidak digulung langsung di dalam drum penggulung, melainkan bagian jaring yang sudah ditarik di belakang. Net hauler
kemudian diatur untuk persiapan dan diatur untuk persiapan penurunan jaring kembali (setting). Menurut Sajriawati (2021), jaring Gill net dioperasikan dengan membiarkannya hanyut di air. Klasifikasi jaring Gill net pada umumnya dapat dioperasikan di dasar air, di kolom air, atau di permukaan air. Setelah dibiarkan hanyut, proses selanjutnya adalah dengan menarik jaring keatas geladak kapal.
Adanya ukuran jaring Gill net yang cukup panjang dan besar, maka tidak bisa dilakukan secara manual oleh tenaga kerja manusia. Penarikan jaring dibantu oleh net hauler yang merupakan alat bantu penangkapan ikan di gill net yang digunakan untuk menarik jaring yang sudah ada ditaburkan di laut, sehingga jala lebih ringan dan lebih Penggunaan net hauler dapat membantu mengefesiensikan waktu untuk menarik jaring ke geladak. Kelebihan daripada net hauler ini dapat memudahkan proses penarikan jaring sehingga peluang ikan meloloskan diri dapat dipersempit.
Waktu yang dibutuhkan untuk menarik jaring hingga semaua bagian jaringnaik ke kapal membutuhkan waktu 8-15 menit dan mesin tetap dinyalakan dengan kecepatan rendah hingga hasil tangkapan pada jaring berada di atas kapal. Sealin itu kelebihan dari net hauler ini dapat meningkatkan efesiensi penangkapan ikan sehingga peningkatan pendapatan dapat dirasakan secara signifikan dalam bidang indistri perikanan, karena memungkinkan penangkapan ikan menjadi lebih cepat, efisien dan efektif, mengurangi kelelahan fisik pada nelayan. Namun selain kelebihan yang dimilki. Net hauler juga memiliki kekurangan yang cukup dipertimbangkan oleh para nelayan untuk menggunakan alat tersebut. Penggunaan net hauler dapat menyebabkan peningkatan biaya operasional karena kebutuhan perawatan dan perbaikan yang berkaitan dengan mesin pengangkat. Selain itu, penggunaan yang berlebihan dari alat ini dapat berdampak negatif pada keberlanjutan sumber daya laut dan lingkungan. Jika tidak digunakan dengan bijak, net hauler dapat merusak lingkungan laut dengan menangkap ikan yang tidak diinginkan atau dengan merusak ekosistem bawah laut melalui proses pengangkatan yang berlebihan. Menurut Ririmasse (2020), Penambahan daya dan jumlah mesin kapal tanpa disadari telah membuat biaya operasi (operation cost) semakin membengkak sedangkan sumberdaya ikan semakin terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetya, M, J., B, Sasmito., F, J, Amarrohman. 2019. Pemetaan Jenis Sedimen dengan Menggunakan Analisis Data Kedalaman dari Norbit IWBMS Multibeam Echosounder System (MBES). Jurnal Grodesi Undip., 8(1): 298- 307.
Suwandi, A., dan D. A. Budiyawan. 2019. Perancangan Gillnet Hauler Bertenaga Penggerak Hybrid untuk Kapal 5-10 Gt. FLYWHEEL: Jurnal Teknik Mesin Untirta. 5(1): 74-82.
Sajriawati, S. 2021. Catching Technology of Fish Maw Snapper’s: Case Study of the KMN Nur Aqila07 Fishing Boat in Kumbe Village, Malind District, Merauke Regency, Papua. EDP Sciences. 328(08011): 1-4.
Ririmasse, H. C. 2020. Tinjauan Efisiensi Operasional Alat Tangkap Kapal Purse Seine 30 Gt. ALE Proceeding, 3(1): 14-18.
Henantyo, D, R., Ari, W, B, S., dan Wilma, A. 2016. Analisis Teknis dan Ekonomis Kapal Nlayan Tradisional Type Kragan dengan Alat Tangkap Purse Seine.
Jurnal Teknik Perkapalan, 4(1): 162-171.
Tani, V., Rasdam., I. C. M. Siahaan. 2020. Teknik Penanganan Ikan Hasil Ta Ngkapan di Atas Kapal Purse Seine Pada Km. Asia Jaya Ar 03 Juwana Pati Jawa Tengah. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan., 15(1): 63- 73
Dharma, U. S., dan Yuono, L. D. 2017. Analisa Pengepresan dengan Sistem Hidrolik Pada Alat Pembuat Paving Block Untuk Perkerasan Lahan Parkir. Turbo:
Jurnal Program Studi Teknik Mesin. 5(1): 62-75.
Ikhsan, S. A., Mardiah, R. S., Hutapea, R. Y. F., Djunaidi, D., Haris, R. B. K., dan Arkham, M. N. 2022. Efektivitas Kerja Nelayan Pada Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine dengan Pendekatan Full-Time Equivalent di Kepulauan Riau. Aurelia Journal. 4(2): 155-162.
NOTE :
a. 1 paragraf minimal 5 kalimat boleh lebih (sudah termasuk kalimat sitasi) b. Penulisan laporan mengacu pada buku pedoman FPIK penulisan terbaru (2021) c. Jurnal 10 tahun terakhir (terakhir artikel jurnal di tahun 2013)
d. Tidak plagiasi
e. ACC KOAS = 28 November 2023
