• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Berat Kelompok BANGUNAN

N/A
N/A
X Ryu

Academic year: 2024

Membagikan "Alat Berat Kelompok BANGUNAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ALAT-ALAT BERAT DALAM PEMINDAHAN TANAH MEKANIS Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Alat Berat

Dosen Pengampu:

Kartika Setiawati, S.T., M.T Dosen pengganti : Henkhy Krismayanto, A.Md

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Dea Elsa(0620220003)

2. Yeremias Ohoiledjaan(0620220017) 3. Ardi Satrio Kuncoro(0620220002)

4. Achmad Zufar Robbani Muslikh(0620220001) 5. Fajar Sultoni(0620220006)

6. Maisun Septriazahra Wibowo(0620220005) 7. Muhammad Rizky(0620220008)

(2)

KELAS II A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL dan INFRASTRUKTUR

POLITEKNIK ASTRA TAHUN 2023 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Kartika Setiawati, S.T., M.T sebagai dosen pengampu mata kuliah Alat Berat dan Bapak Henkhy Krismayanto, A.Md sebagai dosen pengganti mata kuliah Alat Berat yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bekasi, 20 November 2023

Kelompok I

DAFTAR ISI

(3)

Hlm

COVER……… i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI……… iii

DAFTAR TABEL (Jika Ada)... iv

DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)……… v

DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)……… vi

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………. 1 1.2 Rumusan Masalah ………

1.4 Tujuan Penulisan ………...

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Materi Pertama………...

2.1.1 Sub-Materi Pertama………

2.1.2 Sub-Materi Kedua………...

2.2 Materi Kedua………..………...

2.3 Materi Ketiga………

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan………...

3.2 Saran……….

DAFTAR PUSTAKA………

LAMPIRAN (Jika Ada)………

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

Hlm Tabel 1……….…….………

Tabel 2………….……….

Tabel 3………..………

Dst.

(4)

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

Hlm Gambar 1………….………

Gambar 2……….

Gambar 3………….………

Dst.

(5)

DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)

Hlm Gambar 1………….………

Gambar 2……….

Gambar 3………….………

Dst.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan dengan kurun waktu yang terbatas dan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang baik. Terdapat beberapa elemen pendukung untuk mencapai hasil pekerjaan konstruksi yang baik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bantuan peralatan pemindahan tanah mekanis, yang selanjutnya disebut peralatan PTM.

Ada berbagai macam fungsi peralatan PTM (Pemindahan Tanah Mekanis) yang disesuaikan dengan pekerjaannya, seperti pekerjaan penggalian, pengangkutan, penimbunan, pemadatan, dan lainnya. Selain itu peralatan PTM juga memiliki berbagai macam tipe. Tipe-tipe peralatan PTM dapat dibedakan dari kapasitasi alat

(7)

dan juga harga sewa alat. Semakin besar kapasitas alat maka semakin mahal harga sewa yang ditawarkan. Oleh karena itu penggunaan peralatan PTM harus disesuaikan antara kondisi lapangan, kapasitas alat dan jumlah alat agar mencapai kondisi yang optimal. Kondisi optimal yaitu kondisi yang ideal dimana suatu pekerjaan dapat selesai dengan biaya dan waktu yang telah ditentukan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang di masksud dengan pemindahan tanah mekanis?

b. Apa saja jenis-jenis alat berat dan fungsinya?

c. Apa faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam perencanaan PTM?

d. Bagaimana cara mengefisiensi waktu dan pemeliharaan dalam PTM?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Mengetahui pengertian utama dari pemindahan tanah mekanis b. Mengetahui jenis alat berat yang digunakan serta fungsinya c. Mengetahui faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam PTM d. Mengetahui cara mengefisiensi waktu

(8)

BAB II PEMBAHASAN

Bagian ini membahas tentang tema-tema penting yang terkait dengan tema utama, rumusan masalah, dan tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada BAB I Pendahuluan. Paparan tema harus disusun secara sistematis berdasarkan urutan yang disebutkan pada penulisan rumusan masalah dan tujuan penulisan. Dalam pembahasan, mahasiswa WAJIB menyisipkan kutipan dari referensi yang telah direkomendasikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Kutipan ini harus muncul dalam daftar pustaka, dan sebaliknya.

Panjang pembahasan tidak dibatasi. Pembahasan dan seluruh isi BAB II diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm (kanan), dan 3 cm (bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 pt. dengan spasi ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB II Pembahasan wajib diketik cetak tebal (bold).

2.1 Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis (PTM)

(9)

1. Pemindahan tanah mekanis adalah proses pengangkatan, pemindahan, dan penyebaran tanah menggunakan alat atau mesin berat seperti ekskavator, buldoser, atau traktor. Ini biasanya terkait dengan proyek konstruksi, pertambangan, atau pekerjaan tanah lainnya di mana tanah perlu dipindahkan untuk membentuk topografi yang diinginkan.

Berikut beberapa komponen utama dari proses ini:

 Ekskavasi (Excavation): Proses penggalian tanah dari satu lokasi untuk dipindahkan ke tempat lain. Ekskavator, yang biasanya dilengkapi dengan gigi dan ember, digunakan untuk menggali dan mengangkut tanah.

 Pemuatan (Loading): Setelah tanah digali, proses pemindahan melibatkan memuat tanah ke dalam alat pengangkut, seperti truk atau conveyor, untuk dipindahkan ke tempat tujuan.

 Transportasi (Transportation): Tanah yang dimuat kemudian diangkut menggunakan truk atau alat transportasi lainnya ke lokasi yang ditentukan. Ini seringkali melibatkan pergerakan besar-besaran tanah untuk mengisi atau membentuk lahan.

 Penyebaran (Spreading): Setelah tanah mencapai tujuannya, proses penyebaran melibatkan melepaskan dan menyebarkan tanah dengan menggunakan alat seperti buldoser atau scraper untuk mencapai elevasi atau bentuk tertentu.

 Kompaksi (Compaction): Tanah yang telah dipindahkan dan disebar mungkin perlu dipadatkan agar sesuai dengan standar teknis dan stabilitas. Alat seperti roller kompaktor digunakan untuk melakukan proses kompaksi.

(10)

2.2 Jenis alat Berat dan fungsinya 1. Bulldozer

Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

2. Excavator

Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke dalam truck. Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah Excavator. Excavator

(11)

ini dapat digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.

3. Wheel Loader, Track Loader

Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material sama seperti dozer. Alat ini memiliki kekurangan tentang jarak yang di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.

4. Motor Scraper

BAB III

(12)

Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton atau meratakan jalan raya.

5. Motor Grader

Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.

(13)

6. Asphalt Finisher

Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang roda karet daya ambangnya lebih kasar.

(14)

Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini dapat berpindah tempat dengan mudah namun tidak bisa digunakan di permukaan air.

8. Pneumatic Tire Roller

Fungsi Pneumatic Tire Roller digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix.

(15)

2.3.faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam perencanaan PTM Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) memerlukan pertimbangan beberapa faktor penting untuk memastikan keberhasilan dan efisiensi proyek.

Berikut adalah beberapa faktor yang harus diperhatikan:

1. Memahami topografi dan geologi area kerja untuk menentukan jenis tanah, stabilitas lereng, dan karakteristik geoteknis lainnya.

2. Menghitung volume tanah yang perlu dipindahkan dengan akurat agar dapat menentukan jenis dan ukuran peralatan yang diperlukan.

3. Menetapkan tujuan pemindahan tanah, seperti pembentukan lereng, perataan lahan, atau penggalian untuk proyek konstruksi tertentu.

4. Mempertimbangkan aksesibilitas ke lokasi, termasuk jalan masuk untuk peralatan dan truk pengangkut. Logistik transportasi juga harus

direncanakan.

5. Menyesuaikan peralatan dengan jenis tanah dan tujuan pemindahan.

Misalnya, ekskavator untuk penggalian, buldoser untuk perataan, dan truk pengangkut untuk transportasi.

(16)

6. Memastikan ketersediaan bahan bakar, suku cadang, dan personel yang diperlukan untuk peralatan selama periode proyek.

7. Memperhatikan dampak lingkungan seperti erosi tanah, pengaruh terhadap ekosistem lokal, dan pemantauan debu atau polusi udara selama proses pemindahan tanah.

8. Memahami regulasi setempat terkait pemindahan tanah, izin-izin yang diperlukan, dan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan keselamatan.

9. Menyusun jadwal kerja yang realistis dan mempertimbangkan faktor waktu, termasuk kondisi cuaca yang mungkin mempengaruhi pelaksanaan.

10. Menetapkan prosedur keselamatan yang ketat untuk melindungi pekerja dan memastikan kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keselamatan kerja.

2.4.Efisiensi Waktu

Efisiensi adalah tingkat kehematan dalam menggunakan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Efisiensi waktu adalah tingkat

kehematan dalam hal waktu saat pelaksanaan hingga kapan proyek itu selesai.

Efisiensi waktu ini dapat membantu kontraktor untuk menyederhanakan operasi manajemen proyek mereka dan membuatnya menjadi lebih efisien.

Ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam efisiensi waktu, yaitu sebagai berikut:

1. Buat perencanaan dengan matang.

2. Kerjakan proyek sesuai dengan kapasitas 3. Terapkan Pelatihan Karyawan

4. Tingkatkan Komunikasi dalam Manajemen Proyek Konstruksi 5. Beradaptasi dengan Perubahan

BAB III

(17)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alat-alat berat dalam pemindahan tanah mekanis membawa dampak positif besar pada proyek konstruksi. Dengan terus berkembangnya teknologi, alat-alat berat ini menjadi semakin efisien, akurat, dan ramah lingkungan. Penting bagi para profesional konstruksi dan insinyur untuk terus memantau perkembangan terkini dalam industri ini guna meningkatkan produktivitas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

3.2 Saran

Dalam pemindahan tanah mekanis, disarankan untuk memilih alat berat yang sesuai dengan kebutuhan proyek, mengintegrasikan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi, dan selalu memperhatikan dampak lingkungan seperti pengelolaan limbah dan penggunaan bahan bakar. Keselamatan operasional dan pemeliharaan rutin alat- alat berat juga menjadi kunci keberhasilan dalam proyek konstruksi.

DAFTAR PUSTAKA

Pemindahan tanah mekanis merupakan unsur pokok dalam dunia konstruksi dan pembangunan. Alat-alat berat memiliki peran krusial dalam menjalankan proses ini dengan efisiensi dan presisi. Dengan berkembangnya teknologi, alat-alat berat menjadi semakin canggih, memacu produktivitas dan meminimalkan dampak lingkungan. Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi berbagai jenis alat berat yang umum digunakan dalam pemindahan tanah mekanis, serta mengulas perkembangan

(18)

terkini dalam teknologi, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya terhadap lingkungan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan menjadi panduan bagi para profesional konstruksi dan pembangunan.

Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.

Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir.

Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).

Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.

Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada daftar pustaka sebenarnya.

Buku 1 Penulis*)

(19)

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Buku 2 Penulis*)

Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT Gramedia.

Buku 3 Penulis*)

Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice Manual. USA: Health Service Executive.

Buku Lebih Dari Satu Edisi*)

Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Edisi ke-10).

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Penulis Dengan Beberapa Buku*)

Soeseno, S. (1980). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: PT Gramedia.

Soeseno, S. (1993). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk Majalah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nama Penulis Tidak Diketahui / Lembaga*)

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2003). Panduan Teknis Penyusunan Skripsi Sarjana Ekonomi. Jakarta: UI Press.

Buku Terjemahan*)

Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.

Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.

(20)

Ginicola, M. M., Filmore, J. M., Smith, C., & Abdullah, J. (2017). Physical and Mental Health Challenges Found in the LGBTQI+ Population. In M. M.

Ginicola, C. Smith, & J. M. Filmore (Eds.), Affirmative Counseling with LGBTQI+ People (pp. 75 - 85). Alexandria, VA: American Counseling Association.

Artikel Jurnal / Ensiklopedi*)

Ruini, C., Masoni, L., Otolini, F., & Ferrari, S. (2014). Positive Narrative Group Psychotherapy: The Use of Traditional Fairy Tales to Enhance Psychological Well-Being and Growth. Journal Psychology of Well-Being, 4 (13), 1-9.

Artikel Jurnal dengan Lebih dari 7 Penulis*)

Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C.,Asgaard, G., … Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and attention last for more than 31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6, 249—267

Artikel Jurnal dengan DOI*)

Herbst-Damm, K. L., & Kuhk, J. A. (2005). Volunteer support marital status, and the survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225-229. doi:

10.1037/0278-6133.24.2.225

Artikel dalam Prosiding Online*)

Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R, Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The basic nonuniformity of the cerebral cortex. Proceedings of the National Academy of Sciences, 105, 12593—12598. doi:1 0. 1 073/pnas.Q80541 7105 Artikel dalam Prosiding Cetak*)

(21)

Katz, I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A multi-touch surface using multiple cameras. In J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, & P. Scheunders (Eds.), Lecture Notes in Computer Science: Vol. 4678. Advanced Concepts for intelligent Vision Systems (pp. 97—108). Berlin, Germany: Springer-Verlag.

Majalah*)

Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.

Majalah Online*)

Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses dari: http//majalahmarketing.com//

Surat Kabar*)

Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.

Koran Tempo, A11.

Skripsi/Tesis/Disertasi Tidak Terpublikasi*)

Nurgiri, M. (2010). Antropologi Indonesia (Skripsi Tidak Terpublikasi). Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta.

Skripsi/Tesis/Disertasi dari Sumber Online*)

Haryadi, R. (2017). Pengembangan Model Evidence-Based Community Counseling untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis pada Subyek Eks-Pecandu NAPZA di Kota Semarang (Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang). Diakses dari: http//pps.unnes.ac.id//tesis/rudiharyadi/

Video*)

(22)

American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di http://www.apa.org/videos/

Serial Televisi

Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate [Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York, NY: Fox Broadcasting.

Musik Rekaman*)

Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:

Nonesuch Records.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, perlu mengetahui mengenai perhitungan teoritis serta kemampuan memperkirakan efisiensi kerja yang sesuai untuk menganalisis efisiensi penggunaan alat berat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan angka faktor efisiensi operator alat berat secara umum dengan tingkat efisiensi operator khusus pada alat wheel loader,

70 Mengetahui produksi Tambang Semprot yang dilakukan dengan mesin pompa tanah dan alat berat dalam pemindahan IDH, menentukan kebutuhan mesin pompa tanah dan

Penggunaan alat berat pada proyek pekerjaan tanah untuk pematangan lahan sangat memerlukan perencanaan pemakaian alat agar pekerjaan bisa cepat dan efektif,

3.1 Telaah pustaka. a) Teori pemindahan tanah mekanis. b) Cara kerja, produktivitas alat, dan ana lisa biaya alat berat. 3.2 Pengumpulan data-data. Peta lokasi proyek.

Berdasarkan permasalahan, data dan produktifitas alat berat pada  pekerjaan pematangan lahan sektor 1  Apron, terminal dan pelataran  parkir Proyek Pengembangan

Berapa besarnya keuntungan yang didapatkan dari hasil efisiensi alat berat berat khususnya untuk item pekerjaan tanah (earth work) pada pekerjaan pembangunan jalan

Salah satu kunci untuk memilih alat tersebut adalah Kinerja peralatan yang diberikan oleh pabrik harus memiliki “Keandalan dan Ketahanan” alat berat selama umur pakai (Life