ALAT UKUR ALAT UKUR
BESARAN LISTRIK BESARAN LISTRIK ALAT UKUR ALAT UKUR BESARAN LISTRIK BESARAN LISTRIK
1. Ampere meter (AC/DC) 2. Voltmeter (AC/DC)
3. Ohm meter 4. Watt meter 5. Cos-phi meter 6. Frekuensi meter 7. Megger
8. Earth Tester 9. ……
Prinsip Kerja Alat Ukur Prinsip Kerja Alat Ukur
Prinsip :
• Penggunaan tenaga listrik yang
berpedoman pada pengukur arus
B
F
Konsep ini digunakan pada :
• Pengukuran arus (I)
• Pengukuran tegangan (U) hk. ohm
• Pengukuran daya pengukuran I dan U
Bagian-bagian Alat Ukur Bagian-bagian Alat Ukur
Skala
b ag ian yan g b erp u tar Pen u n ju k
u ku ran
Ru m ah (kotak)
Su ku cad an g yan g ad a d id alam
tah an an d ep an yan g b erad a d ilu ar
in stru m en p en g u ku r
alat u ku r
MULTIMETER ANALOG MULTIMETER ANALOG
Skala tahanan
Skala tegangan, arus Jarum Penunjuk
Simbol spesifikasi Baut pengatur nol
Pengatur nol untuk tahanan
Sakelar pemilih batas ukur (BU)
Kabel penghubung (lead)
MULTIMETER DIGITAL MULTIMETER DIGITAL
Nilai besaran Terukur
Skala tegangan, arus, tahanan Jenis besaran listrik
Terminal Ukur Tegangan dan Ohm Sakelar pemilih batas
ukur (BU)
Kabel penghubung (lead)
Terminal Ukur Ampere
Simbol-Simbol Alat Ukur Simbol-Simbol Alat Ukur
Simbol yang menyatakan besaran yang diukur :
A = Ampermeter V = Voltmeter Ω = Ohm meter
o
C = Thermometer W = Wattmeter
kWh = kiloWattjam meter
Hz = Frekuensi meter
Cos Cos meter
Lx = luxmeter
Simbol Prinsip Kerja Alat Ukur Simbol Prinsip Kerja Alat Ukur
Alat ukur kumparan putar dengan
magnet
Alat ukur kumparan
putar dengan kumparan silang
Alat ukur magnet putar Alat ukur besi putar
Alat ukur elektrodinamis Alat ukur elektrodinamis dengan pelindung besi Alat ukur
elektrodinamis kumparan silang
Alat ukur elektrodinamis kumparan silang dengan pelindung besi
Alat ukur dengan induksi Alat ukur dengan
bimental
Alat ukur dengan vibrasi
Alat ukur dengan termokopel Alat ukur kumparan putar dengan termokopel
Alat ukur kumparan putar dengan
penyearah
Alat ukur dengan pelindung besi Alat ukur dengan
pelindung elektrostatis
Simbol Alat Ukur Simbol Alat Ukur
Instrumen dengan arus searah
Instrumen dengan arus bolak - balik Instrumen dengan arus searah dan arus bolak - balik
Instrumen arus putar dengan satu alat
ukur
Instrumen arus putar dengan dua alat ukur
Instrumen arus putar dengan tiga alat
ukur
Kedudukan pemakaian alat ukur harus tegak lurus
Kedudukan pemakaian miring sebesar sudut yang ditunjukkan Kedudukan pemakaian alat ukur horizontal / mendatar
Pengatur kedudukan jarum pada nol
Tegangan uji
angka di dalam bintang berarti
tegangan uji dalam kV ( tanpa angka berarti tegangan ujinya 500 V )
Awas perhatian (perhatikan petunjuk pemakaian)
Instrumen tersebut, jika
diperbandingkan tegangan uji tidak ditentukan
Pengoperasian Alat Ukur Pengoperasian Alat Ukur
Langkah Pengamanan Sebelum Dan Setelah Pengoperasian Multimeter :
1. Letak alat ukur sesuai simbol
2. Menjaga alat ukur dari pengaruh medan magnet luar
3. Jarum penunjuk pada posisi nol
4. Tiup permukaan kaca setelah kaca dibersihkan dengan kain, agar supaya muatan listrik hilang 5. Bila alat ukur mempunyai pengecek batere,
cek keadaan batere
Pengoperasian Alat Ukur Pengoperasian Alat Ukur
Langkah Pengamanan Sebelum Dan Setelah Pengoperasian Multimeter :
6. Bila terdapat sakelar pengatur fungsi AC, DC atau Ω, aturlah pada posisi AC, DC atau Ω 7. Atur sakelar pemilih batas ukur untuk
tegangan, arus (AC/DC) atau tahanan, dari BU terbesar
8. Setelah selesai pengukuran, sakelar pemilih
batas ukur harus diatur pada posisi OFF atau
pada posisi batas ukur tegangan yang paling
besar.
Pengukuran Arus dan Tegangan Pengukuran Arus dan Tegangan
Ampermeter disambung seri dengan lampu pijar.
Voltmeter disambung paralel dengan lampu pijar.
Pengukuran Dengan Multimeter Digital Pengukuran Dengan Multimeter Digital
Pengukuran Tegangan DC :
Perlu diperhatikan saklar pemilihan
Pengukuran Tegangan AC
Pengukuran Tegangan AC
LATIHAN
Pengukuran R - ohm
Hasil pengukuran : Penunjukkan pada skala ohm dikalikan BU saklar pilih
R =5X1K=5K ohm
Pengukuran R – ohm
Koil kontaktor
Hasil pengukuran : Penunjukkan pada skala ohm dikalikan BU saklar pilih
R =51X10=510 ohm
Pengukuran R – ohm
Kontak Sakelar
Pengukuran U - volt
Hasil pengukuran : Penunjukkan pada skala Tegangan yang disesuaikan dengan BU saklar pilih
u =230V AC
Pengukuran U - volt
Hasil pengukuran : Penunjukkan pada skala Tegangan yang disesuaikan dengan BU saklar pilih
u =1.45V DC
Hasil pengukuran Arus DC :
Jika BU saklar pilih dipindahkan pada posisi DCA 0.25 I =0.145A DC
Pengukuran Daya Pengukuran Daya
U
A V
W WATTMETER 1 FASE
Pengukuran Faktor Daya Pengukuran Faktor Daya
COS-PHI METER
U
A V
W
COSφ
Tugas Praktik Pengukuran
Pengukuran Tahanan komponen Listrik
Pengetesan Komponen Listrik.
Pengukuran Tegangan
Listrik baik DC maupun AC
PENGUKURAN TEGANGAN
Pada Baterey langsung diukur tegangannya :
- +
+
- +
-
Baterey di Seri
Paralel ???
PENGUKURAN PADA KOTAK KONTAK
KK 1 fasa
Stop Kontak
Pengukuran :
L1 – N = ………
L1 – HP = ……….
N – Hp = ……….
Pengukuran KK 3 Fasa
Pandangan depan KK 3 fasa
HP
Keterangan : R1 = L1
S2 = L2 T3 = L3