PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apa dampak media sosial TikTok terhadap semangat santri terhadap Ustadzahnya di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng. Apa faktor pendukung dan penghambat siswa menggunakan media sosial TikTok di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan motivasi kepada siswa untuk menggunakan media sosial TikTok dengan baik. Penggunaan media sosial yang cerdas dapat memberikan dampak yang baik, begitu pula sebaliknya jika penggunaan media sosial TikTok yang salah maka dapat berdampak buruk bagi penggunanya sendiri. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan desain penelitian sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga dapat mengkaji lebih lanjut dampak media sosial terhadap anak (siswa) sejak usia dini.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bantuan pemerintah untuk membuat program khusus untuk pengembangan moral anak sejak dini dan bekerja sama dengan orang tua untuk membatasi penggunaan media sosial oleh anak, karena tidak dapat dipungkiri bahwa dampak dari media sosial pada anak sangat efektif karena generasi muda di usianya yang masih belia belum mampu berpikir dengan baik dan membedakan mana yang baik dan yang buruk.
TINJAUAN TEORIS
Kajia Teori
- Pengertian Dampak
- Media Sosial
- Sekilas Tentang Internet
- Pengertian Media Sosial
- Media Sosial TikTok
- Akhlak
- Pengertian Akhlak
- Sifat-Sifat Akhlak
- Bentuk-Bentuk Akhlak
- Santri
Kerangka Konseptual
Media sosial TikTok mempunyai pengaruh yang besar terhadap moral anak, sehingga penggunaan media sosial oleh anak dapat dibatasi dan diawasi. Begitu besarnya pengaruh media sosial terhadap moral sehingga dampaknya tentu saja membentuk perilaku anak. Di media sosial TikTok banyak sekali video-video yang menampilkan humor yang dianggap biasa saja karena diselingi musik, namun terkadang sesuatu yang dianggap humor justru menjadi penyebab hilangnya akhlak.
METODE PENELITIAN
- Desain Penelitian
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Lokasi Dan Objek Penelitian
- Fokus Penelitian
- Deskripsi penelitian
- Sumber Data
- Instrument Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Tujuan penelitian adalah pengaruh media sosial TikTok terhadap akhlak siswa di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada dampak media sosial (TikTok) terhadap akhlak santri (akhlak terhadap sesama manusia yaitu terhadap Ustadzahnya) di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng. TPA Nurul Yaqin Lapince merupakan salah satu spanduk BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia) yang berlokasi di Jl.
TPA Nurul Yaqin Lapince tidak membebani orang tua siswa dalam hal pembayaran. Penggunaan media sosial TikTok di kalangan pelajar di TPA Nurul Yaqin Lapince tidak lepas dari faktor pendukung dan penghambat. Bahkan para pelajar pun tak rela datang ke kelas di TPA Nurul Yaqin Lapince hanya demi TikTok.
Jadi banyak sekali peluang bagi anak-anak (siswa) TPA Nurul Yaqin Lapince untuk menggunakan media Tik Tok. Bagaimana siswa TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng menggunakan media sosial TikTok di media sosial TikTok. Apa dampak media sosial Tik Tok terhadap akhlak siswa di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng?
Apa faktor penghambat siswa TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng dalam menggunakan media Tik Tok? Apa faktor pendukung siswa TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng dalam menggunakan media Tik Tok? Apa yang dilakukan ustadzah saat santri menggunakan Tik Tok di TPA Nurul Yaqin Lapince, Kabupaten Soppeng.
Konten apa yang sering dilihat siswa TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng di Tik Tok. Wawancara Ibu Kasmira, Orang Tua Siswa TPA Nurul Yaqin Lapince Desa Goarie Kabupaten Soppeng (04 Januari 2022).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Lokasi
- Sekilas Tentang TPA Nurul Yaqin Lapince
Hanya bermodal kemauan dan tekadnya kepada Allah SWT ia mampu mendirikan TPA yang diberi nama Nurul Yaqin Lapince, yang diadaptasi dari nama masjid di desa tersebut, Mesjid Nurul Yaqin Lapince. Rata-rata siswa mulai mendaftar di TPA Nurul Yaqin Lapince sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD) yang setara dengan Madrasah Ibtidaiyyah. Tujuan kelulusannya adalah ketika siswa berada pada kelompok 6 sekolah dasar. Hal ini diharapkan agar para siswa tetap mengikuti perkuliahan di TPA Nurul Yaqin.
Pernah terjadi siswa-siswa tersebut lulus sebelum waktunya, sehingga setelah proses wisuda para siswa jarang mengikuti perkuliahan di TPA Nurul Yaqin Lapince sehingga membuat para siswa jarang mengulang bacaan Al-Quran dan pelajarannya. Dalam penelitian ini pengguna media sosial TikTok adalah siswa TPA Nurul Yaqin Lapince yang masih duduk di bangku sekolah dasar berusia 9 hingga 12 tahun dengan jumlah siswa sebanyak 5 orang pada tingkat kelas yang berbeda. Hal inilah yang membuat santri ini tidak jujur kepada ustazahnya karena sering tidak datang ke TPA Nurul Yaqin Lapince karena ada tugas kelompok dll.
Pihak sekolah melarang siswanya membawa handphone, artinya siswa hanya diperbolehkan membuat video atau menonton TikTok di sekitar TPA Nurul Yaqin Lapince. Sejak kejadian tersebut, kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi, yakni siswa yang membawa telepon genggam di TPA Nurul Yaqin Lapince. Dampak media sosial TikTok terhadap semangat santri terhadap ustazahnya di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng. Ustazah di TPA Nurul Yaqin Lapince Kabupaten Soppeng.
Dengan adanya aplikasi ini maka moral siswa di TPA Nurul Yaqin Lapince sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa terhadap gurunya. Pelajar kecanduan TikTok sehingga pelajar sering berangkat pagi untuk berangkat ke TPA Nurul Yaqin Lapince, namun sering datang terlambat ke TPA. Dampak yang terjadi dengan TikTok adalah siswa sering meminta izin kepada orang tuanya untuk datang ke TPA Nurul Yaqin Lapince, namun seringkali tidak sampai di tempat tujuan.
Faktor pendukung dan penghambat Santri dalam menggunakan media sosial TikTok di TPA Nurul Yaqin Lapince. Media sosial TikTok di TPA Nurul Yaqin Lapince. Siswa TPA Nurul Yaqin Lapince sangat familiar dengan TikTok sehingga siswa selalu menggunakan TikTok.
Gambaran Umum Penggunaan Media Sosial TikTok Santri
Dampak Media Sosial TikTok Pada Akhlak Santri Terhadap
Dampak media sosial sangat berpengaruh terhadap akhlak setiap manusia, baik pengaruh tersebut diubah menjadi akhlak yang baik maupun akhlak yang buruk. Sifat hormat siswa terlihat ketika mereka bersosialisasi atau bermain dengan teman-teman seusianya atau lebih muda, atau bahkan lebih tua. Ketika siswa berbicara dengan orang lanjut usia, postur dan cara berbicaranya harus lebih baik.
Namun dengan adanya TikTok, seringkali para pelajar tidak menghormati Ustazahnya dengan cara berkata kasar, mengikuti perkataan yang mereka lihat di TikTok, menonton video TikTok di ruang belajar di depan Ustazahnya tanpa rasa hormat dan merasa dicadangkan, bahkan ada yang memanggil Ustazah dengan menyebut namanya. . Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang tentunya diharapkan oleh setiap guru atau pelatih agar kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan terlaksana dengan baik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Menurut Thomas Gordon, disiplin adalah perilaku dan ketertiban yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan, atau perilaku yang dihasilkan dari kebiasaan yang dilakukan secara konsisten.
Penyebab siswa sering terlambat adalah karena mereka singgah di tempat sepi dan membuat video TikTok atau menonton video Tik Tok bersama teman-temannya. Sifat inilah yang harus ada dalam diri seseorang dan harus diterapkan secara terus menerus. Saat ditanya ustazah kenapa kemarin tidak hadir, para santri menjawab sakit, kerja kelompok, kerja, ada acara dan lain sebagainya.
Ketidakjujurannya kerap diketahui ustazahnya karena ada temannya yang melaporkan dan menegaskan kembali. Dari sinilah peneliti menemukan dampak TikTok terhadap akhlak santri yang sering berbohong kepada orang tua dan ustazah. Faktor pendukung dan penghambat Santri dalam menggunakan media sosial TikTok di TPA Nurul Yaqin Lapince.
Faktor Pendukung dan Penghambat Santri Dalam
Jika kita berbicara tentang orang tua yang sangat ingin keinginan anaknya terwujud, maka dalam penelitian ini salah satu faktor pendukung anak (siswa) dalam menggunakan media sosial (khususnya TikTok) adalah orang tua yang memfasilitasi anaknya dengan memberikan ponsel yang mereka miliki. dapat menggunakan secara bebas dan tanpa pengawasan. orang lain, tua. Seiring berkembangnya jaman dan adanya rasa ingin bersosialisasi, para orang tua bangga terhadap anaknya jika anaknya bergaya menurut pendapatnya, seperti bebas menggunakan handphone bersama teman, berdansa bersama temannya, berfoto kesana kemari tanpa sepengetahuannya. waktu dan tempat. Bahkan para orang tua pun sangat bangga ketika banyak orang melihat video yang dibuat anaknya berupa tarian di aplikasi TikTok.
Jadi dalam penelitian ini, faktor yang sangat mendukung anak (siswa) dalam menggunakan media sosial (TikTok) adalah orang tua karena memberikan ponsel secara cuma-cuma tanpa pengawasan yang ketat. Dengan data internet yang dikhususkan hanya pada media TikTok dengan harga yang lebih murah, sangat memudahkan pengguna dalam menggunakan media tersebut. Hal yang dapat mengurangi penggunaan media TikTok oleh siswa adalah bergantung pada orang tuanya.
Orang tua sebaiknya melakukan pengawasan dengan membatasi penggunaan ponsel dan tidak menyediakan data internet secara bebas. Dengan menggunakan media ini setiap siswa dapat menggunakannya tidak hanya sekali atau dua kali karena dia suka menggunakan media sosial TikTok. Penggunaan media Tik Tok ini secara terus menerus oleh siswa menyebabkan terbentuknya perilaku moral dan cara berbicaranya tanpa mereka sadari bahwa perilakunya kurang baik.
Dampak penggunaan media sosial TikTok terhadap akhlak santri terhadap ustazahnya sangat memprihatinkan, adapun dampak tersebut sangat merugikan perilaku dan cara berbahasa santri. Bahkan ada orang tua yang bangga ketika anaknya bisa menggunakan ponsel sendiri dan bangga ketika melihat anaknya menggunakan media sosial TikTok dengan mengikuti gerakan melambai dalam video tersebut. Kepada para orang tua siswa agar lebih membimbing dan mengontrol anaknya dalam penggunaan telepon seluler, karena kita tidak mengetahui sejauh mana mereka memiliki akses terhadap Internet dan lebih memperhatikan perilaku dan ucapan anak-anaknya.
Andi, Restulangi, 2015, Dampak Media Sosial Facebook Terhadap Kehidupan Remaja Skripsi: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan zaman tidak bisa disalahkan atau dijadikan alasan utama mengapa moral anak (siswa) banyak merosot, padahal peran orang sangat penting dalam pengawasan terhadap anak. Faktor utama dalam penggunaan media TikTok di kalangan pelajar adalah orang tua, karena orang tualah yang menyediakan platform utama penggunaan media yaitu telepon seluler. Jaringan internet dan data tidak terlalu menjadi kendala karena di media Tik Tok, ketika kita memiliki jaringan dan data, pengguna dapat mengunduh banyak video yang kemudian dapat ditonton kembali kapan saja.
Saran
