• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKHLAK TOKOH MADA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "AKHLAK TOKOH MADA "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

AKHLAK TOKOH MADA

DALAM NOVEL HAJI BACKPACKER KARYA AGUK IRAWAN MN

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

ABDUR RAHMAN NPM 12080282

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2016

(2)
(3)
(4)

AKHLAK TOKOH MADA

DALAM NOVEL HAJI BACKPACKER KARYA AGUK IRAWAN MN Oleh

Abdur Rahman 1, Aruna Laila, S.S., M.Pd ²., Titiek Fujita Yusandra, S.S., M.Pd. ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi karena telah terjadinya kerusakan akhlak manusia pada zaman modern saat ini. Dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN menggambarkan tentang dua macam akhlak tokoh Mada, diantaranya akhlak yang berhubungan dengan Allah (syukur, tasbih, istigfar, takbir, dan doa) dan akhlak yang berhubungan dengan makhluk (akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada keluarga, dan akhlak sesama manusia atau masyarakat).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN dengan rumusan masalah “bagaimanakah akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN”? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN memiliki akhlak yang baik kepada Allah dan kepada sesama makhluk Allah. Akhlak yang terkait dengan pilihan dan pertimbangan untuk mencapai tujuan, yaitu (1) akhlak yang berhubungan dengan Allah, seperti syukur, tasbih, istigfar, takbir, dan doa. (2) akhlak yang berhubungan dengan makhluk, seperti akhlak kepada diri sendiri (sabar, syukur, dan tawadhu‟), akhlak kepada keluarga (berbakti kepada ibu dan bapak dan adil terhadap saudara), dan akhlak sesama manusia atau terhadap masyarakat (akhlak terhadap orang yang lebih tua dan akhlak terhadap teman sebaya).

Kata kunci: Akhlak, Novel Haji Backpacker

(5)

The Attitude of Character Mada

in Novel titled Haji Backpacker by Aguk Irawan MN By The

Abdur Rahman 1, Aruna Laila, S.S., M.Pd ²., Titiek Fujita Yusandra, S.S., M.Pd. ³

1) Student of STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research caused by demage of human‟s attitude in this modern era. In this novel tittled Haji Backpacker by Aguk Irawan MN, described two types of attitude of character Mada, there are the attitude to Allah S.W.T (thanks, tasbih, istigfar, takbir, and pray) and the second is an attitude to social (attitude to own self, family, humanity, and society). This research is to describe the attitude of character Mada in novel titled Haji Backpacker by Aguk Irawan MN. With formulated problem is „How about the attitude of character Mada in novel titled Haji Bacpacker by Aguk irawan MN‟? The type of this research is qualitative research by using descritive method with using content analysis. The results of the research show that character Mada in novel Haji Backpacker by Aguk Irawan is very good to Allah S.W.T and very kind to social environment.

The attitude that about choosen and considerations to reach the goals, there are (1) The attitudes to Allah such as syukur, tasbih, istigfar, takbir, and doa. (2) The attitudes to social environment, such as attitude to own self, (patience, thankfull, and tawadhu‟), attitude to family (honorable to parents), and the attitude to social environment (the attitude to older people and friends).

Keyword: Character, Novel Cinta di Tanah Haraam

(6)

A. PENDAHULUAN

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang paling sempurna dari pada makhluk lainnya. Manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi ini yang ditugaskan untuk mengatur urusan dunia dengan baik. Manusia disebut makhluk yang sempurna karena banyak kelebihan-kelebihan yang dimiliki manusia, satu diantaranya adalah akhlak. Sesuai dengan ajaran Islam, manusia dianjurkan untuk memiliki akhlak yang mulia, baik itu akhlak kepada Tuhan maupun akhlak kepada sesama makhluk Tuhan.

Jika dilihat pada kenyataan pada zaman modern ini, permasalahan akhlak manusia hampir tidak bisa dihindari lagi. Saat ini banyak akhlak manusia yang sudah menyimpang dari ajaran- ajaran agama Islam. Hampir setiap saat terjadi beragam kemaksiatan, pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dan masih banyak lagi wujud dari kerusakan akhlak lainnya. Dalam hal ini, jelas sudah terjadi permasalahan tentang akhlak manusia.

Terkait dengan permasalahan akhlak yang terjadi, karya sastra juga menghadirkan berbagai macam permasalahan akhlak. Di dalam karya sastra, khususnya novel, persoalan mengenai akhlak digambarkan melalui tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Banyak novel bernuansa Islam yang menghadirkan permasalahan akhlak melalui tokoh-tokoh di dalam cerita, satu diantaranya adalah novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN. .

Tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker yang memiliki permasalahan dari segi akhlak.

Mada memiliki akhlak yang berubah-ubah. Awalnya Mada memiliki akhlak yang baik, kemudian Mada berubah menjadi seseorang yang memiliki akhlak yang buruk, dan akhirnya Mada kembali lagi menjadi seseorang yang berakhlak baik.

Dari keberagaman dan permasalahan akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker, maka novel ini sangat menarik untuk diteliti mengenai akhlak. Novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN telah diangkat menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Danial Rifki. Novel Haji Backpacker ini juga sempat menjadi novel yang diminati oleh masyarakat pada tahun 2014. Novel Haji Bacpacker memiliki latar tempat di sembilan negara, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, China, India, Tibet, Nepal, Iran, dan Saudi Arabia. Dengan mengisahkan berbagai peristiwa di banyak negara, novel ini menggambarkan bahwa umat Islam di setiap negara memiliki persatuan yang sangat kuat.

Novel Haji Bacpacker ini dapat memberikan kesadaran kepada pembaca bahwa semua pahit dan manis kehidupan seharusnya membuat seorang hamba semakin dekat kepada Sang Pencipta. Novel ini juga membawa manfaat bagi pembaca untuk belajar lebih baik lagi dalam hal ketaqwaan kepada Allah SWT. Dari segi bahasa, novel ini merupakan novel yang cukup komunikatif untuk semua pembaca, baik itu pembaca umum sampai kalangan akademis. Dari keunggulan-keunggulan novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN ini, maka peneliti tertarik memilih novel ini untuk dijadikan sumber data pada penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN. Untuk memecahkan permasalahan akhlak dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN, maka digunakan pendekatan moral. Hal itu karena penelitian ini mengkaji nilai-nilai keagamaan, yaitu akhlak. Jadi, untuk membedah karya sastra dari segi keagamaannya, maka pendekatan yang sesuai adalah pendekatan moral. Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimanakah akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN?”

Menurut Nurgiyantoro (2010:2), novel adalah karya sastra yang bersifat imajinasi selalu menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Menurut Nasrul (2011:158), akhlak bersumber dari jiwa, sedangkan jiwa adalah pusat kendali hidup manusia yang mampu menerima wahyu dan hidayah dari Allah SWT sehingga yang dihasilkan dari akhlak hakikatnya adalah aktualisasi dari nilai-nilai wahyu. Akhlak merupakan reaksi spontan tanpa ada pemikiran sebelumnya sehingga akhlak mewakili hakikat jiwa yang sesungguhnya.

(7)

B. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis.

Menurut Ratna (2010:53), dalam metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Analisis yang dilakukan tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.

Penggunaan metode deskriptif analisis pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data mengenai akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN.

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu, peneliti juga menggunakan buku-buku teori sebagai kajian pustaka untuk menunjang penelitian ini. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan inventarisasi data untuk membantu pengumpulan data.

Teknik pengumpulan data yang peneliti pergunakan dalam penelitian ini ada beberapa tahap, yaitu: (1) membaca dengan cermat teks dengan unsur-unsur yang berkaitan dengan akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN dan membaca buku-buku penunjang penelitian terkait objek dan kajianya, (2) menandai data yang berhubungan dengan akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN, dan (3) mencatat, menginventarisasikan dan mengklasifikasikan data yang ditemukan mengenai akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN.

Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan data berupa teknik triangulasi. Moleong (2010:330) menyatakan bahwa teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Pada penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik triangulasi dalam bentuk penyidik. Teknik triangulasi dalam bentuk penyidik merupakan teknik pengabsahan data dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. Oleh karena penelitian ini difokuskan kepada akhlak tokoh Mada, maka validator penelitian ini adalah Bapak Syukri Hadia Aga Putra, SE.I, sebagai ustadz di masjid Al-Mukarramah Siteba Padang.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN terdapat dua macam akhlak tokoh Mada, diantaranya akhlak yang berhubungan dengan Allah (syukur, tasbih, istigfar, takbir, dan doa) dan akhlak yang berhubungan dengan makhluk (akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada keluarga, dan akhlak sesama manusia atau masyarakat). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Nasrul (2011).

1. Akhlak yang berhubungan dengan Allah

Dalam novel ini dapat ditemukan bahwa tokoh Mada memiliki akhlak yang baik kepada Allah. Tokoh Mada selalu mensyukuri segala rahmat dan nikmat yang diberikan oleh allah. Dalam novel ini, tokoh Mada juga selalu bertasbih kepada Allah. Ketika Mada menyadari dosa dan kesalahannya kepada Allah, Mada senantiasa beristigfar kepada allah demi mengharap ampunan dari Allah. Selain itu, tokoh mada dalam novel Haji Bacpacker juga diceritakan selalu bertakbir kepada allah. Ketika tokoh Mada menginginkan sesuatu, Mada hanya meminta kepada Allah agar keinginannya itu dapat tercapai. Mada memohon dan meminta kepada allah melalui doa-doanya kepada Allah S.W.T.

2. Akhlak yang berhubungan dengan makhluk

Tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN juga memiliki akhlak baik terhadap sesama makhluk Allah. Hal ini terbukti karena dalam novel ini tokoh Mada digambarkan memiliki akhlak yang baik terhadap dirinya sendiri, terhdap keluarga, dan terhadap sesama manusia atau masyarakat.

(8)

Tokoh Mada diceritakan memiliki sikap sabar, syukur, dan tawadhu‟. Selain itu, tokoh Mada juga merupakan anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan Mada sangat menyayangi saudaranya. Tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN merupakan seseorang yang mudah bergaul dengan teman sebaya dan tokoh Mada juga sangat menghargai orang yang lebih tua darinya.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa adanya akhlak yang berhubungan dengan Allah SWT yang dimiliki oleh tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN. Akhlak yang berhubungan dengan Allah yang ditemukan dari tokoh Mada adalah syukur, tasbih, istigfar, takbir, dan doa. Kelima sifat tersebut dapat ditemukan ketika Mada sudah insaf dari kekafirannya. Dalam novel Haji Backpacker ini, dapat disimpulkan bahwa akhlak yang lebih dominan dari tokoh Mada adalah doa. Hal itu didasari oleh data yang telah ditemukan. Berdasarkan jumlah data yang ditemukan, tokoh Mada lebih banyak melakukan doa daripada melakukan akhlak-akhlak yang berhubungan dengan Allah lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tokoh Mada adalah seseorang yang selalu berdoa kepada Allah. Mada menganggap bahwa Allah adalah satu-satunya tempat untuk memohon dan mengadukan segala keluh-kesahnya.

Selain memiliki akhlak yang berhubungan dengan Allah SWT, tokoh Mada juga memiliki akhlak kepada makhluk (sesama manusia). Akhlak yang berhubungan dengan makhluk yang tergambar dari tokoh Mada, yaitu akhlak kepada diri sendiri (sabar, syukur, dan tawadhu‟,), akhlak kepada keluarga (berbakti kepada ibu dan bapak serta adil terhadap saudara), dan akhlak sesama manusia atau masyarakat (akhlak terhadap orang yang lebih tua dan akhlak terhadap teman sebaya,). Akhlak kepada bangsa dan negara tidak ditemukan dari tokoh Mada dalam novel Haji Bacpacker ini. Dalam novel Haji Backpacker ini, dapat disimpulkan bahwa akhlak yang lebih dominan dari tokoh Mada adalah akhlak kepada diri sendiri. Hal itu didasari oleh data yang telah ditemukan. Berdasarkan jumlah data yang ditemukan, tokoh Mada lebih identik memiliki akhlak kepada diri sendiri daripada akhlak-akhlak yang berhubungan dengan makhluk lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tokoh Mada adalah seseorang yang memiliki akhlak yang baik terhadap sesama makhluk Tuhan, namun akhlak baik yang dilakukan oleh Mada tersebut didasari oleh akhlak kepada diri sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian tentang akhlak tokoh Mada dalam novel Haji Backpacker karya Aguk Irawan MN, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan di bidang sastra secara teknik analisis terhadap karya sastra, maka perlu dipakai. Sedangkan secara praktis, pertama, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berpikir ilmiah melalui penyusunan dan penulisan skripsi, sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan dalam bidang pendidikan khususnya terhadap sastra religius berkaitan dengan akhlak, baik terhadap Allah SWT maupun terhadap makhluk bagi peneliti. Kedua, bagi pembaca, diharapkan dapat menambah minat baca dalam pengapresisasian karya sastra yang berhubungan dengan agama, khususnya tentang akhlak. Ketiga, dapat dijadikan bahan perbandingan dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti selanjutnya. Keempat, dapat menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai akhhlak, serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

E. KEPUSTAKAAN

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasrul. 2010. Pendidikan Agama Islam Bernuasa Soft Skills untuk Perguruan Tinggi.

Padang: UNP Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Padang: UNP Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

PENDAHULUANBABI A.LatarBelakangMasalah Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan

Data yang berhubungan dengan penelitian ini berupa psikologis tokoh perempuan yang terdapat dalam novel Merahnya Merah karya Iwan Simatupang.. Sumber data yaitu novel Merahya Merah