Rabu 11/10/23
A.Akhlak terpuji terhadap allah dan pengertiannya
1.
Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan mempergunakanfirman-Nya sebagai pedoman hidup dan kehidupan.
2.
Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan- Nya
3.
Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhoan Allah.
4.
Mensyukuri nikmat dan karunia Allah.
5.
Menerima dengan ikhlas semua qodho’ dan qodar setelah berikhtiar maksimal (sebanyak-banyaknya, hingga batas tertinggi)
6.
Memohon ampun hanya kepada Allah.
7.
Bertaubat kepada Allah.
8.
Tawakkal (berserah diri kepada Allah)
Akhlakul mahmudah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan satu di antara golongan macam-macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim.
B.Pengertian tauhid
Dalam ajaran Islam, yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan akan keesaan Allah swt. Sebagai Tuhan yang telah menciptakan, memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di alam ini. Keyakinan seperti ini dalam ajaran tauhid disebut dengan Rubūbiyyah
C.Pembagian tauhid
Tauhid terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat. Pembagian ketiganya mengacu pada Al-Qur'an surah An Nas.
D.Dalil tauhid
1.Dalil tauhid rububiyah
Tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengendali alam raya. Dia dapat menghidupkan dan mematikan dengan takdir-Nya serta dapat mengendalikan seluruh alam semesta dengan sunah-sunah-Nya.
Memahami tauhid rububiyah bertujuan agar manusia mengakui tentang keagungan Allah SWT atas semua makhluk yang diciptakan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah Al Mu'minun ayat 86-87:
- ِمْي ِظَعْلا ِش ْرَعْلا ّبَر َو ِعْبّسلا ِت ٰو ٰمّسلا ّبّر ْنَم ْلُق
َن ْوُقّتَت َلَفَا ْلُقۗ ِ ٰلِل َن ْوُل ْوُقَيَس ٨٦ ٨٧
2.Tauhid uluhiyah
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah SWT dalam mengerjakan ibadah, seperti salat, puasa, zakat, berkurban, berserah diri, dan berharap pada-Nya.
Tauhid jenis ini bertujuan agar manusia mengetahui bahwa hanya Allah SWT semata yang berhak disembah dengan benar. Sehingga, hal ini menjadikan manusia tunduk, taat, dan mengikuti perintah-Nya.
Ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang tauhid uluhiyah termaktub dalam surah An Nahl ayat 36.
ِهْيَلَع ْتّق َح ْنّم ْمُهْنِم َو ُ ٰلا ىَدَه ْنّم ْمُهْنِمَف َۚت ْوُغاّطلا اوُبِنَتْجا َو َ ٰلا اوُدُبْعا ِنَا لل ْوُسّر ٍةّمُا ّلُك ْيِف اَنْثَعَب ْدَقَل َو
َنْيِبّذَكُمْلا ُةَبِقاَع َناَك َفْيَك ا ْوُرُظْناَف ِض ْرَ ْلا ىِف ا ْوُرْيِسَف ۗ ُةَلٰلّضلا
٣٦
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut",
kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul- rasul)."
3.Tauhid asma wa sifat
Tauhid asma wa sifat adalah beriman kepada nama-nama Allah SWT dan sifat-Nya, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an dan sunnah rasul-Nya.
Mempelajari tauhid yang artinya beriman kepada nama Allah dan sifat-Nya ini
bertujuan untuk mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan untuk dirinya adalah benar (haq) dan mutlak. Allah SWT berfirman:
ى ٰن ْسُحْلا ُءۤاَم ْسَ ْلا ُهَل َۗوُه ّلِا َه ٰلِا َل ُ ٰل َا ٨