• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT-ALAT PLUMBING DAN CARA KERJANYA

Dila Levi

Academic year: 2023

Membagikan " ALAT-ALAT PLUMBING DAN CARA KERJANYA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i TUGAS MAKALAH

UTILITAS DAN PLUMBING Topik : Alat-Alat Plumbing

Dosen Pengampu :

Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T., IPP.

Moch Fathoni Setiawan, S.T., M.T.

Disusun Oleh : Dila salsabila (5101421042)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2023-2024

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan “Makalah Alat-Alat Plumbing” yang disusun untuk memenuhi nilai Mata Kuliah Utilitas dan Plumbing.. Dengan diadakannya tugas ini maka kami mengetahui bagaimana membuat makalah yang baik dan benar.

Dalam pembuatan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:

a. Bapak Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T., IPP.

Selaku dosen pengampu.

b. Bapak Moch Fathoni Setiawan, S.T., M.T. Selaku dosen pengampu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu diharapkan kepada pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan bermanfaat

.

Semarang, 3 Oktober 2023

(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...iii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Manfaat ... 2

BAB II ... 3

PEMBAHASAN ... 3

2.1 Jenis dan Fungsi Alat-Alat Plumbing ... 3

2.2 Cara Pemasangan Alat-Alat Plumbing ... 16

BAB III ... 19

PENUTUP ... 19

3.1 KESIMPULAN ... 19

3.2 Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 20

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Plumbing adalah peralatan yang berfungsi untuk menyediakan air bersih ke tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang memenuhi syarat dan berfungsi membuang air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan tempat lainnya untuk mencapai kondisi yang higienis dan kenyamanan yang diinginkan.

Pada zaman dahulu, pemanfaatan air bersih harus diambil menggunakan ember.

Membuang air kotor pun pada zaman dahulu, Masyarakat membuangnya tanpa ada tempatnya yaitu dengan membuang ke sembarang tempat. Bahkan Sungai menjadi opsi utama untuk membuang air kotor tersebut.

Berdasarkan SNI 8153:2015 tentang Sistem Plumbing pada Bangunan Gedung. System plumbing merupakan jaringan perpipaan melingkupi penyediaan air minum, penanganan air limbah, bangunan penunjang, perpipaan distribusi dan drainase air hujan, termasuk semua sambungan, alat-alat dan perlengkapannya yang terpasang didalam persil pada bangunan Gedung, dan pemanas air serta ventilasi untuk tujuan yang sama. Semua bangunan pasti membutuhkan alat-alat saniter untuk menunjang kebutuhan plumbing.

Peralatan saniter sendiri merupakan bagian dari pekerjaan lumbing untuk instalasi air bersih, air kotor, maupun air hujan. Dalam dunia teknik sipil peralatan saniter ada yang masukkan dalam pekerjaan arsitektur, namun adakalanya di sebuah proyek juga dimasukkan ke dalam pekerjaan meknikal plumbing.. adapun peralatan plumbing haruslah diperhatikan aturan pemakaian sesuai dengan fungsi, dimensi, dan cara pemasangannya.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa saja jenis-jenis alat plumbing.

b. Apa saja fungsi-fungsi alat plumbing

c. Bagaimana cara pemasangan alat-alat plumbing.

(5)

2

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui apa saja jenis alat-alat plumbing b. Untuk mengethaui fungsi dari alat-akat plumbin

c. Untuk mengetahui cara pemasangan alat-alat plumbing 1.4 Manfaat

a. Meningkatkan pengetahuan tenteng jenis alat-alat plumbing b. Meningkatkan wawasan tentang fungsi a;at-alat plumbing

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam cara pemasangan alat-alat plumbing dengan benar.

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis dan Fungsi Alat-Alat Plumbing

Jenis alat-alat plumbing meliputi peralatan untuk penyediaan air bersih/minum, peralatan intuk peneydiaan air panas, peralatan intuk pembuangan dan ven, peralatan saniter. Adapun yang termasuk dalam jenis-jenis alat plumbing adalah sebagai beriikut :

a. Pipa

Berfungsi untuk media menyalurkan air dengan cara disusun sedemikian rupa agar air dapat mengalir menuju arah yang dikehendaki.

Pipa air bukan hanya untuk menyalurkan air bersih naun juga berfungsi untuk menyalurkan air kotor dan limbah ke tempat pembuangan.

Pemasangan pipa saluran air tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Hal ini dikarenakan apabila air ataupun limbah tersumbat, dapat menyebabkan masalah pada bangunan dan berujung menyebabkan masalah kebersihan hingga kesehatan manusia. Semua komponen saluran air harus dirancang dengan tepat agar distribusi air bisa berjalan dengan baik.

(7)

4 b. Katup

Berfungsi untuk digunakan sebagai alat untuk membuka dan menutup aliran air pada pipa. Valve atau katup ini merupakan alat pengatur aliran air dengan cara membuka, menutup, atau menghambat sebagian aliran tersebut. Valve dapat dioperasikan secara manual, baik dengan menggunakan pegangan, tuas pedal, dan lain sebagainya. Selain dioperasikan secara manual valve dapat juga dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip tekanan dan perubahan aliram.

Cara pemasangan valve atau katup ini secara prinsipnya sederhana, sengan menggunakan 2 konektor berulir atau menggunakan 2 flange pipa yang disambungkan ke sistem pipa. Sedangkan gate valve, jika pegangan diputar bgaian bonnet bergerak naik ke atas konektor dengan area stopping wedge merubah dengan memaksa gerakan menjadi naik turun.

c. Manometer

Berfungsi mengatur tekanan air di dalam pipa, biasanya dipasang pada pipa pembuangan

(8)

5 d. Flexsibel

Berfungsi meredam geratan dari pompa. Dopasang pad apipa penghisap dan pipa pembuangan. Selang fleksibel ini bisa di anggap saja seperti sejenis pipa yang dapat berbentuk beragam, baik itu bundar, segitiga, atau bahkan persegi. Selang fleksibel ini tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis-jenis biasanya selan ini berbahan plastik, karet, baja, dll. Seringkali dilengkapi dengan peralatan tambahan untuk pendukungnya seperti katup regulasi tekanan atau pompa.

e. Strainer

Berfungsi untuk menyaring kotoran yang ukurannya kecil agar tidak masuk ke pipa, dipasang pada pipa penghisap. Komponen pipa seperti valve, engine, pompa termasuk nozzle adalah peralatan mahal yang harus dilindungi. Tanpa adanya strainer partikel padat terutama yang berukuran besar bisa masuk ke dalam pompa atau valve. Pompa bisa mati mendadak atau mengalami kerusakan.

(9)

6 f. Wastafel

Berfungsi untuk mencuci wajah, tangan yang digunakan dengan cara berdiri. Perletakan wastafel biasanya dipasang ditempat seperti dapur, kamar utama, atau tempat umum. Pada wastafel untuk menunjang fungsinya dilengkapi dengan keran air, lubang pembuangan air, kaca, handuk, dan handsaitizer.

Memasang wastafel kita harus tahu terlebuh dahulu bagian-bagian dari wastafel seperti mangkuk wastafel, keran, pipa pembuangan, stop keran atau aksesoris dan perlengkapan penggantung.

Pemangan wastafel dilakukan dengan cara berikut :

1. Lakukan persiapan, memasang pipa pasokan air bersih dan pipa saluran air kotor pada posisi wastefel akan dipasang.

2. Hasil pekerjaan persiapan adalah tersedianya lubang pipa input maupun output yang nantinya akan dihubungkan dengan pipa wastafel.

3. Rangkai leher wastafel, jika perlu beri seal tae agar rapat. Lalu sambungkan leher angsa fancet socket pipa output pada dinding. Jika perlu pakai tape lagi agar rapat.

4. Pasang avur wastafel lewat lubang pada dasar mangkuk wastafel.

Kencangkan dan periksa bahwa penutup pada dasar watafel berfungsi..

lanjutkan dengan pemasangan keran air.

5. Periksa cara penggantungan wastafel lewat lubang dengan lubang pada wastafel. Tandai posisi lubang sekrup dengan mengukurnya secara tepat.

(10)

7 6. Lakukan pengeboran dinding yang ditandai. Gunakan mata bor sesuai jenis dinding (bata dan beton) dan ukuran sekrup. Selanjutnya pasang fischer pada dinding dengan bantuan palu.

7. Jika sistem penggntungan dengan lubang telah selesai maka setelah fischer dipasang, pasanglah sekrup hingga kencang. Kemudian gantungkan wastafel dengan benar lalu pasang kunci dan kencangkan.

Kemudian gantungkan wastafel dengan benar lalu pasang kunci dan kencangkan jika sistem penggantungnya dengan bracklet maka setelah fishcer pasanglah bracket penggantung dengan skrup lalu kencangkan.

Kemudian gantungkan wastafel dengan tepat.

8. Sambung avur ke leher angsa yang telah tersambung dengan pipa output pada dinding lalu kencangkan. Lanjutkan dengan menghubungkan fitting input dari keran ke pipa input pada dinding lalu kencangkan.

9. Pastikan seluruh bagian telah terpasang dengan benar.

g. Bak air mandi

Berfungsi untuk mencuci seluruh anggota tubuh serya digunakan dengan cara berdiri. Adapun alat tambahan pada bak mandi adalah terdiri dari gayung, keran, dan perlatan mandi. Bak air memiliki dimensi ukuran sesuai setandar yang dapat menampung air untuk menghilangkan najis atau kotoran adapun ukuran bak mandi yaitu sekitar 1x2 meter. Dengan ketinggian sekitar 80 cm-100 cm.

(11)

8 h. Bak mandi rendam

Berfungsi untuk mencuci seluruh anggota tubuh dengan cara berendam seluruh tubuh kedalam air yang tersedia di dalam bak mandi.

Biasanya bathtub memilki dua keran air yakni keran air panas yang dipasng pada sebelah kiri dan keran air dingin dipasang pada sebleah kanan, untuk bahan material bathtub biasanya terbuat dari kramik, plastik, logam. Dimensi ukuran bathtub kurang lebih memiki ukuran oanjang 160 cm dan tingginya 10-15 cm.

i. Shower

Berfungsi untuk alat mandi yang digunakan dengan cara mengalirkan air ke seluruh tubuh dan biasanya ditempatkan di dinding. Adapun dimensi atau alat shower agar dapat digunakan secara fleksibel maka dilengkapi dengan selang kabel flexibel sepanjang 1 meter sampai 1,5 meter.

Adapun cara pemasangan shower antara lain :

1. Siapkan pipa air, langkah awal yaitu memeprsiapkan pipa sebagai jalur air. Jika kamaar mandi memilki fasilitas water heater atau pemanas air

(12)

9 maka kita harus memperisapkan pipa pvc kgsusu output air panaske keran sedangkan untuk air dibgin cukup menggunakan pipa saja.

2. Setelah itu siapkan keran air. Selain pipa sebagai instalasi air kamar mandi, siapkan keran khusus air panas dan dingin keran air harus dibedakan karena apabila terjadi kerusakan jika salah satu kerran air rusak maka keran satunya bisa dipakai.

3. Pasang stop keran air panas dan dingin. Gunakan keran berbahan logam untuk air panas dan untuk air dingin bisa menggunakan keran berbahan plastik

4. Siapkan pipa shower kamar mandi. Jangn lupa siapkan pipa flexsibe;

berukuran 25 cm-30 cm, pipa bes T ukuran 12 inchi dan nipple pada bagian uungnya, seal tipe serta kunci pas dan kunci inggris.

5. Pasang seal tape. Cara pasang shower selanjutnya yaitu dengan menggunakan stop keran. Setelah itu pasang seal tape pada setiap alut sekrup keram

6. Pasang pipa T pastikan pemasangan pipa T pada salah satu stop keram harus rapat dan tidak bocor atau rembes.

7. Sambungkan pipa flexsible. Kemudain sambungkan pipa felxsibel pada bagian ujung stop keran dan kencangkan nipplenta menggunakan kunci inggris.

8. Pasang selang shower kamarr mandi dan ujung shower serta pasang penggantung shower pada dinding kamar mandi. Apabila kalian sudah sampai pada tahap ini kaka shower siap digunakan.

(13)

10 j. Mesin cuci

Berfungsi untuk memberdihkan pakaian dengan cara prakti dan otomatis. Banyaknya jenis dan merk mesin cuci dipasaran, tapi pada umumnya mesin cuci memiliki 2 wadah. Wadah pertama wadah untuk mencuci pakaian dan kedua wadah intuk membilas dan mengeringkan pakaian

k. Bak cuci piring

Berfungsi untuk mencuci piring yang kotor dan berlemak. Bentuknya memiliki dimensi yang bervariatif tergantung jenisnya. Bak cuci piring itu sendiri ada yang single dan double. Material dipasaran menggunakan stainless, fiber, plastik, keramik, dan sebagainya. Dimensi ketentuan yang harus diperhatikan pada pemakaian bak ccuci piring ini sekitar 90 cm dari bibir bak pencucinya. Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendahm, karena bak cucipiring ini digunakan dengan cara berdiri.

(14)

11 l. Mesin cuci piring

Berfungsi untuk menuci peralatan memasak dengan otomatis.

Dimensinya juga beragam akan tetapui ketinggian mesin cuci piring ini kirang lebih sekitar 20-30 cm

m. Urinal

Berfungsi sebagai tempat untuk buang air kcil bagi laki-laki. Bisanya urinal dipasang di tempat fasilitas umum seperti mall, restoran, tempat ibadah, dll. Pada pemasangan urinal harus berhati-hati harus diperhatikan ketinggiannya yaitu sekitar kurang lebih 50-60 cm diatas lantai tidak boleh terlalu tinggi untuk penempatan kran air juga harus diperhatikan.

n. Kloset

(15)

12 Berfungsi sebagai tempat buang air kecil dengan cara duduk/jongkok. Pemasnagan pada kloset duduk sebaiknya sebelum pemasangan keramik lantai tlantai tentukan terlebih dahulu posisi perletakan dimana tempat closet duduk tersebut dipasang. Nah apabila perlu langsung pasang pipa pvc pembuangan agar tidak perlu membongkar kembali keramok yang sudah dipasang.kemudian sisakan satu keramik laintai dengan diberi tanda bh=abhwa tanda tersebut untuk saluran tempat pembuanagn kloset duduk.

o. Kran air

Berfungsi sebagai media mengeluarkan air dari sistem instalasi air serta digunakan untuk keperluan sehari-hari. Cara oemasnagan keran air harus teapat karena menghindari kebocoran keran yang akan mengakibatkan banyak hal. Adapun cara pemasangan keran air sebagai berikut :

1. Siapkan alat dan bahan yang anda perlukan untuk pemasangan keran seperti keran, seal tape, kunci inggris, dan saring tangan.

2. Tutup aliran air yang terhubung pada keran agar tidak terbuang sia-sia.

Tutup aliran air dengan cara memutar pipa air. Pastikan hati-hati dalam melakukan pemutaran pada pipa air agar tidak rusak atau patah.

3. Memasang seal tape pada drat keran. Lilitkan seal tae pada sleuruh bagian drat keran dan pastikan terpasang dengan rapat.

4. Pasang keran air dengan kuat dengan cara memasukan keran pada pipa dan putar searah jarum jam.

(16)

13 p. Elbow

Berfungsi untuk menyambung pipa yang satu dnegan yang lain untuk membelokkan arah aliran air. Elbow merupakan komponen dari sebuah pipa yang bentuknya membungkuk dan biasanya diletakan pada sudut. Dimensi wllbow mmeilki banyak jenis ukuran. ketebalan pada komponen pipa biasanya disebut dengan schedule. Schedule yang biasa dipakai dalam dunia elbow juga sama dengan pipa, yaitu ada sch 5, sch 10, sch 20, sch 30, sch 40, sch 60, sch 80, sch 100, sch 120, sch 140, dan sch 160. Ketebalan yang paling umum digunakan, yaitu sch 40 dan sch 80.

Cara pemasangan elbow terdapat dua cara yakni secara langsung dan dengan pengelasan. Pemasangan secara langsung yaitu dengan cara memasukkan ujung pipa pada elbow dan pasang sekuat mungkin agar tidak mudah lepas. Sedangkan dengan cara pengelasan, elbow pipa biasanya dilakukan pada alat berat.

q. Fitting tee

Berfungsi untuk digunakan dalam komponen perpipaan dalam membagi aliran dan juga fitting ini mmeiliki cabang. Fitting pipa

(17)

14 umumnya terbuat dari billet atau baja silinder pejal yang bernama lain seamless (pipa tanpa sambungan) serta ada dari plat strip baja yang disambung atau di las menjadi bentuk pipa, disebut juga welded. Bentuk T ini memppunyai 3 cabang yang mana air akan mengalir berawalan dari pipa yang lurus kemudian dibelokkan ke kanan dan ke kiri.

r. Reducer

Berfungsi untuk digunakan me-reduce (mengurangi)n aliran air dan mengurani ukuran pipanya.fititing pipa reducer ini [mempunyai 2 jenis dan keduanya mempunyai fungsi masing-masing yaitu eccentrik reducer dan concentrik reducer. Dapaun dimensi ukuran reducer ini memilki banyak jenis ukuran yang bisa dilihat di tabel.

s. Fitting cup

Berfungsi untuk mengehentikan aliran air di ujung pipa.

t. Flange

(18)

15 Berfungsi untuk menghubungkan bersama baut pada dua pipa, fitting atau balve.

u. Tangki air

Berfungsi untuk digunakan menampung air. Tangki air memilki ukuran yang beragam sesuai dengan kebutuhan di rumah. Adapun volume tangki air sekitar 250 liter sampai 1000 liter dengan dimensi yang berbeda-beda.

v. Spetitank

Berfungsi untuk menampung limbah yang disalurkan dari WC.

Adapun dimensi ukuran septitank menyesuaikan banyaknya jumlah manusia yang tinggal dibangunan tersebut. Adapun misal untuk 15 orang yaitu volume 2,5 meter kubik dengan panjang 1,8 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1,4 meter.

(19)

16

2.2 Cara Pemasangan Alat-Alat Plumbing

1. Langkah-langkah umum pada proses instalasi plumbing yaitu:

a. Perencanaan : langkah pertama adalah merencanakan sistem pipa saluran air dengan memperimbangkan kebutuhan bangunan dan pengguna dengan cara memilih pipa, peralatan plumbing sesuai dengan desain bangunan.

b. Persiapan : sebelum memulai pemasangan pipa dan peralatan pipa saluran air area kerja harus dibersihkan dandipersiapkan dengan baik. Pipa dan peralatan plumbing harus disimpan dengan benar dan diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan atau cacat.

c. Pemasangan pipa : pipa dipasang harus disangan sesuai dengan aturan dan desain yang telah direncanakan. Pipa harus diukur dan dipotong dengan panjang yang tetpat, lalu dirait dan dipasang menggunakan pengencang yang sesuai.

d. Pemasangan peralatan plumbing : setelah pipa terpasang, peralsatan plumbing seperti keran, shower dan toile dapat dipasang. Peralatan plymbung harus sipasang sesuai dengan sepsifikasi yang direkomendasikan oleh pabrik.

e. Pemasnagan sistem pemanas air : apabila bangunan memerlukan sistem pemans air, sistem harus dipasang dengan benar dan sesuai dengan desain yang sudah direncanakan dan ditetapkan. Hal tersbeut mencakup dalam pemsangan tangki air, pompa air, dan pipa yang terhbung dengan sistem pemanas air.

f. Pengujian : setelah semua pipa dan peralatan plumbing terpasang, sistem harus diuji untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada sistem.

g. Pemeliharaan : setelah instalasi dipasamg selesai, sistem plumbung harus dipelihara secara teratur untuk meastikan kinerja yang baik dan memperpanjang masa pakai sistem. Hal ini mencakup pembersihan pipa dan peralatan plumbing.

(20)

17 2. Macam-macam instalasi sistem plumbing

a. Instalasi Plumbing Pada Aliran Air Bersih dan Air Hujan

instalasi plumbing untk air bersi harus dilakukan sesuai dengan desain yang sudah ditentukan dalam sebuah perencanaan. Proses pemasangan jenis instalasi plumbing ini dapat dilakukan apabil proses pemasangan bata bangunan sudah selesai. Namun, pada pemasangannya dilakukan sebelum bangunan di plester atau diberi acian.

Tujuannya sudah tentu untuk dihindari bobokan atau pembongkaran yang dilakukan supaya tidak menyebabkan keretakan pada dinding bangunan.

Khusus untuk pipa bagian luar bangunan yang termasuk pada instalasi air hujan dapat dipasang setelah pllesteran sudah selesai.

Khusus pemasangan yang dilakukan di liar bangunan contohnya pipa saluran air hujan, sebaiknya dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan. Pipa yang melalui pleat dak, balok, atau kolom beton harus dipasang secara sparing atau pemasangan pipa dilakukan terlebih dahulu sebelum dilaksanaanya pengecoran.

Pipa yang telag diposisikan secara tepat harus segera di tutup dengan dop yang kuat untuk menghindari kotoran/adukan masuk yang dapat menyebabkan penyumbatan. Hindari belokkan pipa atau teknik pipa dari teknik pembakaran.

Posisi pipa yang hendak diletakan di kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter. Penempatan rencana instalasi air bersih dilakukan pada peremoatan nak keramik agar simetris dengan luas keramik

b. Instalasi Air Kotor

Hal yang perlu diketahui dalam instalasi air kotor adalah denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangannya. Dalam bagian perencanaan instalasi air kotor, hindari terlalu banyak percabangan yang dapat merepotkan pada sesi pengerjaan.

Pemasangan sambungan antar pipa harus betul-betul rapat. Untuk air bekas mandi atau cuci harus dibuat sebuah manhole untuk mengontrol

(21)

18 pembersihan (bak kontrol) pada tempat-tempat tertentu. Lubang saluran pembuang pun harus diberikan sebuah saringan.

Selain itu, sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton (yang diatas plat = 25 cm, sedang yang di bawah plat = 15 cm).

Posisi sparing harus disesuaikan dengan tipe saniter (jika saniter telah ditentukan). Jika saniter belum ditentukan maka dapat dipakai sistem block out.

Sparing clean out harus dipasang secara bersamaan dengan sparing closet (jika ada), di mana letak sparing clean out sebaiknya berada di samping atau dekat sparing closet. Fungsinya adalah sebagai pembersihan apabila pada kloset terjadi penyumbatan.

Fan out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan dengan saluran pembuangan melalui shaft. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet diberi banyak air. Floor drain sebaiknya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan bak

(22)

19

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Alat-alat plumbing sangat berperan penting untuk perencanaan pekerjaan plumbing. Alat-alat plumbing diantaranya adalah pipa, katup, manometer, flexsibel, strainer, wastafel, bak air mandi, bathtub, shower, mesin cuci, bak cuci piring, mesin cuci piring, kloset, urinal, elbow, fitting tee, fitting cup, keran air, reducer, flange, tangki air, septitank.

Dalam memasang alat-alat plumbing harus memperhatikan langkah- langkah pemasangan dan ketentuan maupun syarat pemasangan. Tujuannya agar pemasangan plumbing sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

3.2 Saran

Penggunaan alat-alat plumbing sebaiknya harus dipasang sesuai dengan ketentuan dan syarat pada suatu bangunan, serta dalam memasang alat-alat plumbing harus dilakukan dengan penyesuaian kondisi lapangan agar menghasilkan sistem plumbing yang baim dan efisien.

(23)

20

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, F. (2020, Januari 3). Makalah Alat Saniter. Retrieved from scribd.com:

https://www.scribd.com/document/536181256/MAKALAH-ALAT-

SANITER?irclickid=SYjTrbRngxyNTRtX1FU1k2t1UkFWVFxRqWTNUg0&ir pid=123201&utm_source=impact&utm_medium=cpc&utm_campaign=affili ate_pdm_acquisition_TakeAds%20Networks&sharedid=229594&irgwc=1 Alvindo. (2019, Juni 25). Pengertian Fitting Pipa dan Jenis-Jenis Fitting Pipa.

Retrieved from linkedin: https://www.linkedin.com/pulse/pengertian-fitting- pipa-dan-jenis-jenis-alvindo-catur-sentosa/?originalSubdomain=id

Author. (2020, Juni 2). Terlengkap dan Terupdate! Simak Tabel Ukuran Elbow.

Retrieved from karyaprimasuplindo.co.id/:

https://www.karyaprimasuplindo.co.id/terlengkap-dan-terupdate-simak-tabel- ukuran-elbow-berikut-ini

Budhiman, I. (2021, September 9). Cara Menentukan Ukuran Toren Air Sesuai Kebutuhan Di Rumah. Retrieved from Berita.99.co: https://berita.99.co/cara- menentukan-ukuran-toren-air/

Nursahid. (2023, September 21). Apa Itu Strainer Serta Fungsi dan Jenis-jenisnya.

Retrieved from cnzahid.com: https://www.cnzahid.com/2021/09/jenis-strainer- pipa-dan-penggunaannya.html

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSIONS The landslide susceptibility assessment along Trenggalek–Ponorogo Road using integrated remote sensing data and GIS technology had evidenced the reliable landslide